Anda di halaman 1dari 26

MENSURVEI PENGGUNAAN LISTRIK DI RUMAH

Disusun oleh:
1. Herlinawati
2. Riska Nuraeni
3. Ulfah Sabilatul H
4. Sania Jamil
5. Zalfa yulia

SMAN 1 MANGUNJAYA
Tahun ajaran 2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan studi literatur tentang
"Mensurvei penggunaan listrik di rumah".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam studi literatur ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca.
A. Latar Belakang
Energi listrik merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang
kegiatan dalam suatu unit gedung perkantoran, pendidikan, industri maupun
kegiatan rumah tangga sehari hari. Permasalahan yang terjadi dalam
penggunaan energi adalah tidak adanya pemahaman tentang konservasi
energi listrik hal tersebut menyebabkan terjadinya pemborosan di pihak
konsumen.Penggunaan energi listrik yang tidak efisienakan menyebabkan
konsumsi energi listrik yang boros,tidak terkendali dan meningkatkan beban
biaya listrik. Konservasi energi listrik merupakan proses penggunaan energi
secara efisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang ada,
prinsip konservasi energi adalah dengan mendorong konsumen
untukmenggunakan energi listrik yang disediakan dengan efisien baik dalam
kegiatan sehari hari, kegiatan perkantoran, kegiatan pendidikan maupun
kegiatan industri. Alternatif solusi dari permasalahan tersebut adalah
dilakukan usaha-usaha Dalam penggunaan energi listrik secara efisien. Oleh
karena itu kita perlu dilakukan audit energi, hal ini untuk mengetahui berapa
banyak konsumsi energi listrik sehingga hasil yang diharapkan adalah
penurunan konsumsi energi listrik. Efisiensi energi listrik dapat diawali
dengan survei lapangan, hal ini bertujuan untuk mengkaji energi listrik yang
digunakan sudah efisien atau belum. Audit energi dilakukan sebagai bentuk
penerapan UUdemand side manajement (DSM)dalam gedung. DSM adalah
cara audit energi dari sisi beban. Untuk dapat meningkatkan efisiensi dalam
audit energi yang dilaksanakan maka dibutuhkan pengambilan keputusan
yang tepat. Untuk mengambil keputusan yang tepat digunakan metode
analytical hierarchy process(AHP), yang didasarkan pada satu set alternatif
dan pilihan yang paling tepat dari alternatif-alternatif tersebut untuk
dieksekusi. Hasil yang diharapkan dari penggunaan AHP adalah dapat
memberikan alternatif keputusan yang tepat dalam mengurangi konsumsi
energi listrik sehingga mencapai titik efisiensi yang diinginkan.
B. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penggunaan listrik di rumah
2. Mengetahui cara kerja barang elektrinik seperti TV, lampu dan lain
sebagainya

C. Penelitian
1. TV
Jumlah barang: 1
Jumlah Watt: 50 Watt

Komponen yang paling penting dalam TV adalah flyback. Flyback


berfungsi untuk menyuplai tegangan yang tinggi pada CRT. Selain itu
flyback juga berfungsi untuk menyuplai beberapa tegangan-tegnagan
lainnya. Namun ternyata flyback juga dapat mengalami kerusakan.
Biasanya kerusakannya dapat dilihat dari jalur PCB-nya. Kerusakan
tersebut dapat diatasi dengan mengganti pin-pinnya.

a. Rangkaian power supply


Rangkaian power supply atau daya catu pada TV dibatasi oleh
garis berwarna putih yang terdapat pada PCB dan pada daerah
kotak berwarna merah. Daerah yang berada dalam garis putih
tersebut merupakan rangkaian input dimana memiliki tegangan
lebih tinggi. Sedangkan daerah yang terdapat dalam kotak merah
merupakan output yang mendistribusikan tegangan-tegangan DC
ke seluruh rangkaian TV. Rangkaian power supply ini berfungsi
untuk mengubah arus AC menjadi arus DC.
b. Rangkaian IF
Ini berfungsi untuk menguatkan sinyal hingga 1000 kali. Selain
itu rangkaian IF ini juga berfungsi untuk membuang gelombang-
gelombang lain yang tidak dibutuhkan serta meredam interfensi
gelombang pembawa suara yang dapat mengganggu kualitas
gambar pada TV. Jadi dengan rangkaian IF ini maka TV bisa
mendapatkan sinyal yang kuat.
c. Rangkaian penala (tuner) Rangkaian penala pada TV umumnya
memiliki bentuk box yang merupakan pintu utama dari TV untuk
memperoses sinyal yang didapat dan menguatkannya hingga 1000
kali. Rangkaian penala atau tuner ini terdiri dari penguat frekuensi
tinggi
d. Rangkaian penguat video
Komponen yang satu ini sudah jelas memiliki fungsi untuk
menguatkan sinyal video. Dalam rangkaian penguat video ini
terdapat rangkaian automatic brightness level atau ABL yang
merupakan pengatur kuat cahaya secara otomatis. Fungsi dari
ABL ini adalah untuk melindungi rangkaian-rangkaian yang
bertegangan tingi dari tegangan yang bermuatan lebih.
e. Rangkaian detector video
Komponen yang ada dalam TV selanjutnya adalah rangkaian
detector video. Rangkaian detector video ini memiliki fungsi
untuk mendeteksi sinyal video komposit yang pada umumnya
keluar melalui penguat IF. Selain itu rangkaian ini juga berfungsi
untuk meredam sinyal pengganggu yang mana akan
memperburuk kualitas gambar pada TV.
f. Rangkaian automatic gain control (AGC)
Rangkaian AGC ini dipasang sebelum tone control maupun di
paralel dengan power amplifier. Komponen dari rangkaian AGC
terdiri dari transistor, variable resistor (VR), beberapa kapasitor,
dan resistor. Rangkaian AGC ini memiliki fungsi untuk
menguatkan input yang dilakukan secara otomatis. Di samping
itu, rangkaian ini dapat menstabilkan secara otomatis input sinyal
TV yang terkadang berubah sehingga akan menghasilkan ouput
yang konstan.

g. Rangkaian audio
Rangkaian audio merupakan rangkaian yang berfungsi sebagai
output suara yang dihasilkan TV. Sinyal pembawa IF suara akan
dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Selain itu mediator
frequency (MF) yang terdapat pada rangkaian ini akan
mendeteksi sinyal membawa IF dan sinyal tersebut akan
dipisahkan dari sinyal yang membawa gambar.
h. Rangkaian defleksi sinkron
Rangkaian defleksi sinkron ini terdiri dari 4 blok yaitu rangkaian
sinkronisasi, rangkaian defleksi vertikal, rangkaian defleksi
horizontal, dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi. Rangkaian
yang satu ini berfungsi sebagai pembangkit tegangan yang tinggi.
Pada rangkaian ini, sinyal sinkronisasi horizontal dipisahkan dari
sinyal sinkronisasi vertikal dengan menggunakan rangkaian
pemisah frekuensi.
Jadi itulah 8 Komponen TV dan Fungsinya. Semoga dapat menjawab rasa
penasaran anda akan komponen dalam TV.
2. Kulkas
Jumlah barang: 1
Jumlah Watt: 80 Watt
Bagaimana Cara Kerja Kulkas Sharp 1 Pintu? Pada dasarnya, cara kerja
dan skema kulkas 1 pintu maupun 2 pintu tidak jauh berbeda. Semuanya
mengandalkan berbagai komponen seperti evaporator, kondensor, hingga freon
untuk melakukan pendinginan. Meskipun demikian, kapasitas kulkas 2 pintu
memang lebih besar dengan pengaturan suhu yang berbeda antara bagian atas dan
bawah.

1. Pada keadaan normal, kompresor kulkas akan bekerja dengan setrum 220
VAC. Keadaan normal ini merupakan keadaan di mana rangkaian
overload relay dan thermostat berada pada kondisi saklar yang menutup
(close) sehingga arus listrik mengalir ke dalam kompresor.
2. Jika temperatur kulkas telah mencapai suhu tertentu (low temp/dingin),
biasanya akan ada kenop yang disetel sehingga saklar thermostat akan
berubah kondisi menjadi terbuka.
3. Kondisi saklar yang terbuka ini akan menjadikan sirkuit rangkaian
menjadi terbuka sehingga kompresor tidak teraliri listrik.
4. Dalam beberapa menit kemudian, temperatur kulkas akan mencapai nilai
tertentu (high temp/hangat) sehingga saklar thermostat akan berubah
kondisi dari terbuka menjadi tertutup.
5. Kondisi saklar tertutup inilah yang kemudian akan membuat sirkuit
rangkaian menjadi tertutup sehingga komponen kompresor menjadi teraliri
listrik.
Komponen kulkas:
1. Kompresor
Kompresor adalah komponen kulkas yang paling utama. Kompresor memompa
refrigerant atau freon ke seluruh bagian kulkas. Fungsi utamanya yaitu
memproses refrigerant dari tekanan rendah menjadi tekanan tinggi sehingga
timbul suhu dingin di dalam kulkas.
2. Evaporator
Komponen kulkas ini berfungsi menyerap panas dari benda yang ada di dalam
kulkas serta menguapkan bahan pendingin. Makanan dan minuman yang tadinya
panas pun menjadi dingin ketika disimpan di dalam kulkas.
3. Kondensor
Kondensor berfungsi mengubah gas refrigerant pada suhu dan tekanan tinggi
menjadi refrigerant berwujud cair. Pada model kulkas terbaru, kondensor biasanya
terletak di dalam body, yaitu di samping kanan dan kiri.
4. Pipa kapiler
Pipa kapiler terdiri dari saluran pipa yang terbuat dari tembaga dan memiliki
diameter yang sangat kecil. Fungsi utamanya adalah mengatur refrigerant cair
yang masuk ke evaporator serta menjaga perbedaan tekanan antara tekanan
kondensasi dan tekanan evaporasi agar tetap konstan.
5. Heater kulkas
Heater adalah komponen kulkas yang posisinya berdekatan dengan evaporator.
Fungsi heater pada kulkas bukanlah untuk memanaskan makanan atau minuman
yang disimpan di dalam kulkas, melainkan sebagai pemanas agar tidak ada bunga
es pada evaporator.
6. Filter
Filter kulkas berfungsi menyaring kotoran atau karat ketika sirkulasi sedang
berlangsung.
7. Overload
Komponen kulkas ini berfungsi memutus aliran arus listrik secara otomatis jika
terjadi peningkatan suhu panas yang tinggi di dalam kulkas.
8. Thermostat
Thermostat pada kulkas berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis
berdasarkan batasan suhu pada setiap bagian kulkas.
9. Lampu kulkas
Lampu kulkas merupakan salah satu komponen kulkas yang tidak kalah penting
fungsinya. Fungsi dari lampu kulkas adalah tentunya memberikan cahaya pada
bagian dalam kulkas. Mati dan nyala lampu kulkas dikendalikan oleh pergerakan
pintu kulkas. Lampu kulkas akan otomatis mati ketika kulkas tertutup dan akan
menyala ketika pintu kulkas dibuka. Dengan adanya lampu kulkas, Anda dapat
dengan mudah melihat makanan dan minuman yang disimpan di bagian belakang
rak kulkas.
3. Setrika
Jumlah barang: 1
Jumlah Watt: 350 Watt
Komponen Setrika Listrik
1. Kabel
Kabel menjadi salah satu bagian setrika yang berfungsi sebagai penghantar listrik
dari sumber tegangan menuju ke setrika tepatnya ke elemen pemanas atau heater.
Kabel setrika sendiri ini berisi kawat tembaga serabut yang dilapisi dengan isolasi
berbahan dasar karet dan bahan sejenis kain. Dengan bahan tersebut maka
membuat kabel menjadi lebih terlihat fleksibel dan mudah untuk mengikuti
pergerakan setrika. Dengan bahan dasar isolasi tersebut maka membuatnya sangat
aman dari kebocoran arus listrik.
2. Selector Switch
Selector switch atau yang disebut sebagai saklar merupakan salah satu bagian
setrika listrik yang berfungsi sebagai saklar On dan saklar Off. Selain dari pada itu
selector switch juga berfungsi untuk memilih tingkatan panas yang diinginkan.
Setrika listrik ini pada umumnya memiliki selector switch yang dilengkapi dengan
keterangan jenis kain dan tingkatan panas.
Keterangan tersebut juga telah memudahkan pengguna untuk menyesuaikan
panas yang pas terhadap jenis kain yang akan disetrika. Jika anda menginginkan
suhu tinggi maka arahkan selector switch ke arah keterangan suhu panas. Dengan
begitu maka selector switch akan membuat arus listrik yang mengalir ke elemen
pemanas semakin besar.
3. Elemen Pemanas (Heater)
Elemen pemanas atau heater merupakan bagian setrika yang berfungsi untuk
mengubah energi listrik menjadi energi panas. Semakin lama arus listrik yang
mengalir pada elemen pemanas maka suhunya pun juga semakin tinggi.
Maka dari itu sebuah komponen pengatur suhu sangat berperan penting dalam
menjaga suhu yang tepat. Letak elemen pemanas pada konstruksi setrika listrik
berada di antara alas dan pemberat setrika.
4. Lampu Indikator
Lampu indikator merupakan bagian setrika listrik yang berfungsi untuk
menunjukkan kondisi setrika dalam keadaan On atau Off. Selain itu, lampu
indikator juga berfungsi sebagai indikator yang menunjukkan setrika sedang
malakukan proses pemanasan. Jika lampunya tiba-tiba mati maka suhu elemen
pemanas setrika sudah sesuai / pas dengan suhu yang telah diatur di selector
switch.

4. Pompa air (Sanyo)


Jumlah barang: 1
Jumlah Watt: 280 Watt

Pompa yang menggunakan sistem rotari memiliki impeler yang dapat


berputar guna menimbulkan kekuatan tarikan, maka air yang dipindahkan akan
mampu terus menerus menarik air yang berasal dari dasar sumur, untuk kemudian
di alirkan menuju pipa outlet pompa, jenis pompa ini banyak digunakan pada
pompa untuk kebutuhan rumah tangga bisa dibilang hampir semua pompa kecil
menggunakan sistem ini. Jenis pompa air yang kedua adalah pompa air yang
menggunakan sistem sentrifugal pompa air ini biasanya digunakan untuk
peralatan marine ataupun kapal laut untuk dapat membuang air dari dock dengan
cepat, pompa yang satu ini bekerja menggunakan kecepatan tinggi, sehingga
volume air yang bergerak dengan cara memutar dapat terlempar keluar melalui
outlet air. anda juga perlu mengetahui komponen pompa air dan fungsinya secara
umum, berikut penjelasannya.
Komponen pompa air:
1. Body Pompa Air berfungsi untuk pelindung mesin untuk bagian dalam pompa
air agar tidak terkena sentuhan secara langsung dari luar seperti cahaya sinar
matahari, air ataupun kotoran yang dapat merusak bagian dalam mesin pompa air.
2. Valve berfungsi untuk dapat memisahkan pada bagian pompa air dan
penghisapnya , kemudian akan terjadi perbedaan antara pemisah air serta
tekanannya, posisi Valve ada di ruang kompresi dan ujung pipa,hal itu bertujuan
agar ruangan pompa air selalu terisi air, serta dapat mencegah masuknya udara ke
dalam ruangan tersebut, selain itu dapat juga mengendalikan tekanan pompa air,
supaya terhindar dari resiko rusaknya mesin, Komponen yang satu ini akan
langsung terhubung dengan saklar pemutus arus, sehingga pada saar output
pompa menjadi meningkat tekanannya, maka secara otomatis Valve akan
langsung terdorong kebagian atas, kemudian dapat memutus aliran listrik tersebut.
3. Penutup Kipas Angin berfungsi sebagai pelindung kipas yang ada pada mesin
pompa air serta menjaga tiupan kipas yang akan menuju bagian mesin sehingga
suhu mesin dinamo akan satabil dan tetap terjaga.
4. Bagian Kapasitor berfungsi untuk memutus aliran listrik pada bagian lilitan
start ataupun memulai bekerja pada mesin pompa air.
5. Lilitan Utama lilitan ini memiliki diameter yang besar dengan jumlah yang
lebih sedikit jika di bandingkan dengan diameter lilitan bantu.
6. Lilitan Bantu berfungsi untuk arus pengejut dan sebagai pendorong motor
listrik pompa air supaya berputar maka dapat mencapai titik kecepatan stabil
kemudian akan diputus melalui bagian kapasitor.
7. Bagian Rotor berfungsi untuk gaya magnetik yang dapat mendorong serta
memutar bagian impeler.
8. Bering/Laher berfungsi untuk penyeimbang bagian rotor supaya putaran dari
rotor dapat maksimal dan stabil.
9. Output berfungsi untuk dapat mengeluarkan air yang sudah dihisap oleh
impeler menuju ke penampungan air.
10. Input bagian ini merupakan tempat masuk air menuju impeler.
11. Bagian Tabung berfungsi memberikan tekanan yang lebih pada impeler
sehingga air akan lebih bertenaga.
12. Otomatis Berfungsi mengendalikan aliran listrik jika kran pada bagian
penampung ditutup kemudian aliran air berhenti secara otomatis bagian ini
bekerja memutuskan aliran listrik pada motor pompa air.
13. Impeler merupakan bagian yang dapat menarik serta mendorong aliran air,
biasanya bagian ini memiliki gerigi pendorong.
14. Penampung Air bergungsi untuk wadah penampungan air, adanya tangki
penampung air ini, akan jauh lebih menghemat listrik, selain itu bagian mesin
pompa air akan lebih awet, karena mesin tidak mengalami tekanan yang besar
pada waktu yang lebih singkat. Pemutus arus otomatis ini dapat dipasang pada
bagian penampung tersebut, maka pompa air akan mati dan hidup secara otomatis
sesuai dengan ketinggian air.
15. Poros merupakan bagian penghubung antara rotor dan bagian impeler yang
dapat membantu rotor berputar untuk dapat mengalir ke impeler.
16. Kaki Pompa Air berfungsi menahan pompa air.
Daftar diatas merupakan komponen mesin pompa air dan fungsinya secara umum
dan terbaru sehingga untuk anda yang berniat membeli mesin pompa air untuk
dirumah maka artikel kali ini dapat membantu anda untuk lebih memahami
komponen yang ada pada mesin pompa air.
5. Rice Cooker
Jumlah barang: 1
Jumlah Watt: Saat memasak 400 Watt dan saat memanaskan 70 Watt

Cara Kerja Rice Cooker


Dilihat dari cara kerja, Rice Cooker saat menanak nasi sampai menjadi beras
mengandalkan arus AC, dimana ini akan melewati Thermal fuse sebagai
pengaman dan mengaktifkan Cast Heater sebagai elemen pemanas. Ketika panci
yang berisi beras dan air dimasukkan ke Rice Cooker, maka panci akan menekan
per Thermostat. Sehingga ketika sakelar digeser ke bawah dalam posisi cook
(menanak), sakelar akan bergeser dan diam dalam posisi cook berkat bahan
magnet yang menempel ke metal.
Berbeda pada saat panci belum dimasukkan ke rice cooker, pada saat sakelar
digeser dalam posisi cook, dia akan kembali dalam posisi warming (penghangat)
karena magnet berjauhan dengan metal sehingga sulit untuk menempel.
Pada saat sakelar dalam posisi cook, itu artinya magnet yang ada di Thermostat
menempel pada metal. Itu akan berlangsung ketika metal mendapatkan panas dari
panci di atas 134°C bersamaan dengan matangnya beras menjadi nasi alias
surutnya air.
Karena bahan metal bila terkena panas berlebih, maka daya magnet akan
berkurang, sehingga menjauh dari Thermostat. Ketika Thermostat menjauh dari
panci (magnet mengalahkan per), dia akan menggerakkan Leaf Switch dan sakelar
akan berpindah ke atas dari posisi cook ke posisi warming.
Dalam posisi warming, Leaft Switch akan mengaktifkan Thermistor dan disinilah
peran Thermistor yang akan terus menjaga agar panasnya stabil di 70°C – 80°C.
Sehingga nasi akan terus hangat. Di pinggir panci dan tutup rice cooker juga
dipasang penghangat, agar hangatnya merata.
Beberapa komponen Rice Cooker :
1. Thermal Fuse
Sebuah pengaman (sekring ) bila terjadi panas berlebih. Bila di badannya tertera
157°C 220V 10 A itu artinya dia mampu bertahan di bawah suhu 157°C dan
mampu mengalirkan arus di bawah 10 Ampere dengan tegangan AC 220V. Bila
suhu sudah mencapai diatas 157°C atau arus yang melewatinya di atas 10A maka
Thermal Fuse akan bunuh diri, niatnya baik yaitu untuk menyelamatkan
komponen sesudahnya.
2. Cast Heater
Sebuah elemen pemanas mengkonsumsi daya sekitar 300 - 400 Watt. Bila Cast
heater rusak, maka harus diganti yang baru karena biasanya sulit diperbaiki.
3. Thermostat
Sebuah komponen yang terbuat dari magnet dan pegas ( per ). Fungsinya untuk
menekan Leaf Switch sehinga merubah dari cook ke warming. Ketika pegas
ditekan maka magnet akan mudah menempel ke metal karena berdekatan. Saat
metal mendapatkan panas dari panci maka daya magnet dari metal akan berkurang
dan menjauh dari magnet karena gaya pegas lebih besar dari gaya magnet maka
pegas dapat menekan Leaf Switch.
4. Leaf Switch
Sebuah sakelar yang digerakkan oleh Thermostat. Tujuannya untuk mengaktifkan
warming dan mematikan cook
5. Thermistor
Sebuah komponen pengatur suhu dari jenis resistor yaitu PTC yang sifatnya bila
mendapatkan suhu panas, maka nilai resistansinya akan bertambah sehinnga akan
memutuskan arus dan ketika suhunya rendah, maka nilai resistansinya akan
menurun dan mengalirkan arus. Ini akan terus berulang, dengan begitu panasnya
akan stabil di 70C - 80C Posisi di pinggir panci dalam Rice Cooker.
6. Kipas angin
Jumlah barang: 3
Jumlah Watt: 45 Watt

Komponen kipas angin


1. Kapasitor
Setiap kipas angin dinding ataupun plafon dilengkapi dengan
komponen kapasitor yang berfungsi sebagai start dan running.
Kapasitor pada kipas angin umumnya berfungsi untuk memberikan
dorongan awal serta mengatur kecepatan putaran kipas.
2. Gearbox

Ini adalah komponen penting yang digunakan pada kipas angin.


Gearbox kipas angin umumnya memiliki kemampuan untuk membuat
leher kipas angin agar bisa berputar ke kanan dan kiri. Tanpa adanya
komponen ini, maka kipas angin tidak akan bisa menengok ke kanan
dan kiri. Setiap gearbox kipas angin memiliki jenis yang berbeda, baik
itu pada kipas angin duduk, dinding ataupun plafon. Jadi pastikan
Anda tidak salah membeli jika ingin mengganti dinamo kipas angin.
3. Bushing atau Bearing
Sama seperti dinamo, boshing atau bearing juga merupakan komponen
kipas angin yang penting untuk mengurangi gesekan yang berlebihan.
4. Switch

Kipas angin saat ini kebanyakan menggunakan sakelar putar yang


lebih praktis, jadi untuk menyalakan kipas hanya perlu memutar
sakelarnya saja, begitupun jika ingin mengubah kecepatan kipas.
Secara sederhana, ketika sakelar dinylakan maka arus listrik dari stop
kontak akan dialirkan melalui kabel kipas dan mulai masuk ke
kapasitor dan dinamo.
5. Guard besi

Komponen yang digunakan pada kipas angin selanjutnya adalah


pelindung depan yang umumnya terbuat dari besi, komponen ini
berguna untuk mencegah baling-baling yang lepas ketika kipas
berputar. Tentunya komponen ini sangat penting dan wajib dipasang
pada kipas angin. Selain untuk menjaga dari lepasnya baling-baling,
pelindung besi juga berguna untuk mencegah rambut dan gangguan
lainnya yang dapat merusak dinamo penggerak.
6. Dinamo kipas angin

Komponen kipas angin dan fungsinya yang paling utama adalah motor
penggerak. Bagian kipas angin inilah yang membuat baling-baling bisa
berputar seperti kipas angin pada umumnya. Ini termasuk komponen
kipas angin yang sering rusak jika dinyalakan tanpa henti. Dinamo
kipas angin terdiri dari beberapa bagian, termasuk lilitan kabel
tembaga, rotor dan juga stator.
7. Stator

Komponen kipas angin dan fungsinya yang lain adalah stator.


Komponen kipas angin ini akan menghasilkan medan magnet untuk
memberikan dorongan agar dinamo kipas bisa berputar.
8. As Rotor
Rotor atau dikenal dengan sebutan "As" adalah batang besi yang
memiliki poros dan berputar ditengah-tengah stator dinamo. Diatas
adalah contoh gambar as rotor kipas angin. Ketebalan, panjang dan
diameter as rotor pada setiap kipas angin berbeda-beda. Oleh karena
itu, Anda tidak bisa mengganti as rotor kipas angin sembarangan.
9. Penarik Gearbox
Penarik gearbox atau knob osilator biasanya ada dibagian belakang
kipas angin. Pada beberapa kipas angin, komponen ini terbuat dari
plastik dan jika ditarik akan membuat kipas menengok ke kanan dan
kiri. Sedangkan jika Anda menekan penarik gearbox, maka leher kipas
angin tidak akan bergerak. Komponen kipas angin ini dikencangkan
menggunakan 1 buah baut agar tidak mudah lepas.
10. Tali list
Tali list seringkali ditemukan pada kipas angin duduk dan dinding.
Komponen kipas angin ini berguna untuk menahan agar guard besi
depan tidak lepas ataupun goyang. Biasanya tali list kipas angin
terbuat dari bahan plastik dan dikencangkan dengan 1 buah baut.
11. Cover bawah
Bagian kipas ini pada dasarnya digunakan untuk melindungi bagian
bawah kipas angin dan menutup semua komponen yang ada dibawah
kipas angin, termasuk sakelar dan kabel-kabelnya.
12. Cover belakang
Penutup belakang pada kipas angin terbuat dari plastik dan dipasang
dengan tujuan untuk melindungi semua komponen kipas angin
dibagian belakang. Itu termasuk gearbox, kabel, kapasitor dan
gulungan.
13. Baling-baling
Tanpa adanya baling-baling, kipas tidak akan bisa menghasilkan angin.
Baling-baling kipas umumnya memiliki ukuran berbeda-beda
tergantung pada ukuran kipas itu sendiri. Biasanya komponen baling-
baling pada kipas angin terbuat dari plastik, tetapi ada juga yang
terbuat dari seng. Lengkungan baling-baling kipas angin juga
bervariasi tergantung pada model dan kegunaannya. Misalnya, baling-
baling kipas angin duduk berbeda dengan kipas hisap karena fungsinya
juga berbeda. Menambah lengkungan baling-baling bisa
memaksimalkan angin yang dihasilkan.
14. Pengunci baling-baling
Salah satu komponen kipas angin kecil tetapi berperan penting adalah
pengunci baling-baling atau knob baling kipas angin. Biasanya
komponen ini memiliki drat dan terbuat dari plastik. Tanpa adanya
knob ini, maka baling-baling akan lepas ketika kipas dinyalakan.
15. Tiang penyangga
Komponen kipas angin dan fungsinya yang lain adalah tiang peyangga.
Bagian ini hanya ada pada kipas angin duduk yang ketinggiannya bisa
diatur. Tiang penyangga kipas angin umumnya terbuat dari besi atau
allumunium.
7. Lampu
Jumlah barang: 13
Jumlah Watt: 15 Watt

LED atau Light Emitting Diode , ialah komponen elektromagnetik dengan


kemampuannya bisa memancarkan sebuah cahaya monokromatik lewat tegangan
maju. Lampu LED biasanya terbuat dari bahan semi konduktor, bahan ini masih
menjadi bagian dari Dioda. LED termasuk keluarga dioda dari bahan
semikonduktor. Dimana cara kerja lampu LED hampir sama seperti Dioda dengan
2 kutub yang terdapat di dalamnya, diantaranya Kutub Negatif (N) dan Kutub
Positif (P). Lampu LED hanya memancarkan cahaya, jika dialiri tegangan maju
atau bias maju ke katoda dari anoda. LED juga terdiri atas chip semikonduktor
sehingga mampu menciptakan junction N dan P. Maksudnya ialah proses
menambahkan impurity atau ketidakmurnian dalam semikonduktor murni.
Karenanya menghasilkan sifat kelistrikan sesuai keinginan.
Saat LED dialiri bias forwardi atau tegangan maju dari Anoda (kutub positif P)
ke Katoda (kutup negatif N). Keunggulan elektron dalam material N-Type
nantinya beralih menuju area yang kelebihan lubang atau hole , yakni area yang
memiliki muatan positif atau material tipe -P. Dalam cara kerja lampu LED,
ketika elektron bertemu dengan lubang atau lubang tadi, maka akan
menghasilkan photon kemudian memancarkan cahaya satu warna atau cahaya
monokromatik. Lampu LED yang memancarkan sinar/cahaya saat dialiri oleh
tegangan maju tersebut bisa digolongkan menjadi Transduser untuk mengubah
energi dari energi listrik ke dalam energi cahaya.

Kira-kira biaya pembayaran listrik selama satu bulan


1. Tv = 50 Watt × 2 jam = 100 wh
2. Setrika = 350 Watt × 1 jam = 350 wh
3. Kipas angin = 45 Watt × 8 jam = 360× 3 = 1.080 wh
4. Magic com
a. Saat memasak 400 Watt × 1 jam = 400 wh
b. Saat memanaskan 70 Watt × 10 jam = 700 wh
5. Pompa air (Sanyo) = 280 Watt × 2 jam = 560 wh
6. Kulkas = 80 Watt × 24 jam = 1.920 wh
7. Lampu = 15 Watt × 12 jam = 180×13 = 2.340 wh
W= 30 × 7.410 1 kwh= 1.352
=222,03 kwh

Total biaya dalam satu bulan:


Rp. 1.352 × 222,03 = Rp. 300.184
Foto Dokumentasi:

Anda mungkin juga menyukai