Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Nama : Lanna Sari Rambe


NIM : 4203351018
Kelas : Pendidikan IPA-C 2020
Mata Kuliah : Dasar-dasar Elektronika
Materi : Amplifier, Induktansi dan Kapasitansi, Rangkaian RLC

A. Pokok Pikiran
 Materi Amplifier

Amplifier adalah salah satu perangkat elektronika yang terdiri dari rangkaian beberapa komponen
yang berguna untuk memperkuat sinyal output pada suara. Amplifier akan memproses gelombang suara yang
masuk, misalnya dari HP atau DVD untuk dijadikan suara yang memiliki tekanan lebih besar dengan
menyesuaikan watt dari amplifier itu sendiri.Sebab pada dasarnya, semua amplifier akan memiliki
karakteristik dan besar watt yang berbeda, tergantung amplifier itu termasuk kelas dan jenis apa. Pada
dasarnya, amplifier banyak dipakai untuk menghasilkan sinyal suara output yang kuat atau lebih besar.
Namun amplifier juga memiliki beberapa fungsi, antara lain:

1. Menyesuaikan Suara Keluar (Output) Perangkat elektronik berupa amplifier dapat membuat
output-nya memiliki sinyal suara yang sama dengan inputnya. Sebab amplifier mempunyai
komponen pre-amp di dalamnya.
2. Bisa Mengatur Karakteristik Suara
Amplifier juga berguna untuk mengatur karakteristik dari audio seperti karakter bass, treble,
balance, midle, volume, dan gain.Ditambah lagi jika di dalamnya terdapat komponen AUX
(seperti yang ada di TOA). Maka karakteristik suara pada suatu amplifier akan bisa diubah
sesuai dengan yang kita inginkan.Biasanya untuk para pecinta elektronik akan menambahkan
beberapa aksesoris lain untuk mengatur suara yang dihasilkan
3. Sebagai Penguat Suara
Penguat suara ini adalah fungsi utama dari sebuah amplifier, yakni dengan menguatkan sinyal
audio yang kemudian sinyal tersebut akan dikeluarkan melalui gelombang pada
loudspeaker.Namun sebelumnya, gelombang sinyal suara input yang ada akan dikonversikan
terlebih dulu menjadi sinyal listrik supaya tegangannya bisa naik. Jika tegangan sudah naik,
maka suara yang dihasilkan akan menjadi lebih besar.Pada dasarnya, amplifier bisa dibedakan
menjadi 4 jenis, antara lain:
 Output Transformerjenis
 Output Transformer Less
 Output Capacitor Less
 Bridge Transformer Less.
B. Penerapan
 Penerapan Amplifier
Dalam kehidupan sehari – hari amplifier adalah sebuah alat yang cukup familiar namun tidak
banyak yang tahu detail tentang alat ini. Alat ini sering digunakan di kehidupan sehari hari
misalnya loudspeaker, mikrofon, perangkat audio. Dengan sering mendengarkan musik dengan
bantuan perangkat audio, adanya amplifier ini input audio dengan suara yang cenderung kecil
dapat dikuatkan sehingga menjadi lebih besar. Sumber sinyal suara yang akan diubah oleh
amplifier bisa berasal dari alat-alat tranduser. Contohnya, mikrofon yang mampu mengkonversi
energi suara berubah menjadi listrik. Contoh lain adalah Optical Pickup CD yang dapat
mengkonversi getaran mekanik untuk berubah menjadi sinyal listrik.
A. Pokok Pikiran
 Materi Induktansi dan Kapasitansi
Induktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan timbulnya potensial listrik
secara proporsional terhadap arus yang mengalir pada rangkaian tersebut, sifat ini disebut
Kinduktansi sendiri. Sedang apabila potensial listrik dalam suatu rangkaian ditimbulkan oleh
perubahan arus dari rangkaian lain disebut induktansi bersama. Induktansi merupakan Elemen
rangkaian listrik yang berupa induktor disebut juga induktansi mempunyai sifat menghambat
arus listrik yang melalui pada bahan tersebut serta menuduh timbulnya arus terhadap tegangan
yang terpasang. Pada listrik DC berfungsi saat dihubungkan ke sumber, setelah terhubung tidak
berfungsi lagi, tetapi dalam arus listrik AC akan berfungsi terus menerus selama masih
terhubung dengan sumber. Induktansi didefinisikan sebagai konstanta pembanding yang berlaku
pada persamaan tegangan dalam kumparan konduktor. Kapasitansi adalah kemampuan dari suatu
kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron untuk level tegangan tertentu. Elemen
rangkaian listrik yang berupa kapasitor disebut kapasitansi mempunyai sifat mempercepat arus
listik yang lewat padanya serta menggeser tegangan tersebut terhadap arus yang melewatinya.
Pada listrik DC hanya berfungsi saat dihubungkan ke sumber, kemudian tidak berfungsi lagi,
tetapi dalam listrik AC akan berfungsi terus-menerus selama masih terhubung dengan sumber.
Kapasitansi didefinisikan sebagai konstanta pembanding yang berlaku pada persamaan arus
dalam dua plat konduktor paralel dengan pemisah isolator.

B. Penerapan
Dalam kehidupan sehari – hari banyak kita jumpai contoh penerapan kapasitor seperti : amplifier,
lampu neon, radio, lampu flash pada kamera dan mobil, touchscreen, salurann transmisi tenaga
listrik, tempat kita berpijak. contoh penerapan induktor seperti : handphone, TV, laptop, dan
peralatan elektronik lain. Dalam pengaplikasiannya, induktor memiliki peran yang sangat banyak
dalam penggunakan dalam peralatan elektronika dan mesin – mesin listrik. Induktor sendiri
kebanyakan digunakan sebagai komponen yang akan bekerja secara otomatis jika suatu kondisi
terpenuhi sehingga, dengan dengan pengoperasiannya yang bekerja secara otomatis akan
mempermudah dalam pengoperasian alat – alat elektronika. contoh penerapan induktansi yaitu
:generator AC, generator DC, dinamo sepeda, transformator / trafo, induktor Rhumkorff.

A. Pokok Pikiran
 Materi Rangkaian RLC
Rangkaian RLC adalah jenis rangkaian yang menggunakan komponen penyusun berupa
kapasitor, induktor, dan juga resistor. Baik dihubungkan secara seri maupun paralel, ketiga
komponen utama tersebut harus ada pada sebuah instalasi RLC. Jadi pada rangkaian ini, baik
kapasitor, induktor maupun resistor akan digabungkan menjadi satu dalam sebuah instalasi.
Gabungan dari ketiga rangkaian tersebut disebut sebagai impedansi (Z) dan dilambangkan
dengan satuan Ohm. Pada perangkat elektronik, penerapan rangkaian RLC terbilah jauh lebih
kompleks. Oleh karenanya, rangkaian tersebut dapat membentuk isolator harmonik serta dapat
beresonansi dengan rangkaian RLC. Fungsi RLC yaitu : RLC digunakan dalam rangkaian
osilator. Yaitu untuk menyalakan TV, menerima gelombang radio dan fungsi lainnya, Rangkaian
ini juga dapat digunakan untuk sistem komunikasi maupun pemrosesan sinyal, terutama untuk
jenis rangkaian RLC seri, RLC juga digunakan untuk menyediakan pembesaran tegangan,
terutama untuk jenis rangkaian RLC seri, Rangkaian RLC seri dan paralel juga sering
diaplikasikan dalam proses pemanasan induksi dan lain sebagainya.

Jenis – Jenis Rangkaian RLC


1. Rangkaian RLC Seri : Komponen penyusun seperti kapasitor, resistor maupun induktor akan
disusun atau dihubungkan secara seri juga. Jenis arus yang digunakan pada rangkaian seri
adalah jenis arus bolak-balik (AC).
2. Rangkaian RLC Paralel : terdapat juga tiga komponen utama sebagai penyusunnya.
Ketiganya yakni indikator maupun kapasitor yang mana akan dihubungkan dengan susunan
dari rangkaian paralel. Jadi, pada rangkaian tersebut tegangan supply akan dibagi menjadi 3.
Yakni masing-masing mengarah pada kapasitor, indikator ataupun resistor.

Karakteristik Rangkaian RLC

1. Karakteristik Resistor
Resistor mempunyai karakteristik utama berupa daya listrik, daya induktansi, desah listrik,
koefisien suhu. Selain itu bias juga resistensinya yang diboroskan.
2. Karakteristik Kapasitor
Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika yang terbuat dari 2 plat metal yang
dipisahkan. Proses pemisahannya sendiri yakni menggunakan bahan dielektrik.
Karakteristiknya yaitu dapat digunakan dalam proses penyimpanan muatan yang terdapat
pada medan listrik tertentu.
3. Karakteristik Induktor
Induktor merupakan komponen listrik yang berbentuk kumparan atau lilitan. Jadi,
karakteristik komponen ini adalah untuk menyimpan medan magnet dan melawan fluktuasi
arus yang melewatinya.
B. Penerapan
Dalam kehidupan sehari – hari Penggunaan RLC memang banyak diaplikasikan pada berbagai
perangkat elektronik. Bahkan pada perangkat elektronik yang umumnya mudah kita temui
sehari-hari. Misalnya saja penggunaan RLC pada TV, radio, dan lain sebagainya. Dimana pada
rangkaian di dalamnya umumnya memiliki kapasitor, induktor dan juga resistor sebagai bagian
dari komponennya. Pengaplikasian RLC yaitu rangkaian resonansi dapat dijumpai pada
rangkaian penala (tuner) radio, caranya dengan mengubah-ubah frekeunsi melalui kondensator
variabel. Jika frekuensinya sesuai, frekuensi gelombang radio akan di tangkap.

Anda mungkin juga menyukai