Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN AKHIR PROJECT KELOMPOK 1

MATA KULIAH KOMPONEN ELEKTRONIKA

Rangkaian Pemancar Radio FM


Rangkaian Catu Daya

Oleh
GUSTIA FERNANDO (22065007)
NOVITA SARI NUR SAPUTRI (22065009)
ZUL FADLI (22065018)
FAHRUR ROSI (22065026)
AZIZA SYIFA MARWA (22065004)
RENDI PRATAMA (22065011)
REHAN ALGOFUR TANJUNG (22065060)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
A. TEORI SINGKAT (2-3 halaman)
1. Tentang Rangkaian
a. Rangkaian FM sederhana

1) Pengertian Rangkaian Pemancar FM Sederhana


Rangkaian diatas merupakan rangkaian FM sederhana yang bertujuan untuk memancarkan
sinyal yang telah termodulasi maksudnya ialah suatu gelombang audio frekuesnsi yang telah
diubah menjadi gelombang radio sehingga bisa ditangkap oleh rangkaian penerima. Rangkaian
FM sederhana dapat beroperasi pada tegangan 9 volt DC dan dapat memancarkan gelombang
sejauh 10- 50 meter tergantung kegunaan dan fungsinya.
Dari gambar di atas digunakan sebagai mikrophne tanpa kabel atau mic wirrlees. Disaat
suatu input yang dihasilkan oleh kondensator atau mic akan di teruskan gelombangnya kepada
rangkaian pembuat gelombang setelah gelombang diproduksi maka akan diteruskan kepada
suatu rangkaian yang berfungsi sebagai pemancar gelombang yaitu lilitan.
Lilitan adalah induktansi dari sebuah pemancar gelombang yang dapat mengatur frekuensi
sebuah gelombang. Semakin banyak lilitan pada suatu rangkaian maka semakin banyak juga
frekuensi yang akan dihasilkan
Lilitan atau inductor dalam rangkaian FM radio sangat diperlukan untuk pemancaran
gelombang atau juga sebagai peradam gelombang yang tidak diinginkan. Gelombang yang
dipancarkan akan diterima juga oleh sebuah inductor, maka peranan inductor dalam rangkaian
pemancara atau penerima sebuah gelombang sangat diperlukan.
Rangkaian Pemancar Radio FM ini lebih sering menggunakan frekuensi di 87,5 MHz
dengan kekuatan pemancaran sekitar 1.3 watt.
Sebuah lilitan pastinya tidak bisa berdiri sendiri untuk menghasilkan suatu gelombang
yang tidak cacat atau gelombang yang sempurna maka pastinya membutuhkan sebuah
pengatur berupa Transistor sebagai pengendali pada rangkaian diatas. Kemudian juga
rangkaian rtersebut di filter oleh sebuah kapasitor yang membuat gelombang menjadi
sempurna.
Setelah lilitan bekerja dengan baik maka gelombang hasil dari lilitan akan diteruskan ke
antena dan antenna lah yang mengirimkan sinyal atau gelombang ke antenna penerima.
2) Fungsi Dari Rangkaian Pemancar FM

Fungsi dari rangkaian Pemancar FM sederhana diatas adalah sebagai pemancar pengubah
gelombang elektrik menjadi gelombang audio frekuensi digunakan untuk menghubungkan
suatu input dengan output yang jaraknya berjauhan tanpa menggunakan kabel hanya
menggunakan gelomabang radio yang tersebar di ruangan hampa sehingga lebih menghemat
biaya.

b. Rangkaian Catu Daya

1) Pengertian Rangkaian Catu Daya


Catu Daya atau Power Supply adalah suatu rangkaian atau perangkat elektronik yang
berfungsi untuk memberikan energi listrik dengan cara mengolahnya terlebih dahulu sebelum
mengalir ke peringkat elektronika.
Catu daya ini pada dasarnya tidak hanya menghasilkan energi listrik saja,melainkan
berupa energi mekanik atau energi lainnya.Catu daya ini berfungsi sebagai penyearah merubah
energi AC menjadi DC
Perangkat ini dibutuhkan khususnya pada perangkat elektronik yang membutuhkan
tegangan DC,karena catu daya ini adalah komponen utama dalam arus DC,perangkat lain juga
membutuhkan suply dari catu daya untuk mendukung kinerjanya.
Power supply memberikan tegangan yang berbeda beda,sama seperti perangkat elektronik
yang berbeda beda membutuhkan tegangannya,pada umumnya catu daya memiliki energi antara
150 Watt sampai 350 Watt.Komponen yang ada pada rangkaian catu daya biasanya terdiri dari
LED, IC regulator,resistor,kapasitor,dioda,dan trafo.

2) Fungsi Catu Daya


Beberapa fungsi dari catu daya sebagai berikut:
a) Penurunan Tegangan
Transformator adalah komponen utama yang digunakan untuk menurunkan tegangan.Lilitan
transformator ada dua yaitu lilitan primer dan lilitas sekunder yang di coilkan pada suatu yang
terisolasi.Jumlah lilitan yang terdapat pada lilitan primer dan sekunder ditentukan dengan besaran
tegangannya.
b) Penyearah arus
Jaringan jala-jala listrik berfungsi sebagai sumber terbentuknya gelombang AC dan
menyearahkannya
c) Filterisasi
Untuk mendapatkan hasil yang rata dan halus kapasitor adalah komponen yang dapat
memfilter sari sari gelombangnya.
d) Stabilisasi
Fungsi dari penstabilan untuk menjaga tegangan yang keluar agar selalu stabil pada setiap
perubahan bebannya.

3) Prinsip Kerja Catu Daya


Berdasarkan fungsinya komponen lainnya membantu berjalannya suatu rangkaian catu
daya.Berikut beberapa komponen yang terkait dengan rangkain catu daya :
a) Transformator
Transformator (Trafo) merupakan komponen utama pada power supply atau catu daya.Trafo
ini berfungsi sebagai mengubah tengangan listrik.Berdasarkan fungsinya trafo memiliki dua
jenis yaitu trafo up untuk menaikkan tegangan dan trafo down untuk menurunkan tegangan.
Pada Power supply biasanya yang digunakan itu adalah step down dikarenakan komponen yang
digunakan biasanya relatif kecil.
b) Dioda
Komponen ini berfungsi sebagai melepas dan memblokir arus listrik tegangan AC dari
sumber utama kemudian merubahnya menjadi tegangan DC sebagai piranti elektronik.
Dioda yang dibutuhkan adalah dioda bridge yang dirangkai dalam bentuk lingkaran yang
didalamnya memiliki dua input yaitu ground dan output
c) Kapasitor
Kapasitor memiliki berbagai fungsi seperti menyimpan tegangan,arus yang mengalir lalu
terputus maka tegangannya pun akan hilang pula.Selain itu kapasitor berfungsi sebagai
menstabilkan dengan membuat frekuensi gelombang,sehingga gelombang pada alat akan jauh
lebih stabil
d) IC Voltage Regulator
Komponen ini berfungsi sebagai mikrokontroler,singkatnya yaitu sebagai mematangkan
tegangan pada komponen.
e) Saklar
Saklar berfungsi sebagai memutus dan menyambungkan aliran listrik atau daya.Namun
pada rangkaian power supply atau catu daya jika tidak memiliki saklar maka operasionalnya
akan tetap beroperasi.
f) Sekring
Fungsi utama pada sekring yaitu pengaman pada saat terjadinya lonjakan arus yang besar
yang melebihi kapasitas.
g) Lampu Indikator
Fungsi utama pada LED itu untuk menentukan sebuah rangkaian dalam kondisi
beroperasi.Pada dasarnya LED ini bukanlah komponen yang wajib pada sebuah rangkaian catu
daya agar terlihatnya perbedaan sebuah rangkaian tersebut bekerja dengan baik

B. LANGKAH PERCOBAAN dengan Simulasi Proteus (1-2 halaman)

Skematik Rangkaian Pemancar Radio FM dan juga kuat arus pada resistor R1
Rangkaian radio tanpa kapasitor hasil outpunya tidak bagus

Rangkaian Pemancar Radio Yang Memiliki Kapasitor sebagai penyaring gelombang radio

Gambar Rangkaian Kedua Dengan pengukuran Tegangan memakai diode brigde atau
diode jembatan

Pengukuran tegangan tanpa menggunakan diode hasilnya tetap bisa di ukur namun
tegangannya tidak stabil alias turun naik bahkan kalua di dunia nyata kapasitor tersebut akan
meledak akibat gelombang sinus yang menghantam capasitor tersebut
Pengukuran menggunakan osiloscope melihat gelombang yang dihasilkan Warna kuning
itu adalah gelombang ac yang dimana titik pengukurannnya di di output traffo tanpa diode
sedangkan yang berwarna hijau adalah gelombang DC yang dimana titik pengukuran setelah
diode

Pengukuran menggunakan osiloscope Tanpa Diode gelombang yang dihasilkan sedikit


berbintik bintik. Hal ini dikarenakan diode berfungsi sebagai penerus suatu electron dan
menahannya jika electron tersebut berbalik arah. Dan juga biasanya diode ini akan
mengel]uarkan tegangan positif saja pada kaki katodenya
Pengukuran Pada Rangkaian Catu Daya Tanpa memiliki capasitor maka gelombang yang
dihasilkan akan berbentuk seperti dibawah ini. Fungsi dari capasitor dalam suatu rangkaian
adalah sebagai penfilter tegangan yang masuk. Karena diode tidak bisa serratus persen bisa
merubah gelombang AC atau sinus menjadi gelombang dc

Dan jika kita lihat tegangan yang keluar dari diode langsung di habiskan oleh resistor atau
bebanya sehingga tegangan keluarnya akan menjadi nol (0) hal ini menandakan bahwa
peranan capasitor sebagai penampung electron sementara sangat dibutuhkan.
C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN (2-3 halaman)
1. Rangkaian pertama
Rangkaian FM sederhana bertujuan untuk memancarkan sinyal yang telah termodulasi
maksudnya ialah suatu gelombang audio frekuesnsi yang telah diubah menjadi gelombang
radio sehingga bisa ditangkap oleh rangkaian penerima. Rangkaian FM sederhana dapat
beroperasi pada tegangan 9 volt DC dan dapat memancarkan gelombang sejauh 10- 50 meter
tergantung kegunaan dan fungsinya.
Fungsi rangkaian Pemancar FM sederhana yaitu sebagai pemancar pengubah gelombang
elektrik menjadi gelombang audio frekuensi digunakan untuk menghubungkan suatu input
dengan output yang jaraknya berjauhan tanpa menggunakan kabel hanya menggunakan
gelomabang radio yang tersebar di ruangan hampa sehingga lebih menghemat biaya.
Dari pengertian dan fungsi komponen resistor maka kami dapat menganalisa bahwa benar
resistor merupakan suatu komponen yang bisa menghambat tegangan atau electron dibuktikan
pada percobaan rangkaian catu daya yang kami lepaskan capasitornya maka seluruh hasil
output yang diberikan oleh diode diserap oleh resistor. Hal inilah yang meyakinkan kami
untuk menyatakan bahwa resistor pada teori maupun parkatek benar adanya namun terkecuali
pada rangkaian lainnya. Ketika kami uji pada rangkaian lain seperti FM radio pemancar
resistor hanya mengeluarkan arus sebesar 0.01 mili amper hal ini menyatkan bahwa resistor
tersebut tidak bekerja pada suatu raangkaian yang mengandalkan sebuah frekuensi. Dia hanya
sebagai fuse atau sakring atau keamanan pada suatu rangkaian.
Inductor menurut teori adalah sebagai pembuat medan magnet, medan magnet ini akan
berguna sebagai pencampuran sebuah gelombang terutama gelombang yang akan dimodulasi
juga inductor berfungsi sebagai pemancar suatu gelombang atau pengkap suatu gelombang.
Dari hasil percobaan kami yang kami lakukan pada rangkaian FM radio pemancar maka kami
mendapatkan hasil bahwa induktansi dari inductor sangat memperngaruhi suatu frekuensi
karena semakin banyak lilitan inductor maka frekuensi juga akan semakin bertambah.

2. Rangkaian kedua
Dari pengujian tersebut dapat dijelaskan bahwa hasil pengujian tegangan yang dibutuhkan
dengan hasil pengujian Yang dibutuhkan hasil pengujian tegangan yang dibutuhkan dengan
hasil pengujian tidak jauh berbeda jadi toleransi pengujian catu daya ini dapat dianalisa
dengan menggunakan persamaan rangkaian catu daya gelombang penuh dengan
menggunakan 4 buah dioda prinsip kerja dari titik ya prinsip kerja dari penyiaran gelombang
penyiaran gelombang penuh dengan 4 buah dioda dimulai pada saat output transformator
memberikan level tegangan sisi positif, maka d1,d4 pada posisi forward bias d2,d3 pada
posisi reverse bias. Sehingga level tegangan titik puncak positif tersebut akan dilewatkan ke
d1 dan d4. Saat output transformator memberikan level titik puncak negative maka d2,d4 pada
posisi forward bias dan d1 d4 pada posisi reverse bias, sehingga level tegangan sisi negative
dialirkan melalui d2 dan d4.
Dari data yang ada maka dapat dihitung keluaran tegangan dc PM merupakan tegangan
keluaran dari transformator 12 vdc sehingga vdc menjadi

vdc = vmaks / x 12 v
=0.636 x 12v
= 7.632 v
Dari pengujian pengukuran tegangan output Vdc tidak jauh berbeda dengan hasil pada
pengukuran yaitu 8,64 vdc fungsi kapasitor pada rangkaian catu daya adalah untuk menekan
ripple yang terjadi dari penyerarah gelombang AC.
Komponen catu daya yang selanjutnya adalah dioda. Pada power supply, dioda
merupakan alat yang gunanya untuk melepaskan dan juga memblokir arus listrik. Jadi, alat
tersebut berfungsi untuk mengeblok tegangan AC dari sumber daya utama. Setelah itu
kemudian mengubahnya menjadi arus DC yang diperlukan oleh piranti elektronik. Pada
perangkat power supply, jenis dioda yang digunakan adalah dioda bridge. Komponen ini
merupakan jenis dioda yang dirangkai dalam bentuk lingkaran. Dimana didalamnya terdapat
dua input, satu ground dan juga satu output.

Kapasitor memiliki banyak fungsi. Apabila terhubung dengan sumber arus, kapasitor
bersifat sebagai penyimpan tegangan. Namun apabila terputus dari sumber arus, maka
tegangan yang disimpan juga akan ikut hilang. Kapasitor juga merupakan alat yang fungsinya
untuk membuat frekuensi gelombang menjadi lebih stabil. Dengan adanya kapasitor pada
power supply, hal ini akan membuat frekuensi gelombang yang terdapat pada alat tersebut
menjadi jauh lebih stabil.
Nilai kapasitor menentukan daya tampung dari elektron atau listrik sehingga semakin
besar nilai kapasitor maka akan semakin besar pula tegangan yang ditampung sehingga
tegangan akan naik. Contohnya pada video presentasi kami. Capasitor menurut Analisa kami
kapasitor ini dengan teori yang kami dapati sangat menyakinkan bahwa capasitor memang
menyimpan sebuah electron yang disalurkan kepadanya terbukti pada percobaan yang kami
pasangkan sebuah kapasitor ukuran 470uF tanpa beban dan hasilnya nilai tegangan atau
output tegangan terus bertambah, hal ini menandakan adanya penambahan electron pada
capasitor tersebut. Dan Ketika kami pasangkan sebuah beban ber ukuran 10 k ohm maka
outputnya stabil di kisaran 5 volt saja. Capasitor ini juga sebagai penyaring dari sebuah
gelombang yang dilewatkan oleh diode.
Resistor setelah kami analisis pada rangkaian 2 benar fungsinya sebagai penahan atau
penghambat dari tegangan atau arus listrik buktinya kami menguji coba pada tahanan 100
ohm maka ouput keluarannya akan berkurang dengan arus yang naik. Sedangkan pada
tahanan 470 ohm tegangan keluaran akan naik dan arus akan turun.

Dengan persamaan :
V=i.r
I=v/r
R=v/i

Diode menurut teorinya adalah sebuah penyearah gelombang dan Ketika kami melakukan
percobaan mendapati hasil bahwa benar diode adalah penyearah suatu gelombang karena hasil
penelitian kami ketikan kami tidak menggunkan diode maka output yang kami hasilkan akan
berbentuk gelombang sinus sedangkan Ketika kami menggunkan diode maka output yang
kami dapati adalah gelombang garis menggunkan capasitor, tetapi jika kami tidak menggukan
kapsitor maka output yang kami dapati adalah setenagh gelombang. Ini menandakan sebuah
diode itu bekerja secara satu arah dan tidak meneruskan gelombang yang negatifnya.
D. KESIMPULAN (1 halaman)
Setelah kami melakukan percobaan menggunakan kedua rangkaian tersebut maka kami
dapat menyimpulkan bahwa kegunaan dan fungsi dari resitor kapasitor maupun inductor dan
diode pada suatu rangkaian sangat berpengaruh.
Percobaan yang kami lakukan dengan menggunakan software proteus mendapatkan hasil
bahwa setiap komponen memiliki fungsi dan kegunaan masing masing pad suatu rangkain.
Apabila rangkaian tersebut tidak ada salah satu komponen terseut maka dipastikan akan
terjadi suatu masalah. Masalahnya memang sepele tapi lama kelamaan bisa berakibatkan fatal
kepada perangkat lainnya. Resistor merupakan jenis komponen yang bertugas sebagai
penghambat dari electron yang masuk sehingga pada saat penyempitan suatu electron yang
terlalu besar jumlahnya menyebabkan resistor terseut bisa hangus atau terbakar.
Resistor dikatakan sebagai komponen pasif karena dia tidak membutuhkan suatu tegangan
atau sumber untuk bekerja. Berbeda dengan diode, diode akan bekerja jika ada sutu tegangan
melewati bright down dari diode terseut maka diode terseut akan bekerja selayaknya sebuah
jalan satu arah.
Capasitor yang sering kita lihat pada suatu rangkaian berfungsi sebagai penyimpan
tegangan dan arus namun pada saat kami melakukan percobaan dengan software maka kami
juga menimpulkan bahwa fungsi capasitor bukan hanya sebagai penyimpan tegangan saja
namun sebagai penfilter gelombang yang dikeluarkan dari sebuah diode. Nah juga kita bisa
memperhatikan bahwa setiap ada diode pasti ada sebuah kapasitor, kenapa demikian itu
karena diode membutuhkan sebuah filter tegangan untuk mensuply perangkat lainnya soalnya
diode tersebut tidak benar benar meloloskan tegangan positir atau negative saja, masih ada
gelombang yang lain juga ikut masuk. Artinya diode masih meloloskan beberapa gelombang
atau tidak bisa memproses dengan sempurna.
Inductor atau dikenal sebagai induksi sebuah rangkain yang berfungsi sebagai penyalur
dan peredam sebuah lonjatan arus dan frekuensi sehingga banyak digunakan pada perangkat
yang membutuhkan sebuah frekuensi atau sebuah perangkat yang wirelees seperti microphne
wireles
Link proses kerja kelompok
https://youtu.be/SvjRw2Ddfd8

Anda mungkin juga menyukai