Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum

ANALISA GELOMBANG RANGKAIAN POWER SUPPLY 2

Shafira Luthfiyah
1903421027

Program Studi Broadband Multimedia


Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Jakarta
2020
A. Tujuan
 Menganalisis bentuk gelombang di setiap komponen
 Menjelaskan hasil gelombang di rangkaian power supply

B. Dasar Teori

Power supply merupakan salah satu bagian terpenting pada semua peralatan
elektronika. Rangkaian power supply bisa diibaratkan sebuah bagian yang mensuplai
energi agar suatu rangkaian elektronika dapat bekerja. Rangkaian power supply
sederhana yang dibahas disini merupakan paling dasar dari sebuah rangkaian power
supply.

Rangkaian power supply sederhana terdiri dari sebuah transformator, rangkaian


penyearah, dan lter. Semua komponen ini memiliki fungsi-fungsi yang saling
berkaitan satu sama lain. Sebenarnya power supply yang paling baik adalah berasal
dari baterai. Power supply dari baterai benar benar terbebas dari dengung yang berasal
dari tegangan AC

C. Alat – alat yang digunakan


 Software Multisim
Komponen yang digunakan dalam software :
- Transformator 1P1S 18:1 : 1 buah
- Dioda Bridge 1B4B42 : 1 buah
- Resistor 3,3k Ω : 1 buah
- Potensiometer 10k Ω : 1 buah
- Resistor 240 Ω : 1 buah
- Kapasitor 330μ F : 2 buah
- Kapasitor 10μ F : 1 buah
- IC LM317H : 1 buah
- LED : 1 buah
- Fuse 2 A : 1 buah
- Switch DIPSW1 : 1 buah
 Laptop

D. Langkah – Langkah
1. Buka software Multisim
2. Buatlah rangkaian power supply sebagai berikut
3. Sambungkan osiloskop ke output beberapa komponen :

A. Input Saklar

B. Output Saklar (2 keadaan)

C. Output Sekring (Fuse)

D. Output LED

E. Input Trafo

F. Output Trafo

G. Output Rectifier

H. Output Filter 1 dan output Filter selanjutnya (jika ada)

I. Output Regulator (jika ada)

J. Output R1

K. Output R2 (minimal 5 keadaan : min, max, middle, ¼, ¾ posisi potensio)

L. Output port.

4. Amati dan analisis bentuk gelombang yang muncul pada osiloskop.

E. Hasil Analisis Gelombang

1. Input Saklar
Bentuk gelombang yang saya dapatkan pada input saklar yaitu berbentuk lniwe
karena sudah melewati dioda sehingga tegangan berubah dari AC ke DC.

2. Output Saklar
Fungsi saklar adalah memutus dan menyambung tegangan/arus listrik. Terlihat
dari gambar bahwa saat saklar terbuka tidak ada muncul gelombang pada
osiloskop, hal tersebut terjadi karena tidak ada tegangan yang keluar. Sementara
saat saklar tertutup terlihat bentuk gelombang yang sama seperti input saklar.

3. Output Sekring (Fuse)

Bentuk gelombang pada Fuse terlihat sudah rata dan hampir tidak ada ripple.
Bentuk gelombang tersebut sama seperti bentuk gelombang pada port.

4. Output LED

Output pada LED dapat dilihat pada osiloskop bahwa tegangan sudah DC dan
gelombang hampir rata dengan ripple yang kecil.
5. Input Trafo

Gelombang yang dihasilkan pada input trafo berbentuk sinus dikarena sumber
tegangan yang keluar adalah tegangan AC.
6. Output Trafo

Pada output trafo terlihat bahwa bentuk gelombang tidak berbeda yaitu sinus.
Hal tersebut terjadi karena tegangan masih AC dan trafo menurunkan tegangan
tersebut dari 220 V ke 12 V. Trafo hanya bisa menurunkan/menaikan tegangan
AC sehingga output dari trafo masih berbentuk AC.

7. Output Rectifier
Bentuk gelombang pada output rectifier tidak berbeda dengan input saklar.
Gelombang memiliki ripple yang kecil karena tegangan sudah DC, hal itu terjadi
kan dioda bridge yang mengubah tegangan AC ke DC. Fungsi rectifier sendiri
untuk menyearahkan arus AC menjadi DC.
8. Output Filter 1 dan output Filter selanjutnya
Kapasitor yang digunakan sebagai fitler gelombang agar gelombang lebih
halus dan memiliki ripple yang sangat kecil. Terlihat di gambar, output dari
kapasitor tersebut memiliki gelombang dengan ripple yang kecil.

9. Output Regulator

Hasil gelombang output dari regulator tidak terlalu berbeda dengan kapasitor pada
output Regulator terdapat IC jenis Adjustable Voltage Regulator yang mana jenis IC
Pengatur Tegangan DC yang memiliki range Tegangan Output tertentu sehingga
dapat disesuaikan kebutuhan rangkaiannya.

10. Output R1
Bentuk gelombang pada R1 sudah halus dan hampir tidak ada ripple. Gelombang
tersebut sudah terfilter oleh kapasitor maka hasilnya seperti itu. Selain, R1
merupakan tegangan referensi antara terminal penyesuaian.

11. Output R2
 Poisisi Minimal Potensiometer

 Maksimal Posisi Potensiometer

1
 Posisi Potensiometer
2
1
 Posisi Potensiometer
4

3
 Posisi Potensiometer
4

R2 merupakan potensiometer sehingga resistansinya dapat diubah sesuai


kebutuhan. Semakin tinggi posisi potensiometer maka tegangan yang dihasilkan
semakin besar. Dari beberapa posisi potensiometer terlihat bahwa gelombang yang
dihasil sudah DC dan hampir tidak memiliki ripple.

12. Output Port


Pada output port dihasilkan tegangan DC yang jika dilihat melalui Osiloskop hampir
mendekati DC murni, tentu hal tersebut disebabkan karena pengaruh komponen –
komponen yang yang sudah dijalankan.

F. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwa,


Tegangan DC dapat dihasilkan melalui beberapa proses. Pertama melalui Rectifier,
yaitu dengan cara kerja dioda menghambat sisi negative dari arus AC. Kemudian,
diberikan kapasitor sebagai filter (smoothing) sehingga ripple tegangan yang
dihasilkan akan sangat kecil, dan untuk memberikan tegangan yang dapat diatur
besarnya (Adjustable) dapat digunakan IC jenis Adjustable Voltage Regulator yang
mana jenis IC Pengatur Tegangan DC yang memiliki range Tegangan Output tertentu
sehingga dapat disesuaikan kebutuhan Rangkaiannya.

Anda mungkin juga menyukai