Anda di halaman 1dari 80

METODE STATISTIKA

DESKRIPTIF

KELOMPOK 2
NAMA ANGGOTA :
1. LUDWINIA PUTRI SALSABILA
2. MICHAEL AMADEUS
3. NURUL SAFITRI
4. SHAFIRA LUTHFIYAH
5. ZAVIRA ZAHARNIS
NEXT
KELAS : BM 3B
Powerpoint Templates
Page 1
STATISTIKA DESKRIPTIF
 Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data
sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami
 Penyajian data dapat dilakukan melalui:

- Tabel
- Gambar (histogram, pie chart, ogive, dll.)
- Grafik
 Peringkasan data dinyatakan dalam dua ukuran yaitu:

- Pemusatan (Median, Modus, Kuartil, Mean, dll)


- Penyebaran (Range, Interquartile Range, Ragam)

NEXT
Powerpoint Templates
Page 2
STATISTIKA DESKRIPTIF
 Penyajian Data Bentuk Grafis, yaitu :
- Histogram
- Pie Chart
- Diagram Batang Daun (Stem and Leaf)
 Penyajian Data Secara Numerik, yaitu :

- Central Tredency
- Boxplot
NEXT
Powerpoint Templates
Page 3
DIAGRAM BATANG DAUN
 Sebuah diagram yang menampilkan distribusi dari data
numerik yang sudah terurut dari terkecil dan terbesar

 Sesuai dengan namanya diagram batang daun terdiri


dari bagian batang dan bagian daun. Bagian daun
selalu terdiri dari satu digit. Bagian batang terletak
di sebelah kiri dan bersesuaian dengan bagian daun
(jika ada) di sebelah kanan

 Secara visual,diagram batang daun hampir sama


dengan bar chart dimana kategori-kategorinya
didefinisikan dengan struktur desimal dari bilangan
yang ada NEXT
Powerpoint Templates
Page 4
DIAGRAM BATANG DAUN
 Manfaat diagram batang daun
- Melihat distribusi dari data
- Melihat ukuran penyebaran dan ukuran pemusatan data
- Melihat adanya data outlier
- Mendeteksi ada bimodus/tidak

NEXT
Powerpoint Templates
Page 5
DIAGRAM BATANG DAUN

 Ilustrasi

Terlihat
Frekuensi kumulatif distribusi
dari jumlah daun dari data
pada masing- aslinya
masing batang.
Dihitung dari atas
dan bawah sampai
ketemu di posisi Bagian
median Batang
NEXT
Powerpoint Templates
Page 6
DIAGRAM BATANG DAUN
 Cara membuat diagram batang daun
1. Pisahkan bagian batang dan daun. Untuk contoh misalkan batang
berupa puluhan dan daunnya berupa satuan
2. Bagian dahan urutkan dari terkecil sampai terbesar

NEXT
Powerpoint Templates
Page 7
DIAGRAM BATANG DAUN
3.Plot daun sesuai dengan batang 4. Lalu urutkan bagian daun dari
yang tersedia. Sebagai langkah terkecil sampai yang terbesar
awal untuk memudahkan
pekerjaan identifikasi secara
berurutan dari data yang ada
2 5
• 3 579
4 138
5 0445
6 5569
7 36
8 12
9 3

NEXT
Powerpoint Templates
Page 8
DIAGRAM BATANG DAUN

CONTOH SOAL
 Perhatikan data berikut: JAWAB:
- Nilai minimum: 8
- Nilai maksimum :
38

Diagram Batang
Daun:
0 899
1 02235666779
2 01344689
3 18 NEXT
Powerpoint Templates
Page 9
DIAGRAM BATANG DAUN
 Dahan terbagi dalam 2 batang:
1. Batang 1 untuk digit 0-4
 Aturan main: Batang 1 untuk digit 0-4

dan Batang 2 untuk digit 5-9


 Perhatikan data berikut: N = 24
Stem-and-leaf of Contoh 2
Leaf Unit = 1.0
3 0 899
7 1 0223
(7) 1 5666779
10 2 01344
5 2 689
2 3 1
1 3 8
NEXT
Powerpoint Templates
Page 10
DIAGRAM BATANG DAUN
2. Batang 2 untuk digit 5-9 (Quintuple Stem)
 Bagi batang ke dalam 5 batang per 10 nilai bilangan. Aturan main
sebagai berikut: untuk daun 0 dan 1,t untuk 2 dan 3, f untuk 4 dan
5, s untuk 6 dan 7, dan “.” untuk 8 dan 9
 Perhatikan Data Berikut:

NEXT
Powerpoint Templates
Page 11
STATISTIKA DESKRIPTIF
Penyajian Data Bentuk Grafis, yaitu :
- Histogram
- Pie Chart
- Diagram Batang Daun (Stem and Leaf)
Penyajian Data Secara Numerik, yaitu :
- Central Tredency
- Boxplot

NEXT
Powerpoint Templates
Page 12
DIAGRAM BATANG DAUN
• Sebuah diagram yang menampilkan distribusi dari data
numerik yang sudah terurut dari terkecil dan terbesar

• Sesuai dengan namanya diagram batang daun terdiri dari bagian


batang dan bagian daun. Bagian daun selalu terdiri dari satu digit.
Bagian batang terletak di sebelah kiri dan bersesuaian dengan bagian
daun (jika ada) di sebelah kanan

• Secara visual,diagram batang daun hampir sama dengan bar chart


dimana kategori-kategorinya didefinisikan dengan struktur desimal
dari bilangan yang ada

NEXT
Powerpoint Templates
Page 13
DIAGRAM BATANG DAUN

• Manfaat diagram batang daun


─Melihat distribusi dari data
─Melihat ukuran penyebaran dan
ukuran pemusatan data
─Melihat adanya data outlier
─Mendeteksi ada bimodus/tidak

NEXT

Powerpoint Templates
Page 14
DIAGRAM BATANG DAUN

 Ilustrasi

Frekuensi kumulatif
dari jumlah daun Terlihat
pada masing- distribusi
masing batang. dari data
Dihitung dari atas aslinya
dan bawah sampai
ketemu di posisi
median Bagian Batang

NEXT
Powerpoint Templates
Page 15
DIAGRAM BATANG DAUN
• Cara membuat diagram batang daun
1. Pisahkan bagian batang dan daun. Untuk contoh misalkan
batang berupa puluhan dan daunnya berupa satuan
2. Bagian dahan urutkan dari terkecil sampai terbesar

NEXT
Powerpoint Templates
Page 16
DIAGRAM BATANG DAUN
3. Plot daun sesuai dengan batang yang
tersedia. Sebagai langkah awal untuk
memudahkan pekerjaan identifikasi
secara berurutan dari data yang ada

4. Lalu urutkan bagian daun dari


terkecil sampai yang terbesar

2 5
3 579
4 138
5 0445
6 5569
7 36
8 12
9 3

NEXT
Powerpoint Templates
Page 17
DIAGRAM BATANG DAUN

CONTOH SOAL
• Perhatikan data berikut:
JAWAB:
- Nilai minimum: 8
- Nilai maksimum : 38

Diagram Batang Daun:


0 899
1 02235666779
2 01344689
3 18

NEXT
Powerpoint Templates
Page 18
DIAGRAM BATANG DAUN
Dahan terbagi dalam 2 batang:
1. Batang 1 untuk digit 0-4
Aturan main: Batang 1 untuk digit 0-4
dan Batang 2 untuk digit 5-9
Perhatikan data berikut: Stem-and-leaf of Contoh 2 N = 24
Leaf Unit = 1.0
3 0 899
7 1 0223
(7) 1 5666779
10 2 01344
5 2 689
2 3 1
1 3 8

NEXT
Powerpoint Templates
Page 19
DIAGRAM BATANG DAUN

2. Batang 2 untuk digit 5-9 (Quintuple Stem)


• Bagi batang ke dalam 5 batang per 10 nilai bilangan. Aturan main
sebagai berikut: untuk daun 0 dan 1,t untuk 2 dan 3, f untuk 4 dan 5, s untuk 6 dan 7,
dan “.” untuk 8 dan 9
• Perhatikan Data Berikut:

NEXT
Powerpoint Templates
Page 20
Penyajian Data

NEXT

Powerpoint Templates
NEXT
Pengertian Penyajian Data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan
hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Secara umum data dapat disajikan ke dalam
bentuk tabel atau diagram.

Fungsi Penyajian Data


 Menunjukkan perkembangan suatu keadaan
 Mengadakan perbandingan pada suatu waktu.
Tujuan Penyajian Data
─ Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil
penelitian atau observasi,
─ Data yang lebih cepat ditangkap dan dimengerti,
─ Memudahkan dalam membuat analisis data, dan
─ Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat.
Alasan Penyajian Data :
─ Untuk mengeksplorasi dan mengerti tentang data yang dimiliki (to explore and to
understand the data).
─ Penyajian data dapat membantu points anda menjadi jelas (to make your points clearly).

Powerpoint Templates
Page 22
Jenis-jenis Penyajian Data
Ada beberapa jenis penyajian data, yaitu sebagai berikut :
─ Data Nominal
Adalah sebagai pengganti nama atau sebutan suatu gejala dengan angka, angka
disini bersifat lambang.
Seperti : Angka 1 = hari , 2 = bulan
─ Data Ordinal
Adalah sebagai pengganti sebuah gajala dengan angka akan tetapi yang memiliki
peringkat yang besarnya (tinggi rendah) tidak diketahui.
Seperti : lebih senang, lebh rajin dan lainya.
─ Data interval
Adalah data ordinal yang jaraknya diketahui. Memiliki jarak yang pasti
atau bersifat
linier/ jarak yang bisa dihitung intervalnya dan mengenal bilangan negatif.
Misal dengan skala baik sekali 3, cukup 2, dan tidak baik 3 dll
─ Data Rasio
Adalah data interval yang tidak mengenal nilai negatif. Semua teknik dapat
dipakai pada data rasio

NEXT
Powerpoint Templates
Page 23
Model-Model Penyajian Data
NEXT
Beberapa model penyajian data adalah sebagai berikut :
1. Distribusi Frekuensi Data Tunggal dan Data Kelompok
Distribusi Frekuensi adalah penyajian data dalam bentuk tabel dari tinggi
ke rendah atau sebaliknya secara urut dan dihitung interval skor-skornya
atau frekuensi setiap skor. Jenis distribusi frekuensi antra lain :
Distribusi data tunggal, distribusi data kelompok, dan distribusi silang.
─ Distribusi Data Tunggal
Menampilkan data secara tunggal, berdiri sendiri tanpa dikelompokkan, secara urut
dari data paling tinggi ke rendah. Distribusi tunggal disajikan jika jarak sebaran
(range, R) nya rendah atau biasanya maksimal 15.
Rumus Jarak Sebaran
R = (Xmax – Xmin) + 1
Jarak sebaran = Skor tertinggi – Skor terendah + 1
─ Distribusi Data Kelompok
Distribusi Data Kelompok adalah menampilkan data dalam bentuk tabel secara urut
dari tinggi ke rendah yang datanya dikelompokan dalam kelas interval tertentu
sesuai kebutuhan, misal jaraknya 5 atau 7 atau 11 umumnya ganjil untuk
memudahkan menentukan titik tengah (median) agar mudah dalam perhitungan.
Distribusi data kelompok digunakan untuk data yang rangenya relatif tinggi atau lebih
dari 15. Powerpoint Templates
Page 24
Model-Model Penyajian Data
 
Distribusi data kelompok
Rumus Interval
  Interval =
Keterangan : 
Jarak sebaran = (Skor tertinggi – Skor Terendah) + 1
= Xmax – Xmin
Kelas = Jumlah kelompok Skor yang akan di buat
Misal : Skor tertinggi adalah 79, skor terendah adalah 25, dengan jumlah kelasnya adalah 11.
Maka intervalnya adalah...
Interval =
Sehingga didapatkan intervalnya adalah 5

NEXT
Powerpoint Templates
Page 25
Model-Model Penyajian Data
1. Tabel
Penyajian data dalam bentuk tabel umumnya dari data nominal. Dalam
penyusun tabel data silang bisa menggunakan satu variabel atau dua varibel.
Biasanya kolom untuk variable bebas, sedangkan baris (row) untuk
variabel tergantung (dependent).
3. Grafik
Grafik atau grafik frekuensi memiliki beberapa jenis, dengan penggunakan
grafik frekuensi, data akan lebih menarik karena dapat disajikan dalam bentuk visual.
Jenis-jenis grafik adalah sebagai berikut:
a. Historgram
Histogram merupakan deretan kolom berbentuk persegi panjang

Histogram data kelompok Histogram data tunggal NEXT


Powerpoint Templates
Page 26
Model-Model Penyajian Data
b. Poligon
Poligon dibuat berdasarkan histogram lalu menghubungkan titik –titik
tengah kolom dengan menarik garis atau titik-titik 

c. Kurva (Ogive)
Kurva atau ogive dibuat berdasarkan polygon dengan melalukan perataan atau
penghalusan garis poligon.
Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi
kumulatif. Untuk data yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif
kurang dari, grafiknya berupa
ogive positif.

NEXT

Powerpoint Templates
Kurva atau ogive positif hasil nilai ujian Page 27
 
Dalam menyajikan data kuantitatif dan dalam jumlah banyak, tentunya
diperlukan perhitungan khusus. Berikut ini beberapa metode perhitungan yang NEXT
digunakan dalam pemanfaatan data statistik.
1. Frekuensi Kumulatif
Untuk menghitung semua frekuensi diatas dan dibawah suatu kelas dan
menghitung persen frekuensinya. Tentunya dalam menghitung frekuensi dan
presentase kumulatif melanjutkan presentase pada tabel data sebelumnya.
Rumus Frekuensi kumulatif (

Sehingga perhitungan frekuensi mulai dari yang paling bawah karena harus menghitung Jumlah Frekuensi
dibawahnya. Rumus Persentate kumulatif (
 Σ % = Σ 𝑓 × 100   Keterangan : = frekuensi kumulatif ;
𝑓 f = jumlah frekuensi
2. Tingkat persentil
Tingkat persentil berfungsi untuk mengetahui tingkat kedudukan sebuah skor didalam
kelompoknya. Sehingga dapat diketahui berapa skor yang ada diatas atau dibawahnya. Hal ini
akan dapat mengetahui “kemampuan” seorang siswa diantara kelompoknya.
Rumus pada data tungggal Rumus pada data kelompok
  Fb × 100   𝐹𝑏+ ( 0,5 𝑥 𝐹𝑝 )
TP= 𝑇𝑃= × 100
N 𝑁
Keterangan : TP = Tingkat Persentil ;
Keterangan : TP = Tingkat persentil Fb = Frekuensi kumulatif dibawahnya
Fb = Frekuensi kumulatif dibawahnya Fp = Frekuensi;
N = jumlah subjek / frekuensi
Powerpoint Templates
N = Jumlah subjek / frekuensi
Page 28
Penyajian data yang menarik dan mudah dipahami merupakan salah
satu kunci besar dalam menyajikan data yang baik, salah satu cara
yang bisa dilakukan adalah menggunakan tabel. Sejatinya penggunaan
tabel dalam penyajian data bukanlah hal asing, maka dari itu untuk lebih
memahaminya dengan baik dan secara menyeluruh kita perlu memelajarinya.
Namun, tidak jarang pembuatan tabel atau penyajian data secara tabel
tidak tepat sehingga akan membingungkan orang atau pihak pengguna tabel tersebut.
Disebutkan juga bahwa penyajian data secara tabel merupakan informasi yang
disajikan ke dalam bentuk rows (baris) dan columns (kolom), dan sebaiknya digunakan
jika ingin meringkas informasi sehingga menjadi nilai yang spesifik sehingga dapat
dipahami dengan cepat dan mudah.
A. Panduan dan Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Tabel
Tabel sebaiknya dibuat dengan benar dan sesuai dengan tujuan pembuatan tabel
terkait.
Untuk dapat membuat tabel maka peneliti sebaiknya memerhatikan betul acuan dari
pembuatan tabel. Menurut Elson & Johnson (2008), ada beberapa panduan dalam
membuat tabel agar konsisten dan sesuai dengan tujuan tabel itu sendiri, yaitu:

NEXT
Powerpoint Templates
Page 29
1. Tabel sebaiknya dibuat secara simpel dan mudah NEXT
untuk dibaca.
2. Judul, biasanya ditempatkan di atas tabel,
sebaiknya jelas (clear), ringkas (consise), langsung
(to the point), dan mengindikasikan apa yang akan
ditabulasi (tabulated).
3. Ada unit pengukuran data yang diberikan.
4. Setiap row dan column (baris dan kolom) yang ada dibuatkan label
secara singkat dan jelas (concisely and clearly).
5. Sebaiknya mencantumkan total.
6. Kode singkatan, dan simbol sebaiknya dijelaskan pada footnote.
7. Jika data tidak original, sebaiknya dicantumkan sumbernya pada
footnote.
Data yang disajikan dalam sebuah tabel adalah hal yang sangat
penting dan seharusnya dilakukan dengan hati-hati agar data yang
dimasukkan ke dalam tabel adalah data yang benar. Dalam sebuah tabel
selalu ditemui baris dan kolom, namun jumlahnya sangat tergantung dari
jenis, klasifikasi, dan banyaknya data. Templates
Powerpoint
Page 30
Penyajian Data Menggunakan Tabel
Data yang disajikan dalam sebuah tabel adalah hal yang
sangat penting dan seharusnya dilakukan dengan hati-hati
agar data yang dimasukkan ke dalam tabel adalah data yang benar.
Dalam sebuah tabel selalu ditemui baris dan kolom,
namun jumlahnya sangat tergantung dari jenis, klasifikasi, dan banyaknya data.
Terkait penyajia data (McNabb. 2015) menyatakan bahwa
penyajian data menggunakan tabel perlu memerharhatikan
beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Berapakah jumlah total kelas atau kategori yang dimasukkan?
2. Berapakah angka batas atas dan bawahnya untuk setiap kategori?
3. Apa judul, keterangan, headings, dan legends yang harus dimasukkan?
4. Apakah ada penjelasan tambahan jumlah yang sebaiknya dimasukkan?

NEXT
Powerpoint Templates
Page 31
Penyajian Data Menggunakan Tabel
Tabel yang baik dan lengkap pada umumnya terdiri dari nomor tabel, judul
tabel, badan tabel (judul kolom, judul baris, judul kompartemen serta terdiri
dari sekian banyak sel). Selain itu, tabel juga sebaiknya memiliki catatan kaki dan sumber data.
Terkait hal tersebut, menurut Lang (2012), terdapat beberapa komponen yang sebaiknya ada
dalam tabel, yaitu:
1. Nomor tabel (table number).
2. Judul tabel (table title).
3. Judul kolom (column heading).
4. Judul baris (row heading).
5. Data pada tabel (data in the data field)
6. Garis horizontal (horizontal lines).
7. Singkatan dalam tabel (abbreviations used in the table)
8. Sumber pada tabel (footnote references in the table)
NEXT
Powerpoint Templates
Page 32
Penyajian Data Menggunakan Tabel NEXT
Secara garis besar ada beberapa cara dan aturan dalam pembuatan tabel,
yakni :
1. Judul tabel
Ditulis ditengah – tengah bagian teratas, dalam beberapa baris,
semuanya dalam huruf besar. Secara singkat dan jelas dicantumkan
meliputi : apa, macam, dan klasifikasi, dimana, bila dan satuan atau unit
data yang digunakan. Tiap baris hendaknya menuliskan sebuah
pernyataan 2 lengkap, dan sebaiknya jangan dilakukan pemisahan
bagian kata dan/atau kalimat.
2. Judul kolom
Ditulis dengan singkat dan jelas, bisa dalam beberapa baris.
Usahakan jangan melakukan pemutusan kata. Demikian halnya dengan
judul baris. Sel tabel adalah tempat nilai – nilai dituliskan. Dikiri bawah
tabel terdapat bagian untuk catatan – catatan yang perlu atau biasa diberikan.
Biasanya dari mana data didapatkan (sumber data). Jika sumber data tidak
Powerpoint
ada,berarti penulis yang membuat Templates
data sendiri (data karangan / data fiktif).
Page 33
Penyajian Data Menggunakan Tabel

Lainnya
3.
Selain hal–hal diatas ada juga beberapa hal yang perlu
untuk diperhatikan yaitu :
a. nama–nama sebaiknya disusun berdasarkan abjad,
b. waktu disusun secara berurut atau kronologis,
c. Kategori dicatat menurut kebiasaan, misalnya : laki–
laki dulu baru perempuan, besar dulu baru kecil,
untung dulu baru rugi, dsb.

NEXT
Powerpoint Templates
Page 34
Penyajian Data Menggunakan Tabel
B. Jenis-jenis Tabel
Ada banyak jenis tabel, namun yang umum digunakan di antaranya adalah
tabel biasa, tabel kontingensi, tabel induk, tabel distribusi frekuensi, tabel
silang, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa contoh tabel tersebut
dan penjelasannya.
1. Tabel Biasa
Tabel biasa sering digunakan untuk bermacam keperluan baik bidang ekonomi,
sosial, budaya daan lain – lain untuk menginformasikan data dari hasil penelitian
atau hasil penyelidikan. Tabel biasa ini biasanya masih dalam bentuk tabel
yang sederhana, yang mudah untuk dipahami oleh pembaca atau publik.
Ciri-ciri sebuah tabel biasa, yaitu : setiap tabel berisi judul tabel, judul setiap
kolom, dan sumber data dari mana data tersebut dapat diperoleh. 
Mata Kuliah SKS
Pendidikan Agama 2
Bahasa Indonesia 2
Pendidikan Pancasila 2
Aplikasi Administrasi Teknik 2
NEXT
Matematika 1 2
Rangkaian Listrik Powerpoint Templates
3
Page 35
Penyajian Data Menggunakan Tabel
2. Tabel Induk (Master Tabel)
Tabel induk atau sering disebut sebagai master tabel adalah tabel yang
menyajikan seluruh data atau angka berdasarkan variabel yang dimiliki.
Misalnya data dari beberapa variabel (tempat, jenis kelamin, umur,
jenis pekerjaan, dan lain-lain). Tabel induk ini umumnya dibuat untuk
dapat mempresentasikan semua data (data mentah) yang telah dikumpulkan
dalam penelitian atau survei. Untuk memahaminya, berikut adalah contoh
pembuatan tabel induk yang terdiri dari beberapa variabel penelitian.
Kelas Jenis Kelamin Domisili Pekerjaan Wali
Lk Pr Jkt LJ ASN Wru Lnn
1D3 21 10 15 16 5 6 20
2D3 25 7 17 15 7 5 20
3D3 23 11 21 13 8 8 26
Jumlah 69 28 53 44 20 19 66
⁕ Keterangan
Jenis Kelamin ; Lk = Laki-laki; Pr = Perempuan NEXT
Domisili ; Jkt = Jakarta; LJ = Luar Jakarta
Pekerjaan Wali ; ASN = Powerpoint Templates
Aparatur Sipil Negara; Wru = Wirausaha;
Lnn = Lainnya
Page 36
Penyajian Data Menggunakan Tabel
3. Tabel Silang (Tabel Kontingensi)
Tabel silang atau cross tabulation/cross classifications adalah sebuah
metode penyajian data melalui tabel silang, di mana data yang disajikan
merupakan data dari dua atau lebih variabel yang disajikan
dalam waktu yang sama.
Tabel silang tersebut berisikan data kategorikal yang ditempatkan pada
baris dan kolom (disilangkan). Jumlah masing-masing baris dan kolom
sangat tergantung dari banyaknya kategori dan variabel penelitian.
Berikut adalah contoh dari tabel silang.
Agama
JK Budha Hindu Islam Katholik Kristen Total
Laki-laki 1 9 1 1 12
Perempuan 1 4 1 3 9
Total 1 1 13 2 4 21

NEXT
Powerpoint Templates
Page 37
Penyebaran Data dengan Grafik

Lebih cepat mengungkapkan informasi dibandingkan


tulisan.

NEXT
Grafik Data Katagorik

1. Diagram Lingkaran

NEXT
Powerpoint Templates
Page 39
2. Diagram Batang

NEXT
Powerpoint Templates
Page 40
Grafik Data Numerik

Digunakan untuk
melihat distribusi
dari data:
• Melihat ukuran
penyebaran dan
ukuran
pemusatan data
• Melihat adanya
data outlier
• Mendeteksi ada
bimodus/tidak

1. Histogram
NEXT
Powerpoint Templates
Page 41
2. BOXPLOT

NEXT
Powerpoint Templates
Page 42
4. Diagram Dahan Daun

NEXT
Powerpoint Templates
Page 43
Ukuran Pemusatan
Data

NEXT

Powerpoint Templates
Ada tiga macam ukuran pemusatan
data yaitu :

A. Modus,
B. Median
C. Rata-Rata Hitung (Mean),
NEXT
Powerpoint Templates
Page 45
A. M o d u s
• Modus adalah nilai data yang sering
muncul (yang paling banyak
frekuensinya). Modus berguna untuk
mengetahui tingkat seringnya terjadi
suatu peristiwa.
• Serangkaian data mungkin memiliki dua
modus (Bimodal), memiliki tiga modus
(trimodal), atau lebih dari dua
(Multimodal)
NEXT

Powerpoint Templates
Page 46
1. Modus data tunggal
Contoh :
Tentukan modus dari rangkaian data :
a. 7, 5, 8, 6, 9, 7, 10
b. 7, 8, 6, 9, 7, 10, 6, 5
Solusi
c. 5, 6, 7, 7, 8, 9, 10
disini nilai yg sering muncul adalah 7
jadi modusnya = 7
b. 5, 6, 6, 7, 7, 8, 9, 10
disini nilai yg sering muncul adalah 6 & 7
jadi modusnya 6 dan 7 NEXT
Powerpoint Templates
Page 47
2. Modus data kelompok
 

NEXT
Powerpoint Templates
Page 48
Contoh :
Tentukan modus data pada tabel berikut :
Kelas Interval Frekuensi

20 – 29 4
30 – 39 7
40 – 49 8
50 – 59 12
60 – 69 9
70 – 79 8
80 – 89 2
Jumlah 50

NEXT
Powerpoint Templates
Page 49
Jawaban :
Kelas Interval Frekuensi
20 – 29 4
30 – 39 7
40 – 49 8
50 – 59 12
60 – 69 9
70 – 79 8
80 – 89 2
Jumlah 50

Kelas modus adalah kelas yang paling tinggi


frekuensinya, yaitu kelas IV
NEXT
Powerpoint Templates
Page 50
 

NEXT
Powerpoint Templates
Page 51
B. Median
 Median adalah nilai tengah dari
kumpulan data yang tersusun secara
teratur (diurutkan menurut besarnya)

 Median membagi data menjadi dua


bagian yang sama sehingga median
disebut juga ukuran letak.

NEXT

Powerpoint Templates
Page 52
 

NEXT
Powerpoint Templates
Page 53
1. Median data tunggal
 

NEXT
Powerpoint Templates
Page 54
2. Median data kelompok
 

NEXT
Powerpoint Templates
Page 55
Contoh :
Tentukan median data pada tabel berikut :
Kelas Interval Frek.

20 – 29 4
30 – 39 7
40 – 49 8
50 – 59 12
60 – 69 9
70 – 79 8
80 – 89 2
Jumlah 50

NEXT
Powerpoint Templates
Page 56
 

Kelas Interval Frek. Frek. Kumulatif Kurang dari


20 – 29 4 4
30 – 39 7 11
40 – 49 8 19
50 – 59 12 31
60 – 69 9 40
70 – 79 8 48
80 – 89 2 50
Jumlah 50

NEXT
Powerpoint Templates
Page 57
 

NEXT
Powerpoint Templates
Page 58
 

NEXT
Powerpoint Templates
Page 59
C. Rata-rata Hitung (Mean)
 

NEXT
Powerpoint Templates
Page 60
1. Rata-rata hitung data tunggal
 

NEXT

Powerpoint Templates
Page 61
2. Rata-rata hitung data berbobot
 

Nilai 3 6 7 9
Frekuensi 2 3 1 4

Nilai (x) f f.x


3 2 6
6 3 18
7 1 7
9 4 36
Jumlah 10 67

NEXT
Powerpoint Templates
Page 62
3. Rata-rata hitung data kelompok
Contoh :
Tentukan rata-rata dari data pada tabel
berikut :
Kelas Interval Frek. (f)
20 – 29 4
30 – 39 7
40 – 49 8
50 – 59 12
60 – 69 9
70 – 79 8
80 – 89 2
Jumlah 50 NEXT

Powerpoint Templates
Page 63
 

Interval Frek. (f) Nilai Tengah (m) f.m

20 – 29 4 24,5 98
30 – 39 7 34,5 241,5
40 – 49 8 44,5 356
50 – 59 12 54,5 654
60 – 69 9 64,5 580,5
70 – 79 8 74,5 596
80 – 89 2 84,5 169
Jumlah 50 2695

Powerpoint Templates
Page 64
 

Powerpoint Templates
Page 65
 

Powerpoint Templates
Page 66
 

Titik Penyimpangan
Interval Frek. (f) f.d
tengah (d)
20 – 29 4 -3 -12
30 – 39 7 -2 -14
40 – 49 8 -1 -8
50 – 59 54,5 12 0 0
60 – 69 9 1 9
70 – 79 8 2 16
80 – 89 2 3 6
Jumlah 50 -3

Powerpoint Templates
Page 67
 

Powerpoint Templates
Page 68
Ukuran Penyebaran

Powerpoint Templates
BAGIAN
“UKURAN PENYEBARAN”

 PENGERTIAN
Ukuran penyebaran data
ukuran yang menunjukkan seberapa jauh suatu data menyebar dari rata-
ratanya.
suatu ukuran untuk memberikan gambaran seberapa besar data menyebar
dalam kumpulannya

Ukuran Penyebaran Data dalam materi statiska

Jangkauan Wilayah ( range)

Hamparan Ragam/ Variasi

kuartil Simpangan baku


Powerpoint Templates
Page 70
A. JANGKAUAN
Jangkauan / rentang adalah selisih antara nilai data besar dan nilai data
terkecil

Jangkauan Data

R= xmaks- xmin

Keterangan :
R= Jangkauan
Xmaks = Data Terbesar
Xmin = Data Terkecil

Contoh Soal:
Tentukan jangkauan dari data : 3,6,10,5,8,9,6,4,7,5,6,9,5,2,4,7,8.
Jawab : R = xmaks- xmin
= 10 - 2 = 8

Jadi jangkauan tersebut = 8 Powerpoint Templates


Page 71
Jangkauan interkuartil
Jangkauan selisih antara kuartil ketiga dan kaurtil pertama.
H= Q3 – Q 1

Keterangan :
H = jangkauan interkuartil
Q3 = kuartil ketiga
Q1 = kuartil pertama

Simpangan kuartil ( jangkauan semi kuartil)


Simpangan kuartil setengah dari selisih kuartil ketiga dan kuartil
pertama.
Sk = ½ Q3- Q1

Keterangan :
Sk = Simpangan kuartil
Q3 = Kuartil ketiga
Q1 = Kuartil pertama Powerpoint Templates
Page 72
Simpangan rata- rata
Simpangan rata-rata nilai rata-rata dari selisih data
dengan nilai mean atau rataan hitungnya. Simpangan rata – rata
sering dilambangkan dengan SR
Data Tunggal

Keterangan :
SR : Simpangan Rata-rata
Xi : data ke – I
X : rataan hitung
N : banyak data
Data bergolong ( berkelompok)

Powerpoint Templates
Page 73
Keterangan :
SR : simpangan rata-rata
Xi : data ke-I
X : rataan hitung
fi : frekuensi data ke-I

B. Ragam atau Variasi


Ragam atau variasi adalah nilai yang menunjukan besarnya penyebaran
data pada kelompok data. Ragam atau variasi dilambangkan dengan s2.
Variasi untuk data tunggal

Keterangan :
S2 : variasi
Xi : data ke – I
X : rataan hitung
N = banyak data
Powerpoint Templates
Page 74
Variasi untuk data bergolong ( berkelompok)

Keterangan :
s2 : variasi
Xi : data ke – I
X : rataan hitung
fi : frekuensi data ke –I
C. Simpangan baku
Simpangan baku atau disebut dengan deviasi standar merupakan akar dari
jumlah kuadrat diviasi dibagi banyaknya data. Simpangan baku sering
dilambangkan dengan S
Simpangan baku untuk data tunggal

Powerpoint Templates
Page 75
Keterangan :
S : simpangan baku
Xi : data ke – I
X : rataan hitung
n : banyak data
Simpangan baku untuk data bergolong

Keterangan :
S : simpangan baku
Xi : data ke – I
X : rataan hitung
fi : frekuensi data ke -i
Powerpoint Templates
Page 76
D. HAMPARAN
Hamparan atau jangkauan antar kuartil ( J A K) merupakan
selisih antara kuartil atas ( Q3) dengan kuartil bawah (Q1)
Hamparan (H) atau Jangkauan Antar Kuartil ( J A K )
Nilai hamparan dari sebuah data dapat dengan mudah kita
cari,yakni :
J AK = Q3-Q1

E. KUARTIL
 Kuartil adalah pembagian sejumlah data terurut menjadi
sama jumlahnya untuk setiap bagian. Setiap bagian
dipisahkan oleh nilainkuartil yang meliputi kuartil bawah
(Q1) kuartil tengah(Q2) dan kuartil atas (Q1)

 Kuartil adalah fraktil yang membagi seperangkat data


yang telah terurut menjadi 4 bagian yang sama.
Powerpoint Templates
Page 77
 Jenis kuartil yaitu kuartil bawah atau Q1, kuartil tengah atau Q2, dan
kuartil atas atau Q3
 Kelompok kuartil berdasarkan jenis data yaitu kuartil data tunggal atau kuartil
data kelompok.

Berikut ulasan tertang simpangan kaurtil, rataan kuartil, rataaan tiga kuartil, dan
statiska lima serangkai
1. Simpangan kuartil ( jangkauan semi antar kuartil) nilai yang
menunjukan setengahkali hamparan. Didapat dengan cara mengurangkan
kuartil bawah denag kuartil atas kemudian membagi dengan 2

2. Rataan kuartil rata – rata dari kuartil atas kuartil bawah. Cara
mendapatkan rataan kuartil ini dengan menjumlahkan kuartil atas dan kuartil
bawah kemudian membaginya dengan 2
3. Sedangkan statiska data yang terdiri atas lima nilai, yaitu nilai tertiggi
xmax, nilai terendah xmin, kuartil atas (Q1), kuartil tengah ( Q2) dan kuartil
bawah ( Q3)

Powerpoint Templates
Page 78
F. WILAYAH ( Range)
Definisi suatu ukuran yang dihitung dari
sebuah selisih pengamatan terkecil dengan
pengamatan terbesar
W = X [N] – X [1]

Ukuran penyebaran ini merupakan ukuran penyebaran data


yang terpangkas 25% dengan membuang 25% data yang
terbesan dan 25% data terkecil

Powerpoint Templates
Page 79
Terima Kasih
Powerpoint Templates
Page 80

Anda mungkin juga menyukai