ELEKTRONIKA DASAR II
MULTIVIBRATOR ASTABIL MENGGUNAKAN
TRANSISTOR
A. TUJUAN
1. Menentukan bentuk tegangan keluaran dari rangkaian penintegralan dan
pendiferensialan RC aktif.
2. Menyelidiki pengaruh frekuensi sumber dan tegangan masukan terhadap
tegangan keluaran puncak ke puncak gelombang segitiga.
3. Menyelidiki pengaruh tegangan masukan terhadap tinggi isyarat denyut pada
keluaran rangkaian differensiator.
C. TEORI DASAR
Vipp
Vopp = 4 fRC
Ternyata tegangan keluaran puncak ke puncak dari gelombang segitiha ditentukan
oleh beberapa faktor yaitu : tegangan puncak ke puncak dari gelombang persegi,
frekuensi dari sumber dan nilai tahanan dan kapasitansi dari kapasitor yang
digunakan.
Dari persamaan tegangan pada loop masukan dapat ditentukan arus yang
mengalir pada kapasitor. Sementara itu arus yang mengalir pada tahanan
ditentuksn dari persamaan tegangan pada loop keluaran. Biasanya arus yang
mengalir melewati kapasitor dan tahanan masing-masing dapat dituliskan seperti :
dVi
I1 = C dt
Vo
I2 = - R
Berhubung impedansi masukan dari op-amp sangat besar sehingga semua
arus mengalir pada kapasitor. Tegangan keluaran dalam waktu t detik dari
rangkaian differensiator dapat ditentukan dari persamaan berikut :
dVi
Vo = - R C dt
Pada persamaan (7) dapat diperhatikan nahwa tegangan keluaran merupakan
diferensial dari tegangan masukan, sehingga rangkaiannya dikenal dengan
rangkaian differensiator.
D. TUGAS PENDAHULUAN
. Dari persamaan tegangan loop masukan dan loop keluaran dapat diketahui
bahwa keluaran yang dihasilkan merupakan differensial dari masukan.
VO = - dt
=- dt
=- Volt
VOPP =
=
= 0.0208 Volt
VOPP =
=
= 0.025 Volt
VOPP =
=
= 0.0291 Volt
VOPP =
=
= 0.0333 Volt
VOPP =
=
= 0.0375 Volt
VOPP =
=
= 0.0416 Volt
1.5
1
0.5
0
0.02 0.03 0.03 0.03 0.04 0.04
Vo (Volt)
RxC=
2R x 2C = 0.693 R C
R x C = 0.693
Maka pada integrator, hasil kali R dengan C harus lebih besar dari 0.693.
Sedangkan pada differensiator hasil kali R dengan C harus lebih kecil dari
0.693.
E. PROSEDUR KERJA