Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

(KAPASITOR, DIODA, TRANSISTOR, INDUKTOR)

DISUSUN OLEH :

BINTANG KHARISMA PARAYU


932022086
1TE 3

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PRODI TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
2022
A. Kajian Teori

1. Kapasitor

Gambar 1.1 Kapasitor


Komponen elektronika yang dapat menyimpan energi arus listrik itulah kapasitor. Oleh
karena itu kapasitor yang memiliki ukuran besar dalam mikrofarad (uF), sering disebut
kondensator. Kapasitor disebut komponen pasif karena akan bekerja ketika diberi arus
listrik, besar energi yang disimpan oleh sebuah kapasitor ditentukan oleh besar nilai
kapasitor dan waktu pengisian kapasitor.

Jenis dan Simbol Kapasitor


Non Polar
Adalah jenis kapasitor tanpa polaritas, artinya pemasangan dibolak-balik tidak masalah.
Kapasitor jenis ini umumnya memiliki nilai kapasintansi yang kecil antara pikofarad dan
nanofarad. Contoh kapasitor non polar adalah: kapasitor keramik, mika, dan polyester.

Bipolar
Adalah jenis kapasitor yang memiliki polaritas positif dan negatif. Hati-hati saat
pemasangan kapasitor jenis ini karena jika dipasang terbalik akan merusak kapasitor bahkan
bisa menimbulkan ledakan. Contoh kapasitor bipolar adalah: Elektrolit kapasitor (ELKO),
dan kapasitor tantalum.

Variable kapasitor
Kapasitor ini umumnya jenis nonpolar, biasa dipakai untuk penalaan radio frekuensi pada
rangkaian oscilator, contoh kapasitor ini adalah: VARCO dan kapasitor trimer.
Gambar 1.2 Jenis Jenis Kapasitor Dan Simbolnya
Cara Kerja Kapasitor
Jika muatan positip (+) diberikan pada salah satu plat dan plat yang lain diberi muatan
negatip (-) maka sifat muatan pada kondisi ini akan saling tarik menarik, tetapi karena
adanya lapisan isolasi elektron-elektron itu tertahan dan tidak akan pernah mengalir,
sehingga muatan listrik akan terjebak pada masing-masing plat dan terserap keseluruh
kepingan plat, kepingan plat membutuhkan waktu untuk mengisi muatan (Charge) sehingga
mencapai tegangan maksimum yang diberikan, dan selama tidak ada rangkaian konduksi
yang dapat menarik atau mengeluarkan muatan listrik dari kapasitor, muatan listrik akan
terus tersimpan pada kapasitor.

Untuk cara mengukur kapasitor menggunakan multimeter digital yang mempunya fungsi
kapasitansi meter, caranya cukup mudah yaitu:
1) Aturlah posisi skala selektor ke tanda ataupun simbol kapasitor.
2) Hubungkan probe ke terminal kapasitor.
3) Baca nilai kapasitansi kapasitor tersebut.

2. Dioda
Gambar 2.1 Gambar Dan Simbol Dioda
Dioda merupakan komponen aktif yang sering ditemukan pada berbagai perangkat
elektronik. Benda tersebut dibuat dari bahan semikonduktor, serta berfungsi untuk
menyearahkan sekaligus sebagai penghambat arus listrik. Dioda sendiri umumnya tersusun
dari dua komponen pembentuk. Yakni dua buah kutub elektroda yang saling belawanan. Hal
ini karena masing-masing terminalnya memiliki muatan yang bersifat positif dan negatif.

Adapun jenis-jenis dioda adalah:


1) Dioda Biasa.
2) Dioda Bridge.
3) Light Emitting Diode (LED).
4) Dioda Zener.
5) Dioda Varactor.
6) PD (Photo Diode).
7) Dioda Tunnel.

Prinsip Kerja Dioda


Cara kerja dioda sebenarnya bisa dibilang cukup sederhana dan mudah dipahami. Pada
umumnya, dioda akan bekerja dengan 3 kondisi dasar, yaitu
1) Unbiased,
2) Forward biased (Maju)
3) Reverse biased (Mundur)

Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter Analog


1) Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x100
2) Hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda (tanda gelang)
3) Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.
4) Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
5) Jarum pada Display Multimeter harus bergerak ke kanan
6) Balikan Probe Merah ke Terminal Anoda dan Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda
gelang).
7) Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
8) Jarum harus tidak bergerak.
9) Jika Jarum bergerak, maka Dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak.

3. Transistor

Gambar 3.1 Jenis Jenis Transistor Dan Simbolnya


Transistor adalah sebuah komponen elektronika yang mempunyai berbagai macam fungsi
diantaranya sebagai saklar , penguat sinyal, osilator, modulator dan sebagainya. Komponen
elektronika ini terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon. Secara garis besar transistor
dibagi menjadi dua yaitu :
Transistor Bipolar / BJT (Bipolar Juction Transistor) dan Transistor Efek Medan / FET
(Field Effect Transistor)
Bipolar Transistor (BJT) terdiri dari :
1) NPN arti npn (Negatif - Positif - Negatif)
2) PNP arti pnp (Positif - Negatif - Positif)
Field Effect Transistor / Transistor Efek Medan terdiri dari :
1) JFET
2) MOSFET
3) UJT
Transistor selalu punya tiga 3 elektroda atau tiga kaki yaitu pada transistor BJT kaki
Basis, Emitor dan Kolektor sementara pada transitor Efek Medan yaitu kaki Gate, Source
dan Drain.
Prinsip Kerja Transistor Bipolar
Pada transistor BJT cara kerjanya adalah ouput yang mengalir dari Emitor ke Kolektor
ditentukan oleh besarnya arus yang mengalir ke basis. Pada datasheet biasanya sudah tertera
berapa arus minimal pada basis untuk membuat Emitor dan Kolektor berfungsi seperti saklar
tertutup.

Prinsip Kerja Transistor Efek Medan


Seperti namanya pada transistor ini cara kerjanya menggunakan prinsip gaya tarik medan
magnet. Jadi ketika Ketika G (Gate) mempunyai sebuah tegangan maka akan timbul medan
magnet.

Gambar 3.2 Gambar Pengukuran Menentukan Jenis Transistor Bipolar


4. Induktor

Gambar 4.1 Gambar Komponen Induktor


Induktor merupakan salah satu perangkat elektronika yang mudah ditemukan pada
rangkaian radio. Fungsinya sebagai filter frekuensi yang dapat mengurangi noise. Induktor
ini juga memiliki fungsi lain yang tidak penting. Itulah mengapa penggunaan induktor
banyak ditemui dalam rangkaian elektronika. Berdasarkan bahan intinya, jenis induktor
dibagi menjadi 4 macam yaitu :
1) Air Core Inductor atau Induktor Inti Udara adalah jenis induktor yang memilki inti
berbahan udara.
2) Iron Core Inducto atau Induktor Inti Besi adalah jenis induktor yang material
utamanya terbuat dari logam besi.
3) Ferrite Core Inductor atau Induktor Inti Ferrit adalah jenis induktor memakai bahan
ferrit pada intinya.
4) Variable Core Inductor atau Variabel Induktor adalah jenis induktor di mana kita
bisa mengubah nilai indukstansinya.

Cara Mengukur Induktor Dengan LCR Meter:


1) Nyalakan LCR meter, lalu sakelar selector diatur pada skala induktansi.
2) Hubungkan probe merah dan hitam LCR meter ke kaki-kaki induktor, boleh bolak-
balik karena induktor tidak memiliki kutub positif dan negative.
3) Perhatikan pembacaannya di layar LCR meter, karena yang diukur adalah induktor
10mH, maka skala cukup diatur pada 20mH. Apakah skalanya boleh dipindah ke
200mH? Boleh. Yang tidak boleh adalah jika kita ukur induktor 1 H lalu skala
ditempatkan pada 200mH, sudah pasti LCR meter tidak akan mengeluarkan hasil
pembacaan.

Laporan Pengukuran Komponen Elektronika

Tabel Pengukuran Komponen Elektronika


Nama Komponen Hasil Pengukuran

Kapasitor Non Polar 169,9 nF


Kapasitor Polar 9,11 nF
Dioda 0,486 V
Transistor D882 PM95 (NPN) ECB 1480 hFE
Transistor 2N3904 H331 (NPN) EBC 230 hFE
Transistor C2330 Y-247 (PNP) ECE 1449 hFE
Transistor 2N2907 A331(PNP) ECE 1437 hFE
Induktor (Oren-Oren-Merah-Abu Abu) 3,01 mH x 20 H
Induktor (Coklat-Hitam-Oren-Abu Abu) 9,415 mH x 20 H
Induktor (Kuning–Ungu-Merah–Abu Abu) 4,139 mH x 20 H
Induktor Lilitan 0,304 mH x 20 H

Kesimpulan:
Pada Praktikum ini dalam mengukur beberapa Komponen Elektronika, Saya dapat
mengukur dan membaca nilai yang ada di alat ukur (Multimeter Dan LCR Meter), dapat
menentukan jenis transistor bipolar (NPN dan PNP) serta dapat menentukan kaki Basis,
Emitor, Kolektor pada transistor, dan dapat membaca nilai kapasitor pada badan
komponen.
DAFTAR PUSTAKA
 http://bagi-ilmu-elektronika.blogspot.com/2015/02/teori-kapasitor-jenis-rumus-
dan-cara-kerja.html (Diakses pada 16/12/22)
 https://thecityfoundry.com/dioda/ (Diakses pada 16/12/22)
 https://lecturer.ppns.ac.id/anggaratnugraha/2019/10/03/fungsi-dioda-dan-cara-
mengukurnya/ (Diakses pada 16/12/22)
 https://www.teknikelektro.com/2020/07/jenis-fungsi-dan-cara-kerja-
transistor.html (Diakses pada 16/12/22)
 https://teknikelektronika.com/cara-menentukan-jenis-transistor-npn-pnp-
dengan-digital-multimeter/ (Diakses pada 16/12/22)
 https://thecityfoundry.com/induktor/ (Diakses pada 16/12/22)
 http://pauzan.com/cara-mengukur-induktansi-induktor-menggunakan-lcr-meter/
(Diakses pada 16/12/22)

Anda mungkin juga menyukai