Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tsamarah Insyirah

NRP : 5001201155
Prelab : Pengenalan Alat dan Komponen Elektronika (E1)
1. Deskripsikan dan berikan prinsip dasar kerja pada tiap-tiap alat yang terlampir pada tabel alat dan
bahan!
Jawab : a. Multimeter digital, alat elektronik digunakan untuk mengukur nilai tegangan,
hambatan, ampere, dan hambatan (perubahan arus) pada rangkaian elektronika.
b. Osiloskop, adalah alat ukur elektronika yang fungsinya memproyeksikan bentuk
sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop bekerja dengan cara tabung sinar katode
memiliki prinsip kerja sebagai elektron kemudian dipancarkan dari katode. Kemudian akan
menumbuk bidang gambar yang dilapisi zat bersifat flourecent. Bidang gambar pada proses
tersebut berfungsi sebagai anode. Arah pergerakan elektron pada osiloskop dipengaruhi
oleh medan listrik dan medan magnetik. Pada osiloskop, sinar katode mengandung medan gaya
listrik digunakan untuk menggerakan elektron ke arah anode. Lempeng kapasitor yang terpasang
vertikal akan menghasilkan medan listrik, kemudian menumbuk garis lurus vertikal dinding
gambar. Apabila lempeng horizontal dipasang pada tegangan periodik, maka elektron yang
awalnya bergerak secara vertikal kemudian bergerak secara horizontal dengan kecepatan yang
tetap sehingga gelombang muncul pada layar monitor membentuk grafik sinusoidal. Osiloskop
juga digunakan untuk mengukur tegangan riak yang terdapat dalam tegangan arus searah dengan
mengatur posisi kopling arus bolak-balik pada osiloskop. Kapasitor yang terdapat
pada terminal masukan tersebut dipakai untuk melewatkan tegangan arus bolak-balik dan
menahan tegangan arus searah. Hasil yang lebih tepat dapat diperoleh ketika osiloskop digunakan
untuk menghasilkan dan mengukur sinyal.
c. Catu daya DC, Prinsip kerjanya mengubah tegangan AC (arus bolak-balik) menjadi
tegangan DC (arus searah) yang stabil. Ini dilakukan melalui proses penyearahan dan
penyaringan. Sebuah transformator dapat digunakan untuk mengubah tegangan AC menjadi
tingkat yang diinginkan, kemudian diode-dioda digunakan untuk merubah tegangan tersebut
menjadi DC, dan kapasitor digunakan untuk menyaring tegangan agar lebih stabil.
d. Audio generator, Prinsip kerjanya adalah menghasilkan sinyal audio dengan frekuensi
dan amplitudo yang dapat diatur. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan osilator yang
menghasilkan gelombang sinusoidal pada berbagai frekuensi yang diinginkan.
e. Project board, adalah papan sirkuit sementara yang menggunakan jalur-jalur konduktif
di dalamnya. Prinsip kerjanya adalah menyediakan titik-titik kontak yang dapat digunakan untuk
memasang komponen elektronik dan menghubungkannya sementara tanpa perlu solder. Ini
memungkinkan prototyping yang mudah dan tidak merusak komponen.
f. Kabel penghubung/jumper, digunakan untuk menghubungkan komponen atau titik-titik
pada project board atau sirkuit elektronik. Prinsip kerjanya adalah menyediakan jalur konduktif
yang menghubungkan dua titik secara elektrik.
g. Penjepit buaya, adalah klip listrik yang digunakan untuk menghubungkan sirkuit
dengan catu daya atau peralatan lainnya. Prinsip kerjanya adalah memberikan koneksi elektrik
yang aman dan dapat dilepaskan
h. Resistor, Prinsip kerjanya adalah menghambat aliran arus listrik. Ini terjadi karena
resistor memiliki resistansi yang mengubah energi listrik menjadi panas. Prinsip ini diterapkan
sesuai dengan hukum Ohm, yang menyatakan bahwa arus (I) dalam suatu resistor adalah
sebanding dengan tegangan (V) yang diterapkan padanya, dengan resistansi (R) sebagai faktor
pengali (I = V / R).
i. Kapasitor, adalah komponen yang menyimpan energi dalam bentuk medan listrik
antara dua pelat logam terpisah. Prinsip kerjanya adalah menyimpan muatan listrik dan
melepaskannya ketika diperlukan. Ini dapat digunakan untuk menyimpan energi sementara,
menyaring sinyal, atau mengatur waktu dalam sirkuit.
j. Diode, Prinsip kerjanya adalah memungkinkan aliran arus listrik hanya ke satu arah
dan mencegahnya ke arah sebaliknya. Ini terjadi karena diode memiliki daerah hambatan maju
dan daerah hambatan mundur, yang mengontrol aliran arus sesuai dengan polaritas tegangan yang
diterapkan.
k. Transistor dwikutub NPN, adalah transistor bipolar yang terdiri dari tiga lapisan
semikonduktor (emitor, basis, kolektor). Prinsip kerjanya adalah mengatur aliran arus antara
kolektor dan emitor dengan mengendalikan arus basis. Ketika arus basis mengalir, ia
memungkinkan atau memutuskan aliran arus antara kolektor dan emitor.
l. LED, Prinsip kerjanya adalah mengubah arus listrik menjadi cahaya. Ketika arus
mengalir melalui LED, energi listrik dikonversi menjadi cahaya, dan LED menghasilkan cahaya
pada panjang gelombang tertentu sesuai dengan jenis material semikonduktornya.

1. Silahkan buka tautan berikut, https://intip.in/GambarOsiloskop. Jelaskan fungsi dari A, B, C, D,


E, F, dan G!
Jawab : - Bagian A : tombol auto set-up adalah fitur yang digunakan untuk menampilkan
gelombang pada skala (volt/div dan time/div) terbaik, sehingga kita tidak perlu lagi
mengatur volt/div dan time/div. osiloskop yang melakukannya secara otomatis.
- Bagian B : VERTICAL INPUT CH-1 sebagai VERTICAL INPUT untuk saluran 1
(Channel 1)
- Bagian C : VERTICAL INPUT CH-2 sebagai VERTICAL INPUT untuk saluran 2
(Channel 2)
- Bagian D : Tombol Power ON/OFF berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan
Osiloskop
- Bagian E : sakelar mode CH1 untuk tampilan bentuk gelombang Saluran
1 (Channel 1).
- Bagian F : sakelar mode CH2 untuk tampilan bentuk gelombang
Saluran 2 (Channel 2).
- Bagian G : jog shuttle untuk mengubah nilai yang dipilih atau memindahkan kursor.
Semakin banyak cincin antar-jemput (cincin luar) diputar, semakin banyak kenaikan
pengaturan meningkat.

2. Jelaskan bagaimana cara multimeter digital dapat digunakan sebagai instrumen pengukuran
tegangan, arus, resistansi, kapasitansi, dioda, serta hFE!
Jawab : a. Pengukuran tegangan (volt) : putar knob/pilih opsi pengukuran tegangan pada
multimeter, hubungkan probe merah ke titik positif sirkuit/komponen yang akan diukur dan probe
hitam ke titik negatif, dan baca hasil pengukuran yang ditampilkan pada layar digital dalam
satuan volt.
b. Pengukuran arus : pastikan sirkuit yang akan diukur dalam keadaan mati, putar
knob/pilih opsi pengukuran arus pada multimeter, buka sirkuit dan hubungkan multimeter dalam
rangkaian sirkuit sesuai dengan arah aliran arus, serta baca hasil pengukuran yang ditampilkan
pada layar digital dalam satuan ampere.
c. Pengukuran resistansi : pastikan sirkuit yang akan diukur dalam keadaan mati, putar
knob/pilih opsi pengukuran resistansi pada multimeter, hubungkan probe merah dan probe hitam
ke 2 ujung komponen/sirkuit yang akan diukur, dan baca hasil pengukuran yang ditampilkan pada
layar digital dalam satuan ohm.
d. Pengukuran kapasitansi : putar knob/pilih opsi pengukuran kapasitansi pada
multimeter, hubungkan probe merah dan probe hitam ke 2 kaki kapasitor, dan baca hasil
pengukuran yang ditampilkan pada layar digital dalam satuan farad.
e. Pengukuran dioda : putar knob/pilih opsi pengukuran dioda pada multimeter,
hubungkan probe merah ke anoda dioda (kaki positif) dan probe hitam ke katoda (kaki negatif)
dioda, dan baca hasil pengukuran yang ditampilkan pada layar digital. Jika dioda baik, multimeter
akan menunjukkan tegangan sekitar 0.6 - 0.7 volt.
f. Pengukuran hFE Transistor : putar knob/pilih opsi pengukuran hFE pada multimeter,
hubungkan probe merah ke terminal basis transistor dan probe hitam ke terminal kolektor
transistor, dan baca hasil pengukuran hFE yang ditampilkan pada layar digital. Ini adalah angka
penguatan transistor.

3. Jelaskan apakah penggunaan multimeter sebagai pengukuran tegangan dapat digantikan dengan
osiloskop! Gunakan hipotesis anda!

Jawab : mengukur tegangan bisa diganti menggunakan osiloskop. Tetapi menggunakan osiloskop
atau multimeter untuk mengukur tegangan tergantung pada tujuan dan kebutuhan spesifik. Kedua
alat ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Dalam praktiknya, multimeter dan
oscilloscope sering digunakan bersama-sama untuk analisis lebih mendalam dalam proyek
elektronika. Multimeter memberikan nilai tegangan yang tepat, sementara oscilloscope
memungkinkan pengamatan dinamis sinyal dan memecahkan masalah yang lebih kompleks
dalam desain sirkuit elektronik.

4. Jenis tegangan AC apa yang dapat diukur menggunakan multimeter. Apakah tegangan peak-to-
peak, tegangan peak atau tegangan RMS? Berikan alasan anda!
Jawab : tegangan AC dalam bentuk tegangan RMS (Root Mean Square). Tegangan RMS adalah
nilai yang merepresentasikan tegangan AC dengan cara yang paling relevan dari segi daya atau
energi. Ini berarti tegangan RMS memberikan nilai yang setara dalam hal energi dengan tegangan
DC yang sama. Oleh karena itu, tegangan RMS digunakan untuk menghitung daya dan kinerja
perangkat listrik yang menggunakan tegangan AC.

5. Jelaskan Hukum Ohm!


Jawab : Hukum Ohm, yaitu Hukum dasar yang menyatakan hubungan antara Arus Listrik (I),
Tegangan (V) dan Hambatan (R). Hukum Ohm dalam bahasa Inggris disebut dengan “Ohm’s
Laws”. Hukum Ohm pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama
Georg Simon Ohm (1789-1854) pada tahun 1825. Georg Simon Ohm mempublikasikan Hukum
Ohm tersebut pada Paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated Mathematically” pada
tahun 1827. bunyi dari Hukum Ohm adalah : “Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah
penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang
diterapkan kepadanya dan berbanding tersbalik dengan hambatannya (R)”. Secara Matematis,
Hukum Ohm dapat dirumuskan menjadi persamaan seperti dibawah ini :

6. Jelaskan fungsi datasheet yang biasanya disediakan oleh produsen komponen elektronika!
Jawab : Datasheet ini akan sangat berguna jika kita nantinya akan merancang suatu alat
elektronika. Datasheet ini akan dapat memberikan kita suatu "bayangan" arah dari suatu
komponen elektronika. Pada umumnya, datasheet ini dikeluarkan oleh perusahaan pabrikan
pembuat suatu komponen elektronika. Manfaat dari datasheet ini adalah, mencegah kesalahan
bagi kita dalam merancang suatu rancangan.

7. Berikan INFORMASI PENTING dari datasheet diode 1N4007 dan transistor NPN BC547!
Jawab : a. diode 1N4007, maksimal arus yang dapat diterima adalah 1A dan tegangan pada
rentang 50 – 1000 V
b. transistor NPN BC547, arus maksimal pada terminal collector adalah 100 mA.
Thermal Resistance 200oC/W.

Anda mungkin juga menyukai