Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

FISIKA DASAR 2
“DESKRIPSI ALAT PRAKTIKUM”

TANGGAL PENGUMPULAN : 13 Maret 2019

NAMA : ANANTHA IVAN WIJAYA


NIM : 11180163000030
KELAS : PENDIDIKAN FISIKA 2B

LABORATORIUM FISIKA DASAR


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
GALVANOMETER

Pengertian Komponen dasar pengukur analog (pengukur dengan jarum dan


dial),termasuk amperemeter voltmeter,dan ohmmeter analog,termasuk
alat pengukur di dashboard mobil.(Giancoli,2014:156)
Spesifikasi Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda
potensial listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang
hambatan eksternal (pada voltmeter disebut hambatan depan,
Bagian-bagian alat Skala, Jarum, Magnet, Kumparan, Pegas Spiral, Inti Besi Lunak, Saklar.
Fungsi alat Untuk menghitung dan mengukur arus yang melalui
cabang.(blog.unnes.ac.id)
Prinsip kerja alat Prinsip kerja yang digunakan adalah elektromagnetik. Adanya

simpangan kumparan yang dialiri arus listrik dalam medan magnet.

Pada Gambar di atas, ”jarum penunjuk” menunjukkan


titik tertentu sekitar 35% dari skala penuh, dimana nol
penuh berada di sebelah kiri busur dan skala penuh berada
di sebelah kanan. Kenaikan arus yang diukur akan
menyebabkan jarum bergerak ke kanan dan penurunan
arus menyebabkan jarum akan bergerak kembali ke kiri.
Busur pada skala tampilan diberi label dengan angka
untuk menunjukkan besaran kuantitas yang akan diukur,
apapun besaran tersebut. Dengan kata lain, jika
dibutuhkan arus sebesar
50 A untuk menggerakkan jarum ke arah kanan dengan
skala penuh maka angka 0 ditulis pada ujung sebelah kiri,
50 A di ujung sebelah kanan dan 25 A berada ditengah-
tengah skala. Demikian seterusnya, skala kita buat
semakin kecil (misalkan tiap 5 A atau 1 A) untuk
memudahkan pengamatan dan ketelitian dari pergerakan
atau posisi jarum.( http://repository.ut.ac.id)

Cara menggunakan Menempatkan galvanometer pada permukaan yang datar tanpa sumber
magnet di dekatnya. Memutar galvanometer sampai bidang kumparan
sejajar dengan garis kutub utara dan selatan kompas. Menghubungkan
setiap kabel dari sumber arus ke posting mengikat galvanometer. Arus
menghasilkan medan magnet kedua, yang tegak lurus terhadap medan
magnet bumi. Mengamati perubahan posisi jarum kompas..
Macam-macam alat Galvanometer (Balistik, Suspensi)
K3 yang harus di perhatikan adalah harus mengatahui cara kerja
Galvanometer jika tidak tahu akan menyebabkan kerusakan pada
galvanometer tersebut, dll
Praktikum Jembatan wheatstone
RESISTOR

Pengertian Komponen listrik yang dirancang untuk memeberikan perlawanan terhadap


arus lisrtik.Penempstsn komponen ini dalam suatu rangkaian listrik
didasarkan pada sifat resistansinya terhadap arus listrik.(Umar,2008:191)
Spesifikasi Berdasarkan Nilainy, Resistor Linera (Fixed), Resistor non Linear, Resistor
variabel, Berdasarkan Bentuknya, Silinder, SMD, Wiremound, Berdasarkan
Bahan Resistor, Karbon (paling Banyak),Kawat,Meta film (paling
Banyak),SMD
Bagian-bagian Jaket Penahan, Komposisi Karbon, Kode warna.
alat
Fungsi alat Sebagai pembagi arus, Sebagai penurun tegangan, Sebagai, pembagi
tegangan, Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain
Prinsip kerja alat Sebagai gambaran tentang bagaimana prinsip kerja dari sebuah resistor,
anggap saja ada arus air itu sebagai arus listrik, sedangkan bendungan
sebagai resistornya maka besarnya arus tergantung dari besar kecilnya pintu
bendungan yang dibuka. Semakin besar terbukanya pintu bendungan,
semakin besar juga arus yang melewati bendungan tersebut, jadi bila kita
menginginkan arus yang besar maka kita pasang resistor yang nilai resistansi
(tahanan)-nya kecil, bila mendekati nol atau sama dengan nol atau tidak
dipasang sama sekali dengan demikian arus tidak lagi dibatasi.
Cara Berdasarkan warna gelang, Berdasarkan kode angka, Berdasarkan rangkaian,
menggunakan Mengukur Resistor Dengan, Multitester
Macam-macam
alat

(a) (b) (c)

Gambar.1.1. Simbol Resistor


a. Resistor Tetap, b. Resistor Variabel, c. Resistor
Variabel

A. Resistor Tetap.
Resistor Tetap adalah Resistor yang nilai hambatannya tetap dan tidak
dapat diubah – ubah nilainya. Resistor tetap memiliki kemampuan daya,
yang disebut Watt. Besar kecilnya kemampuan resistor untuk dilewati arus
tergantung dari bahan pembuat resistor.
B. Resistor Tidak Tetap ( Variabel )
Resistor tidak tetap ( R. Variabel ) adalah Resistor yang nilai hambatannya
dapat diubah – ubah sesuai dengan kebutuhan dengan besar hambatan 0
Ohm sampai dengan nilai maksimal hambatan yang tertera pada resistor
Variabel tersebut. Resistor Variabel memiliki kemampuan daya yang
relative lebih kecil dibandingkan dengan resistor tetap. Hal ini karena
resistor Variable terbuat dari serbuk karbon.( http://politeknik-
kebumen.ac.id)
K3 yang harus di perhatikan adalah harus mengatahui cara kerja resistor jika
tidak tahu akan menyebabkan kerusakan pada resistor tersebut, dll
Praktikum Hokum ohm,Medan magnet,jembatan wheatstone,RSP,RRC
CATU DAYA

Pengertian Power supply adalah perangkat elektronika yang berguna sebagai


sumber daya untuk perangkat lain.Secara umum istilah catu daya berarti
suatu system penyearah-filter yang mengubah ac menjadi dc
murni.(http://eprints.polsri.ac.id)
Spesifikasi tegangan masukan 110 V/220 Vac frekuensi 50 Hz/60 Hz; tegangan
keluaran + 24 V; arus keluaran 1.2 A maksimum; daerah temperatur –5
oC s/d 45 oC; koefisien temperatur 0.01 %/oC; garis regulasi 10 % dari
perubahan utama menghasilkan perubahan keluaran 0.1 %; regulasi
beban 0.2 % dari nol ke beban penuh.
Bagian-bagian alat Saklar ON/OFF: untuk menyalakan dan mematikan catu daya. Display
LED: mengetahui apakah catu daya aktif/tidak Meter tegangan dan arus,
menunjukkan nilai tegangan dan arus pada terminal keluaran Pengatur
tegangan kasar dan halus. Pengatur arus: setelan maksimum arus
keluaran Terminal keluaran +; - dan Gnd. Setelan meter nol Setelan
arus, Lampu tanda overloadkabel power(input AC) berfungsi untuk
memasok listrik dari sumber listrik, Fuse/ sekring berfungsi sebagai
pemutus arus apabila terjadi konsleting
Fungsi alat Pada intinya semua Power Supply atau Catu Daya mempunyai fungsi
yang sama yaitu sebagai penyearah dari AC ke DC.
Prinsip kerja alat Prinsip Kerja Catu Daya Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh
suplai arus searah DC (direct current) yang stabil agar dapat bekerja
dengan baik. Baterai atau accu adalah sumber catu daya DC yang paling
baik. Namun untuk aplikasi yang membutuhkan catu daya lebih besar,
sumber dari baterai tidak cukup.
Cara menggunakan Hidupkan tombol on/off pada catu daya, kemudian sambungkan catu
daya ke kabel yang bersangkutan dengan catu daya, atur voltage yang
dituju.
Macam-macam alat catu daya baterai, catu daya tak regulasi catu daya tergulasi catu daya
terprogram catu daya tegangan tinggi pengali tegangan
K3 yang harus di perhatikan adalah harus mengatahui cara kerja catu daya
jika tidak tahu akan menyebabkan berbahaya, dll
Praktikum Hukum Ohm, Medan Magnet, Kirchoff, rangkaian rc,RSP,jembatan
wheatstone
MULTIMETER

Pengertian Multimeter adalah alat ukur untuk mengukur tegangan listrik,arus


listrik,dan tahanan(resisitansi).Itu adalah pengertian multimeter secara
umum,sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa
digunakan untuk beberpa fungsi seperti mengukur
temperatus,induktansi,frekuensi,dan sebagainya.Adanya juga yang
menyebut dengan sebutan AVO meter.Multimeter dibagi menjadi 2
bagian,yaitu multimter anakog dan multimter digital

 Multimeter analog atau multimter jarum adalah alat pengukur


besaran listrik yang menggunakan tampilan jarum yang
bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe.
 Multimeter digital adalah jenis multimeter yang telah
menggunakan display digital sebagai sebagai penampil hasil
ukurnya.(eprints.polri.ac.id)
Spesifikasi Spesifikasi pokok dalam memilih multimeter adalah kepekaannya atau
sensitifitasnya.Kepekaan berkalitan dengan efek pembebanan pada
rangkaian yang diukur.(staff.uny.ac.id)
Bagian-bagian alat Multimeter analog:
 Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk
 Tombol pengatur jarum penujuk pada kedudukan nol
 Saklar pemilihan
 Lubang kutub
 Saklar pemilih polaritas
 Kotak meter
 Jarum penunjuk meter
 Skala
Multimter digital:
 Display digital
 Saklar pemilih
 Lubang kutub
 Saklar pemilih polaritas
 Lotak meter
 Skala(eprints.polri.ac.id)
Fungsi alat untuk mengukur ampere meter,volt meter,ohm meter,kapsitansi
meter,dan frekuensi meter. (eprints.polri.ac.id)
Prinsip kerja alat Berdasarkan prinsip kerjanya, ada dua jenis multimeter, yaitu
multimeter analog (menggunakan jarum putar/moving coil) dan
multimeter digital (menggunakan display digital)
Cara menggunakan Penggunaan Multimeter

 Mengukur tegangan AC
Pasanglah transformator bagian primernya pada sumber dari PLN.
Putarlah saklar pemilih multimeter pada kedudukan AC volt dengan
batas ukur 250 volt. Hubungkan salah satu colok pada CT atau 0
(nol) dari transformator. Ukurlah tegangan keluaran pada bagian
sekunder transformator dengan colok yang lain.
 Mengukur tegangan DC

Pasanglah saklar pemilih multimeter pada volt dc dengan batas ukur


50 volt. Selanjutnya ukurlah tegangan keluaran catu daya yang telah
tersedia. Ukur pula tegangan 2 (dua) batu batere satu persatu,
tersusun seri, dan jika tersusun paralel. Buatlah tabel untuk
menuliskan data hasil pengamatan !
 Mengukur nilai hambatan dari suatu resistor

Pasanglah saklar pemilih multimeter pada kedudukan ohm. Jika


kedua colok multimeter dihubungkan pastikan bahwa jarum
penunjuk tepat pada posisi 0 (nol) ohmmeter. Selanjutnya ukurlah
nilai hambatan dari 5 (lima) buah resistor satu persatu dan jangan
lupa mencatat kode warna dari setiap resistor tadi dengan urutan
yang benar. Buatlah tabel untuk menuliskan data hasil pengamatan
 Menguji kapasitor

Pasanglah saklar pemilih multimeter pada kedudukan ohm.


Selanjutnya periksalah beberapa kapasitor apakah keadaannya masih
baik atau sudah rusak, dengan cara menghubungkan kaki-kaki
kapasitor masing-masing dengan kedua colok multimeter. Amati
gerakan jarum penunjuk dari awal hingga beberapa saat kemudian.
Untuk kapasitor polar cermati bahwa polaritasnya tidak terbalik.
Buatlah format untuk menuliskan data hasil pengamatan !
 Menguji dioda

Pasanglah saklar pemilih multimeter pada kedudukan ohm.


Selanjutnya tentukan mana kaki anoda dan katodanya, dari beberapa
dioda yang terssedia, dengan cara menghubungkan kedua kaki dioda
masing-masing dengan colok-colok multimeter,ingat polaritasnya,
dan amati gerakan jarum penunjuk. Akhirnya hubungan kaki dan
colok tadi dibalik polaritasnya dan amati gerakan jarum penunjuk.
Berdasarkan keadaan ini dapat dipastikan anoda dan katodanya. Jika
dioda tersebut rusak tentu akan menampilkan gerak jarum penunjuk
yang berbeda. Gerak jarum tersebut menunjukkan seberapa besar
hambatan suatu dioda pada kedudukan tertentu. Buatlah format
untuk menuliskan data hasil pengamatan !
 Menguji transistor

Pasanglah saklar pemilih multimeter pada kedudukan ohm.


Selanjutnya tentukan jenis transistor pnp atau npn dan tentukan pula
kaki-kaki basis, kolektor, dan emitor dari setiap transistor yang
tersedia dengan cara menghubungkan kaki- kaki transistor masing-
masing dengan kedua colok multimeter, mengamati gerak jarum
penunjuk (mencatat hambatannya), dan membalik polaritasnya.
Terlebih dulu menguji kaki pertama dan ke dua, selanjutnya kaki ke
dua dan ke tiga, akhirnya kaki pertama dan ke tiga. Setiap pasang
kaki tadi diamati hambatannya dan dibalik polaritasnya. Jika
transistor tidak rusak, berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat
ditentukan jenis dan kaki-kakinya. Buatlah format untuk menuliskan
data hasil pengamatan ! (staff.uny.ac.id)
Macam-macam alat Multimeter digital dan multimeter analog
K3 Dalam memperlakukan multimeter agar terhindar dari kerusakan yang
tidak disengaja,maka perlu memperhatikan dan memenuhi hal-hal
berikut:
 Jangan sekali-sekali meletakkan saklar pemilih pada keadaan
ohm ataupun mA atau A,kecuali dipakai untuk keperluan
itu.Kedudukan yang paling aman adaalh padahal pada volt-Ac
tertinggi atau off
 Pada pengukuran tegangan dan kuat arus dc jangan sekali-kali
terbalik polaritasnya.
 Sebelum memulai pengukuran pastikan bahwa jarum penunjuk
tepat pada posisi nol.
 Jika hendak mengukur besaran yang belum dapat diperkirakan
besarnya,mulailah dengan batas ukur yang palig tinggi.Jika
simpangan jarum terlalu kecil barulah berpindah ke batas ukur
yang lebih kecil.
 Setiap kali hendak memulai pengukuran,pastikan terlebih dahulu
bahwa saklar pemilih telah sesuai dengan besaran yang
diukur.(staff.uny.ac.id)
Praktikum Hukum Ohm, Medan Magnet, Kirchoff, rangkaian rc,rsp
LED

Pengertian LED(light emitting diodes) adalah diode yang dapat memancarkan


cahaay sehingga disebut juga sebgaia diode pemancar cahaya.Sebuah
LED akan memancarkan cahaya jika diberi tegangan listrik,artinya
energy listrik yang diterima diubah menjadi energy
cahaya.(Umar,2008:134)
Spesifikasi Flashlight 21 LED : Spesifikasi dari Flashlight 21 LED ini adalah
alumunium body, LED life time 100000 jam, menggunakan 3x baterai
AAA. Harganya sekitar Rp. 200.000,-/unit.
Bagian-bagian alat Lensa Epoxy, Wire Bond, Rongga Cahaya, Semikonduktor, Anvil, Post,
coakan,

Fungsi alat Lampu LED sekarang sudah digunakan untuk:


- penerangan untuk rumah
- penerangan untuk jalan
- lalu lintas
- advertising
- interior/eksterior gedung

Prinsip kerja alat Prinsip kerja alat ukur kumparan ini adalah adanya gaya pada
penghantar berarus yang diletakkan pada medan magnet (berdasarkan
percobaan Lorentz).
Cara menggunakan Karena LED adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub
yaitu anoda dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus
listrik mengalir dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED
tidak boleh terebalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED
tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-beda
menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir
pada led maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan.
Macam-macam alat Dioda Emiter cahaya, LED ( warna tunggal, tiga warna tiga kaki, tiga
warna dua kaki, seven segmen)
K3 yang harus di perhatikan adalah harus mengatahui cara kerja LED jika
tidak tahu akan menyebabkan kerusakan pada LED tersebut, dll
Praktikum RSP
INDUKTOR

Pengertian Induktor adalah suatu rangkaian arus bolak-balik yang mengandung suatu kumparan
dengan lilitan yang banyak sehingga mempunyai induktansi diri yang
besar.(Umar,2008:102)
Spesifikasi Data alat ukur kumparanputar dengan dimensi 31/2 in, arus 1mA,simpangan skala
penuh 100 derajat memiliki A : 1,72 cm2, B : 2.000 G(0,2 Wb/m2 , N: 84lilit, T : 2,92 ×
10–6Nm R kumparan putar:88Ω, disipasi daya: 88µW
Bagian- Kawat & tembaga
bagian alat
Fungsi alat  inductor berfungsi kapasitro yang menyimpan energy dalam bentuk energy
listrik(medan listrik) didalam kedua pelat konduktornya,namun dalam hal ini
inductor yang menyimpan energy listrik dalam bentuk medan magnet akibat
perubahan arus listrik.
 Untuk keperluan praktis inductor digunakan bersama kapasitro dalam rangkaian
filter,rangkaian resonansi,rangkaian penerima dalam pesawat radio dan lain-
lain.(Ishaq,2007:159-160)
 Menyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet,
 Menahan arus bolak balik (AC),
 Meneruskan atau meloloskan arus searah (DC),
 Sebagai penapis (filter) sebagai penalaan (tunning),

Prinsip kerja Induktansi diri(Self-Inductance0 adalah,timbulnya arus dan tegangan pada suatu
alat konduktor karena perubahan arus pada dirinya sendiri terhadap waktu.
Komponen elektronika yang menggunakan prinsip induktansi diri adalah
inductor.Dalam komponen eletronika,inductor berfungsi kapasitro yang menyimpan
energy dalam bentuk energy listrik(medan listrik) didalam kedua pelat
konduktornya,namun dalam hal ini inductor yang menyimpan energy listrik dalam
bentuk medan magnet akibat perubahan arus listrik.(Ishaq,2007:159)
Cara Ketika arus mulai dialirkan ke induktor maka, induktor akan mulai menghasilkan
menggunakan medan magnet diakibatkan oleh perubahan arus listrik ke medan magnet dengan tidak
mengubah tegangan listriknya.Perubahan yang terjadi biasa disebut dengan fluks
magnet.

Perubahan arus listrik yang mengalir pada lilitan inti besi akan menghasilkan medan
magnet disekitar kumparan tersebut sehingga, besi tersebut akan berubah menjadi
magnet selama mendapat arus magnetik dari sumber daya baik berupa arus bolak balik
(AC) maupun arus searah (DC).
Macam-
macam alat

K3 yang harus di perhatikan adalah harus mengatahui cara kerja induktor jika tidak tahu
akan menyebabkan kerusakan pada inductor tersebut, dll
Praktikum Medan Magnet
PROJECT BOARD

Pengertian Project Board merupakan dasar rangkaian sirkuit yang digunakan untuk
membuatrangkaian elektronik tanpa memerlukan solder.
Spesifikasi Spesifikasi Board terbuat dari bahan plastik. Ukuran project board
terbagi dua yaitu ukuran mini dan panjang. Spesifikasinya untuk yang
mini memiliki ukuran 4,5 cm x 3,5 cm x 1 cm dengan berat 50 gram.
Bagian-bagian alat 2 pasang jalur atas dan bawah terhubung secara horizontal, sampai ke
bagian tengah dari project board. Biasanya jalur ini digunakan sebagai
jalur power atau jalur sinyal yang umum digunakan seperti clock atau
jalur komunikasi
5 lubang komponen ditengah merupakan tempat merangkai komponen.
jalur ke 5 lobang ini terhubung vertical sampai bagian tengah dari
project board, Pembatas tengah project board biasanya digunakan
sebagai tempat IC
Fungsi alat untuk menghindari terjadinya kesalahan dan Seandainya kesalah kita
dapat dengan mudah untuk memperbaikinya lagi atau mengganti
Komponen-komponenya ada beberapa jenis Bread Board,
Prinsip kerja alat Pengukuran arus searah pada mulanya menggunakan galvanometer
suspensi dengansistem gantungan, instrumen ini merupakan pelopor
instrumen kumparan putar yangmerupakan dasar dari alat penunjuk arus
searah
Cara menggunakan Hal terpenting yang harus diketahui sebelum menggunakan project
board ini yaitu memahami dengan baik bagaimana jalur yang saling
terhubung antara satu lubang dengan lainnya.
Macam-macam alat Jenis-jenis breadboard ditentukan berdasarkan banyak lubang yang
terdapat pada papan itu, misal breadboard 400 lubang, 170 lubang, dan
lain sebagainya.
K3 yang harus di perhatikan adalah harus mengatahui cara kerja Project
Board jika tidak tahu akan menyebabkan kerusakan pada Project Board
tersebut, dll
Praktikum rangkaian rc,RSP
KAPASITOR

Pengertian Kapasitor adalah suatu komponen listrik yang berfungsi untuk


menimoan muatan.Pada umumnya kapasitor dibuat dari dua plat sejajar
sebagai elektroda yang diletakkan pada jarak tertentu dan diantaranya
diisi bahan dielektrik.(Suyamto,2009:76)
Spesifikasi Kapasitor mempunyai kapasitansi C,yaitu besaran yang menunjukkan
kemampuan dari kapasitor tersebut dalam menyimpan muatan atau
energy.Semakin besar C,semakin besar pula muatan atau energy yang
dapat disimpan didalamnya.(Suyamto,2009:76)
Bagian-bagian alat Metal Rod, Glass Jar, Chain or Wire, Non-conductive, Internal Metal
Coating, External Metal Coating.
Fungsi alat Didalam bidang teknik listrik,penggunaan kapasitor sangat luas terutama
dalam bidang elektronika misalnya:
 Sebagai filter
 Kopling
 Tuning
 Pengeblok sinyal dc
 Penggeser fase
 Kompensator
 Isolator
 Penyimpanan energi
 Menekan noise
 Starting motor(Suyamto,2009:76)
Prinsip kerja alat Kapasitor(yang pada awalnya disebut kondensator)secara struktur
prinsipnya terdiri dari 2 buah pelat konduktor yang berlawanan
muatan,masing-masing memiliki luas permukaan A,dan mempunyai
muatan persatuan luas 𝜎.Konduktor yang dipisahkan oleh sebuah zat
dielektik yang bersifat isolator sejauh d.Zat inilah yang nantinya akan
merangkap(menangkap) electron-elektron bebas. (Ishaq,2007:92)
Cara menggunakan Pelat pada kapasitor yang melekat pada terminal negatif baterai
menerima elektron yang diproduksi baterai. Pelat pada kapasitor yang
menempel ke terminal positif baterai kehilangan elektron ke baterai.
Macam-macam alat  Kapasitor keeping sejajar
 Kapasitor bola
 Kapasitor tabung(Ishaq,2007:93-95)
K3 yang harus di perhatikan adalah harus mengatahui cara kerja kapasitor
jika tidak tahu akan menyebabkan kerusakan pada kapasitor tersebut, dll
Praktikum Rangkaian RC
DAFTAR PUSTAKA

Suyamto.2009.Fisika Bahan Listrik..Yogyakarta:Pustaka Belajar

http://eprints.polsri.ac.id/2069/3/BAB%20II.pdf diakses pada 8 Maret 2019 pukul 19.00 WIB

Giancoli, Douglas C. 2014. Fisika:Prinsip dan Aplikasi Jilid 2 Edisi 7. Jakarta: Penerbit
Erlangga

Ishaq,Mohamad.2007.Fisika Dasar:Elektrisitas & Magnetisme Edisi Pertama.Yogyakarta:Graha


Ilmu

http://politeknik-
kebumen.ac.id/asset/file/download/JOB_PRAKTEK_RANGK_LISTRIK_(TEK).pdf diakses
pada 8 Maret 2019 pukul 19.02 WIB

http://repository.ut.ac.id/4409/1/PEFI4206-M1.pdf diakses pada 8 Maret 2019 pukul 19.02 WIB

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/drs-sumarna-msi-meng/percobaan-
penggunaan-multimeter-dan-osiloskop.pdf diakses pada 8 Maret 2019 pukul 19.00 WIB

Umar,Efrizon.2008.Buku Pintar Fisika.Jakarta:Media Pusindo

Anda mungkin juga menyukai