Anda di halaman 1dari 10

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

JOOBSHEET
PRATIKUM RANGKAIN CATUDAYA

1.1 LATAR BELAKANG


1. Tujuan Praktikum
Peserta didik mengukur tegangan output pada rangkaian catudaya menggunakan voltmeter dengan
benar.
Peserta didik dapat mengukur menggunakan osciloskop pada rangkaian catudaya dengan benar.
Peserta didik dapat menganalisa kapasitor sebagai pilter tegangan pada catudaya dengan benar.

2. Dasar teori
Dilihat dari tegangan outputnya maka adaptor dapat dibedakan dalam 2 jenis yaitu :
1. Adaptor Variabel
2. Adaptor Tegangan Tetap

Catudaya
sebuah alat yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dan mengubah tegangan listrik AC
(Alternating Current) menjadi tegangan listrik DC (Direct Current). Pada saat ini ada banyak rangkaian
adaptor mulai dari adaptor yang sangat sederhana hingga adaptor yang canggih. Pada dasarnya semua
jenis adaptor ini memiliki prinsip kerja yang sama. Prinsip kerja adaptor dapat dilihat pada diagram blok
berikut ini.

Gambar 1 diagram blok adaptor

Teori Singkat
Kapasitor sebagai pembagi tegangan

Kapasitor sebagai pembagi tegangan adalah suatu rangkaian listrik yang digunakan membagi tegangan
antara dua kapasitor atau lebih yang dihubungkan seri pada sirkuit rangkaian.
Rangkaian ini sangat penting digunakan dalam dunia elektronika karena dapat digunakan untuk mengurangi
tegangan atau membuat rasio tegangan yang sesuai pada sirkuit.
Pada prinsifnya, kapasitor pembagi tegangan bekerja dengan menggunakan prinsif kapasitansi.
Kapasitansi adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik. Dalam rangkaian kapaasitor
sebagai pembagi tegangan, kapasitor dihubungkan dapat dianggap satu kapasitor dengan kapaitansi total ; C
= C1 x C2 / (C1 + C2), dimana C1 dan C2 adalah kapasitansi dari kapasitor 1 dan 2 pada rangkaian
Tegangan yang dibagi antara kedua kapasitor pada rangkaian kapasitor untuk pembagi tegangan dapat
dihitung dengan menggunakan rumus :
Vout =Vin x (C1 +C2)
Dimana vout adalah tegangan yang diperoleh dari rangkaian , sedangkan Vin adalah tegangan input yang
diterapkan pada rangkaian, dan Ci dan C2 adalah kapasitansi dari kapasiotr 1 dan kapasitor 2 pada rangkaian.

1.2 TUJUAN PERCOBAAN


1. Untuk mengetahui prinsip kerja catu daya
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
2. Untuk menganalisa tegangan keluaran regulator
3. Untuk mengetahui aplikasi dari rangkaian catu daya dan regulator

3.1 PERALATAN
1. Multimeter ( 2 buah )
Fungsi : sebagai indikator untuk mengukur tegangan keluaran dari rangkaian regulator.
2. Osciloskop digital dan analog
3. Tang Potong
Fungsi untuk memotong kaki komponen
4. Penjepit buaya ( 2 buah )
Fungsi : untuk menghubungkan rangkaian
5. Protoboard (1 buah )
Fungsi : sebagai tempat merangkai komponen sementara.
6. Jumper
Fungsi : Penghubung antar komponen

3.2 KOMPONEN
1. Kapasitor 2220 µF ( 2 buah)
Fungsi : sebagai filter
2. Transformator
Fungsi : sebagai penghambat arus yang masuk ke rangkaian pencatu daya.
3. Dioda 3 A ( 4 buah)

3.3 PROSEDUR PERCOBAAN


3.3.1. Percobaan untuk penyeaarah
A. Penyearah Gelombang Penuh
1. Disiapkan semua peralatan dan komponen yang akan digunakan
2. Dicek peralatan dan komponen baik atau tidak
3. Dirangkai komponen seperti gambar berikut

4. Pastikan komponen terhubung dengan benar sesuai dengan gambar diatas.


5. Dipasang 0 dan 220 V dari trafo ke PLN
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
6. Hubungkan output transformator pada tegangan 12 VAC ke rangkaian sesuai dengan skema
gambar diatas.
7. Dicatat hasilnya tegangan output pada rangkaian output catudaya

3.3.2 Langkah-langkah pengukuran menggunakan Voltmeter.


- Kalibrasikan terlebih dahulu alat ukur volt meter, pastikan sudah benar
- Hubungkan terlebih dahulu rangkaian catudaya ke output transformtor pada tegangan Ac
12 Volt
- Hubungkan transformator pada jala-jalan pln, input trafo ke PLN 0-220 V
- Letatkkan probe hitam volt meter pada negatif rangkaian catu daya, lalu probe merah letak
pada titik ukur Vout1, lalu catat hasil pengukuran
- Letatkkan probe hitam volt meter pada negatif rangkaian catu daya, lalu probe merah letak
pada titik ukur Vout2, lalu catat hasil pengukuran
- Lakukan secara berulang dengan teliti untuk mendapatkan hasil pngukuran yang akurat
dan benar
- Setelah melakukan pengukuran offkan rangkaian catudaya dari hubungan ke PLN
- Langkah selanjutnya laksanakan evaluasi analisi hasil pengukuran

3.3.3 Langkah.langkah pengukuran menggunakan Osciloskop


- Pastikan Osciloskop sudah dikalibrasikan dengan benar
- Setting osciloskop Vpp 2 volt
- Setting time/div 2 m
- Selanjutnya hubungkan probe osciloskop pada titik pengukuran yang sudah di
intruksikan dengan benar dan teliti
- Lakukan pengukuran secara berulang untuk mendapatkan hasil pengukuran yang
benar.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

BAB III
HASIL PENGUKURAN DAN PEMBAHASAN

4.1 DATA PERCOBAAN

Vin (volt) V2
V1
Trafo 12 V
Vout
catudaya
Vout
Osciloskop

4.2 Gambarkan hasil pengukuran menggounakan Osciloskop pada LKPD


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

BAB V
GAMBAR PERCOBAAN

5.1 Rangkaian catudaya


LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
1. Dari percobaan yang telah dilakukan diketahui pada dasarnya fungsi utama dari catu daya adalah
mengubah aliran listrik arus bolak-balik (AC) yang tersedia dari aliran listrik PLN menjadi arus
listrik searah (DC) yang dibutuhkan oleh komponen atau peralatan dan membagi arus untuk semua
perangkat yang akan dipakai.

2. Dari percobaan yang telah dilakukan diketahui karateristik dan prinsip kerja dioda adalah sebagai
penyearah, dioda menyearahkan arus bolak-balik dari PLN menjadi arus searah baik dengan
menggunakan penyearah gelombang penuh atau gelombang setengah penuh dan prinsip kerjanya
pada saat menyearahkan arus adalah elektron dari kutub anoda berpindah ke kutub katoda mengisi
lubang-lubang dan elektron akan terisi kembali lagi ketika arus elektron mencapai kutub anoda.

6.2 Saran
1. Agar praktikkan selanjutnya lebih teliti dalam mengukur tegangan dengan menggunakan voltmeter
2. Agar praktikkan selanjutnya lebih memahami prosedur penggunaan peralatan dan bahan percobaan
3. Agar praktikkan selanjutnya lebih memerhatikan rangkaian percobaan yang dirangkai
4. Agar praktikkan selanjutnya menggunakan waktu praktikum seefesien mungkin
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

DAFTAR PUSTAKA

Bishop, O. 2002. DASAR-DASAR ELEKTRONIKA. Jakarta: Erlangga.


Halaman: 10-12
Frenzel, L E. 2010. ELECTRONICS EXPLAINED. Jakarta: Artha Book.
Halaman: 82-85
Shrader, R L.1991.KOMUNIKASI ELEKTRONIKA. Jakarta: Erlangga.
Halaman: 200-203
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

TUGAS PERSIAPAN

KELOMPOK :
JUDUL PERC. : Power Supply
Nama Kelompok :

1. Jelaskan konsep penyearah arus dengan dioda?


Jawab:
Rectifier/penyearah adalah alat yang digunakan untuk mengubah sumber arus bolak-balik (AC)
menjadi sinyal sumber arus searah (DC). Gelombang AC yang berbentuk gelombang sinus hanya
dapat dilihat dengan alat ukur CRO. Rangkaian rectifier banyak menggunakan transformator step
down yang digunakan untuk menurunkan tegangan sesuai dengan perbandingan transformasi
transformator yang digunakan. Penyearah dibedakan menjadi 2 jenis, penyearah setengah gelombang
dan penyearah gelombang penuh, sedangkan untuk penyearah gelombang penuh dibedakan menjadi
penyearah gelombang penuh dengan center tap (CT), dan penyearah gelombang penuh dengan
menggunakan dioda bridge.
a. Penyearah setengah gelombang merupakan rangkaian penyearah yang paling sederhana, yaitu
yang terdiri dari satu dioda. Rangkaian penyearah setengah gelombang memperoleh masukan
dari sekunder trafo yang berupa tegangan berbentuk sinus, vi = Vm Sin wt. Vm merupakan
tegangan puncak atau tegangan maksimum. Harga Vm ini hanya bisa diukur dengan CRO,
sedangkan harga yang tercantum pada sekunder trafo merupakan tegangan efektif yang dapat
diukur dengan menggunakan volt meter.
b. Penyearah gelombang penuh, agar dapat mengalirkan arus dalam satu gelombang penuh
sehingga tegangan keluaran lebih mudah diratakan dan dapat menghasilkan nilai konstan,
digunakan penyearah gelombang penuh. Penyearah gelombang-penuh dapat menggunakan
empat dioda yang dihubungkan seperti jembatan wheatstone, disebut juga penyearah jembatan.

2. Prinsip kerja power supply ?


Jawab:
Prinsip kerja power supply adalah menurunkan tegangan ac 220 volt menjadi dc 9 volt kemudian
melakukan pengubahan sinyal bolak balik menjadi sinyal listrik searah (DC). Salah satu contoh
rangkaian power supply yang paling sederhana dan yang paling sering ditemui dalam dunia
elektronika yaitu hanya dengan menggunakan beberapa kompenen inti dari power supply yakni satu
buah dioda bridge dan satu buah kapasitor. Dioda bridge digunakan sebagai penyearah gelombang
bolak balik yang dihasilkan oleh trafo step down atau trafo penurun tegangan dan kapasitor
digunakan sebagai penghilang riak gelombang yang telah disearahkan oleh dioda bridge.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR

3. Jelaskan prinsip kerja trafo beserta gambar dan rumusnya ?


Jawab:
Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer
dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer
menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti
besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder
akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance)

Ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah
(berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang
dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.

Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan
sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
Vp = tegangan primer (volt)
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder

4. Fungsi kapasitor C1 dan C2 pada rangkain power supply yang saudara buat
Jawab:
Kapasitor elektrolit fungsi sebagai filter tegangan dan menghilangkan faktor ripple arus AC yang
masih tembus melewati dioda penyerah.

Anda mungkin juga menyukai