Anda di halaman 1dari 10

Nama : Yusri Yanto, S.

T
NIM : 2014230002
LPTK : Universitas Negeri Jakarta
Instansi : SMK Negeri 1 Lawang Wetan
Tugas ; L.K 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Siklus 2

Masalah dalam
Penyebab Masalah Kategorisasi masalah Alternatif solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran
(3)

Metode
(1) (2) (4) (5) (6) (7)
Materi

Model
Peserta didik 1. Guru kurang Media KAJIAN LITERATUR Penggunaan media Penggunaan Media
mengalami kesulitan mengemas materi 1. Menurut Dewi Oktapia, Yeni power point, media media power 1. Guru dapat
kegiatan pembelajaran ini dirasa cukup point, mencoba
dalam menganalisis arus V Asmara, Risa Marta Yati (2019:
yang menarik sehingga mampu untuk 1. Pasilitas terlebih
pada rangkaian 174) “penggunaan media meningkatkan listrik di
minat siswa pada dahulu
catudaya pada mata pembelajaran power point minat belajar ruang kelas
materi menghitung aplikasi
pelajaran penerapan peserta didik karena masih
arus rangkaian efektif digunakan dalam mana yang
rangkaian elektronika catudaya sederhana
dapat memudahkan terbatas dirasa
kelas XI pembelajaran untuk siswa dalam
catudaya pada mata 2. Fitur nyaman
meningkatkan minat belajar memahami materi.
Powerpoint
pelajaran penerapan materi untuk
rangkaian elektronika. siswa materi catudaya pada hanya digunakan
pembelajaran
mata pelajaran Penerapan tentang rangkaian Suppot dan guru
2.Guru masih Rangkaian Elektronika.” catudaya yang untuk PPT juga
cakupannya luas 3. Harus piawai
menggunakan media V dalam terhubung dalam
pembelajaran yang Dewi Oktapia, Yeni Asmara, pengaplikasiannya ke memanfaat
kurang menarik bagi Risa Marta Yati. 2019. Upaya dapat dikemas proyektor. kan
siswa. Meningkatkan Minat Belajar menjadi lebih aplikasi
ringkas jika Penggunaan
Siswa pada Pelajaran Kejuruan media video
tersebut
menggunakan baik
Dengan Media Pembelajaran media powerpoint. animasi canva
4. Pembuatan powerpoint
Power Point. JOEAI. Volume 2, Kelebihan:
V Nomor 2, Desember 2019 1. Memudahkan video hanya maupun
pembuatan slide dapat youtube.
eISSN : 2614-8617 p-ISSN :
mengajar. diakses
2620-7346 2. Memudahkan secara Materi
https://journal.ipm2kpe.or.id/ pemutaran 2. Guru harus
online.
index.php/JOEAI video banyak
5. Beberapa
pembelajaran. membaca
/article/view/941/579 3. templet power
fitur baru
referensi
Diakses 23 November 2023 bisa diakses
point banyak bacaan
pilihannya dengan akun
pukul 16.00 WIB. premium
sesuai
4. Memudahkan materi
peserta didik 6. Butuh sinyal
yang akan
memahami internet
2. Menurut Nur Isroatul Khusna, diajarkan,
materi yang stabil.
dkk (2022:97) “penggunaan pembelajaran. 7. Desain
terlebih
video Youtube sebagai media guru yang
video
Video Youtube bersangkut
pembelajaran secara langsung merupakan salah
cenderung
an tidak
menumbuhkan minat belajar, memakan
satu media yang memiliki
waktu yang
dalam perihal mencari ide dan menarik untuk backgroun
dijadikan pilihan lama untuk
materi, sehingga anak didik diunduh.
d dari
media saat prodi
tidak bosan.” pembelajaran.
Video Youtube Sejarah.
Youtube
8. Pengadaan
Nur Isroatul Khusna, dkk. 2022. menyajikan konten Model
materi yang terdiri video untuk
Pemanfaatan Video Youtube 3. Guru harus
dari video audio diupload di
mencari
Sebagai Media Belajar Pada visual. Sehingga youtube
referensi
Mata Pelajaran kejuruan mampu menarik pada
penerapan
minat peserta didik umumnya
Elektronika Di Tingkat SMK. model
untuk menyimak memerlukan
Jurnal Education Social Science. kegiatan biaya yang
pembelajar
Volume 2, Isu 1, Juni 2022, pembelajaran an yang
mahal dan
setara/sem
ISSN: 2809-3763 (Online), doi: waktu yang
Kelebihan: akna
10.21274. banyak
1. Dapat dengan
9. Video yang
digunakan model
https:// sebagai media
tersedia
pembelajar
ejournal.iaintulungagung.ac.id/ yang interaktif tidak selalu
an yang
index.p hp/epi/article/view/6098 di kelas. sesuai
dipakai
dengan
Diakses 23 November 2022 2. Dapat dijadikan kebutuhan jika terjadi
pukul 16.12 WIB sebagai sumber dan tujuan kendala,
belajar. belajar yang
3. Materi diinginkan;
pembelajaran kecuali
menarik dan video
3. Sugiarti (2009:90) Berdasarkan beraneka ragam
dirancang
4. Mudah diakses
hasil penelitian pada siklus I dan dan
setiap saat.
siklus II dapat dikatakan bahwa diproduksi
Kelebihan khusus
dalam pembelajaran sejarah pembelajaran untuk
dengan menggunakan model kooperatif teknik kebutuhan
pembelajaran MEA Time Token time token sendiri.
dapat meingkatkan keaktifan 1. Mendorong
Kekurangan
dan prestasi belajar siswa dan siswa untuk pembelajaran
keaktifan guru juga meningkat. meningkatkan kooperatif
inisiatif dan teknik time
Hal ini terlihat dari pengamatan partisipasi, token
yang dilakukan oleh peneliti 2. Menghindari
terhadap keaktifan siswa pada 1. Hanya dapat
dominasi siswa
digunakan
siklus II yang mengalami yang pandai
untuk mata
peningkatan dari siklus I. berbicara atau
pelajaran
yang tidak
Ketuntasan belajar siswa dan berbicara sama
tertentu saja,
nilai ratarata kelas juga 2. Tidak bisa
sekali,
mengalami peningkatan. digunakan
3. Membantu
pada kelas
Sugiarti (2009:90) berjudul siswa untuk
yang jumlah
Upaya Meningkatkan Prestasi aktif dalam
siswanya
kegiatan
Belajar Ipssejarah Dengan banyak,
pembelajaran,
Model Pembelajaran Mea 4. Meningkatkan
3. memerlukan
(Means-Ends Analysis) Time banyak
kemampuan
waktu untuk
Token Model Pada Siswa Kelas siswa dalam
persiapan.
Xi Ipa 1 SMA Negeri 1 Maos berkomunikasi
Dalam
(aspek
Kabupaten Cilacap Tahun 2008 / proses
berbicara),
2009. 5. Melatih siswa
pembelajara
https://lib.unnes.ac.id/ untuk n, karena
2168/1/4265.pdf mengungkapka semua siswa
n pendapatnya, harus
Diakses, Jumat 24 November 6. Menumbuhkan berbicara
2023 pukul 09.56 WIB kebiasaan pada satu persatu
siswa untuk sesuai
saling jumlah
WAWANCARA (Kamis, Januari mendengarkan, kupon yang
2024) : berbagi, dimilikinya,
1. Bapak Mulkan, S.Pd. (Selaku memberikan Dan
Waka Kurikulum) masukan dan 4. Kecenderun
Guru harus punya banyak inovasi memiliki sikap gan untuk
keterbukaan sedikit
dan variasi dalam metode
terhadap kritik, menekan
mengajar yang bisa membuat 7. Mengajarkan siswa yang
siswa senangdan paham akan siswa untuk pasif dan
Pembelajaran yang disampaikan menghargai membiarkan
oleh guru. KBM menggunakan pendapat orang siswa yang
lain. aktif untuk
media pembelajaran yang sesuai,
8. Mengajak siswa tidak
belajar bisa dilakukan di dalam mencari solusi berpartisispa
maupun diluar kelas. bersama si lebih
2. Masda Rahardian, S.Pd. (Guru terhadap banyak di
komputer jaringan) permasalahan kelas.
yang di hadapi,
Guru perlu mengusahakan agar
9. tidak
pembelajaran dapat memerlukan
memanfaatkan media interaktif banyak media
secara maksimal untuk pembelajaran.
meningkatkan minat belajar
siswa. Tetapi jika sarana dan
prasarana sekolah tidak memadai,
guru bisa memulai dari hal
terkecil terlebih dahulu, seperti
menggunakan media audio yakni
menggunakan alat speaker.
3. Herli Berlian, S.T. (guru kejuruan
Elektronika SMK Negeri 1
Lawang Wetan)
Dalam meningkatkan minat
belajar siswa hal-hal yang perlu
dilakukan guru diantaranya
adalah dengan
memberikan/meningkatkan
motivasi belajar siswa, memilih
media, metode dan model
pembelajaran yang sesuai/tepat
dengan jenis materi pembelajaran
dan karakteristik siswa.
4. Salim Penani (Guru PPKN SMK
Negeri 1 Lawang Wetan)
Merancang model pembelajaran
yang menyenangkan sesuai
kodrat murid saat ini seperti
pembelajaran dengan permainan
atau menggunakan aplikasi-
aplikasi pembelajaran yang
disukai murid.

1. Kurangnya 1. Guru masih KAJIAN LITERATUR 1. Memotivasi 1. Memerluka 1. Guru


penerapan menerapkan  1. Menurut Bell dalam Sularmi, peserta didik n banyak harus
metode belajar metode Dwiyono Hari Utomo, I Nyoman dengan waktu dapat
inovatif dalam pembelajaran yang Ruja (2018: 476) “model melibatkan untuk mempersi
pembelajaran monoton . pembelajaran Project Based menyelesai apkan
peserta didik
produktif kan waktu
Learning (PjBL) dapat di dalam
2. Guru masih merancan
kejuruan menjadi teacher berpengaruh positif terhadap proses masalah g
centered dalam peningkatan kemampuan yang pembelajaran 2. Membutuh pengguna
kegiatan belajar di dibutuhkan untuk kehidupan . kan biaya an
dalam kelas.  Abad 21, salah satunya 2. Menyediakan yang cukup metode
banyak dan
kemampuan berpikir kritis kesempatan
3. Siswa pasif dalam 3. Banyaknya model
(HOTS).” pembelajaran
mengikuti kegiatan peralatan PBL
pembelajaran di Sularmi, Dwiyono Hari Utomo, I berbagai yang harus sebaik
dalam kelas. Nyoman Ruja. 2018. Pengaruh disiplin ilmu dibeli dan
Project Based Learning terhadap 3. Membuat 4. Peserta serapih
Kemampuan Berpikir Kritis. peserta didik didik yang mungkin.
Jurnal Pendidikan. Vol. 3, No. 4, lebih aktif memiliki 2. Mempers
Bln April, Thn 2018, Hal 475- dan berhasil kelemahan iapkan
479. memecahkan dalam perlengka
problem- percobaan pan yang
problem dan menjadi
http://journal.um.ac.id/ pengumpul kebutuha
yang ada.
index.php/jptpp/article an n.
/view/10748/5240. informasi 3. Memprak
akan tikan/
Diakses 23 November 2023 pukul mengalami mendemo
21.33 WIB. kesulitan nstrasika
5. Ada n terlebih
2. Menurut Sri Dewi Nr, Rosleny kemungkin dahulu
an peserta sebelum
B, Muhajir (2021:259)
didik ada dikemban
“Model pembelajaran berbasis
yang gakan
proyek (PjBL) ini dinyatakan kurang kepada
efektif karena dapat dilihat aktif dalam siswa.
berdasarkan hasil belajar siswa, kerja
dan adapun rata-rata kelompok,
keseluruhan ketuntasan klasikal sehingga
peserta didik mencapai dikhawatir
ketuntasan 93%, siswa sangat kan peserta
aktif dan menyukai didik tidak
pembelajaran berbasis proyek bisa
ini dan memberikan kemudahan memahami
kepada guru dalam topik
secara
menyampaikan materi. Model
keseluruha
pembelajaran ini memberikan
n
semangat dan kesan pada
pembelajaran yang tidak
monoton dan siswa sangat
termotivasi untuk
menyelesaikannya dengan
penuh kreasinya”.

Sri Dewi Nr, Rosleny B,


Muhajir. 2021. Pengaruh Model
Pembelajaran Project Based
Learning Terhadap Hasil Belajar
Ips Pada Siswa Kelas V Di
Madrasah Ibtidaiyah. ISBN 978-
623-98648-2-8

https://ejurnal.pps.ung.ac.id
diakses 23 November 2023
puku; 21:57 WIB.

3. Menurut Erni Murniarti


(2014:379)
“Project Based Learning adalah
metode pembelajaran yang dapat
diterapkan pada semua jenjang
pendidikan. Dalam metode
pembelajaran ini pendidik berperan
sebagai fasiliator. Project Based
Learning bertujuan untuk
menemukan pemecahan masalah,
disamping itu juga agar peserta
didik mempelajari konsep cara
pemecahan masalah dan
mengembangkan kemampuan
berpikir kritis. Dalam mempelajari
konsep dan kemampuan berpikir
kritis tersebut peserta didik bekerja
secara bersama‐sama dalam
kelompoknya untuk mengkaji
masalah-masalah riil. Pada
mekanisme kelompok ini akan
terjadi dialog saling memberi
danmenerima di antara anggota
kelompoktersebut sehingga
diperoleh pemahaman yang
mendalam dan matang.Project
BasedLearning ini memfokuskan
pada: pemecahan masalah nyata,
kerja kelompok, umpan balik,
diskusi dan laporan akhir”.

Erni Murniati (2014:379)


Penerapan Metode Project Based
Learning Dalam Pembelajaran
http://ap.fip.um.ac.id/wp-
content/uploads/2016/03/28-Erni-
Murniarti.pdf
diakses 23 November 2023, 22:18
WIB.

WAWANCARA (Kamis, 23 Nov


2023 Pukul 15:49) :
1. Mulakan, S.Pd. (SelakuWaka
kurikulum SMK Negeri 1
Lawang Wetan)
Model pembelajaran yang cocok
dalam pembelajaran teknik
elektronika diantaranya: model
pembelajaran berbasis proyek
(PJBL) dan pembelajaran
berbasis masalah (Problem Based
Learning).
2. M.Siddik, S.Pd. (guru senior di
TKRO )
Model pembelajaran yang dapat
menunjang pembelajaran
produktif kejuruan diantaranya
yaitu PBL dan PJBL karena
model pembelajaran tersebut
dapat merangsang siswa berfikir
kritis, mandiri serta kreatif.
3. Karyanto Catur Saputro (Guru
produktif kejuruan)
Model pembelajaran berbasis
project, bisa lebih menunjang
pembelajaran agar murid lebih
bisa mengeksplorasi kemampuan
berfikirnya.

Anda mungkin juga menyukai