Anda di halaman 1dari 6

LK 1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : IRA ELFINA
Asal Institusi : SMAN 2 SUTERA

No Hasil eksplorasi penyebab akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah Masalah terpilih yang akan
masalah (data pendukung) diselesaikan

1 1. Kurangnya aktifitas Akar penyebab masalah  Karya ilmiah Ari priyanti (2022) 1. Guru belum menggunakan
peserta didik di akibatkan 1. Medel pembelajaran yang Beberapa masalah yang dihadapi Media dan model
kurangnya sumber digunakan guru tidak peserta didik adalah pembelajaran inovatif dan
belajar sesuai karakteristik siswa 1. Kondisi psikis peserta didik sesuai dengan materi yang
2. Kurangnya pemanfaatan 2. Media pembelajaran yang 2. Sumber belajar yang kurang diajarkan
teknologi dalam proses kurang menarik 3. Daya kemampuan peserta didik 2. Kurangnya pemanfaatan
pembelajaran 3. Sumber belajar yang rendah teknologi dalam proses
3. guru kurang mampu kurang 4. Keterbatasan sarana dan pembelajaran
menggunakan berbagai 4. Materi SPLTV yang prasarana belajar 3. kurangnya keterampilan
model belajar yang dianggap sulit dan kemampuan guru
sesuai dengan  Jurnal Zidni Ilma, Soffie Kirana dalam menyampaikan
karakteristik peserta (2023) materi pembelajaran
didik, siswa masih menjadikan sesuai karakteristik siswa
4. kurangnya sumber matematika sebagai mata 4. kemampuan siswa dalam
belajar pelajaran yang tidak mereka memahani maksud soal dan
5. siswa sulit memahami sukai, karena pandangan memuangkan dalam model
konsep pada materi mereka bahwa matematika matematika masih kurang
SPLTV tersebut merupakan ilmu yang abstrak, 5. Guru tidak terbiasa
6. siswa merasa kurang ada teoritis, penuh dengan memberikan soal HOTS
gunanya belajar SPLTV lambang-lambang dan rumus- pada siswa
untuk kehidupan rumus yang sulit dan 6. Materi SPLTV yang dianggap
membingungkan sulit.
kebanyakan siswa belajar
matematika di sekolah hanya
tentang bagaimana mengingat
rumus, memahami konsep, dan
menjawab soal. Sehingga ketika
disajikan pertanyaan yang .
berbeda dari contoh yang
diberikan, mereka akan kesulitan
untuk mengatasi masalah
tersebut.

 Darwin Effendi dan Achmad


Wahidy (2019)
Pembelajaran melalui
pendekatan SCL
mengajak siswa untuk aktif
termasuk melek
literasi teknologi. Sesuai dengan
pembelajaran abad 21 yang salah
satunya
berhubungan dengan
pemanfaatan
teknologi. Pembelajaran abad 21
menerapkan kecakapan belajar &
inovasi,
kecakapan informasi, media dan
teknologi
2 1. kurangnya keterampilan Akar penyebab masalah  Menurut T Nabilah (2020)
guru dalam 1. Model pembelajaran yang faktor penyebab rendahnya
menyampaikan materi sulit di mengerti siswa hasil belajar siswa adalah
pembelajaran 2. Siswa jarang bertanya bila  Adapun rendahnya hasil
2. ketidaktepatan guru tidak mengerti belajar siswa juga
dalam merancang 3. Siswa sulit memahami disebabkan oleh
metode dan maksud soal kesulitan memahami dan
melaksanakan 4. Konsep matematika dasar kurang dan siswa kurang
pembelajaran siswa yang masih rendah termotivasi dalam
3. Model pembelajaran belajar karena
yang digunakan guru disebabkan kebiasaan
belum membantu siswa belajar yang kurang baik
untuk Lebih paham  Kurangnya keaktifan
terhadap materi yang siswa dalam proses
diberikan belajar Mengajar
4. Siswa sungkan bertanya Kurangnya keterampilan
kepada guru Apabila ada guru dalam memberikan
materi yang sulit materi pembelajaran
dipahami ketidaktepatan guru
5. Masih rendahnya dalam merancang dan
pemahaman konsep melaksanakan
matematika dasar siswa pembelajaran
6. Kesulitan siswa
mengerjakan soal lain  U .Oktaviani dkk (2020) jurnal
apabila dirobah bentuknya Peyebab hasil belajar
matematika rendah antara
lain :
1. Banyak siswa yang
tidak suka pelajaran
matematika
2. Siswa sulit memahami
konsep matematika
3. Siswa menganggap
matematika adalah
pelajaran yang
membosankan sulit
dipahami sehingga
guru susah
menyampaikan
Pembelajaran
4. Siswa sungkan
bertanya kepada guru
Apabila ada materi
yang sulit dipahami
5. Guru menggunakan
metode pembelajaran
yang membosankan

3 1. Contoh soal yang Akar penyebab masalah  T Nuraini (2022)


diberikan guru masih 1. guru hanya memberika soal Adapun faktor yang dapat
bersifat MOTS dan yang mudah menyebabkan siswa
LOTS sehingga siswa 2. guru jarang memberikan soal mengalami kesulitan dalam
belum bisa hots menyelesaikan soal
menyelesaikan bentuk 3. penyampaian materi yang berbasis HOTS antara lain.
soal yang komplek atau sulit dipahami siswa  Peserta didik yang
yang sudah 4. perbedaan siswa dalam belum terbiasa
dimodivikasi memahami soal yang dalam soal Hots
diberikan.  Peserta didik masih
2. Kurangnya pemberian memerlukan bantuan orang
latihan soal hots oleh lain dalam menyelesaikan
guru sehingga menjadi soal
siswa tidak terbiasa  Kesulitan dalam memahami
mengerjakan soal kalimat atau maksud dari
HOTS. soal
 Pemahaman materi yang
3. Pemyampaian materi kurang
yang diberikan guru
kurang jelas sehingga  Felisia Umbu Warata, Edi
siswa tidak mengerti Wahyudi, Wilhelmus Yape Kii
dengan materi tersebut (jurnal 2020)
Siswa tidak terbiasa dengan soal-soal
HOTS dan menanggap soal-soal HOTS
4. Perbedaan kemampuan adalah
siswa dalam mamahami 1. soal-soal yang sulit khususnya
tujuan soal untuk soal-soal matematika,
2. Guru belum mengetahui
sejauh mana kemampuan
5. guru jarang mengerjakan
siswa dalam menyelesaikan
soal-soal hots
soal HOTS khususnya pada
soal-soal matematika,
3. Mengenai soal-soal HOTS guru
mengatakan masih kekurangan
waktu dan refrensi dalam
membuat soal-soal matematika,
4. Dari hasil penilaian akhir
semester siswa memiliki nilai
yang beragam dan secara tidak
langsung dapat menunjukkan
perbedaan kemampuan dalam
menyelesaikan soal
matematika yang dimiliki siswa.

Anda mungkin juga menyukai