Anda di halaman 1dari 12

TUGAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK :

BAGUS ANGKASAWAN SUMANTRI PUTRA (212161003)


AHMAD SAPUTRA (212161007)
Topik Bahasan pada jurnal/artikel tersebut adalah “Rekayasa system/ Rekayasa Sistem Informasi pengembangan model pembelajaran Daring
(Online)”.
Kemudian dari 3 jurnal yang dibaca, isilah tabel berikut ini:

Solusi yang
No Judul Tulisan Tahun Oleh Permasalahan Metode yang digunakan ditawarkan
dan Kesimpulan

1 Pembelajaran Ali Permasalahan yang ada Penulis menggunakan A. Solusi yang


Daring di 2020 Sadikin*, pada proses belajar metode kualitatif yang ditawarkan
Tengah Wabah Afreni mengajar antara digunakan yaitu Penelitian Ada beberapa
Covid-19 Hamidah mahasiswa dan dosen, dilakukan dengan terlebih aplikasi
secara konvensional dahulu mengadakan survey pembelajaran yang
dilakukan di kelas dan kepada mahasiswa banyak digunakan
dijadwalkan dalam kurun mengenai penerapan untuk
waktu tertentu. Belajar pembelajaran daring. pembelajaran
online bersifat fleksibel Survey disebarkan online, sebagai
dan lebih mudah diakses. menggunakan google form berikut :
Namun, di sisi lain yang diberikan kepada
metode e-learning juga mahasiswa melalui pesan 1. Whatsapp
mengurangi interaksi WhatsApp. Group
dosen dan mahasiswa Sebagai media
serta antarmahasiswa. social chat,
Keadaan seperti ini Whatsapp
menuntut para dosen memudahkan
untuk lebih selektif dan penggunanya
kreatif dalam memilih untuk saling
metode apa yang akan berkomunikasi
digunakan dan diterapkan dan berinteraksi
kepada mahasiswa, serta berdiskusi
sehingga mahasiswa tidak secara online dan
merasa cepat bosan tidak terlalu
ketika menerima menghabiskan
materi dan mengerjakan biaya terlalu
tugas-tugas yang banyak dalam
diberikan dosen. pemakaiannya.
Pengguna dapat
berkomunikasi
baik menggunakan
tulisan, suara
maupun video.

2. Google
Classroom
Aplikasi ini
dikhususkan untuk
media
pembelajaran
online, sehingga
dapat
memudahkan
dosen dalam
membuat,
membagikan serta
mengelompokkan
setiap tugas tanpa
menggunakan
kertas lagi.
3. Edmodo
Sebuah platform
pembelajaran
sosial untuk
guru/dosen dan
siswa/mahasiswa
yang menyediakan
beberapa fitur
untuk mendukung
e-learning seperti
penugasan, kuis,
penilaian, dan lain
sebagainya.
Melalui Edmodo
dosen dan peserta
didik dapat
berbagi catatan
dan dokumen serta
dapat melanjutkan
diskusi secara
online.

B.
KESIMPULAN
Pembelajaran daring
efektif untuk
mengatasi
pembelajaran yang
memungkinan dosen
dan mahasiswa
berinteraksi dalam
kelas
virual yang dapat
diakses dimana saja
dan kapan saja.
Sistem pembelajaran jarak Metode Waterfall berfokus Berikut kesimpulan
jauh saat ini menurut pada sekuential dan susunan dari penelitian yang
pengamatan penulis masih yang rapi seperti air terjun telah dilaksanakan
menjadi beban bagi para berawal dari system penulis di SMA
guru, para orang tua siswa engineering kemudian Negeri 1
dan para siswa. Pemerintah bersambung ke tahapan Megamendung Jawa
Pengembangan perlu memperhatikan requirements analysis, Barat, yaitu: 1. Guru
Sistem Informasi kondisi ekonomi para orang desain, coding, pengujian dapat lebih mudah
E-Learning tua dan siswa yang serta pemeliharaan memberikan materi
Siti Fatimah,
Menggunakan terdampak pandemi Covid- (Darisman & Widianto, atau tugas dengan
Kraugusteelian
2 Metode Waterfall 2021 19 jika sistem pembelajaran 2019). menggunakan sistem
a, Andhika
(Studi Kasus: SMA jarak jauh masih menjadi informasi e-learning
Octa Indarso
Negeri 1 pilihan, Sistem Metode Analisis PIECES 2. Guru dapat
Megamendung pembelajaran jarak jauh merupakan metode yang mengunggah materi
Jawa Barat) yang dilaksanakan dalam dipakai guna menemukan atau tugas yang akan
beberapa bulan terakhir ini masalah pokok dalam suatu diberikan kepada
menurut penulis belum kasus dengan lingkup atau siswa melalui e-
benar-benar efektif. batasan tertentu dengan learning
mempertimbangkan 6 3. Guru dapat
variabel (Zaky, 2018) mengunduh tugas
yang dikumpulkan
Metode Black Box Testing oleh siswa melalui e-
atau menguji kotak hitam learning
yang bersifat mencoba 4. Siswa dapat
seluruh fungsi menggunakan mengunduh materi
perangkat lunak dengan atau tugas yang
menyesuaikan dengan diberikan oleh guru
spesifikasi yang dibutuhkan melalui e-learning
(Nurmalasari et al., 2019). 5. Siswa dapat
mengumpulkan tugas
dengan
menggunggah tugas
melalui e-learning

Berikut adalah saran


dari penulis untuk
meningkatkan
Sistem Informasi E-
Learning di SMA
Negeri 1
Megamendung Jawa
Barat: 1. Penulis
berharap dengan
adanya penambahan
fitur Sistem
Infromasi E-
Learning
2.memudahkan guru
dan siswa
menjalankan
kegiatan belajar
mengajar.
Sistem informasi e-
learning ini masih
harus terus
disempurnakan
mulai dari
penambahan fitur-
fitur terkait
kebutuhan belajar
mengajar di SMA
Negeri 1
Megamendung
seperti forum group
discussion, ujian dan
lain sebagainya.

LMS yang telah Penelitian ini dibangun Penelitian ini


dikembangkan di Untan melalui beberapa tahap diselesaikan dengan
Pengembangan
sebenarnya telah difasilitasi dengan beberapa tahap,
Sistem Informasi
fitur diikuti beberapa pendekatan, dimana dapat
Pelaporan
report, dari fitur tersebut yang kemudian disimpulkan
Pembelajaran
dapat diketahui seluruh menghasilkan beberapa hal, bahwa
Daring dengan
Eva Faja aktivitas beberapa luaran. Aktivitas, pada
3 Model 2021
Ripant pembelajaran yang metode, dan luaran tersebut dasarnya
Rapid Application
dilakukan, mulai dari dilakukan dalam upaya penggunaan LMS
Development
Comments, mencapai tujuan penelitian. Untan menunjukkan
(Studi Kasus:
Backups, Config changes, Secara trend
Universitas
Course overview, Events detail tahapan tersebut meningkat dari tahun
Tanjungpura)
list, dijelaskan pada Gambar 1. ketahun baik dari sisi
Terdapat jumah
Insights, Logs, Live logs, empat aktivitas yaitu (1) pengguna yang
Performance overview, analisis penggunaan LMS di melakukan aktivasi
Question Untan, tahapan ini dilakukan maupun yang telah
instances, Security dengan melaksanakan studi melaksanakan
overview, Statistics, Event literatur dan observasi. perkuliahan secara
monitoring Observasi dilakukan dengan daring sesuai
rules, dan Spam cleaner. menelaah trend penggunaan standar.
Namun, dari sisi LMS di Untan melalui LMS Bahwa kegiatan
administrator, di peningkatan kualitas
ditemukan kendala dalam https://e- pembelajaran daring
memberikan laporan learning.untan.ac.id/learning dari waktu ke waktu
pembelajaran daring setiap / ; (2) perumusan perlu ditingkatkan,
semesternya, dimana pada parameter pelaporan, tahap dimana hal
laporan tersebut diharapkan ini juga dilakukan dengan tersebut dapat
dapat menyampaikan jumlah pendekatan literatur dan dilakukan dengan
kelas aktif (telah observasi; (3) memberikan data
mengaktifkan kelas dari pengembangan real
Siakad) dan sistem pelaporan, tahapan ini pelaksanaan
sejauh mana kelas yang adalah tahapan membangun pembelajaran daring
telah diaktifkan tersebut secara berkala dan
digunakan cepat
untuk pembelajaran daring. sistem, dimana model yang sehingga mudah
Pada kondisi saat ini, diadopsi adalah prototype; untuk dilakukan
untukmelakukan proses (4) monitoring dan
pelaporan seluruh kegiatan validasi sistem pelaporan evaluasi.
pembelajaran daring, yang telah dibangun, setelah Pengembangan
seorang administrator harus melalui proses membangun sistem informasi
membuka dan menghitung sistem, tahap selanjutnya pelaporan diperlukan
satu persatu jumlah aktivasi adalah tahapan validasi, guna membantu
yang dilakukan, kemudian dimana dilakukan dengan pengambil keputusan
untuk mengetahui sejauh pendekatan Focus Group untuk melakukan
mana Discussion (FGD), untuk proses monitoring
aktivitas pembelajaran mengukur tingkat dan evaluasi
daring dilakukan, seorang kecenderungan yang ada tersebut, juga dapat
administrator membuka satu pada individu mempermudah
persatu akun dosen. Tentu terkait persepsi suatu focus proses pelaporan
saja hal ini, sangat beresiko penelitian. FGD juga pembelajaran daring
terkait keamanan, dan yang berfungsi sebagai seluruh universitas
lebih penting lagi adalah pendekatan untuk proses oleh administrator
bahwa proses pelaporan pengumpulan data; dan secara cepat dan
menjadi digunakan sebagai alat untuk
tidak efektif. Guna meyakinkan peneliti dalam mudah. Sistem
mengatasi kendala tersebut melakukan pengujian. informasi pelaporan
maka yang telah dibuat
dibuatlah satu sistem tersebut, kemudian
pelaporan baru yang divalidasi dengan
kemudian melakukan FGD
datanya diambil dari untuk mengetahui
aktivitas yang dilakukan di dan mejaring
LMS. persepsi pengguna.
Berdasarkan hasil
FGD secara umum
sistem pelaporan ini
mudah dan cepat
untuk digunakan,
dan accessible.

Anda mungkin juga menyukai