Anda di halaman 1dari 5

E- Learning

Disusun oleh:
1. RAMA KURNIA U

2. FERRY KURNIAWAN

3. DIMAS ANDRIAN

4. FARREL RAMADHANI DP

Tandy

4
Pengertian E-Learning
kegiatan belajar elektronik (e-Learning), yaitu:
Pembelajaran elektronik atau e-Learning (a) kegiatan pembelajaran dila-kukan melalui
telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and pemanfaatan (jaringan penggunaan internet.
Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan Jaringan dapat saja mencakup LAN atau WAN),
untuk mengemukakan pendapat/gagasan (b) tersedianya dukungan layanan belajar yang
tentang pembelajaran elektronik, antara lain dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar,
adalah: on-line learning, internet-enabled misalnya CD-ROM, atau bahan cetak, dan (c)
learning, virtual learning, atau web-based tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat
learning. Dalam kaitan ini, yang diperlukan membantu peserta belajar apabila mengalami
adalah kejelasan tentang kegiatan belajar yang kesulitan. Di samping ketiga persyaratan
bagaimanakah yang dapat dikatakan sebagai e- tersebut di atas masih dapat ditambahkan
Learning. Apakah seseorang yang persyaratan lainnya,
menggunakan komputer dalam kegiatan seperti adanya: (a) lembaga yang
belajarnya dan melakukan akses berbagai menyeleng-garakan/mengelola kegiatan
informasi (materi pembelajaran) dari Internet, eLearning, (b) sikap positif dari peserta didik
dapat dikatakan telah melakukan e-Learning? dan tenaga kependidikan terhadap teknologi
Untuk menjawab pertanyaan tersebut di kom-puter dan internet, (c) rancangan sistem
atas, ilustrasi berikut ini mungkin akan dapat pembe-lajaran yang dapat dipelajari/diketahui
membantu memperjelas pengertian tentang e- oleh setiap peserta belajar, (d) sistem evaluasi
Learning (Newsletter of ODLQC, 2001). terha-dap kemajuan atau perkembangan belajar
Ada seseorang yang membawa laptop ke peserta belajar, dan (e) mekanisme umpan balik
sebuah tempat yang berada jauh di gugusan yang dikembangkan oleh lembaga
kepulauan kecil yang terpencil. Dari tempat penyelenggara. Dengan demikian, secara
yang sangat terpencil ini, orang tersebut mulai sederhana dapatlah dikatakan bahwa
menggunakan laptopnya dan melakukan akses pembelajaran elektronik (e-Learning)
terhadap berbagai materi program pelatihan merupakan kegiatan pembe-lajaran yang
yang tersedia. Tidak ada layanan bantuan memanfaatkan jaringan (Internet, LAN, WAN)
belajar dari tutor maupun dukungan layanan sebagai metode penyampaian, interaksi, dan
belajar bentuk lainnya. fasilitasi serta didukung oleh berbagai bentuk
Dalam konteks ini, orang tersebut dapat layanan belajar lainnya.
dikatakan belum melaksanakan e-learning.
Karena yang bersangkutan di dalam kegiatan Fungsi pembelajaran elektronik
pembelajaran yang dilakukannya tidak
memperoleh layanan bantuan belajar dari tutor Ada tiga fungsi e leraning yaitu :
maupun layanan bantuan belajar lainnya. Kalau Suplemen (Tambahan)
yang bersangkutan mempunyai telepon Dikatakan berfungsi sebagai supplemen
genggam dan kemudian berhasil (tambahan), apabila peserta didik mempunyai
menggunakannya untuk menghubungi seorang kebebasan memilih, apakah akan me-
tutor maka dalam konteks yang demikian ini manfaatkan materi pembelajaran elektronik
dapat dikatakan bahwa yang bersangkutan atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada
telah melaksanakan e-Learning. Dari ilustrasi kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk
tersebut di atas, setidak-tidaknya dapat ditarik mengakses materi pembelajaran elektronik.
3 (tiga) hal penting sebagai persyaratan Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang

1
memanfaatkannya tentu akan memiliki 3 alternatif model kegiatan pem-belajaran yang
tambahan pengetahuan atau wawasan. dapat dipilih peserta didik, yaitu: (1)
sepenuhnya secara tatap muka (konvensional),
Komplemen (Pelengkap) (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen lagi melalui internet, atau bahkan (3)
(pelengkap) apabila materi pembelajaran sepenuhnya melalui internet.
elektronik diprogramkan untuk melengkapi Alternatif model pembelajaran mana pun
materi pembelajaran yang diterima siswa di yang akan dipilih mahasiswa tidak menjadi
dalam kelas (Lewis, 2002). Sebagai komple- masalah dalam penilaian. Karena ketiga model
men berarti materi pembelajaran elektronik penyajian materi perkuliahan mendapatkan
diprogramkan untuk menjadi materi pengakuan atau penilaian yang sama. Jika
reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi mahasiswa dapat menyelesaikan program
peserta didik di dalam mengikuti kegiatan perkuliahannya dan lulus melalui cara
pembelajaran kon-vensional. konvensional atau sepenuhnya melalui internet,
Materi pembelajaran elektronik dikatakan atau bahkan melalui perpaduan kedua model ini,
sebagai enrichment, apabila kepada peserta maka institusi penyelenggara pendidikan akan
didik yang dapat dengan cepat menguasai/ memberikan pengakuan yang sama. Keadaan
memahami materi pelajaran yang disampai-kan yang sangat fleksibel ini dinilai sangat
dosen secara tatap muka (fast learners) membantu mahasiswa untuk mempercepat
diberikan kesempatan untuk meng-akses materi penyelesaian perkuliahannya.
pembelajaran elektronik yang memang secara
khusus dikembangkan untuk mereka. Manfaat e-Learning
Tujuannya agar semakin memantap-kan E-learning mempermudah interaksi antara
tingkat penguasaan peserta didik ter-hadap peserta didik dengan bahan/materi pelajaran.
materi pelajaran yang disajikan dosen di dalam Demikian juga interaksi antara peserta didik
kelas. Dikatakan sebagai program remedial, dengan dosen/ instruktur maupun antara
apabila kepada peserta didik yang mengalami sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling
kesulitan memahami materi pelajaran yang berbagi informasi atau pendapat mengenai
disajikan dosen secara tatap muka di kelas berbagai hal yang menyangkut pelajaran
(slow learners) diberikan kesempatan untuk ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta
memanfaatkan materi pembelajaran elektronik didik.
yang memang secara khusus dirancang untuk Dosen atau instruktur dapat menempatkan
mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang
lebih mudah memahami materi pelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat
disajikan dosen di kelas. tertentu di dalam web untuk diakses oleh para
peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan,
Substitusi (Pengganti) dosen/instruktur dapat pula memberikan
Beberapa perguruan tinggi di negaranegara kesempatan kepada peserta didik untuk
maju memberikan beberapa alternatif model mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-
kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada soal ujian yang hanya dapat diakses oleh
para mahasiswanya. Tujuannya agar para peserta didik sekali saja dan dalam rentangan
mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola waktu tertentu pula (Website Kudos, 2002).
kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu Secara lebih rinci, manfaat e-Learning dapat
dan aktivitas lain sehari-hari maha-siswa. Ada dilihat dari 2 sudut, yaitu dari sudut peserta

2
didik dan dosen: penelitian guna peningkatan wawasannya
karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih
Dari Sudut Peserta Didik banyak, (3) mengontrol kegiatan belajar peserta
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan didik. Bahkan dosen/ instruktur juga dapat
berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. mengetahui kapan peserta didiknya belajar,
Artinya, peserta didik dapat mengakses bahan- topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu
bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. topik dipelajari, serta berapa kali topik tertentu
Peserta didik juga dapat berkomunikasi dipelajari ulang, (4) mengecek apakah peserta
dengan dosen setiap saat. Dengan kondisi yang didik telah mengerjakan soal-soal latihan
demikian ini, peserta didik dapat lebih setelah mempelajari topik tertentu, dan (5)
memantapkan penguasaan-nya terhadap materi memeriksa jawaban peserta didik dan
pembelajaran. memberitahukan hasilnya kepada peserta didik.
Manakala fasilitas infrastruktur tidak hanya
tersedia di daerah perkotaan tetapi telah Sedangkan manfaat pembelajaran elektronik
menjangkau daerah kecamatan dan pedesaan, menurut K. Wulf (Wulf, 1996) terdiri atas 4 hal,
maka kegiatan e-Learning akan memberikan yaitu:
manfaat (Brown, 2000) kepada peserta didik
yang (1) belajar di sekolah-sekolah kecil di Meningkatkan kadar interaksi
daerah-daerah miskin untuk mengikuti mata pembelajaran antara peserta didik dengan
pelajaran tertentu yang tidak dapat diberikan dosen atau instruktur.
oleh sekolahnya, Apabila dirancang secara cermat,
(2) mengikuti program pendidikan keluarga di pembelajaran elektronik dapat meningkatkan
rumah (home schoolers) untuk mempelajarii kadar interaksi pembelajaran, baik antara
materi pembelajaran yang tidak dapat diajarkan peserta didik dengan dosen/ instruktur, antara
oleh para orangtuanya, seperti bahasa asing dan sesama peserta didik, maupun antara peserta
keterampilan di bidang komputer, (3) merasa didik dengan bahan belajar (enhance
phobia dengan sekolah, atau peserta didik yang interactivity). Berbeda halnya dengan
dirawat di rumah sakit maupun di rumah, yang pembelajaran yang bersifat konvensional.
putus sekolah tetapi berminat melanjutkan Tidak semua peserta didik dalam kegiatan
pendidikannya, yang dikeluarkan oleh sekolah, pembelajaran konvensional dapat, berani atau
maupun peserta didik yang berada di berbagai mempunyai kesempatan untuk mengajukan
daerah atau bahkan yang berada di luar negeri, pertanyaan ataupun nyampaikan pendapatnya
dan (4) tidak tertampung di sekolah di dalam diskusi. Pada pembelajaran yang
konvensional untuk mendapatkan pendidikan. bersifat konvensional, kesempatan yang ada
atau yang disediakan dosen/instruktur untuk
Dari Sudut Dosen berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas.
Dengan adanya kegiatan e-Learning, beberapa Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga
manfaat yang diperoleh dosen/instruktur antara cenderung didominasi oleh beberapa peserta
lain adalah bahwa dosen/ instruktur dapat: (1) didik yang cepat tanggap dan berani. Keadaan
lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan- yang demikian ini tidak akan terjadi pada
bahan belajar yang menjadi tanggung- pembelajaran elektronik. Peserta didik yang
jawabnya sesuai dengan tuntutan malu maupun yang ragu-ragu atau kurang
perkembangan keilmuan yang terjadi, (2) berani mempunyai peluang yang luas untuk
mengembangkan diri atau melakukan mengajukan pertanyaan maupun

3
menyampaikan pernyataan/ pendapat tanpa didik maupun atas hasil penilaian dosen/
merasa diawasi atau mendapat tekanan dari instruktur selaku penanggung-jawab atau
teman sekelas. pembina materi pembelajaran itu sendiri.
Pengetahuan dan keterampilan untuk
Memungkinkan terjadinya interaksi pengembangan bahan belajar elektronik ini
pembelajaran dari mana dan kapan saja. perlu dikuasai terlebih dahulu oleh dosen/
Mengingat sumber belajar yang sudah instruktur yang akan mengembangkan bahan
dikemas secara elektronik dan tersedia untuk belajar elektronik. Demikian juga dengan
diakses oleh peserta didik melalui internet, pengelolaan kegiatan pembelajarannya sen-diri.
maka peserta didik dapat melakukan interaksi Harus ada komitmen dari dosen/ instruktur
dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari yang akan memantau perkembang-an kegiatan
mana saja. Demikian juga dengan tugas-tugas belajar peserta didiknya dan sekaligus secara
kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan teratur memotivasi peserta didiknya.
kepada dosen/instruktur begitu selesai
dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada DAFTAR PUSTAKA
janji untuk bertemu dengan dosen/instruktur.
ADAWI, Rabiah. Pembelajaran Berbasis e-
Menjangkau peserta didik dalam cakupan learning. -, 2008..
yang luas CHANDRAWATI, Sri Rahayu. Pemamfaatan
Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka E-learning dalam Pembelajaran. Jurnal
jumlah peserta didik yang dapat dijangkau Cakrawala Kependidikan, 2010, 8.2.
melalui kegiatan pembelajaran elektronik KARWATI, Euis, et al. Pengaruh Pembelajaran
semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan elektronik (e-learning) terhadap mutu
tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. belajar mahasiswa. Jurnal Penelitian
Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, Komunikasi, 2014, 17.1.
seseorang dapat belajar. Interaksi dengan SEPTIANTO, Willi; HASAN, Muh Khotibul
sumber belajar dilakukan melalui internet. Umam. Efektivitas Penggunaan Media
Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar Pembelajaran Elektronik Interaktif Pada
bagi siapa saja yang membutuhkan. Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan
Vokasional Teknik Mesin, 2017, 5.3: 175-
Mempermudah penyempurnaan dan 182
penyimpanan materi pembelajaran. SETIAWARDHANI, Ratna Tiharita.
Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet Pembelajaran elektronik (e-learning) dan
dan berbagai perangkat lunak yang terus internet dalam rangka mengoptimalkan
berkembang turut membantu mempermudah kreativitas belajar siswa. Edunomic Jurnal
pengembangan bahan belajar elektronik. Pendidikan Ekonomi, 2013, 1.2.
Demikian juga dengan penyempurnaan atau SOLE, Ferdinandus Bele; ANGGRAENI,
pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan Desak Made. Inovasi pembelajaran
tuntutan perkembangan materi keilmuannya elektronik dan tantangan guru abad
dapat dilakukan secara periodik dan mudah. Di 21. Jurnal Penelitian Dan Pengkajian
samping itu, penyempurnaan metode penyajian Ilmu Pendidikan: E-Saintika, 2018, 2.1:
materi pembelajaran dapat pula dilakukan, baik 10-18.
yang didasarkan atas umpan balik dari peserta

Anda mungkin juga menyukai