Anda di halaman 1dari 12

z

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

SMK Negeri 10 Garut


Lokasi Jl. Garut - Tasikmalaya No.KM. 8, RW.8, Cilawu, Cigasong,
Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat 44181
Sekolah Menengah Kejuruan
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Lingkup Pendidikan Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Kelas : XII TBSM
Mata Pelajaran : Pemeliharan Kelistrikan Sepeda
Motor (PKSM)
Meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan
pembelajaran di kelas XII TBSM pada pelajaran
Tujuan yang ingin dicapai
pemeliharaan kelistrikan sepeda motor dengan metode
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Penulis Soni Mutaqin, ST
Tanggal 14 Desember 2022
Situasi: Latar belakang masalah yang menjadi kondisi atau alasan
Kondisi yang menjadi latar dilakukannya praktik baik pembelajaran ini adalah :
belakang masalah, mengapa 1. Rendahnya minat belajar siswa pada materi
praktik ini penting untuk kelistrikan
dibagikan, apa yang menjadi 2. Model pembelajaran yang kurang kreatif dan inovatif
peran dan tanggung jawab yang dilakukan oleh guru
anda dalam praktik ini. 3. Proses pembelajaran tidak sesuai karakter peserta
didik

Dari latar belakang di atas berdampak kepada prestasi


peserta didik pada kelas XII TBSM pada mata pelajaran
PKSM cenderung menurun. Akar penyebab masalah dari
rendahnya prestasi peserta didik tersebut ternyata ada pada
pemilihan Metode Pembelajaran yang dilakukan oleh Guru
tidak inovatif dan kreatif sehingga menyebabkan daya serap
peserta didik rendah. Permasalahan ini diketahui melalui
hasil pengamatan dan wawancara pada guru sejawat
pengajar kelas XI tahun ajaran sebelumnya (2021-2022).
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa dari 29 siswa,
hanya 11 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM,
sedangkan 18 siswa lainnya tidak, dengan rata-rata kelas
77. Hasil ini tentu masih di bawah ketentuan ketuntasan
minimal yang telah ditentukan, yaitu 80. (data terlampir)

Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best


Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran dengan menggunakan model dan strategi
yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai
dengan baik. Oleh karena itu, dari hasil kajian literatur dan
wawancara, penulis yang berperan sebagai guru mendesain
pembelajaran inovatif untuk meningkatkan keaktifan siswa
pada materi Pemeliharaan Kelisrikan Sepeda Motor dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
berbasis TPACK sesuai perkembangan zaman di abad ke 21.
Selain itu, praktik baik ini juga dapat dijadikan referensi
bagi guru lain untuk menginovasi pembelajarannya dalam
kompetensi yang sama, yaitu Mengevaluasi dan
Memperbaiki kinerja sistem penerangan.

Tantangan : Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur dan


Apa saja yang menjadi wawancara dengan guru sejawat, pelaksanaan
tantangan untuk mencapai pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning
tujuan tersebut? Siapa saja berbasis TPACK ini memiki beberapa tantangan. Adapun
yang terlibat, tantangan dalam pembelajaran model Problem Based
Learning berbasis TPACK dalam aksi ini adalah sebagai
berikut:
1. Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan
alat, masalah, konsep, media, dan persiapan lainnya.
2. Sulitnya mencari permasalahan yang relevan dengan
kebutuhan siswa.
3. Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam
pelaksanaannya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru melakukan


tindakan sebagai berikut:
1. Guru melakukan beberapa persiapan, diantaranya
menggunakan fasilitas printer sekolah untuk
mencetak LKPD, meminjam projector untuk
mendukung media PPT yang disiapkan, dan memberi
arahan kepada siswa untuk mempersiapkan diri
melalui WA grup sebelum pelaksanaan aksi.
2. Kegiatan pembelajaran di desain untuk kegiatan
presentasi kelompok, sehingga siswa mampu
berperan dengan proses diskusi yang memberikan
waktu luang untuk siswa berkreasi

Dalam kegiatan ini banyak unsur yang terlibat baik proses


persiapan maupun proses pelaksanaan antara lain :
1. Drs. Martias, M.Pd sebagai Dosen pembimbing
2. Zulbaidi,S.Pd sebagai Guru Pamong
3. H. Asep Rudiana M.Pd (Kepsek) sebagai Penanggung
Jawab
4. Soni Mutaqin, ST sebagai guru pengampu
5. Ivan Rahmadi, ST (Rekan guru) sebagai observer
6. Peserta didik kelas XII TBSM
Aksi : Langkah dalam aksi praktik baik ini menggunakan model
Langkah-langkah apa yang pembelajaran Problem Based Learning berbasis TPACK
dilakukan untuk dengan langkah - langkah kegiatan yang di lakukan
menghadapi tantangan sebagai berikut:
tersebut/ strategi apa yang Mengidentifikasi masalah
digunakan/ bagaimana 1. Guru membuat trouble shooting pada sepeda motor
prosesnya, siapa saja yang 2. Siswa melakukan pemeriksaan secara langsung
terlibat / Apa saja sumber pada unit kendaraan
daya atau materi yang
diperlukan untuk
Menetapkan masalah
melaksanakan strategi ini
1. Siswa menentukan permasalahan yang di hadapi
2. Siswa menanyakan (critical thinking) tentang
komponen yang termasuk dalam sistem kelistrikan
yang bermasalah
3. Guru mengkonfirmasi tentang keruksakan
kelistrikan
4. Siswa secara berkelompok (collaboration)
melakukan review materi pada LKPD teori yang
telah di kerjakan, dan membandingkan dengan
komponen yang nyata

Mengembangkan solusi
1. Siswa secara kelompok meninjau alur atau urutan
langkah – langkah pemeriksaan, alat ukur yang di
gunakan sesuai LKPD sebelumnya
2. Secara berkelompok (collaboration) siswa
melakukan proses pemeriksaan sesuai panduan
Buku Pedoman Reparasi (BPR)

Melakukan tindakan strategis


1. Siswa berdiskusi dalam menentukan hasil
pengukuran yang akurat sesuai SOP
2. Secara berkelompok siswa membandingkan
komponen yang rusak dengan komponen yang
sesuai standart
3. Siswa melakukan penggantian komponen yang
rusak
4. Siswa menuliskan laporan hasil pemeriksaan dan
pengukuran

Mengevaluasi dan presentasi


1. Siswa dengan bimbingan guru membuat
kesimpulan
2. (communication) tentang hasil pemeriksaan,
menentukan komponen yang rusak, proses
penggantian komponen dan melakukan proses
pengecekan kembali sistem yang di perbaiki
3. Siswa melakukan penyampaian hasil laporan nya
Strategi yang digunakan yaitu dengan pendekatan saintifik,
tanya jawab, diskusi, dan demonstrasi melalui tanyangan
PPT yang di desain menarik untuk mefokuskan perhatian
siswa.

Dalam penyelesaian tantangan yang dihadapi, pihak yang


terlibat dalam langkah ini adalah penulis/guru dan siswa,
pihak yang mendukung adalah orang tua sebagai
pendukung dalam proses belajar siswa, rekan guru sebagai
observer pada pelaksanaan pembelajaran serta rekan
sejawat. Dari semua pihak yang terlibat dalam langkah ini,
penulis memahami perlu adanya kolaborasi yang dilakukan
agar tantangan yang ada dapat terselesaikan dengan baik.

Sumber daya atau materi yang di perlukan meliputi sarana


prasarana dan perangkat pembelajaran antara lain :
Sarana prasarana : Proyektor, unit sepeda motor, bahan
dan alat praktek, dll
Perangkat pembelajaran : media ajar, LKPD, buku bacaan,
dll

Refleksi Hasil dan dampak Dari hasil refleksi pembelajaran yang dilakukan siswa
Bagaimana dampak dari aksi melalui isian google form dapat disimpulkan bahwa siswa
dari Langkah-langkah yang senang dengan pembelajaran model Problem Based
dilakukan? Apakah hasilnya Learning berbasis TPACK serta kegiatan tersebut dapat
efektif? Atau tidak efektif? meningkatkan keaktifan siswa selama proses
Mengapa? Bagaimana respon pembelajaran pada materi Mengevaluasi dan Memperbaiki
orang lain terkait dengan kinerja sistem penerangan. Dampak lain yang di dapatkan
strategi yang dilakukan, Apa yaitu kemampuan berbicara dan kepercayaan diri siswa
yang menjadi faktor dalam mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
keberhasilan atau serta peserta didik mampu melakukan proses tanya
ketidakberhasilan dari jawab. (data terlampir)
strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini
keseluruhan proses tersebut adalah penggunaan media berbasi TPACK yang membantu
siswa lebih fokus dan antusias dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Hal ini yang dampak pada hasil evaluasi
yang menunjukkan hasil nilai rata-rata kelas mencapai 82
dengan nilai tertinggi siswa adalah 88 dan nilai terendah
siswa adalah 74. Berdasarkan hasil tersebut,
pembelajaran model Problem Based Learning berbasis
TPACK dapat disimpulkan lebih efektif dan tepat karena
nilai yang diperoleh berada di atas kriteria ketuntasan
minimum (KKM). (data terlampir)

Melihat beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa


proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan
strategi pembelajaran yang ditentukan tepat dan sesuai
dengan kebutuhan siswa.
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Hasil refleksi pembelajaran


Lampiran hasil belajar siswa

Nilai sebelum aksi Nilai setelah aksi


Lampiran Langkah Aksi

Aksi Pendahuluan

Aksi Kegiatan Inti

Aksi Penutup
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
PPG DALJAB 2022

NAMA : SONI MUTAQIN, ST


INSTANSI : SMKN 10 GARUT
PRODI : TEKNIK OTOMOTIF

LATAR BELAKANG RENCANA TINDAK LANJUT


Rencana tindak lanjut (RTL) merupakan suatu rancangan keberlanjutan dari
suatu program yang sudah diikuti untuk didesiminasikan ke pihak lain sebagai upaya
peningkatan mutu keprofesionalan sesuai bidang pelatihan/ diklat yang telah diikuti.

Adapun PPG Dalam Jabatan tahun 2022 secara garis besar melatih peserta
untuk dapat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang baik, video
pembelajaran yang profesional, dan praktik baik (Best Practice) yang ilmiah sebagai
bentuk perwujudan guru profesional. Oleh karena itu, setelah peserta mengikuti
serangkaian kegiatan pembelajaran dalam PPG Daljab ini, maka penyusunan RTL perlu
dilakukan sebagai upaya memberikan kebermanfaatan yang sama kepada pihak lain,
khususnya teman sejawat di instansi yang terkait.

Berikut rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan peserta sebagai bentuk
pengimbasan/ desiminasi pada teman sejawat di instansi asal peserta, yaitu SMKN 10
Garut.

RTL 1 - Materi Penyusunan RPP

Rencana Tempat Pihak


Waktu Keterangan
Kegiatan Kegiatan Terkait
RPP, Bahan Ajar, Senin - Selasa, Ruang Praktik
Guru 08.30 – 11.30 WIB
Media 06 - 07 Maret 2023 Siswa TBSM
LKPD, Instrumen Rabu – Kamis, Ruang Praktik
Guru 08.30 – 11.30 WIB
8 – 9 Maret 2023 Siswa TBSM

RTL 2 - Materi Pembuatan Video Pembelajaran

Rencana Tempat Pihak


Waktu Keterangan
Kegiatan Kegiatan Terkait
Pembuatan
Senin, Ruang Praktik
skenario video Guru 08.30 – 11.30 WIB
13 Maret 2023 Siswa TBSM
implementasi RPP
Teknik perekaman Selasa, Ruang Praktik
Guru 08.30 – 11.30 WIB
video 14 Maret 2023 Siswa TBSM
Editing Video Rabu, Ruang Praktik
Guru 08.30 – 11.30 WIB
15 Maret 2023 Siswa TBSM
RTL 3 - Materi Penyusunan Praktik Baik/ Best Practice

Rencana Tempat Pihak


Waktu Keterangan
Kegiatan Kegiatan Terkait
Persiapan Best
Practice Senin, Ruang Praktik
Guru 08.30 – 11.30 WIB
(Sistematika 20 Maret 2023 Siswa TBSM
penulisan)
Penyusunan Best Selasa, Ruang Praktik
Guru 08.30 – 11.30 WIB
Practice 21 Maret 2023 Siswa TBSM

HAMBATAN YANG MUNGKIN TERJADI


Dalam upaya pelaksanaan rencana tindak lanjut, tentunya akan mengalami
beberapa hambatan yang mungkin akan terjadi. Berdasarkan hasil pengamatan dan
wawancata dengan teman sejawat, berikut kemungkinan hambatan yang akan terjadi:
1. Keterbatasan alat bantu/ media belajar, seperti laptop, yang mendukung
pembelajaran.
2. Kelemahan daya serap belajar yang dialami guru senior berusia di atas 50 tahun
(lemah IPTEK).
3. Durasi waktu yang kurang panjang.

SOLUSI YANG AKAN DILAKUKAN


Berdasarkan hambatan di atas, maka peserta akan berusaha mengantisipasi
dengan solusi berikut:
1. Bekerjasama dengan pihak sarana prasarana untuk peminjaman laptop bagi
peserta desiminasi yang tidak memiliki laptop.
2. Melakukan pembelajaran model Jigsaw dengan menempatkan guru senior
berdampingan dengan guru muda yang akan bertindak sebagai tutor/
pendamping belajar.
3. Memanfaatkan tutor/ pendamping belajar untuk membimbing peserta yang
kesulitan dalam proses desiminasi.

Anda mungkin juga menyukai