Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi sebagai produk terhadap
pembelajaran sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti MK
Pendalaman Materi dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Dipersilakan ikuti langkah
berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan jurnal refleksi
1. Pilihlah salah satu RPP yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada
langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Anda bisa memilih salah satu pendekatan pembelajaran di SMK seperti: pembelajaran
berbasis Teaching Factory (Tefa), atau Pembelajaran Berbasis Proyek (PJBL), atau
Pembelajaran Berbasis Industri/Kelas Industri, atau Pembelajaran Berbasis
Kewirausahaan/Kelas Kewirausahaan atau Pembelajaran Berbasis Praktik Kerja
Lapangan(PKL)
3. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
4. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat
pendalaman materi.
Jurnal refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk
siklus 2.
Inovasi pembelajaran PJBL dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
Menggunakan teknologi. Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran
PJBL, misalnya dengan menggunakan media pembelajaran digital, simulasi, atau virtual reality.
Menggunakan pendekatan interdisipliner. Pendekatan interdisipliner dapat membantu peserta didik
untuk memahami konsep-konsep yang kompleks dengan cara menghubungkannya dengan berbagai
disiplin ilmu.
Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Metode pembelajaran yang bervariasi dapat
membantu peserta didik untuk belajar secara aktif dan bermakna.
Pembelajaran energi alternatif dengan menggunakan media pembelajaran digital. Guru dapat menggunakan
media pembelajaran digital, seperti video, animasi, atau simulasi, untuk menjelaskan konsep-konsep tentang
energi alternatif. Media pembelajaran digital dapat membantu peserta didik untuk memahami konsep-konsep
tersebut secara lebih menarik dan mudah.
Berikut adalah beberapa hal baik/manfaat yang dirasakan oleh guru dan peserta didik saat inovasi
pembelajaran PJBL berlangsung:
Bagi Guru
Peningkatan motivasi mengajar. Guru merasa lebih termotivasi untuk mengajar karena pembelajaran
menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
Peningkatan kreativitas dan inovasi. Guru menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan
pembelajaran.
Peningkatan pemahaman terhadap pembelajaran. Guru menjadi lebih memahami pembelajaran PJBL
dan dapat menerapkannya secara lebih efektif.
Bagi Peserta Didik
Peningkatan motivasi belajar. Peserta didik merasa lebih termotivasi untuk belajar karena pembelajaran
menjadi lebih aktif dan bermakna.
Peningkatan pemahaman konsep. Peserta didik dapat memahami konsep-konsep pembelajaran secara
lebih mendalam karena mereka dapat belajar secara langsung dan menerapkannya dalam konteks yang
nyata.
Peningkatan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Peserta didik dapat mengembangkan keterampilan
berpikir kritis dan kreatif karena mereka dituntut untuk memecahkan masalah dan menghasilkan solusi
yang inovatif.
Peningkatan keterampilan komunikasi dan kerja sama. Peserta didik dapat mengembangkan
keterampilan komunikasi dan kerja sama karena mereka harus bekerja sama dalam tim untuk
menyelesaikan proyek.
Hal-hal baik/manfaat yang dirasakan oleh guru dan peserta didik saat inovasi pembelajaran PJBL
berlangsung dapat dijelaskan dengan menggunakan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman
Materi.
Inovasi pembelajaran merupakan suatu perubahan yang dilakukan dalam pembelajaran untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Inovasi pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai
cara, termasuk dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (PJBL).
Saat inovasi pembelajaran PJBL diimplementasikan pada pembelajaran, terdapat beberapa
tantangan/masalah yang dapat dihadapi, antara lain:
Kurangnya persiapan guru. Guru perlu mempersiapkan diri secara matang untuk menerapkan PJBL,
termasuk dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kurangnya persiapan guru dapat
menyebabkan pembelajaran PJBL menjadi tidak efektif.
Kurang motivasi peserta didik. Peserta didik perlu memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti
pembelajaran PJBL. Kurangnya motivasi peserta didik dapat menyebabkan pembelajaran PJBL
menjadi tidak bermakna.
Kurang tersedianya sumber daya. PJBL membutuhkan berbagai sumber daya, seperti waktu, tenaga,
dan biaya. Kurangnya sumber daya dapat menyebabkan pembelajaran PJBL menjadi tidak optimal.
Kurang dukungan dari pihak lain. Pembelajaran PJBL membutuhkan dukungan dari berbagai pihak,
seperti kepala sekolah, orang tua, dan masyarakat. Kurangnya dukungan dari pihak lain dapat
menyebabkan pembelajaran PJBL menjadi tidak berkelanjutan.
solusi pemecahan masalah tersebut dapat berjalan lebih baik dapat dijelaskan dengan menggunakan materi
yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi.
Kurangnya persiapan guru dapat diatasi dengan mengikuti pelatihan atau membaca literatur tentang
PJBL. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru tentang PJBL. Dengan
pengetahuan dan keterampilan yang memadai, guru dapat menerapkan PJBL secara lebih efektif dan
efisien.
Kurang motivasi peserta didik dapat diatasi dengan menjelaskan tujuan pembelajaran PJBL kepada
peserta didik secara jelas dan gamblang. Hal ini dapat membantu peserta didik untuk memahami
manfaat pembelajaran PJBL bagi mereka. Selain itu, dengan melibatkan peserta didik dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran PJBL, peserta didik dapat merasa lebih memiliki proyek
yang mereka kerjakan.
Kurang tersedianya sumber daya dapat diatasi dengan mencari alternatif sumber daya yang tersedia.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar atau bekerja
sama dengan pihak lain. Dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, pembelajaran PJBL dapat
dilaksanakan secara lebih optimal.
Kurang dukungan dari pihak lain dapat diatasi dengan melakukan sosialisasi kepada pihak lain tentang
pentingnya PJBL. Hal ini dapat membantu pihak lain untuk memahami manfaat pembelajaran PJBL
bagi peserta didik. Selain itu, dengan menunjukkan bukti-bukti bahwa pembelajaran PJBL dapat
memberikan manfaat bagi peserta didik, pihak lain dapat lebih mendukung pembelajaran PJBL.
Dengan menerapkan solusi pemecahan masalah tersebut, guru dapat mengatasi tantangan/masalah yang
dihadapi dalam menerapkan inovasi pembelajaran PJBL. Dengan demikian, pembelajaran PJBL dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Kriterian penilaian
sekor yang di peroleh skor yang di peroleh
Nilai= skor maksimun x 100= 5
X 100
Chart Title
120
100
80
60
40
20
0
A SI 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 1 3 5 ...
RV
SE
OB
N
IA
ILA
N
PE
EN
UM
S TR 𝑢𝑚
IN 𝑖 𝑚
𝑠
𝑎𝑘
𝑚
𝑜𝑟
Series1 Series2 Series3 Series4 Series5 Series6 Series7 𝑠𝑘
Series8 Series9 Series10
jumlah jumlah
Nilai = x 100= X 100
skor maksimal 36
ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Aturan menjawab angket:
1. Pada angket ini terdapat 20 butir pertanyaan. Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.
2. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban pernyataan lain maupun teman lain.
3. Catat tanggapan kamu pada lembar jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda check (√) sesuai keterangan
pilihan jawaban.
Keterangan pilihan jawaban:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Aspek Motivasi Indikator Motivasi SS S TS STS
Pilihan atau 1. Saya bersemangat saat mengikuti pelajaran fisika
ketertarikan
terhadap 2. Saya senang belajar Fisika karena guru
tugas/kegiatan mengajar dengan membawa alat peraga
Rasa percaya diri 16.Saya selalu mengerjakan sendiri tugas Fisika yang
selama terlibat diberikan oleh guru
kegiatan 17.Saya dapat menyelesaikan tugas Fisika
dengan kemampuan saya sendiri