Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Singosari


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII / II
Topik : Wujud Zat dan Perubahannya
Sub Topik : Pemuaian Zat Padat
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.3.1 Mengamati proses
pemuaian pada zat padat.
3.3.2 Mengidentifikasi faktor
yang mempengaruhi
pemuaian zat padat.
3.7.3 Mengidentifikasi muai
panjang berbagai zat padat.
3.7.4 Menunjukkan prinsip
pemuaian zat padat dalam
kehidupan sehari-hari.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menjelaskan tentang pengertian pemuaian dan
penerapannya dalam kehidupan menurut pendapatnya dengan tepat.
2. Setelah melakukan eksperimen dan diskusi, siswa dapat mengetahui besarnya pemuaian
pada zat dan faktor yang mempengaruhinya padat dengan benar.
3. Setelah melalui eksperimen dan diskusi kelas, siswa dapat melakukan eksperimen
tentang pemuaian pada zat padat dan menggunakan alat pemuaian zat padat dengan
benar.
D. MATERI AJAR : Pemuaian Zat Padat
1. Fakta
 Benda akan mengembang ketika dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan.
2. Konsep
Perubahan yang terjadi pada benda ketika suhu berubah adalah ukuran benda tersebut.
Jika suhu benda naik maka ukuran benda akan bertambah dan sebaliknya ketika
didinginkan maka benda akan menyusut. Pada umumnya zat akan memuai, pemuaian
zat umumnya ke segala arah. Terdapat jenis pemuaian yaitu muai panjang, muai luas
dan muai volume. Pada muai panjang untuk menghitung panjang akhir akibat

pemuaian dapat melalui persamaan ), untuk mengetahui luas benda

pada suhu akhir pada muai luas dengan rumus atau

, sedangkan untuk mengetahui volume benda pada suhu akhir

pada muai volum dapat dicari dengan rumus atau

. Pada dasarnya pemuaian zat bergantung pada koefisien muai

masing-masing zat. Adanya pemuaian diaplikasikan dalam pembuatan termostat,


proses pengelingan, pemasangan bingkai besi pada roda, dan pemasangan kaca.
3. Prosedural
Menyelidiki pemuaian pada zat padat (alat Musschenbroek)
 Meletakkan ketiga macam batang logam pada tempatnya (alat Musschenbroek)
 Memutar sekrup pengatur pada alat Musschenbroek sehingga jarum penunjuk
mempunyai kedudukan yang sama tinggi.
 Memanaskan ketiga batang logam tersebut secara merata dengan menggunakan
pemanas spiritus. Setelah beberapa saat amati jarum-jarum penunjuk yang
ditekan oleh batang logam.

E. MODEL PEMBELAJARAN
Model : Direct Instruction
Metode : Eksperimen, Diskusi, Ceramah

F. SUMBER BELAJAR
 Buku Siswa IPA kelas VII
 Handout

G. ALAT, BAHAN DAN MEDIA BELAJAR


 LCD + proyektor
 LKS
 Alat musschenbroek
 Pembakar spiritus
 Tiga jenis logam
 Botol berisi air

H. SINTAKS PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa. 5 menit
1) Motivasi
Guru mengajukan pertanyaan, “Mengapa Salah satu siswa diharapkan
pada saat pemasangan kabel menjawab, “Agar pada saat
listrik dikendurkan?”. panas, kabel tidak putus”.
(Eksplorasi)

2) Menyampaikan tujuan Siswa memperhatikan


Hari ini kita akan belajar bagaimana proses penjelasan dari guru.
pemuaian salah satu contohnya pemuaian
zat padat, kemudian menjelaskan manfaat
pemuaian zat padat dalam kehidupan sehari-
hari dan faktor yang mempengaruhi
pemuaian.
Mempresentasikan pengetahuan dan 15 menit
mendemonstrasikan keterampilan.
1) Guru membagi siswa dalam beberapa Siswa berdiskusi dengan
kelompok (satu kelompok terdiri dari 4-5 kelompoknya.
orang).
(Elaborasi)
2) Guru membagikan handout. Mengambil handout.
3) Guru menyampaikan informasi tentang Menyimak penjelasan dari guru.
percobaan yang akan dilakukan yaitu tentang
pemuaian zat padat.
Memberi latihan terbimbing. 30 menit
1) Guru membagikan lembar kerja siswa kepada Mengambil LKS serta alat bahan
masing-masing kelompok. yang telah disiapkan.
(Elaborasi)
2) Guru membimbing siswa dalam melakukan
percobaan tentang pemuaian pada zat padat. Melakukan percobaan.
(Elaborasi)
3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk melakukan presentasi hasil percobaaan Berdiskusi dengan kelompok.
dengan kelompoknya, serta menanggapi dan Mengemukanan pendapat dan
bertanya kepada kelompok yang presentasi. tanya jawab diskusi.
(Konfirmasi)
Mengecek pemahaman dan memberikan
umpan balik.
1) Guru bersama siswa menjawab motivasi awal Menyimak dan mencatat 10 menit
dan memberi umpan balik serta memberi penjelasan dari guru.
kesempatan kepada siswa yang belum paham
untuk bertanya.
Memberi latihan lanjutan dan transfer.
1) Guru membagikan lembar soal kepada siswa. Mengerjakan lembar soal. 15 menit

2) Setelah selesai mengerjakan soal, guru Membuat kesimpulan


bersama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran.
pelajaran hari ini.
Penutup
1) Guru menyampaikan materi yang dipelajari Menyimak penjelasan dari guru. 5 menit
pada pertemuan selanjutnya.
2) Guru meminta ketua kelas memimpin do’a. Berdo’a
3) Guru memberikan salam. Menjawab salam dari guru.

I. PENILAIAN
a. Teknik penilaian : tes tertulis dan pengamatan
b. Bentuk instrumen
 uji petik kerja
 tugas individu
c. Instrumen penilaian
 lembar kerja siswa
 lembar penilaian karakter
 lembar penilaian kinerja kelompok

Mengetahui, 19 Januari 2016


Kepala SMP 3 Singosari Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(__________________________) (_______________________)
NIP/NIK : NIP/NIK :
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
LEMBAR OBSERVASI

Kelas : VII
Semester :2
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Jumlah Tuntas/
Aspek Perolehan Skor Tidak
No. Nama Skor Tuntas
Kerja Tanggung
Jujur Kritis
sama jawab
1. ADE BAGUS
2. ALRISHA
3. AMALIA
RIZKI
4. AMELIA
DWI
5. ANDINI
OKTA
6. ANDINY
DWI
7. ARDIKA
8. ARYASETA
9. DIAN
OKTALIA
10. ERI TRI
11. FARADEA
12. FIRMAN
13. HUANITA
14. IDA BAGUS
15. MARTA
16. M. AJI
17. M. FAJAR
18. M. RIZALDI
19. M.
FAKHRUDIN
20. M. DWI
PRAYOGA
21. MUTIARA M.
22. NARITA
23 NUR AULIA
24. PUTRI DEWI
25. RINDRA
PUTRI
26. RIZKI
MAULANA
27. SALSABILLA
28. SELLA
29. SONI
30. VEBRI
31. VIERLLY
32. ZAHRA
33. ZAKIYAH
34. ZULFAN
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
4 : apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 : apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 : apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 : apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik (A) : apabila memeroleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik (B) : apabila memeroleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup (C) : apabila memeroleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang (D) : apabila memeroleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%)
Lembar Pengamatan Pengetahuan

Soal Pilihan Ganda


1. Jika sebuah benda dipanaskan, maka . . . .
a. Gerak partikelnya menjadi lambat
b. Massa jenisnya bertambah
c. Massanya bertambah
d. Volumenya bertambah
2. Ada 3 zat padat yang terdiri dari platina, besi, dan kaca pyrex. Pemuaian panjang
berturut-turut dari yang terbesar dimiliki oleh . . . .
a. Platina, besi, kaca pyrex
b. Besi, plaina, kaca pyrex
c. Besi, kaca pyrex, platina
d. Kaca pyrex, besi, platina
3. Suatu benda memiliki massa jenis α . Jika dipanaskan massa jenisnya . . . .
a. Lebih besar dari α
b. Kurang dari α
c. Tetap α
d. Tidak dapat ditentukan
4. Alat yang digunakan untuk menyelidiki muai panjang suatu benda . . . .
a. Musschenbroek
b. Gaugemeter
c. Autzmith
d. Contaraction meter
5. Perhatikan alat-alat berikut ini.
1. Setrika otomatis
2. Sekring
3. Alarm kebakaran
Alat di atas yang menggunakan prinsip bimetal adalah . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 1,2 dan 3
6. Alat-alat di rumahmu yang menggunakan termostat adalah . . . .
a. Setrika listrik, oven listrik, kipas angin listrik
b. Oven listrik, televisi, lemari es
c. Lemari es, pemanas nasi, setrika listrik
d. Pemanas nasi, televisi, oven listrik
7. Berikut ini adalah contoh pemanfaatan pemuaian, kecuali . . . .
a. Saklar bimetal
b. Pemasangan kaca jendela pada bingkainya
c. Pemasangan roda kereta api
d. Melepaskan tutup botol dengan siraman air panas
8. Untuk mencapai pembengkokan bimetal terbesar pada suhu tertentu, kita gunakan
dua logam yang memiliki . . . .
a. Koefisien muai panjang kedua logam itu besar dan sama nilainya
b. Koefisien muai panjang kedua logam itu kecil dan sama nilainya
c. Koefisien muai panjang kedua logam itu besar dan nilainya berbeda jauh
d. Koefisien muai panjang kedua logam itu boleh sembarang
9. Objek yang tidak menggunakan teknik pengelingan adalah . . . .
a. Kapal
b. Pesawat
c. Jembatan
d. Rangka motor
10. Koefisien muai panjang tembaga = 0,000018/ 0C sedangkan koefisien muai panjang
baja = 0,000011/ 0C. Bila kedua logam tersebut dikeling menjadi satu kemudian
dipanaskan maka yang terjadi adalah . . . .
a. Logam melengkung ke arah tembaga
b. Logam melengkung ke arah baja
c. Logam melengkung ke bawah
d. Logam tetap lurus seperti semula
KUNCI JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

NO. JAWABAN SKOR NILAI


1. D 1 1
2. B 1 1
3. B 1 1
4. A 1 1
5. B 1 1
6. C 1 1
7. C 1 1
8. C 1 1
9. D 1 1
10. B 1 1
JUMLAH 10 10

Penilaian:

PREDIKAT NILAI
Sangat Baik ( SB) 80 ≤ SB ≤ 100
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)


“ PEMUAIAN ZAT PADAT”
Kelompok :
Nama Anggota :
1. ........................................
2. ........................................
3. ........................................
4. ........................................
5. ........................................
Alokasi waktu : 25 menit

A. Tujuan : Menyelidiki pemuaian zat padat


B. Alat dan bahan :  Alat Musschenbroek
 Tiga macam batang logam yang berbeda (aluminium,
baja, besi)
 Pemanas spiritus
C. Rancangan Percobaan :

D. Langkah Percobaan : 1. Siapkan alat Musschenbroek lalu pasang ketiga


batang logam pada alat.
2. Putar sekrup pengatur pada alat Musschenbroek
sehingga jarum penunjuk mempunyai kedudukan
yang sama tinggi.
3. Panaskan ketiga batang logam tersebut secara merata
dengan menggunakan pemanas spirtus selama 1
menit atau sampai batang panas.
4. Amati apa yang terjadi pada jarum penunjuk yang
ditekan oleh batang logam.
E. Data Pengamatan :
Logam Posisi Jarum Penunjuk Posisi Jarum Penunjuk Keterangan
Sebelum Dipanaskan Sebtelah Dipanaskan
Basi
Aluminium
Tembaga

F. Analisis :
1. Apakah penunjuk Musschenbrock bergerak setelah logam dipanaskan? Mengapa?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
2. Apakah jarum penunjuk Musschenbrock menunjukkan angka yang sama setelah 3
logam dipanaskan? Mengapa?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
3. Manakah logam yang mengalami penyimpangan jarum terbesar? Mengapa?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………

4. Manakah logam yang mengalami penyimpangan jarum terkecil? Mengapa?


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
5. Menurutmu, apa yang terjadi terhadap ketiga logam bila dipanaskan lebih lama?
Mengapa?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
G. Kesimpulan :
………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA
Aspek Penilaian
No Nama Persiapan Alat Dan Melakukan Mengembalikan Skor Nilai
Analisis Data Presentasi
Bahan Percobaan Peralatan
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 ADE BAGUS
2 ALRISHA
3 AMALIA RIZKI
4 AMELIA DWI
5 ANDINI OKTA
6 ANDINY DWI
7 ARDIKA
8 ARYASETA
9 DIAN OKTALIA
10 ERI TRI
11 FARADEA
12 FIRMAN
13 HUANITA
14 IDA BAGUS
15 MARTA
16 M. AJI
17 M. FAJAR
18 M. RIZALDI
19 M. FAKHRUDIN
M. DWI
20
PRAYOGA
21 MUTIARA M.
22 NARITA
23 NUR AULIA
24 PUTRI DEWI
25 RINDRA PUTRI
26 RIZKI MAULANA
27 SALSABILLA
28 SELLA
29 SONI
30 VEBRI
31 VIERLLY
32 ZAHRA
33 ZAKIYAH
34 ZULFAN
Nilai :
Range nilai : 100 – 80 = A
79 – 69 = B
59 – 40 = C
<40 = D
Rubrik penilaian unjuk kerja
Aspek yang
No. Rubrik
diamati
1. Persiapan alat 4 : sangat lengkap (alat musschenbroek, pemanas spiritus, tiga
dan bahan macam logam)
3 : kurang satu alat dan bahan
2 : kurang dua alat dan bahan
1 : kurang alat dan bahan lebih dari dua
2. Melakukan 4 : sesuai dengan prosedur kerja, teliti dan cekatan.
percobaan 3 : sesuai dengan prosedur kerja, teliti tetapi tidak cekatan
2 : sesuai dengan prosedur kerja tetapi tidak teliti, cekatan
1 : tidak sesuai dengan prosedur kerja, tidak teliti dan cekatan
3. Analisis data 4 : sesuai dengan teori, grafikdan runtut
3 : sesuai dengan teori, grafiktetapi kurang runtut
2 : sesuai dengan teori, tidak ada grafikdan tidak runtut
1 : tidak sesuai dengan teori, tidak ada grafikdan tidak runtut
4. Presentasi 4 : jelas menyampaikan isi laporan
3 : jelas menyampaikan isi laporan kecuali kesimpulan
2 : jelas menyampaikan isi laporan kecuali metode percobaan dan
kesimpulan
1 : tidak jelas jelas menyampaikan isi laporan
5. Mengembalikan 4 : tepat pada tempat semula dan dibersihkan
peralatan 3 : tepat pada tempat semula dan tanpa dibersihkan
2 : tidak dikembalikan pada tempat semula dan dibersihkan
1 : tidak dikembalikan pada tempat semula dan tanpa dibersihkan

Anda mungkin juga menyukai