Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Elektronika Industri

Semester 4

DISUSUN OLEH

Nama : Faisal Hanafi


NIM : 131221018
TUGAS 1
Cara membaca 5 tahanan resistor dengan nilai tahanan yang berbeda

Tahanan resistor diukur dalam satuan ohm (Ω). Untuk membaca nilai tahanan 5 resistor dengan
nilai tahanan yang berbeda, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Pastikan bahwa resistor yang ingin diukur tidak terhubung ke sirkuit apapun.
2. Atur multimeter ke mode pengukuran resistansi. Beberapa multimeter memiliki mode
yang berbeda, sehingga pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan atau manual
sebelum digunakan.
3. Pegang kedua ujung resistor dengan multimeter. Pastikan multimeter menyentuh ujung
resistor dengan kuat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
4. Baca nilai resistansi pada multimeter. Pastikan untuk membaca nilai resistansi dengan
seksama.
5. Ulangi proses yang sama untuk keempat resistor yang tersisa, dan catat nilai-nilai
tahanannya.

Hasil: Berikut adalah contoh hasil pembacaan 5 tahanan resistor dengan nilai tahanan yang
berbeda:

Resistor 1: 220 Ω

Resistor 2: 470 Ω

Resistor 3: 1 kΩ

Resistor 4: 10 kΩ

Resistor 5: 100 kΩ
Cara membaca multimeter Analog

Multimeter analog merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur berbagai jenis
parameter listrik seperti tegangan, arus, dan resistansi. Berikut adalah cara membaca
multimeter analog:

1. Atur multimeter analog pada mode pengukuran yang diinginkan. Untuk mengukur
tegangan, atur multimeter pada mode DCV (Direct Current Voltage) atau ACV
(Alternating Current Voltage). Untuk mengukur arus, atur multimeter pada mode DC
atau AC. Sedangkan, untuk mengukur resistansi, atur multimeter pada mode Ohm
(Ω).
2. Hubungkan probe atau kabel pengukur pada posisi yang sesuai pada multimeter
analog. Probe merah digunakan untuk pengukuran positif, sedangkan probe hitam
untuk pengukuran negatif.
3. Hubungkan probe pada titik yang akan diukur. Jangan lupa untuk memastikan bahwa
probe terhubung dengan kuat dan tidak goyah.
4. Baca hasil pengukuran pada skala multimeter analog. Skala multimeter analog terdiri
dari angka-angka dan garis-garis. Garis-garis menunjukkan nilai antara dua angka.
Pilihlah skala terbaik yang dapat menunjukkan nilai pengukuran secara akurat.
5. Pastikan bahwa pengukuran dilakukan pada kondisi yang benar. Misalnya, ketika
mengukur tegangan DC, pastikan bahwa multimeter dalam mode DCV, sumber listrik
DC dalam keadaan aktif, dan probe terhubung pada titik yang benar.

Kesimpulan: Dalam membaca multimeter analog, penting untuk mengikuti langkah-langkah


yang tepat dan memastikan bahwa pengukuran dilakukan pada kondisi yang benar. Dengan
menggunakan multimeter analog, kita dapat dengan mudah membaca nilai tegangan, arus,
dan resistansi pada suatu rangkaian dengan akurat. Semua nilai pengukuran yang diperoleh
telah dicatat dan dapat digunakan untuk keperluan selanjutnya.
TUGAS 2
Pengertian kapasitor

Kapasitor adalah salah satu jenis komponen elektronik yang digunakan dalam sirkuit
elektronik untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor terdiri dari dua buah konduktor yang
dipisahkan oleh bahan isolator atau dielektrik. Konduktor pada kapasitor ini dapat berupa
pelat-pelat logam atau filamen logam yang tergulung.

Fungsi kapasitor dalam sirkuit elektronik bisa bermacam-macam, di antaranya:

1. Menyimpan muatan listrik: Kapasitor digunakan untuk menyimpan muatan listrik


yang diperoleh dari sumber daya listrik atau dari rangkaian sirkuit itu sendiri.
Kapasitor juga dapat digunakan untuk memberikan muatan listrik pada sirkuit yang
membutuhkannya.
2. Menstabilkan tegangan: Kapasitor dapat digunakan untuk menstabilkan tegangan
pada sirkuit elektronik dengan menyediakan sumber energi cadangan untuk
mempertahankan tegangan yang stabil pada saat terjadi fluktuasi tegangan dari
sumber daya.
3. Memfilter sinyal: Kapasitor dapat digunakan untuk memfilter sinyal pada sirkuit
elektronik dengan menghilangkan komponen frekuensi yang tidak diinginkan dari
sinyal tersebut.
4. Mengatur waktu: Kapasitor dapat digunakan untuk mengatur waktu pada rangkaian
sirkuit elektronik. Misalnya, kapasitor dapat digunakan untuk mengatur frekuensi
getaran osilator.
5. Meningkatkan efisiensi: Kapasitor dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi
sirkuit elektronik dengan menyediakan jalur rendah impedansi untuk aliran listrik.
Tugas 3
Pengertian Dioda dan fungsinya

Dioda adalah sebuah komponen elektronik yang memiliki dua terminal dan memungkinkan
aliran arus listrik hanya dalam satu arah. Dioda terdiri dari sebuah bahan semikonduktor yang
biasanya terbuat dari silikon atau germanium. Dioda memiliki dua jenis kutub, yaitu kutub
anoda (positif) dan kutub katoda (negatif). Arus listrik hanya dapat mengalir dari anoda ke
katoda dan tidak sebaliknya.

Fungsi dioda dalam sirkuit elektronik dapat bermacam-macam, di antaranya:

1. Penyearah (rectifier): Dioda digunakan sebagai penyearah pada rangkaian sirkuit AC


(arus bolak-balik) menjadi sirkuit DC (arus searah) dengan memungkinkan aliran arus
listrik hanya dalam satu arah.
2. Detektor: Dioda digunakan sebagai detektor pada rangkaian sirkuit elektronik untuk
mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dengan memanfaatkan prinsip arus
searah.
3. Pemotong gelombang (clipper): Dioda dapat digunakan sebagai pemotong gelombang
pada rangkaian sirkuit elektronik dengan membatasi tegangan output pada level
tertentu.
4. Stabilisator tegangan (voltage regulator): Dioda dapat digunakan sebagai stabilisator
tegangan pada rangkaian sirkuit elektronik dengan mempertahankan tegangan output
pada level yang konstan.

Beberapa jenis dioda yang umum digunakan di antaranya adalah:

1. Dioda penyearah (rectifier diode): Jenis dioda yang digunakan untuk mengubah sinyal
AC menjadi DC.
2. Dioda zener (zener diode): Jenis dioda yang dirancang untuk beroperasi pada keadaan
terbalik (reverse-bias) dan memiliki karakteristik voltase-zener yang digunakan
sebagai stabilisator tegangan.
3. Dioda LED (light-emitting diode): Jenis dioda yang menghasilkan cahaya saat diberi
arus listrik.
4. Dioda Schottky (Schottky diode): Jenis dioda yang memiliki voltase jatuh yang
rendah dan digunakan dalam aplikasi yang memerlukan switching yang cepat dan
efisiensi tinggi.
5. Dioda varaktor (varactor diode): Jenis dioda yang memanfaatkan prinsip kapasitansi
variabel untuk mengatur frekuensi pada rangkaian elektronik.
Tugas 4
Pengertian Rectifier

Rectifier adalah sebuah komponen elektronik yang digunakan untuk mengubah arus listrik
bolak-balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC). Rectifier biasanya terdiri dari satu atau
lebih dioda yang dirangkai sedemikian rupa agar hanya memungkinkan arus listrik mengalir
dalam satu arah.

Jenis-jenis Rectifier:

1. Half-Wave Rectifier: Half-wave rectifier merupakan jenis rectifier yang


menggunakan satu dioda saja untuk mengubah sinyal AC menjadi DC. Pada setiap
setengah siklus dari sinyal AC, hanya setengah gelombang dari sinyal yang dapat
dilewatkan oleh dioda, sehingga hanya setengah dari energi sinyal yang bisa
digunakan. Half-wave rectifier tidak efisien dan jarang digunakan dalam aplikasi
praktis.

2. Full-Wave Rectifier: Full-wave rectifier adalah jenis rectifier yang menggunakan


empat dioda yang diatur dalam bentuk jembatan untuk mengubah sinyal AC menjadi
DC. Dalam full-wave rectifier, setiap siklus dari sinyal AC digunakan untuk
menghasilkan gelombang DC, sehingga lebih efisien daripada half-wave rectifier.

3. Bridge Rectifier: Bridge rectifier adalah jenis rectifier yang menggunakan empat
dioda yang diatur dalam bentuk jembatan untuk mengubah sinyal AC menjadi DC.
Dalam bridge rectifier, setiap siklus dari sinyal AC digunakan untuk menghasilkan
gelombang DC seperti pada full-wave rectifier. Namun, pada bridge rectifier,
polaritas output DC dapat dibalik hanya dengan membalikkan arah input AC.

4. Center-Tapped Rectifier: Center-tapped rectifier adalah jenis rectifier yang


menggunakan dua dioda dan pusat tap pada transformator untuk mengubah sinyal AC
menjadi DC. Dalam center-tapped rectifier, setiap setengah siklus dari sinyal AC
digunakan untuk menghasilkan gelombang DC, sehingga efisiensi kurang dari full-
wave rectifier dan bridge rectifier. Center-tapped rectifier digunakan pada aplikasi
yang memerlukan output DC dengan tegangan yang lebih rendah.
Tugas 2

Tugas 3
Tugas 4

Anda mungkin juga menyukai