Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PESAWAT RADIOLOGI

“KOMPONEN ELEKTRONIKA UTAMA PADA PESAWAT SINAR-X


GENERAL ATAU KONVENSIONAL”
Dosen Pembimbing : Rasyid, S.Si, MT

A. Tujuan Praktikum:
1. Untuk mengetahui komponen elektronika utama pada pesawat sinar-X
general atau konvensional.
2. Untuk mengetahui fungsi masing-masing komponen elektronika utama
pada pesawat sinar-X general atau konvensional.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Kondensator / kapasitor / kondensor
2. Elektrolit kondensator
3. Resistor
4. Dioda silikon
5. Switch
6. Transisitor
7. Trafo
8. Dioda rectifier
9. Dioda inverter

C. FUNGSI
1. Kondensator / kapasitor / kondensor.
Kondensator muncul pada saat tegangan arus tinggi. Yang berfungsi untuk
menyimpan muatan tegangan, dan energi. disamping ada muatan juga ada
tegangan, karena ada tegangan maka ada juga gaya, daya, dan sebagainya.
Kondenator tersebut adalah kondensator polar. Jenis kondensator:
a. Kondensator polar adalah jenis kondensator yang dapat terpolarisasi.
Kutub positif dan kutub negatifnya tidak dapat berubah-ubah.
Sehingga pemasangan kondensator polar dalam suatu rangkaian harus
diperhatikan.
b. (Gambar kondensator non polar) Kondensator non polar adalah jenis
kondensator yang tidak dapat terpolarisasi. Kutub positif dan kutub
negatifnya dapat berubah. Sehingga jika pemasangan kondensator
dalam suatu rangkaian terbalik kutub-kutubnya, maka kondensator
masih bisa menyipan muatan.
2. Elektrolit kondensator.
Yaitu kondensator yang tidak terpolarisasi dan lebih funsional dari pada
kodensator polar.
3. Resistor.
Berfungsi untuk menghambat atau menahan atau membatasi arus listrik
dan juga digunakan sebagai pembagi tegangan listrik, atau resistor dapat
dikatakan juga sebagai penentu besarnya suatu arus dan tegangan listrik
pada suatu rangkaian elektronika. Jika pada rangkaian serial yang
dihambat adalah tegangan sedangkan pada rangkaian paralel yang
dihambat adalah arus yang mengalir.
4. Dioda silikon
Dioda berfungsi sebagai penyearah yaitu komponen elektronika yang
hanya memperbolehkan arus listrik mengalir dalam satu arah. Dioda
terbuat dari bahan semikonduktor jenis silicon dan germanium. Dioda
Rectifire digunakan Mengubah arus AC ke DC. Jika dikenai arus dioda
akan menyala. Macam – macam dioda antara lain adalah LED. Dioda
terbuat dari penggabungan dua tipe semikonduktor yaitu tipe P (Positive)
dan tipe N (Negative), kaki dioda yang terhubung pada semikonduktor tipe
P dinamakan “Anode” sedangkan yang terhubung pada semikonduktor
tipe N disebut ”Katode”.
5. Switch.
Switch adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai alat
pengaman terhadap panas yang berlebihan yang mungkin terjadi di dalam
tabung akibat proses pembangkitan sinar-X. Jenis switch ada switch biasa
dan switch relay. Relay adalah sekumpulan switch yang bekerja dengan
prinsip switch elektromagnetik. Relay biasanya digunakan untuk
menyambungkan komponen rotor (pada pada rotating anoda di tabung
sinar-X) dengan trafo filamen pada tombol hand switch READY. Switch
relay merupakan switch yang terdiri dari kumpulan switch- switch,
biasanya terdiri dari 4 switch. Karena mempunyai sifat elektromagnetik
maka switch akan on jika ada listrik masuk.
6. Transistor
Transistor Transistor merupakan komponen elektronika aktif yang terbuat
dari bahan semikonduktor dan memegang peranan penting dalam suatu
rangkaian elektronika. Pada umumnya transistor digunakan sebagai
penguat (amplifier) dan transistor juga dapat berfungsi sebagai sakelar.
Transistor digunakan untuk frekuensi tinggi dan frekuensi rendah.
Transistor pada frekuensi rendah digunakan untuk muatan besar.
Transistor dalam rangkaian inverter berfungsi untuk mengubah arus DC
menjadi AC.
7. Trafo
Fungsi transformator adalah sebagai konverter tegangan, dari tegangan
yang lebih besar ke tegangan yang lebih kecil (biasa disebut
Transformator Step Down) atau dari tegangan yang lebih kecil ke
tegangan yang lebih besar (biasa disebut Transformator Step Up).
Transformator Transformator atau biasa disebut juga sebagai trafo
merupakan komponen elektronika yang bekerja dengan sistem induksi.
Pada umumnya pada transformator terdapat dua kumparan yaitu kumparan
Primer dan kumparan Sekunder.
a. Trafi frekuensi biasa
Pada 50 Hz trafo tersebut bisa terbakar apabila digunakan untuk
frekuensi tinggi.
b. Trafo frekuensi tinggi.
Trafo ini dapat dipakai atau digunakan pada tegangan tinggi. Trafo
Frekuensi Tinggi Trafo HTT sudah pasti merupakan trafo jenis step
up, Tetapi trafo step up belum tentu merupakan trafo HTT. Misal :
1) Trafo step up : Input = 2 V, Output = 4 V (ini merupakan trafo step
up, namun bukan termasuk trafo HTT karena tegangannya kecil).
2) Trafo HTT : Input = 1V, Output = 1000V (ini merupakan trafo
HTT karena tegangannya tinggi).
c. Perbedaan trafo step up dengan HTT yaitu jika HTT pasti step up. Jika
step up input 2 dan output 4. Sedangkan HTT mempunyai batasan
tertentu dari 1 :1000
8. Dioda rectifier
Berfungsi untuk mengubah arus AC ke DC.
9. Dioda inferter
Berfungsi mengubah AC ke DC, sedangkan secara umum berfungsi
menaikan signal (amplifier) ..... . Jika untuk pesawat bisa juga digunakan
untuk switching.

Anda mungkin juga menyukai