Anda di halaman 1dari 10

Rangkaian Pemanas

Filamen

Disampaikan oleh:
Arief Nurcahyo Sumantri

Rangkaian Pemanas Filamen


Rangkaian pemanas filamen adalah suatu
susunan rangkaian yang berfungsi untuk
memberikan catu daya dan mengatur jumlah
arus yang diberikan dalam rangka
mengendalikan jumlah elektron bebas.
(thermionic emission)
Terdiri dari:
1. Rangkaian Stabilisator Tegangan
2. Rangkaian Space Charge Compensator
3. Rangkaian mA Control
4. Rangkaian Stand By Resistor
5. Rangkaian Filamen Limiter
6. Transfomer/Trafo Filamen
7. Filamen

Rangkaian Stabilisator Tegangan

Rangkaian ini berfungsi untuk menstabilkan


tegangan masukan bagi rangkaian pemanas
filamen sehingga
pengaruh fluktuasi tegangan PLN tidak
mengakibatkan kerusakan filamen.

Rangkaian Space Charge Compensator

Rangkaian ini berfungsi untuk


mengkompensasikan arus tabung agar sesuai
dengan yang dipilih meski terjadi perubahan
tegangan tinggi pada tabung sinar x.
Bagian ini terdiri dari VR berupa tap- tap
(tahapan terminal) yang gerakannya dikopel

Rangkaian mA Control

Rangkaian ini berfungsi untuk mengatur arus


pemanas filamen yang kemudian akan
digunakan sebagai penentu besarnya arus
tabung yang akan digunakan.
Rangkaian ini terdiri dari : Tahanan atur atau
Variabel Resistor yang akan disambung seri
dengan space charge compensator.

Rangkaian Stand By Resistor


Rangkaian ini berfungsi
untuk memberikan
pemanasan awal pada
filamen agar terjadi
pemanasan pendahuluan
sebelum pelaksanaan
expose berlangsung
sehingga filamen tabung
rontgen aman dan lebih
awet.
Agar tetap dihasilkan nilai
mA yang tinggi maka
harus dipasang kontaktor supaya tidak terus
menerus tertahan dan arus yang melalui
filamen tetap tinggi.

Ke Exposure Switch

Rangkaian Filament Limiter

Rangkaian ini berfungsi untuk membatasi


mengalirnya arus pemanasan filamen sesuai
kapsitasnya.
Pada tabung double focus, masing-masing fokus
besar dan fokus kecil harus dilengkapi filament
limiter sendiri sehingga masing- masing filamen

Rangkaian Transformer/Trafo Filamen

Transfomer/trafo yang digunakan adalah jenis


step down untuk menghasilkan tegangan
keluaran sebesar 12 Volt atau 18 Volt
tergantung dari spesifikasi tabung.

Filamen
a. Direct Cathode
Filamen yang sekaligus berfungsi sebagai
katoda
b. Indirect Cathode
Filamen hanya berfungsi sebagai sumber
elektron sedangkan katodanya dipisah
(didepan filamen)
Pada katoda juga dipasang Focussing Cup yaitu
alat yang menyerupai mangkok untuk
memfokuskan jalannya elektron dari anoda ke
katoda.

Anda mungkin juga menyukai