Anda di halaman 1dari 4

X RAY MOBILE

X RAY MOBILE
1.

Pengertian X Ray Mobile

X Ray Mobile adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendiagnosa penyakit
pada organ tubuh bagian dalam dengan bantuan sinar x dengan pembangkit
tegangan tinggi merupakan pengisian muatan pada kondensator, sehingga x ray
ini dioperasikan oleh baterai. Digunakan untuk tindakan radiography dari satu
ruangan ke ruangan lainnya.

Gambar 4.1 X ray Mobile


2.

Spesifikasi

a.

Nama alat

: X ray mobile

b.

Merk

: Philips

c.

Model

: Practix 160

d. No. Seri
e.

Power

f.

Frekuensi

: P3-679
: 230 V AC
: 50-60 Hz

1.

Fungsi Tombol :

Keterangan
a.

Tombol Start berfungsi untuk memberikan power supply pada pesawat

b.

Tombol ON berfungsi untuk menghidupkan pesawat rontgen

c.

Indikator kV berfungsi untuk menunjukan jumlah kV yang di perlukan

d. Tombol +/- kV berfungsi untuk menaik atau menurunkan jumlah kV


e.

Indikator mAs

berfungsi sebagai penunjuk jumlah mAs

f.

Tombol +/- mAs berfungsi untuk menaikan atau menurunkan mAs

g. Tombol 1, 2, 3, 4 berfungsi untuk mengatur otamatis jumlah kV dan mAs


pada masing-masing anggota tubuh

2.

Prinsip dasar

X Ray mobile terdiri dari cart beroda yang membawa x ray generator, x ray tube,
tubestand, collimator, dan penyimpana film cassette. Ada juga battery untuk
mengecharge tenaga pada x ray mobile.
Dialat ini ada 2 prinsip kerja bisa dari supply tegangan 220 v ac langsung
atau battery, alur kerja dari sumber 220 V yaitu masuk ke step up trafo lalu ke
rectifier yang kemudian ke x ray tube. Dimana diantara x rectifier dan x ray tube
terdapat battery dan kapasitor. Jika battery terisi maka dia akan meyalurkan
tegangannya ke kapasitor. Setelah penuh kapasitor akan mendischarge ke x ray
tube dan menghasilkan sinar x.
3.

Komponen pesawat x-ray mobile :

a.
Kolimator : Kolimator berfungsi untuk menentukan luas area yang akan di
ekpose dengan bantuan cahaya dan dapat di atur horisontal dan vertical nya
b.
X-ray Tube : X-ray tube berfungsi sebagai tempat terjadinya proses kerja
sinar x
c.
HTT (high tension travo) : berfungsi sebagai penghasil tegangan tinggi
pada pesawat rontgen
d.
Control table : Control table berfungsi sebagai pengontrol pesawat rontgen
yang terdiri dari pengaturan kV,mA, dan tombol power
e.
Arm : Arm berfungsi sebagai peyangga x-ray tube dan colimator dan
sebagai pengatur posisi x-ray tube dan colimator
f.

Roda : berfungsi sebagai penggerak pesawat ronsen mobile

g.

Casette box : berufngsi sebagai tempat penyimpanan kaset

4.

Standart Operasional Pengoperasian:

a.
b.

Nyalakan power untuk memberikan supply ke pesawat


Tekan tombol on untuk mengaktifkan pesawat

c.

Atur posisi area yang akan di ekspose

d.

Setting kV dan mA sesuai dengan yang dibutukan pada control table

e.

Tekan tombol ekspose

f.

Setelah selesai, tekan tombol off untuk mematikan pesawat

5.

Proses Pemeliharaan Alat :


No Kegiatan Pemeliharaan

Periode

1.

Cek dan bersihkan seluruh bagian alat

1 bulan

2.

Cek keseimbangan

1 bulan

3.

Cek system pengerahan :

1 bulan

Tube Stand
Tube Arm
Bucky Table
4.

Cek fungsi tombol KV, mAs, expose

3 bulan

5.

Cek fungsi colimator

3 bulan

6.

Cek muatan dan kondisi ACCU atau Baterai

3 bulan

7.

Cek fungsi tombol charge dan discharge

3 bulan

8.

Cek system catu daya

3 bulan

9.

Uji kinerja alat

3 bulan

10
.

Cek gerakan dan pengunci tabung X-Ray


tube

3 bulan

11
.

Cek tombol pengendali dan pengereman

3 bulan

12
.

Cek fungsi indikator

1 tahun

13
.

Lakukan pengukuran arus bocor dan


tahanan ground

1 tahun

14
.

Cek kondisi HT cable

1 tahun

15
.

Lakukan kalibrasi alat

1 tahun

Anda mungkin juga menyukai