Anda di halaman 1dari 4

High Tension Transformer (HTT)

 Tujuan umum
Untuk memahami tentang teknik pesawat radiologi khususnya HTT dan dapat
menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari
 Tujuan khusus
Mahasiswa dapat mengetahui pengertian HTT, fungsi HTT, prinsip kerja HTT, bagian-
bagian HTT, jenis HTT.

Pengertian HTT
High Tension Transformer (HTT) adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan
bolak balik (ac) dari suatu nilai tertentu ke nilai yang kita inginkan terdiri dari kumparan primer
dan sekunder . Istilahnya dalam radiologi adalah Sebuah Transformator. HTT adalah pembangkit
tegangan tinggi yang mensupply tegangan tinggi bagi tabung Rontgen agar dihasilkan sinar X.

Fungsi HTT
HTT berfungsi untuk mengubah (menaikkan/menurunkan) tegangangan listrik bolak -
balik (AC) dari suatu nilai tertentu ke nilai yang kita inginkan terdiri dari kumparan primer dan
sekunder
Prinsip kerja HTT
Prinsip kerja HTT adalah ketika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan
bolak - balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang
berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke
kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek
ini dinamakan induktansi timbal - balik (mutual inductance).

Ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik
arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik
yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.

 Bagian - bagian HTT


 Bagian utama :
1. Inti Besi
2. Kumparan trafo
3. Kumparan tertier
4. Minyak trafo
5. Bushing Tangki dan Konservator

 Bagian Bantu
1. Pendingin
2. Tap Changer (perubah tap)
3. Alat pernapasan
4. Indikator
5. Rele Bucholz
6. Pengaman tekanan lebih
7. Rele tekanan lebih
8. Rele Diferensial
9. Rele Arus lebih
10. Rele Tangki tanah
Jenis – jenis HTT:
 Step Down Trafo
 Step Up Trafo
 Auto transformator
 Auto transformator variabel
 Transformator isolasi
 Transformator pulsa
 Transformator tiga fasa

 Step Down Trafo


Menurunkan tegangan listrik AC. Trafo jenis ini jika pada bagian primernya kita
hubungkan dengan tegangan AC misalnya 220 volt maka pada bagian skundernya akan
mengeluarkan tegangan yang lebih rendah.

 Step Up Trafo
Menaikan tegangan listrik AC. Sebuah trafo penurun tegangan bisa juga kita
gunakan untuk menaikkan tegangan dengan membalik bagian primernya menjadi skunder
dan bagian skunder menjadi primer, tentu dengan memperhatikan tegangan kerja trafo
tersebut.

 Auto Trasformator
Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik,
dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan
lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer,
sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih
tipis dibandingkan transformator biasa.

 Auto Trasformator Variable


Sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-
ubah, memberikan perbandingan lilitan primer - sekunder yang berubah – ubah

 Transformator Isolasi
Memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primer, sehingga
tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan
sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator
seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang.

 Transformator Pulsa
Adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran
gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh
sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah.

 Transformator Tiga Fasa


Sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama
lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder
dihubungkan secara delta (Δ).

Anda mungkin juga menyukai