SKRIPSI
I
II
RANCANG BANGUN MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK
RUMAH SAKIT BERBASIS ANDROID
SKRIPSI
Disajikan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar STr.Tem
(Sarjana Terapan Teknik Elektromedik)
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi/Karya Tulis Ilmiah yang saya buat dengan
judul Rancang Bangun Monitoring Penggunaan Daya Listrik Rumah Sakit Berbasis
Android adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan
menerima sanksi yang telah ditetapkan. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-
benarnya.
Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankan
dihadapan tim penguji Skripsi Program Studi D-IV Teknik Elektromedik Fakultas Kesehatan
Universitas MH Thamrin.
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi D-IV Teknik Elektromedik
Fakultas Kesehatan Universitas MH Thamrin
TIM PENGUJI
Danang Kristoko Legowo, S.T., M.M Siti Jumhati, SST,. SKM,. M.Kes
NIDN. 0327047905 NIDN. 0310058101
Pembimbing,
Assalamua’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayah- Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tidak
lupa shalawat dan salam kepada pemimpin akhir zaman Nabi besar Muhammad SAW.
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak yang
membantu hingga terselesaikannya karya tulis ini yang berjudul “RANCANG BANGUN
MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK RUMAH SAKIT BERBASIS
ANDROID”. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan kesehatan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan pendidikan hingga skripsi.
2. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo, SKM.,M.Comm. Health, selaku Rektor Universitas M.H
Thamrin
3. Mulyatno, S.Kom., MM selaku Kepala Program Studi Teknik Elektromedik Universitas
MH Thamrin dan Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan membantu dalam
pembuatan modul dan skripsi.
4. Diyah Chadaryanti, S.SiT., M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing
dan membantu dalam pembuatan skripsi.
5. Danang Kristoko Legowo, S.T., M.M selaku Dosen Penguji I yang telah berkenan
menguji penulis dalam pembuatan modul dan skripsi.
6. Siti Jumhati, SST., SKM,. M.Kes selaku dosen penguji II yang telah berkenan menguji
penulis dalam pembuatan modul dan skripsi.
7. Dosen dan Staff Universitas MH Thamrin yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk belajar dan menimba ilmu.
8. Kedua Orang Tua, Bapak & Ibu yang selalu mendukung dan mendoakan kelancaran
proses penyelesaian tugas akhir ini.
9. Istri saya, Putik Afra yang selalu mendukung, mendoakan, mensupport agar segera
menyelesaikan perkuliahan dengan lancar dan sukses.
10. Seluruh Keluarga lainya yang juga selalu mendukung dan mendoakan kelancaran proses
pendidikan penulis.
11. Teman – teman Teknik Elektromedik Universitas MH. Thamrin yang tidak bisa
disebutkan satu – satu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada semua yang telah
membantu.
Akhir kata dengan kerendahan hati, penulis mempersembahkan karya tulis ini kepada
semua pihak yang memerlukan. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan, banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya
kritik dan saran yang membangun untuk keempurnaan karya tulis ini. Dan semoga karya tulis
ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan juga bagi seluruh mahasiswa jurusan teknik
elektromedik.
Penulis,
1083171004
Nama : Anggita Dwi Prasetya
NIM : 1083171004
Judul : Rancang Bangun Monitoring Penggunaan Daya Listrik Rumah Sakit Berbasis
Android
ABSTRAK
Pelayanan Kesehatan saat ini membutuhakan sumber daya listrik. Diperlukan alat
monitoring agar diketahui berapa besar daya listrik yang digunakan dan estimasi biaya yang
harus dibayarkan. Penelitian sebelumnya oleh Rizal Akbar dari UII untuk rumah tangga
belum menggunakan android. Tujuan dari penelitian ini adalah, merancang, membandingkan
alat monitoring penggunaan sumber daya listrik rumah sakit berbasis android. Metodologi
pada penelitian ini menggunakan water fall, system development life cycle dengan tahapan
analisa kebutuhan, merancang, membangun dan menguji alat. Hasil membandingkan sensor
arus SCT013 dengan alat ukur didapat nilai cukup linieritas. Pengambilan data sebanyak 10
kali setiap 3 menit dengan hasil membandingkan module TA dengan alat Ampere Meter
digital didapat dalam pengukuran menggunakan beban X untuk module TA rata-rata : 1.04 ,
Error : 0.96%, dan ketidakpastian : 1.09 dan untuk alat pembanding yang digunakan rata-rata :
0.91, Error : 1.08%, dan ketidakpastian : 0.95. Dalam pengukuran menggunakan beban X dan
Y untuk module TA rata-rata : 2.36 , Error : 0.42%, dan ketidakapstian : 2.49 dan untuk alat
pembanding yang digunakan rata-rata : 2.26, Error : 0.44%, dan ketidakpastian : 2.38.
Kemudian dalam pengukuran menggunakan beban Z untuk module TA rata-rata : 1.07 , Error
: 0.92%, dan ketidakpastian : 1.12 dan untuk alat pembanding yang digunakan rata-rata : 0.91,
Error : 1.08%, dan ketidakpastian : 0.95.
Kata Kunci : Kesehatan, SCT013, Ampere Meter
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang alat monitoring penggunaan daya listrik rumah sakit berbasis
android.
2. Bagaimana hasil perbandingan alat monitoring penggunaan daya listrik rumah sakit
1.3. Tujuan
1. Tujuan Umum
BERBASIS ANDROID".
2. Tujuan Khusus
Rupiah;
bahan pembelajaran dan referensi bagi kalangan yang akan melakukan penelitian
lebih lanjut dengan topik yang berhubungan dengan judul penelitian di atas.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi rumah sakit sebagai
khusus terkait dengan biaya daya listrik penunjang operasional rumah sakit.
3. Manfaat Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
Daya listrik adalah besarnya laju hantaran energi listrik yang terjadi
pada suatu rangkaian listrik. Dalam satuan internasional daya listrik adalah W
(Watt) yang menyatakan besarnya usaha yang dilakukan oleh sumber tegangan
untuk mengalirkan arus listrik tiap satuan waktu J/s (Joule/detik).
Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk menghitung daya listrik :
W
P=
t
Keterangan :
P = Daya (W)
W = Usaha (J)
(Sumber :
Darma Kusumandaru, 2015)
Gambar 2.1 Gelombang daya nyata pada beban yang bersifat resistansi
Persamaan Daya nyata (P) pada beban yang bersifat resistansi :
Daya nyata pada beban impedansi (Z), beban impedansi pada suatu
rangkaian disebabkan oleh beban yang bersifat resistansi (R) dan induktansi
(L). Maka gelombang mendahului gelombang arus sebesar φ. Perkalian
gelombang tegangan dan gelombang arus menghasilkan dua puncak positif
yang besar dan dua puncak negatif yang kecil. Pergeseran sudut fasa
bergantung seberapa besar nilai dari komponen induktor nya.
P = V x I x Cos
Keterangan :
V = Tegangan (V)
Daya semu adalah daya yang dihasilkan dari perkalian tegangan dan arus
listrik. Beban yang bersifat daya semu adalah beban yang bersifat resistansi
(R), contoh : lampu pijar, setrika listrik, kompor listrik dan lain sebagainya.
Peralatan listrik atau beban pada rangkaian listrik yang bersifat resistansi tidak
dapat dihemat karena tegangan dan arus listrik se fasa perbedaan sudut fasa
o
adalah 0 dan memiliki nilai faktor daya adalah 1.
S=VxI
Keterangan :
S = Daya semu (VA)
V = Tegangan (V)
1. 1.0 pinout: ditambahkan pin SDA dan SCL di dekat pin AREF dan dua
akan kompatibel juga dengan dua jenis board yang menggunakan jenis
AVR yang beroperasi pada tegangan kerja 5V dan Arduino Due tegangan
operasi 3.3V
ditandai dengan peluncuran pertama Arduino 1.0, Uno pada versi 1.0 sebagai
referensi untuk Arduino yang selanjutnya, seri Uno versi terbaru dilengkapi
USB. Untuk melihat versi sebelumnya silahkan melihat pada daftar index
Microcontroller ATmega328
Operating
5V
Voltage
Input Voltage
7-12V
(recommended)
Input Voltage
6-20V
(limits)
Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output)
Analog Input Pins 6
DC Current per I/O
40 mA
Pin
DC Current for 3.3V
50 mA
Pin
32 KB (ATmega328) of which 0.5 KB
Flash Memory
used by bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Clock Speed 16 MHz
Length 68.6 mm
Width 53.4 mm
Weight 25 g
Note: Referensi desain Arduino dapat digunakan ATmega8, 168, atau 328,
2.1.4.2 Power
20 volt, jika catu daya di bawah tengan standart 5V board akan tidak
1. VIN - Input voltase board saat anda menggunakan sumber catu daya
luar (adaptor USB 5 Volt atau adaptor yang lainnya 7-12 volt),
jack power 5V. DC power jack (7-12V), Kabel konektor USB (5V)
power supply luar (7-12V) ke pin 5V atau pin 3.3V dapat merusak
2. 3V3 - Pin tegangan 3.3 volt catu daya umum langsung ke board.
2.1.4.4 Memory
menerima arus maksimal hingga 40mA dan resistor internal pull-up antara 20-
1. Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Sebagai penerima (RX) dan pemancar (TX)
TTL serial data. Pin ini terkoneksi untuk pin korespondensi chip
Trigger saat interupsi value low, naik, dan tepi, atau nilai value yang
berubah-ubah.
3. PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Melayani output 8-bit PWM dengan fungsi
analogWrite().
digital pin 13, ketika nilai value HIGH led akan ON, saat value LOW led
akan OFF.
perubahan teratas dari jarak yang digunakan oleh pin AREF dengan
fungsi analogReference().
Sebagai tambahan, beberapa pin ini juga memeliki kekhususan fungsi antara
lain:
1. TWI : pin A4 atau pin SDA dan and A5 atau pin SCL. Support TWI
board UNO:
Reference().
2.1.4.6 Communication
(RX) dan 1 (TX). Pada ATmega16U2 serial komunikasinya dengan USB dan
menggunakan driver standart USB COM dan tidak membutuhkan driver luar
sangat mudah membaca dan mengirim data dari dan ke Arduino. LED indikator
TX dan RX akan kedip ketika data telah terkirim via koneksi USB-to-serial
dengan USB pada komputer (tetapi tidak pada serial com di pin 0 dan pin 1).
"Arduino uno dari Tools > Board menu (akan terlacak microcontroller pada
dengan bootloader yang dapat anda upload kode baru tanpa menggunakan
Pada ATmega16U2 (atau 8U2 di rev1 dan rev2 board) dapat melihat
mereset 8U2.
uno dirancang reset dulu oleh software ketika terhubung dengan komputer.
Satu komponen jalur kontrol aliran (DTR) dari ATmega8U2/ 16U2 yang
Software upload kode ini dapat mengupload secara mudah tanpa kehilangan
Panjang PCB Uno 2.7 dan lebar maksimal 2.1 inchi dengan
konektor USB dan power jack diluar hitungan. Lengkap dengan
empat lubang skrup di setiap pojok untuk dipasang. Catatan, jarak
antara tiap pin 7 dan 8.
2.1.5 Sensor Arus SCT013
14
Karakteristik sensor :
15
Pengaplikasian komponen ini sangat cocok pada project elektronika dengan
komunikasi nirkabel atau wireless. Aplikasi yang dimaksud antara lain
aplikasi sistem kendali, monitoring, maupun gabungan keduanya.
Antarmuka yang dipergunakan untuk mengakses module ini yaitu
serial TXD, RXD, VCC serta GND. Serta terdapat LED (built in) sebagai
indikator koneksi bluetooth terhadap perangkat lainnya seperti sesama
module, dengan smartphone android, dan sebagainya.
16
Daya emisi 4 dBm
Suhu operasional range -20°C — +75°C
Memiliki keamanan dengan enkripsi data dan enkripsi
Dimensi modul 15.2×35.7×5.6 mm
Module ini dapat digunakan sebagai mode slave (Rx), maupun mode
master (TX) dan memiliki 2 metode konfigurasi yaitu AT Mode dan
Communication Mode. Pada AT Mode berfungsi sebagai pengaturan
konfigurasi dari HC-05, sedangkan pada Communication Mode berfungsi
sebagai komunikasi nirkabel dengan perangkat atau piranti lainnya.
memiliki dua baris dengan setiap baris terdiri atas enam belas karakter.
LCD seperti itu biasa disebut LCD 16x2. Ada dua jenis utama layar LCD
mesin foto kopi dan telepon genggam). Dalam menampilkan numerik ini
kristal hanya diatur kedalam pola titik. Setiap kristal memiliki sambungan
off' (yakni tidak ada arus yang melalui kristal) cahaya kristal terlihat sama
Namun ketika arus listrik melewati kristal, itu akan merubah bentuk dan
menyerap lebih banyak cahaya. Hal ini membuat kristal terlihat lebih gelap
17
dari penglihatan mata manusia sehingga bentuk titik atau bar dapat dilihat
antara layar LCD dan layar LED. Sebuah LED display (sering digunakan
mengeluarkan cahaya (dan dapat dilihat dalam gelap). Sebuah layar LCD
2 baris dengan setiap karakternya dibentuk oleh 8 baris pixel dan 5 kolom
pixel (1 baris terakhir adalah kursor). Memori LCD terdiri dari 9.920 bir
sedangkan proses akses data ke atau dari register perintah akan mengakses
maka melalui program EN harus dibuat logika low “0” dan set pada dua
jalur kontrol yang lain RS dan RW. Ketika dua jalur yang lain telah siap,
18
set EN dengan logika “1” dan tunggu untuk sejumlah waktu tertentu
berlogika low “0”, data akan dianggap sebagai sebuah perintah atau
berlogika high “1”, data yang dikirim adalah data text yang akan
“T” pada layar LCD maka RS harus diset logika high “1”.
Write. Ketika RW berlogika low (0), maka informasi pada bus data akan
dituliskan pada layar LCD. Ketika RW berlogika high ”1”, maka program
umum pin RW selalu diberi logika low ”0”. Dibawah ini merupakan
Keterangan : Display character pada LCD diatur oleh pin EN, RS dan RW.
19
2.2. Blok Rangkaian Minimum System Arduino UNO
20
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
yang terdiri dari tahapan Analisa, Desain, Membangun/konstruksi dan Uji coba.
3.1 Analisa
berbasis android.
a. Perangkat Keras
2) Arduino UNO
6) LCD 16 x 2
7) Smartphone
22
b. Perangkat Lunak
sebagai berikut :
S
M
A
R
T
SENSOR MIKROKONT H
ARUS ROLLER P
SCT013 ARDUINO H
O
N
E
READ
tombol menyala, maka sensor akan mendeteksi arus listrik yang akan
23
untuk hasilnya akan ditampilkan pada layar smartphone. Untuk
D VOLTAGE :
ARUS :
DAYA :
BIAYA :
APLICATI
ON
METER
C
E
A
B
F
Keterangan :
24
Dimensi Alat :
Panjang : 14,5 cm
Lebar : 9,2 cm
Tinggi : 5 cm
25
ditampilkan pada layar LCD dengan nilai Arus, Daya dan Biaya, selanjutnya
setelah diolah akan dikirim oleh module bluetooth dan selanjutnya ditampilkan
3.3 Konstruksi/Membangun
3.3.1 Merakit Sensor SCT013
1). Bahan :
b. PCB Lubang
d. Kabel jumper
f. Kapasitor 10 Microfarad/16V
g. Socket Jack
ditentukan
sensor SCT013
play
26
3.3.2 Pembuatan Casing box alat
1). Bahan :
b. Lem tembak
2). Alat :
a. Cutter
b. Penggaris besi
d. Bor listrik
e. Amplas halus
dipasang.
dengan
hati-hati.
dan
27
juga amplas.
maksimal).
(seperti:
kering.
28
Gambar 3.4 Gambar konstruksi alat dengan sensor yang sudah
1) Program Arduino
mikrokontroler :
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal.h>
#include "EmonLib.h"
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
EnergyMonitor emon1;
int tegangan = 220.0;
int pin_sct = A0;
int brightness = 0;
float biaya;
int daya;
float perdet;
void setup()
{
Wire.begin();
Serial.begin(9600);
lcd.begin(16, 2);
29
emon1.current(pin_sct, 06);
//Tampilan pada layar pembuka
int i;
lcd.setCursor(3,0);
lcd.print("Anggita Dwi Prasetya");
for(i=0;i<16;i++)
lcd.setCursor(5,1);
lcd.print("MH THAMRIN");
for(i=0;i<16;i++)
{
lcd.scrollDisplayLeft();
delay(400);
}
lcd.clear();
lcd.setCursor(3,0);
lcd.print("--READY--");
delay(800);
}
void loop()
{
double Irms = emon1.calcIrms(1480);
daya=Irms*tegangan;
perdet=(daya/1000)*0.40757;
biaya+=perdet;
Serial.print(Irms);
Serial.print(" A");
Serial.print("|");
Serial.print(daya);
30
Serial.print(" W");
Serial.print("|");
Serial.print("Rp.");
Serial.println(biaya);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("I :");
lcd.setCursor(3,0);
lcd.print(Irms);
lcd.setCursor(7,0);
lcd.print("A");
lcd.setCursor(8,0);
lcd.print("#P :");
lcd.setCursor(12,0);
lcd.print(daya);
lcd.setCursor(15,0);
lcd.print("W");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("B :Rp.");
lcd.setCursor(7,1);
lcd.print(biaya);
delay(1000);
}
2) Program Android
a)
31
3.4 Percobaan alat
sebagai berikut :
Spesifikasi :
a. Merk : SINHWA
b. Type/SN : MT87/1812013771
c. Range : 20 - 600 A AC
32
3.4.2 Foto proses pengambilan data
1). Foto proses pengambilan data unit Kulkas
33
Gambar 3.8 Foto proses pengambilan data unit Kulkas
(sumber : Dokumen peneliti)
34
Gambar 3.10 Foto Proses pengambilan data unit Kulkas dan
Dispenser (sumber : Dokumen peneliti)
35
BAB IV
Gambar 4.1. Tampilan dari modul TA (Kiri) dan aplikasi pada smartphone (Kanan)
36
4.2. Kerja Alat
Pasang sensor SCT013 pada alat, jepitkan sensor pada salah satu kabel netral pada
alat yang akan diukur, kemudian tekan tombol power pada posisi ON, LCD akan menyala
dan menampilkan data pengukuran. Aktifkan settingan bluetooth pada smartphone, lalu
buka aplikasi pembacaan data, hubungkan dengan module bluetooth HC-05, setelah
terkoneksi layar aplikasi akan memunculkan data realtime sesuai dengan apa yang muncul
Jenis penelitian yang dipakai untuk melakukan penelitian ini adalah after only
design. Pada rancangan ini, peneliti hanya melihat hasil tanpa mengukur keadaan
sebelumnya. Dalam penelitian terdapat kelompok kontrol. Kelemahan dari rancangan ini
adalah tidak diketahui keadaan awalnya, sehingga hasil yang didapatkan sulit untuk
disimpulkan.
X O
(-) O
( - ) = Kelompok kontrol
Sebagai variabel bebas yaitu arus tegangan yang ada pada alat tertentu
yang di deteksi.
37
4.4.2 Variabel Terikat
smarthpone.
membandingkan dengan alat yang berstandar dan dicari nilai standart deviasi (STD), angka
Rata – rata adalah nilai atau hasil pembagian dari jumlah data yang diambil
Σ Xi
Rata – Rata ( X ) = n
Dimana :
X = rata – rata
n = Banyak data
( 1,2,3,…,n )
4.5.2. Simpangan
Simpangan adalah selisih dari rata–rata nilai harga yang dikehendaki
Simpangan = Y – X
Dimana :
Y = Nilai setting
= rerata X
38
4.5.3. Error (%)
Error (kesalahan) adalah selisih antara mean terhadap masing-masing data.
DataSetting−Re rata
Error% =
( Datasetting )
x 100 %
SD =
√ ∑ ( X i − X )2
i =1
( n − 1)
Dimana :
SD = standart deviasi
= nilai yang Xdikehendaki
n = banyak data
pengukuran biasa disebut, sebagai kepresisian data satu dengan data yang lain.
39
4.5.5.1. Tabel data hasil pengukuran
a. Monitoring Arus Listrik Unit Kulkas
Tabel 4.1. Tabel data hasil pengukuran alat Kulkas
Rata
Hasil Data Pengukuran /3 menit -
Satuan
40
Diagram 4.1. Diagram data hasil pengukuran alat Kulkas
Gambar 4.4 merupakan grafik data hasil pengukuran nilai
ampere pada alat kulkas. Pengambilan data dilakukan dengan
pencatatan setiap 3 menit sekali sebanyak 10 kali. Dari grafik,
dapat diketahui bahwa modul TA memiliki kemampuan
pembacaan dengan linieritas yang hampir sama dengan alat
pembandingnya.
4.5.5.3. Tabel data hasil pengukuran
a. Monitoring Arus Listrik alat Kulkas dan Dispensere
Tabel 4.2. Tabel data hasil pengukuran alat Kulkas dan Dispenser
Rata
Hasil Data Pengukuran /3 menit -
Satuan
42
4.5.5.6. Diagram data hasil pengukuran
a. Monitoring Arus Listrik Alat Kipas Angin
43
Tabel 4.4. Tabel kesimpulan dari hasil data pengukuran dan pengujian
Kelebihan dari module ini, yaitu sensor yang digunakan
mampu mendeteksi Arus secara akurat, karena sudah memiliki
adc didalamnya, sehingga mampu mendeteksi hingga dua
angka dibelakang koma. Selain itu, kelemahan module ini,
tidak memiliki mode hold dan penyimpanan data. Sehingga,
pembacaan data sulit ditentukan sebab arus terus berjalan dan
data tidak dapat dipanggil.
Dengan proses membandingkan modul TA dengan alat
Ampere Meter digital didapat dalam pengukuran pada alat
Standar Deviasi (SD)
Rata-rata Alat MHD-
Tempat Pengukuran
Ketidakpastian
Rata-rata Modul
Simpangan
Error (%)
Satuan Ukur
(UA)
382SD
M
A
A
T
a 1.04 0.91 0.01 0.01 0.96 1.08 3.47 3.02 1.09 0.95
A b 2.36 2.26 0.01 0.01 0.42 0.44 7.87 7.54 2.49 2.38
c 1.07 0.91 0.01 0.01 0.92 1.08 3.54 3.02 1.12 0.95
44
Kulkas untuk module TA rata-rata : 1.04 , Error : 0.96%, dan
ketidakpsatian : 1.09 dan untuk alat pembanding yang
digunakan rata-rata : 0.91, Error : 1.08%, dan ketidakpastian :
0.95. Dalam pengukuran pada alat Kulkas dan Dispensere
untuk module TA rata-rata : 2.36 , Error : 0.42%, dan
ketidakpastian : 2.49 dan untuk alat pembanding yang
digunakan rata-rata : 2.26, Error : 0.44%, dan ketidakpastian :
2.38. Kemudian dalam pengukuran pada alat Kipas Angin
untuk module TA rata-rata : 1.07 , Error : 0.92%, dan
ketidakpastian : 1.12 dan untuk alat pembanding yang
digunakan rata-rata : 0.91, Error : 1.08%, dan ketidakpastian :
0.95, maka dari itu disimpulkan dari data diatas module TA
yang dibuat layak digunakan.
45
Diagram Kesimpulan Rata-rata Nilai
Arus
5.00
4.50
4.00
3.50
3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
A: 1 B:1 C:1
Diagram 4.4. Grafik kesimpulan rata-rata nilai arus
1.00
0.80
0.60
0.40
0.20
0.00
A : TA A : MT B : TA B : MT C : TA C : MT
-0.20
-0.40
-0.60
-0.80
-1.00
46
b. Jepitkan sensor pada kabel netral unit yang akan diukur..
yang
BAB V
47
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
sebagai berikut:
dengan alat Ampere Meter digital didapat dalam pengukuran pada alat
rata-rata : 1.07 , Error : 0.92%, dan ketidakpsatian : 1.12 dan untuk alat
ketidakpastian : 0.95, maka dari itu disimpulkan dari data diatas module
48
5.2. Saran
3. Saran Peneliti
ditambah pada module agar module bisa berkerja lebih maksimal dan
efektife.
49
DAFTAR PUSTAKA
Offset.
Arduino & Android. Yogyakarta : C.V Andi Offset. Yogi Dasatrio. 2013.
Project.
NN. 2018. Alternatif Sensor Arus Menggunakan module SCT 013. Diambil
dari situs
https://www.nyebarilmu.com/alternatif-sensor-arus-menggunakan-module-sct-
NN. Tutorial Arduino Mengakses Sensor Arus. Diambil dari situs https://www.
nyebarilmu.com/tutorial-arduino-mengakses-sensor-arus/ (diakses 14
Juli 2019)
NN. 2017. Tutorial Arduino mengakses module Bluetooth HC-05. Diambil dari
situs https://www.nyebarilmu.com/tutorial-arduino-module-bluetooth-
hc-05/ (diakases 14 Juli 2019)
NN. 2017. Cara Mengakses Modul Display LCD 16 X 2. Diambil dari situs
https://www.nyebarilmu.com/cara-mengakses-modul-display-lcd-16x2/
50
NN. Pengenalan Arduino.--.
http://mkpraktis.blogspot.com/2013/09/pengenalan-arduino.html
2017/06/kemajuan-teknologi-komunikasi-terhadap.html. (diakses 16
Juli 2019)
http://kusumandarutp.blogspot.com/2015/08/daya-listrik-daya-aktif-
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/10693/SKRIPSI%2
0revisi%20siap%20%28100918%29.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
2019)
51
52