KELISTRIKAN
Oleh Kelompok 4:
1. SINTIA APRILINA LUTFIANI
2. NINDYA ANGGRAENI COSTAE VERA
3. ANNA NEVITA SARI
(P1337430216033)
(P1337430216034)
(P1337430216035)
(P1337430216036)
(P1337430216037)
6. RAFIE LUGASSEKTI
(P1337430216038)
(P1337430216039)
(P1337430216040)
(P1337430216041)
10.
KELAS 1 B
JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
P a g e 1 | 40
Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat yang diberikan kepada kami
sehingga dapat menyusun makalah yang berjudul . Di dalam makalah saya ini terdapat
uraian tentang pengertian muatan listrik, listrik statis dan dinamis, arus, tahanan dan
hambatan.
Ucapan terima kasih saya berikan kepada pihak yang bersangkutan beserta
beberapa sumber informasi baik melalui buku, internet, dan dari pengetahuan yang lain juga
tak lupa kepada dosen fisika radiasi saya Bu Sri Mulyati. Saya memohon maaf jika terdapat
banyak kekurangan dalam makalah saya ini, saya menyadari bahwa makalah saya jauh dari
kesempurnaan. Semoga isi yang disajikan dalam makalah saya dapat bermanfaat bagi
pembaca.
P a g e 2 | 40
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................. 1
Daftar isi.......................................................................................................... 2
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah...........................................................................................4
1.3 Tujuan.............................................................................................................4
1.4 Manfaat penulisan............................................................................................5
BAB II Pembahasan
A. Muatan Listrik..............................................................................................6
Sifat-sifat dari Muatan Listrik ...................................................................6
Rumus Muatan Listrik...............................................................................7
Konduktor dan isolator.....................................................................................7
B. Listrik Statis..................................................................................................8
Medan Listrik ..................................................................................................8
Garis Medan Listrik.........................................................................................8
Flux Listrik.......................................................................................................9
Hukum Gauss ..................................................................................................9
A.KESIMPULAN............................................................................................ 18
B.SARAN..........................................................................................................18
C.REFERENSI.................................................................................................18
SOAL-SOAL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Listrik dapat dikatakan sebagai suatu bentuk hasil teknologi yang sangat vital
dalam kehidupan manusia. Semakin lama tidak ada satupun alat kebutuhan manusia
yang tidak membutuhkan listrik, oleh karena itu manusia selalu berfikir bagaimana
menciptakan dan menggunakan energi listrik secara efektif dan efesien. Namun,
penggunaan listrik secara berlebihan akan membawa dampak negatif bagi
kehidupan.Pada dasarnya energi listrik tidak dapat diperbaharui. Apabila manusia tidak
dapat menggunakannya secara efektif dan efisien, maka energi listrik akan cepat habis.
Secara tidak langsung, hal ini juga akan memperbesar efek pemanasan global yang
mengancam kehidupan manusia. Semakin banyak penggunaan alat-alat listrik, maka
semakin banyak pula gas rumah kaca yang dihasilkan bumi.Kemudahan yang
ditawarkan oleh energi listrik, tidak selamanya menguntungkan manusia. Manusia
terkadang melakukan hal-hal ceroboh, seperti pencurian listrik yang dapat
menyebabkan terjadinya korsleting listrik. Korsleting listrik tidak bisa dianggap sebagai
hal sepele karena dapat menimbulkan kebakaran.Berdasarkan uraian di atas maka
penulis ingin menjabarkan tentang konsep dasar kelistrikan, mencakup masalah arus
listrik sampai pada pemanfaatan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari, serta
mengenai penghematan energi listrik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari makalah
ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan kelistrikan?
2. Apa saja sumber energi listrik?
3. Apa yang dimaksud dengan konduktor , isolator, dan semikonduktor listrik?
4. Apa saja perubahan dari energi listrik itu?
5. Bagaimana pemanfaatan listrik pada lampu lalu lintas?
6. Bagaimana cara untuk berhemat listrik dalam kehidupan sehari-hari?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang dapat dirumuskan dalam
pembuatan makalah ini antara lain untuk mengetahui:
P a g e 4 | 40
1. Pengertian dari kelistrikan, arus listrik, hambatan dan tegangan listrik serta
hubungan diantaranya.
2. Sumber-sumber energi listrik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Benda-benda yang termasuk dalam konduktor , isolator, dan semikonduktor listrik.
4. Perubahan listrik yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan.
5. Pemanfaatan listrik pada lampu lalu lintas.
6. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk berhemat listrik.
P a g e 5 | 40
BAB II
PEMBAHASAN
A. MUATAN LISTRIK
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Muatan
listrikadalah sifat (muatan dasar) yang dibawa oleh partikel dasar sehingga
menyebabkan partikel dasar tersebut mengalami gaya tarik menarik dan tolak
menolak.Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik negative (elektron) dan
positif (proton). Suatu benda bermuatan listrik negatif jika kelebihan elektron, dan
bermuatan listrik positif jika kekurangan elektron.Muatan 1 elektron = -1,6.1019 coulomb, sedangkan muatan 1 elektron = +1,6.10-19 coulomb.
P a g e 6 | 40
secara matematis:
dengan
F = gaya tarik manarik/tolak menolak (newton)
q = muatan listrik (coulomb)
r = jarak antara kedua muatan
k = konstanta = 1/4o = 9 x 109 N.m2/C2
o = permitivitas listrik dalam ruang hampa/udara = 8,85 x 10-12 C2/Nm2
P a g e 7 | 40
P a g e 8 | 40
Qq
r2
E=
q
k
E=k
Q
r2
Flux Listrik
Flux Listrik () adalah jumlah garis medan listrik yang menembus suatu luasan
secara tegak lurus.
Flux Listrik () adalah adalah besaran skalar, padahal kuat medan (E) dan luasan (A)
adalah vektor.
E. A
EA cos
Jadi flux listrik () diperoleh dengan cara perkalian titik (dot product)
antara E dan A.
Hukum Gauss
Dari konsep jumlah garis medan tersebut Gauss mengemukakan teori sbb:
Jumlah garis-garis medan listrik yang menembus suatu permukaan tertutup,
sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi permukaan tersebut.
Secara sistematis dituliskan :
q
0
P a g e 9 | 40
EA cos
EA
q
0o (menembus
0
permukaan
secara
tegak
lurus)
q
cos 1
0
1 q
A 4 r 2 (luas
0 A
1 q
0 4 r 2
1 q
4 0 r 2
bola)
q
r2
P a g e 1 0 | 40
EA
E
q
0
q
q0
0 A
q
rR
0 A
1 q
0 4R 2
1 q
4 0 R 2
q
R2
P a g e 1 1 | 40
EA
E
q
0
q
rR
0 A
1 q
4 0 r 2
q
r2
E
Untuk kedua sisi adalah :
P a g e 1 2 | 40
2 0
E 2
E
P a g e 1 3 | 40
Q.1
Q.1
k
r2
r1
Q
Q
k k
r2
r1
V k
+1
Potensial Mutlak
Jika muatan uji mula-mula berada di jauh tak terhingga, maka potensial akhirnya
disebut potensial mutlak.
Q.1
Q.1
V V k
k
r2
k
Q
0
r2
Q
r
P a g e 1 4 | 40
Q
V
KapasitasKapasitor
Telah disebutkan di depan, bahwa kapasitas suatu kapasitor tidak ditentukan
oleh muatan dan beda potensial.
Kapasitas kapasitor ditentukan oleh ukuran fisik dari kapasitor tersebut.
Semakin besar ukuran fisiknya, kapasitasnya akan makin besar.
Jadi untuk kapasitor bola, kapasitasnya ditentukan oleh jari-jari bola (R).
Dan untuk kapasitor keping sejajar ditentukan olah luas permukaan keping (A)dan
jarak antara kedua keping (d).
Kapasitas Bola Konduktor
Bola konduktor yang berjari-jari R jika dimuati sehingga beda potensialnya V,
akan menyimpan muatan sebanyak Q.
P a g e 1 5 | 40
V k
Q
R
Q
k QR
R
k
Q
A
Q
V
V A
E
Q 0 E
0 0 A
d
d
C
C
Q
V
V 0 A
d
C 0
A
d
P a g e 1 6 | 40
Rangkaian Kapasitor
1. Rangkaian seri
Rangkaian kapasitor seri adalah rangkaian yang tidak bercabang. Pada
rangkaian seri berlaku tegangan total sama dengan jumlah tegangan masingmasing kapasitor.
VAD V AB VBC VCD
V1 V2 V3
2. Rangkaian paralel
Kapasitor yang dirangkai paralel (bercabang) berlaku ketentuan tegangan tiap
kapasitor sama dengan tegangan gabungan. Karena kaki-kaki tiap kapasitor
terhubung ke titik yang sama. Ingat kembali tentang kapasitor bola yang digabung.
Maka
C. LISTRIK DINAMIS
Jika dilihat dari istilah katanya, listrik dinamis (electrodinamic) berasal dari
perpaduan kata listrik dan dinamis. Listrik ya listrik, sedang dinamis artinya berubahubah atau bergerak.
Jadi bisa disimpulkan listrik dinamis adalah listrik yang bergerak atau
mengalir atau sering disebut dengan arus listrik.
P a g e 1 7 | 40
Arus listrik ini berasal dari aliran elektron yang berlangsung secara terusmenerus dari kutub negatif ke kutub positif, dari potensial tinggi ke potensial yang
lebih rendah dari sumber tegangan (beda potensial). Arus listrik yang mengalir
tersebut dipengaruhi oleh beda potensial dan besar hambatan. Semakin besar besar
nilai dari sumber tegangan, maka semakin besar pula jumlah arus yang mengalir.
Tetapi, jika hambatannya diperbesar, maka aliran arus itu akan berkurang. Kira-kira
seperti itulah yang dijelaskan dalam hukum ohm. Hukum ohm itu adalah hukum yang
menjelaskan hubungan antara kuat arus listrik, sumber tegangan, dan besar hambatan.
Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi
Rumus Listrik Dinamis
Rumus-rumus yang ada dalam perhitungan listrik dinamis adalah rumus yang
berkaitan dengan besaran-besaran yang terlibat di dalamnya. Besaran-besaran tersebut
terdiri dari, kuat arus listrik, beda potensial, dan hambatan listrik. Selain itu,
digunakan juga formulasi dari hukum ohm.
Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir pada suatu rangkaian
Rangkaian Terbuka
P a g e 1 8 | 40
D. ARUS LISTRIK
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan
waktu.Arus listrik hanya mengalir pada rangkaian tertutup. Sehingga, ketika saklar
dimatikan maka arus listrik akan terhenti.Secara matematis dituliskan :
I=
Q
t
keterangan :
I = Kuat arus listrik (ampere)
Q = muatan listrik (coulomb) TAHANAN
t = waktu (sekon)
E. TAHANAN
Resistor atau juga sering disebut dengan tahanan adalah komponen
elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan
memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap
resistansi berbanding dengan arus yang mengalir.
V =I . R I =
Ket :
V
I
R
V
I
R=
R
V
= Tegangan (Volt)/(V)
= Arus (Ampere)/ (A)
= Tahanan (Ohm) ()
P a g e 1 9 | 40
W
Q
Keterangan :
V = beda potensial (volt)
W = energi listrik (joule)
Q = muatan listrik (coulomb)
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Ada dua jenis
muatan listrik, yaitu muatan listrik negatif dan positif. Dalam alirannya, arus listrik
juga mengalami cabang-cabang. Ketika arus listrik melalui percabangan tersebut, arus
listrik terbagi pada setiap percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya
hambatan pada cabang tersebut.
Sumber energi listrik adalah benda yang dapat menimbulkan arus listrik. Sumber
energi listrik ada yang kecil dan besar. Beberapa contoh sumber listrik adalah :
baterai, aki, dinamo, dan generator.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan bahan-bahan yang berhubungan
dengan arus listrik dapat dibagi menjadi 3 bagian :
P a g e 2 0 | 40
SOAL
1. Dua buah muatan listrik yang nilainya sama diletakkan pada jarak r meter sehingga
terjadi gaya coloumb sebesar F Newton. ketika jarak keduanya di ubah menjadi dua
kali semula , gaya Coulomb yang di alami menjadi F . Perbandingan F : F adalah.
a. 1 : 2
b. 2 : 1
c. 1 : 4
d. 4 : 1
e. 3 : 2
PEMBAHASAN :
P a g e 2 1 | 40
JAWABAN : D
2. Jumlah muatan dari dua buah muatan q dan q adalah 6C. Jika kedua muatan tersebut
dipisahkan sejauh 3m maka masing masing muatan akan merasakan gaya listrik
sebesar 8mN. Besar q dan q berturut turut adalah
a. -5C dan -1C
b. -10C dan -4 C
c. -3C dan -3C
d. -8C dan -2 C
e. -4C dan -2C
PEMBAHASAN :
P a g e 2 2 | 40
JAWABAN : E
3. Dua muatan listrik B dan C yang berada sejauh 8 cm menghasilkan gaya 50 N. Jika
muatan C digeser ke kanan sejauh 8 cm, maka besar gaya tarik pada muatan B dan C
adalah ..( 1C = 10C)
a. 7,5 N
b.
12,5 N
c. 17,5 N
d. 22,5 N
e. 27,5N
PEMBAHASAN :
P a g e 2 3 | 40
JAWABAN : B
4. Dua buah bola identik bermuatan memiliki massa 3,0 x 10 kg digantung seperti
seperti pada gambar. Panjang L setiap tali adalah 0,15m. Massa tali dan hambatan
udara diabaikan. Bila tan = 0,0875, sin = 0,0872 dan g = 10m/s maka besar
muatan pada setiap bola adalah .
6
a. 4,4 x 10
C
7
b. 4,4 x 10
C
8
c. 4,4 x 10
C
P a g e 2 4 | 40
d. 8,8 x 10
e. 8,8 x 10
C
C
PEMBAHASAN :
JAWABAN : C
5. Perhatikan gambar berikut ini!
Jika muatan +Q terletak antara A dan B di mana muatan +Q harus diletakkan sehingga
gaya Coulomb yang dialaminya nol ?
P a g e 2 5 | 40
a. 3 cm dari muatan B
b. 4 cm dari muatan B
c. 5 cm dari muatan B
d. 3 cm dari muatan A
e. 6 cm dari muatan A
PEMBAHASAN :
JAWABAN : D
6. Sebuah kapasitor 200 mF yang mula mula tidak bermuatan dialiri 10 mA selama 10
sekon. Beda tegangan yang terjadi pada kapasitor adalah . . . .
A. 1000 Mv
B. 500 mV
C. 250 mV
D. 50 mV
E. 25 Mv
P a g e 2 6 | 40
PEMBAHASAN :
JAWABAN : B
7. Tiga buah muatan listrik berada pada posisi di titik sudut segitiga ABC panjang sisi
AB = BC = 20 cm dan besar muatan sama (q = 2C). Besar gaya listrik yang bekerja
pada titik B adalah.
A. 0,93 N
B. 0,92 N
C. 0,9 N
D. 0,81 N
E. 0,4 N
PEMBAHASAN :
P a g e 2 7 | 40
JAWABAN : B
8. Tiga buah kapasitor dengan kapasitansi masingmasing 1 mF , 2 mF, dan 3 mF
dirangkai secara seri dan diberi tegangan 1 volt pada ujung ujungnya. Pernyataan
berikut ini yang benar adalah :
1) Masing masing kapasitor memiliki muatan yang sama banyak
2) Kapasitor yang besarnya 1 mF menyimpan energi listrik terbesar
3) Pada kapasitor 3 mF Bekerja tegangan terkecil
4) Ketiga kapasitor bersama sama membentuk sebuah kapasitor ekivalen dengan
muatan tersimpan sebesar 6/11 C
PEMBAHASAN :
P a g e 2 8 | 40
PEMBAHASAN :
Diketahui:
q = 4 x 10 C
E = 1,2 x 10 N/C
Menentukan Gaya Coulumb jika diketahui q dan E menggunakan rumus:
F = qE
14
F = 4.10 x 1,2.10 = 4,8. 10
N
JAWABAN : A
P a g e 2 9 | 40
5 2
4 E 0 V
B.
5 2
4 E0 V
C.
25 2
4 E 0 V
D.
10
4 E 0 V
E. 0 V
PEMBAHASAN :
JAWABAN : B
11. Dua buah muatan listrik diletakkan terpisah seperti gambar. Titik C berada 20 cm di
sebelah B. Jika k = 9.10 Nm .C dan 1C = 10 C maka kuat medan di titik C adalah
P a g e 3 0 | 40
8
1
A. 1,275. 10 N. C
8
1
B. 1,350. 10 N. C
8
1
C. 1,425. 10 N. C
8
1
D. 1,550. 10 N. C
8
1
E. 1,675. 10 N. C
PEMBAHASAN :
JAWABAN : C
12. Dua buah muatan titik masing masing sebesar 10 C dan 4C terpisah sejauh 10 cm.
Kedua muatan tersebut berada di dalam medium yang memiliki permitivitas relatif
sebesar 3. Berapakah besar gaya yang bekerja pada kedua muatan tersebut?
A. 10 N
B. 12 N
P a g e 3 1 | 40
C. 36 N
D. 72 N
E. 100 N
PEMBAHASAN :
JAWABAN : B
13. Perhatikan gambar berikut ini!
E. 5,4 x 10
N/C
PEMBAHASAN :
P a g e 3 2 | 40
JAWABAN : B
14. Muatan +Q coulomb ditempatkan di x=1 m dan muatan 2Q coulomb di x = +1 m.
Muatan uji q+ coulomb yang diletakkan di sumbu x akan mengalami gaya total nol
bila ia diletakkan di x =
A. (3+8) m
B. 1/3 m
C. 0 m
D. 1/3 m
E. 38 m
PEMBAHASAN :
P a g e 3 3 | 40
JAWABAN : A
15. Perhatikan faktor-faktor berikut!
1) Luas pelat
2) Tebal pelat
3) Jarak kedua pelat
4) Konstanta dielektrik
Yang mempengaruhi besarnya kapasitas kapasitor keeping sejajar jika di beri
muatan adalah
A. 1 dan 2 saja
B. 3 dan 4 saja
C. 1,2, dan 3
D. 1,2 dan 4
E. 1,3, dan 4
P a g e 3 4 | 40
PEMBAHASAN :
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kapasitas kapasitor keeping
sejajar jika di beri muatan dapat di lihat daripersamaan kapasitas kapasitor
keeping sejajar jika di beri bahan dielektrik.
Keterangan:
k = konstanta dielektrik
A = luas pelat
d = jarak antar pelat
Sehingga faktor yang mempengaruhi adalah(1),(3), dan(4)
JAWABAN : E
16. Perhatikan rangkaian di bawah ini!
P a g e 3 5 | 40
JAWABAN : B
P a g e 3 6 | 40
17. Pada gambar di samping bila V = 6 volt maka nilai energi listrik pada gambar
adalah
A. 2 joule
B. 6 joule
C. 9 joule
D. 12 joule
E. 18 joule
PEMBAHASAN :
P a g e 3 7 | 40
JAWABAN : D
18. Perhatikan gambar kapasitas berikut!
P a g e 3 8 | 40
JAWABAN : B
19. Kuat arus di dalam sepotong kawat penghantar adalah 10 A. Berapa menit waktu yang
diperlukan oleh muatan sebesar 4.800 coulomb untuk mengalir melalui penampang
tersebut?
A. 8 menit
B. 8,5 menit
C. 9 menit
D. 9,5 menit
E. 10 menit
P a g e 3 9 | 40
PEMBAHASAN :
Diketahui :
I = 10 A
Q = 4.800 coulomb
Ditanyakan : t = . . . .?
Penyelesaian:
I=Q/t
t = Q / I = 4.800 C / 10 A = 480 s atau 8 menit
JAWABAN : A
20. Sepotong kawat dihubungkan pada beda potensial 6 V. Jika kuat arus yang melalui
kawat tersebut 2 A, berapakah hambatan kawat tersebut ?
A. 1 Ohm
B. 2 Ohm
C. 3 Ohm
D. 4 Ohm
E. 5 Ohm
PEMBAHASAN :
Diketahui :
V = 6 Volt
I=2A
Ditanyakatan :R = . . . .?
Penyelesaian:
I=V/R
R = V / I = 6 V / 2 A = 3 Ohm
JAWABAN : C
P a g e 4 0 | 40