Anda di halaman 1dari 29

PARAMETER TEKNIS

MRI
Aryadiva NP, S.Tr.Rad., M.Tr.Kes
Pulse Timing Parameter

a). Repetition Time (TR)


• TR adalah waktu yang diperlukan untuk aplikasi
radio frekuensi satu ke radio frekuensi
berikutnya. TR diukur dalam milisecond (ms)
• TR juga merupakan jumlah relaksasi yang
terjadi diantara akhir satu aplikasi radio
frekuensi ke aplikasi radio frekuensi berikutnya.
• Oleh karenanya TR menentukan jumlah T1
relaksasi yang terjadi.
Echo Time (TE)

• TE adalah waktu yang diperlukan dari aplikasi


radio frekuensi ke puncak induksi sinyal dalam
coil.
• TE juga diukur dalam milisecond (ms)
• TE menentukan berapa banyak transverse
magnetisasi decay yang terjadi sebelum sinyal
dibaca.
• RF
• Oleh karenanya TE mengontrol jumlah T2
relaksasi yang terjadi.
TR

RF RF RF

TR TR
RF RF

TE TE
PEMBOBOTAN T1
 Citra dengan pembobotan T1 adalah citra yang kontrasnya
tergantung pada perbedaan T1 time. T1 time adalah waktu yang
diperlukan untuk recovery hingga 67% dan dikontrol oleh TR.
 Karena TR mengontrol seberapa jauh vector dapat recover
sebelum diaplikasi RF berikutnya, maka untuk mendapatkan
pembobotan T1, TR harus dibuat pendek sehingga baik lemak
maupun air tidak cukup waktu untuk kembali ke Bo, sehingga
kontras lemak dan air dapat terviasualisasi dengan baik.
 Jika TR panjang lemak dan air akan cukup waktu untuk kembali
ke Bo dan recover longitudinal magnetisasi secara penuh
sehingga tidak bisa mendemonstrasikan keduanya dalam
gambar
Short TR Long TR
PEMBOBOTAN T2
 Pembobotan citra T2 adalah citra yang
kontrasnya tergantung perbedaan T2 time. T2 time
adalah waktu yang diperlukan untuk decay hingga
37% dan dikontrol oleh TE.
 Untuk mendapatkan T2 weighting, TE harus panjang
untuk memberikan kesempatan lemak dan air untuk
decay, sehingga kontras lemak dan dan air dapat
terviasualisasi dengan baik.
 Jika TE terlalu pendek maka baik lemak dan air tidak
punya waktu untuk decay sehingga keduanya tidak
akan menghasilkan kontras citra yang baik.
Short TE Long TE
Pembobotan Proton Density
• Yang dimaksud dengan pembobotan citra Proton Density
adalah citra tergantung perbedaan jumlah proton per unit
volume. Untuk mendapatkan pembobotan proton density ,
efek T1 dan T2 harus dikurangi sehingga proton density
lebih dominan. TR yang panjang akan mengurangi dominasi
T1 kontras sedangkan TE yang pendek akan mengurangi
dominasi T2 kontras.

• Contoh parameter untuk mendapatkan pembobotan T1, T2


maupun proton density adalah :
TR Panjang = 2000ms +
TR pendek = 250 -700ms
TE panjang = 60 ms +
TE pendek = 10 – 25ms
IMAGE WEIGHTING PARAMETERS
TR TE
T1 Weighting Short Short
Proton Density Weighting Long Short
T2 Weighting Long Long
MR IMAGE CONTRAST
to determine which pulse sequence was
used, or the "weighting" of the image -look
at the cerebrospinal fluid (CSF).
If the CSF is bright (high signal), T2-
weighted imaged.
If the CSF is dark, T1-weighted image.
MR IMAGE CONTRAST
Next look at the signal intensity of the brain structures.
On MR images of the brain, the primary determinants of
signal intensity and contrast are the T1 and T2 relaxation
times.
The contrast is distinctly different on T1 and T2-weighted
images.
Also, brain pathologies have some common signal
characteristics.
Pathologic lesions can be separated into four major
groups by their specific signal characteristics on the
three basic images: T2- weighted, proton density-
weighted (PD)/FLAIR, and T1-weighted.
Pathologic lesions can be separated into four major groups by their specific signal
characteristics on the three basic images:
T2- weighted, proton density-weighted (PD)/FLAIR, and T1-weighted.
T1, PD, T2
(T1= TE 20ms, TR 500ms; T2= TE 80ms, TR 2000ms)
MRI of the Brain - Sagittal

T1 Contrast T2 Contrast Proton Density


TE = 14 ms TE = 100 ms TE = 14 ms
TR = 400 ms TR = 1500 ms TR = 1500 ms
Gambaran T1 dan T2
Cervical dan Lumbal
Sag. Cervical T1,T2 Lumbal Sag. T1,T2
Perubahan TR

21
TR - REPETITION TIME

Time from the application of one RF


pulse to another RF pulse

TE - ECHO TIME

Time from the application of the RF pulse


to the peak of the signal induced in the
coil
T1 WEIGHTING
•A short TR and short TE will result in a T1
weighted image
•Excellent for demonstrating anatomy
T2 WEIGHTING
•A long TR and long TE will result in a T2
weighted image
•Excellent for demonstrating pathology

MANY OTHER DIFFERENT TYPES OF


IMAGES THAT COMBINE ABOVE AND
INCLUDE OTHER PARAMETERS
T1 WEIGHTED IMAGE
T2 WEIGHTED IMAGE
SNR
TR, TE DAN FLIP ANGLE
• Pada SE dan FSE akan menghasilkan SNR
yang lebih baik karena flip angle mencapai 90
derajat sehingga semua long magnetisation
berubah menjadi transverse magnetisation
dibanding dengan GRE, yang flip anglenya
kurang dari 90. Flip angle berpengaruh thd
jumlah transverse magnetisation. Maximum
signal bila flip mencapai 90 derajat. Kecil flip
angle SNR rendah.
SNR
TR,TE, FLIP ANGLE
TR mengontrol jumlah longitudinal
magnetisation yang akan recover sebelum
RF pulse berikutnya. TR yang panjang
memungkinkan full recovery shg lebih
banyak yang akan mengalami transverse
magnetisation pada RF pulse berikutnya.
TR yang panjang meningkatkan SNR, dan
SNR yang pendek menurunkan SNR.
SNR
TR,TE, FLIP ANGLE
TE : mengontrol jumlah transverse
magntesation yang akan decay sebelum
echo tersebut dicatat. TE yang panjang
akan semakin banyak transverse
magnetisation yang decay sehingga Sinyal
akan lemah.
TE yang panjang akan menurunkan SNR
dan TE yang pendek akan meningkatkan
SNR.

Anda mungkin juga menyukai