Anda di halaman 1dari 11

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 7
Dalam waktu ekspos dan intensitas adalah kedua proses untuk
membuat radiograf. Hasil gambar yang disimpan pada kedua faktor
itu karena sinar foton pada x-ray yang bergerak lurus. Dan hasil
gambar bisa tajam karena faktor geometris. Seperti bayangan yang
ada pada dinding jika tangan kita di dekatkan dengan cahaya. Semakin
jauh objek dengan cahaya maka gambar yang dihasilkan akan semakin
jelas. Ini juga berlaku pada gambar radiograf. Adapun faktor geometris
yang mempengaruhi kualitas radiograf adalah : (Peter Armstrong)

Adalah suatu gambaran radiograf yang memiliki gambaran yang lebih


besar dari object. Untuk gambaran radiograf diusahakan untuk sekecil
mungkin terjadi magnifikasi agar lebih mudah untuk diidentifikasi.
2. Distorsi
Adalah perbesaran yang tidak rata pada bagian yang berbeda dari
objek yang sama. Distorsi dapat mengganggu diagnosis gambar.
Adapun distorsi gambar itu meliputi :
a. ketebalan objek,
b. posisi objek, dan
c. bentuk objek.

3. Focal spot Blur


Sebagai ilustrasi adalah sebuah panah yang menghasilkan ukuran
gambar tidak nampak seperti panah yang sebenarnya ini karena ada
jarak dengan sumbernya. Bagian yang blur pada over radiograf yang
mana ahli radiograf dengan pengawasan yang sedikit yang akan
dihasilkan ini karena focal spot mempunyai ukuran, kondisi ini
namanya focal spot blur. Dan diilustrasikan bagian samping katoda
yang lebih besar dari gambar.
4. Densitas Radiografi (Pengaruh mA)
Peningkatan mA akan menambah intensitas sinar-x, dan penurunan
mA akan mengurangi intensitas. Sehingga semua intensitas sinar-x
atau derajat terang/brightness akan bertambah sesuai dengan
peningkatan intensitas radiasi sinar-x di titik fokus. Oleh sebab itu,
derajat terang dapat diatur dengan mengubah mA. Perlu juga
dipahami bahwa intensitas sinar-x yang bervariasi akan terus
membawa hubungan yang sama antara satu dengan yang lainnya.

5. Kontras Radiografi (Pengaruh kV)


Perubahan kV menyebabkan beberapa pengaruh. Pertama,
perubahan kV menghasilkan perubahan pada daya tembus sinar-x
dan juga total intensitas berkas sinar-x akan berubah. Hal ini terjadi
dengan tanpa perubahan pada arus tabung.
6. Ketajaman
Citra-radiografi merupakan bentuk bayangan; citra yang diperoleh
sebagai akibat dari sinar x melalui tubuh, mirip dengan bayangan pada
tembok bila melewatkan sinar matahari pada tubuh. Bayangan yang
membentuk citra radiografi haruslah dengan bentuk yang jelas dan
tajam, dimana tingkat pengaburannya berkurang.

7. Detil dan Ukuran Objek


Obyek di dalam tubuh terdiri dari berbagai macam ukuran. Semakin
kecil ukuran obyek maka semakin detil gambar anatomi yang harus
didapatkan. Sebagai contoh, bila ukuran obyek besar maka detil yang
dihasilkan dapat diamati (tidak mengalami kekaburan), begitu pula
bila ukuran obyek diperkecil, maka detil yang dihasilkan juga dapat
diamati (tidak mengalami kekaburan).
8. Pengaruh Jarak
Dalam proses pemotretan sinar x, terdapat pengaturan jarak
pemotretan yang meliputi :
a. Jarak antara fokus-film (Focus Film Distance disingkat FFD),
disebut juga SID (Source to Image Reseptor Distance)
b. Jarak antara film-objek (Film Object Distance disingkat FOD)
c. Jarak antara obyek-fokus (Object Focus Distance), disebu juga SSD
(Source to Skin Distance)
Pada kualitas gambar, dilihat dari aspek geometrik. Aspek geometric
terdiri dari rotasi geometri, skala geometri, transformasi geometri,
translasi geometri :

1. Rotasi Geometri

Rotasi geometri adalah proses untuk menciptakan suatu gambar


berdasarkan detail obyek maupun latar belakang yang terkandung pada
gambar tersebut guna memperbaiki kualitas gambar. Rotasi geometri
merupakan teknik untuk membuat gambar obyek sesuai dengan obyek
tersebut di alam nyata (realism). Rotasi geometri bertujuan menghasilkan
gambar/citra.
2. Skala Geometri

Skala geometri pada dasarnya suatu perbandingan yang terlihat dapat


"dibagi-bagi" dengan cara yang radikal. Beberapa gambar bisa dipecah
menjadi beberapa bagian yang semuanya mirip dengan aslinya.
Dengan itu dikatakan memiliki detail yang tak hingga dan dapat
memiliki struktur pada tingkat perbesaran yang berbeda. Pada banyak
kasus, sebuah gambar bisa dihasilkan dengan cara mengulang suatu
pola dengan adanya skala geometri.

3. Transformasi Geometri

Transformasi geometri ini dalam pembentukan kualitas gambar


menjadi suatu bentuk pengubahan untuk memindahkan suatu gambar
yang sebelumnya memiliki kualitas yang buruk menjadi kualitas yang
baik dengan transformasi geometri ini yang akan memindahkan
kualitas buruknya menjadi baik melalui faktir densitas, kontras,
ketajaman dan detail. Transformasi Geometri adalah bagian dari
geometri yang membicarakan perubahan, baik perubahan letak
maupun bentuk penyajianya didasarkan dengan bentuk kualitas
gambarnya.
4. Translasi Geometri

Translasi geometri adalah Transformasi geometri yang mengelami


pergeseran atau peergantian. Jadi gambaran radiograf yang
sebelumnya memiliki kualitas yang buruk yang ditransformasikan
menjadi gambaran radiograf yang berkualitas baik, maka gambaran
tersebut yang berkualitas baik dapat diambil untuk menggantikan
gambaran yang berkualitas buruk sebelumnya maka proses itu
disebut translasi geometri, yang menggantikan gambaran
sebelumnya menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai