1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengenalan Materi
Radiasi adalah pemancaran/pengeluaran dan perambatan energi menembus ruang atau
sebuah substansi dalam bentuk gelombang atau partikel. Partikel radiasi terdiri dari atom atau
subatom dimana mempunyai massa dan bergerak, menyebar dengan kecepatan tinggi
menggunakan energi kinetik. Beberapa contoh dari partikel radiasi adalah electron, beta, alpha,
photon & neutron. Sumber radiasi dapat terjadi secara alamiah maupun buatan. Sumber radiasi
alamiah contohnya radiasi dari sinar kosmis, radiasi dari unsur-unsur kimia yang terdapat pada
lapisan kerak bumi, radiasi yang terjadi pada atsmosfir akibat terjadinya pergeseran lintasan
perputaran bola bumi. Sedangan sumber radiasi buatan contohnya radiasi sinar x, radiasi sinar
alfa, radiasi sinar beta , radiasi sinar gamma.
Saat ini alat-alat radiologi adalah alat diagnostik yang sangat diperlukan dalam perawatan
medis, terutama dalam keadaan darurat, onkologi dan Departemen Pediatrik. Pencitraan
radiologi memiliki manfaat untuk tindak lanjut pasien serta signifikansi diagnostik. Alat
radiologi telah banyak membantu dokter dalam mendiagnosa suatu penyakit. Jenis citra yang
digunakan untuk kepentingan diagnosa penyakit ini merupakan jenis citra khusus yang
dihasilkan dari peralatan medis seperti X-ray, USG (Ultrasonography), CT (Computed
Tomography) scanner, MRI (Magnetic Resonance Imaging), PET (Positron emission
Tomography).1,2
a. Sinar X
Sinar-X ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun 1895. Penemuan
sinar-X ini dipengaruhi oleh hasil percobaan sebelumnya dari J.J. Thomson mengenai
tabung katoda dan Heinrich Hertz tentang foto listrik. Kedua percobaan tersebut
mengamati gerak electron yang keluar dari katoda menuju ke anoda yang berada dalam
tabung kaca yang hampa udara. Sinar-X adalah pancaran gelombang elektromagnetik
yang sejenis dengan gelombang radio, panas, cahaya, dan sinar ultraviolet, dengan
panjang gelombang yang sangat pendek Pemanfaatan sinar-X di bidang kedokteran
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Aplikasi ini
telah cukup beragam mulai dari radiasi untuk diagnostik sampai penggunaan radiasi
untuk terapi.1,2
Sinar x adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan
gelombang listrik, radio, inframerah panas, cahaya, sinar gamma , sinar kosmik dan
sinar ultraviolet tetapi dengan panjang gelombang yang sangat pendek. Penggunaan
sinar x adalah sesuatu yang penting untuk diagnosa gigi geligi serta jaringan sekitarnya
dan pemakaian yang paling banyapada diagnostic imaging system. inar x mempunyai
beberapa sifat fisik yaitu daya tembus, pertebaran, penyerapan, efek fotografik,
fluoresensi, ionisasi dan efek biologik, selain itu, sinar x tidak dapat dilihat dengan
mata, bergerak lurus yang mana kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya, tidak
dapat difraksikan denganlensa atau prisma tetapi dapat difraksikan dengan kisi kristal.
Dapat diserap oleh timah hitam, dapat dibelokkan setelah menembus logam atau benda
padat, mempunyai frekuensi gelombang yang tinggi.1,2
2
Gambar 1: Pemeriksaan X-Ray kepala
b. CT Scan
Computer Tomography (CT) Scanner merupakan alat diagnostik dengan teknik
radiografi yang menghasilkan gambar potongan tubuh secara melintang berdasarkan
penyerapan sinar-x pada irisan tubuh yang ditampilkan pada layar monitor tv hitam
putih. komputer Tomography (CT) biasa juga disebut Computed axial tomography
(CAT), computer-assisted tomography, atau (body section roentgenography) yang
merupakan suatu proses yang menggunakan digital processing untuk menghasilkan
suatu gambaran internal tiga dimensi suatu obyek dari satu rangkaian sinar x yang
menghasilkan gambar dua dimensi. Kata " tomography" diperoleh dari Yunani tomos (
irisan) dan graphia ( gambarkan)
3
Gambar 3: pemeriksaan CT-Scan potongan sagital, coronal, dan axial
c. MRI
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu teknik penggambaran
penampang tubuh berdasarkan prinsip resonansi magnetik inti atom hidrogen. Tehnik
penggambaran MRI relatif komplek karena gambaran yang dihasilkan tergantung pada
banyak parameter. Alat tersebut memiliki kemampuan membuat gambaran potongan
coronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi tubuh pasien Bila
pemilihan parameternya tepat, kualitas gambaran detil tubuh manusia akan tampak
jelas, sehingga anatomi dan patologi jaringan tubuh dapat dievaluasi secara teliti.
Magnetic Resonance Imaging yang disingkat dengan MRI adalah suatu alat diagnostik
mutahir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet
dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X ataupun bahan
radioaktif.1,2
4
d. USG
5
BAB II
ISI
2.1 Alat
Mikroskop
2.2 Bahan
Preparat Ganglion Simpatis
Preparat Ganglion Spinalis
Preparat Badan Meisner
Preparat Cerebellum
Preparat Saraf Potong melintang
Preparat Saraf Potong memanjang
Preparat Medula Spinalis
6
Sutura pada kepala
7
Anatomi otak
8
4. Fraktur Tulang
5. Pendarahan Intracranial
Pendarahan intracerebri
9
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan Umum
Radiologi adalah ilmu kedokteran yang menggunakan radiasi untuk diagnosis dan pengobatan
penyakit. Radiasi dimanfaatkan untuk terapi atau studi pencitraan. Untuk tujuan diagnostik, radiasi
menjadi sumber energi untuk tes pencitraan. Radiologi diagnostik juga disebut sebagai radioskopi.
Dimana ada bermacam cara untuk membantu untuk mendiagnosa suatu penyakit. Dimulai dari Antamoi
kepalah, posisi yang mau dilaukan CT-SCAN, X-RAY,. Hematoma epidural didefinisikan sebagai
pengumpulan darah antara meja bagian dalam tengkorak dan dura. Hematoma subdural didefinisikan
sebagai kumpulan darah antara dura dan arachnoid.
Didefinisikan sebagai darah dalam ruang subarachnoid CSF, kemungkinan hasil dari robekan pembuluh
subarachnoid kecil baik secara spontan atau pasca trauma. Efek klinis perdarahan intrakranial
bervariasi, banyak pasien menunjukkan gangguan kesadaran.
10
DAFTAR PUSTAKA
1 Nugroho, Bintoro Siswo. Inspeksi Pemalsuan Produk dengan Teropong Otak. http:\\
www.fisik@net.htm. 2006x http:\\ www.MedistraHospital.htm. Helical CT Scan. 2004
http://swissradiology.com
11