Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 2


1.1 Pengenalan Materi .................................................................................................... 2
1.2 Tujuan Praktikum...................................................................................................... 5
1.3 Manfaat Praktikum.................................................................................................... 5
BAB II ISI ....................................................................................................................... 6
2.1 Alat ............................................................................................................................ 6
2.2 Bahan ........................................................................................................................ 6
2.3 Cara Kerja ................................................................................................................. 6
2.4 Hasil dan Analisa Praktikum .................................................................................... 6
BAB III KESIMPULAN............................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan Umum ................................................................................................. 10
3.2 Kesimpulan Khusus ................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 11

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengenalan Materi
Radiasi adalah pemancaran/pengeluaran dan perambatan energi menembus ruang atau
sebuah substansi dalam bentuk gelombang atau partikel. Partikel radiasi terdiri dari atom atau
subatom dimana mempunyai massa dan bergerak, menyebar dengan kecepatan tinggi
menggunakan energi kinetik. Beberapa contoh dari partikel radiasi adalah electron, beta, alpha,
photon & neutron. Sumber radiasi dapat terjadi secara alamiah maupun buatan. Sumber radiasi
alamiah contohnya radiasi dari sinar kosmis, radiasi dari unsur-unsur kimia yang terdapat pada
lapisan kerak bumi, radiasi yang terjadi pada atsmosfir akibat terjadinya pergeseran lintasan
perputaran bola bumi. Sedangan sumber radiasi buatan contohnya radiasi sinar x, radiasi sinar
alfa, radiasi sinar beta , radiasi sinar gamma.
Saat ini alat-alat radiologi adalah alat diagnostik yang sangat diperlukan dalam perawatan
medis, terutama dalam keadaan darurat, onkologi dan Departemen Pediatrik. Pencitraan
radiologi memiliki manfaat untuk tindak lanjut pasien serta signifikansi diagnostik. Alat
radiologi telah banyak membantu dokter dalam mendiagnosa suatu penyakit. Jenis citra yang
digunakan untuk kepentingan diagnosa penyakit ini merupakan jenis citra khusus yang
dihasilkan dari peralatan medis seperti X-ray, USG (Ultrasonography), CT (Computed
Tomography) scanner, MRI (Magnetic Resonance Imaging), PET (Positron emission
Tomography).1,2

a. Sinar X
Sinar-X ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun 1895. Penemuan
sinar-X ini dipengaruhi oleh hasil percobaan sebelumnya dari J.J. Thomson mengenai
tabung katoda dan Heinrich Hertz tentang foto listrik. Kedua percobaan tersebut
mengamati gerak electron yang keluar dari katoda menuju ke anoda yang berada dalam
tabung kaca yang hampa udara. Sinar-X adalah pancaran gelombang elektromagnetik
yang sejenis dengan gelombang radio, panas, cahaya, dan sinar ultraviolet, dengan
panjang gelombang yang sangat pendek Pemanfaatan sinar-X di bidang kedokteran
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Aplikasi ini
telah cukup beragam mulai dari radiasi untuk diagnostik sampai penggunaan radiasi
untuk terapi.1,2
Sinar x adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan
gelombang listrik, radio, inframerah panas, cahaya, sinar gamma , sinar kosmik dan
sinar ultraviolet tetapi dengan panjang gelombang yang sangat pendek. Penggunaan
sinar x adalah sesuatu yang penting untuk diagnosa gigi geligi serta jaringan sekitarnya
dan pemakaian yang paling banyapada diagnostic imaging system. inar x mempunyai
beberapa sifat fisik yaitu daya tembus, pertebaran, penyerapan, efek fotografik,
fluoresensi, ionisasi dan efek biologik, selain itu, sinar x tidak dapat dilihat dengan
mata, bergerak lurus yang mana kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya, tidak
dapat difraksikan denganlensa atau prisma tetapi dapat difraksikan dengan kisi kristal.
Dapat diserap oleh timah hitam, dapat dibelokkan setelah menembus logam atau benda
padat, mempunyai frekuensi gelombang yang tinggi.1,2

2
Gambar 1: Pemeriksaan X-Ray kepala
b. CT Scan
Computer Tomography (CT) Scanner merupakan alat diagnostik dengan teknik
radiografi yang menghasilkan gambar potongan tubuh secara melintang berdasarkan
penyerapan sinar-x pada irisan tubuh yang ditampilkan pada layar monitor tv hitam
putih. komputer Tomography (CT) biasa juga disebut Computed axial tomography
(CAT), computer-assisted tomography, atau (body section roentgenography) yang
merupakan suatu proses yang menggunakan digital processing untuk menghasilkan
suatu gambaran internal tiga dimensi suatu obyek dari satu rangkaian sinar x yang
menghasilkan gambar dua dimensi. Kata " tomography" diperoleh dari Yunani tomos (
irisan) dan graphia ( gambarkan)

Gambar 2: Gambaran CT-Scan tampak depan


CT Scanner memiliki kemampuan yang unik untuk memperhatikan suatu
kombinasi dari jaringan, pembuluh darah dan tulang secara bersamaan. CT Scanner
dapat digunakan untuk mendiagnose permasalahan berbeda seperti : Adanya gumpalan
darah di dalam paru-paru (pulmonary emboli), Pendarahan di dalam otak ( cerebral
vascular accident), Batu ginjal, Inflamed appendix, Kanker otak, hati, pankreas, tulang,
dll. , Tulang yang retak.1,2

3
Gambar 3: pemeriksaan CT-Scan potongan sagital, coronal, dan axial
c. MRI
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu teknik penggambaran
penampang tubuh berdasarkan prinsip resonansi magnetik inti atom hidrogen. Tehnik
penggambaran MRI relatif komplek karena gambaran yang dihasilkan tergantung pada
banyak parameter. Alat tersebut memiliki kemampuan membuat gambaran potongan
coronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi tubuh pasien Bila
pemilihan parameternya tepat, kualitas gambaran detil tubuh manusia akan tampak
jelas, sehingga anatomi dan patologi jaringan tubuh dapat dievaluasi secara teliti.
Magnetic Resonance Imaging yang disingkat dengan MRI adalah suatu alat diagnostik
mutahir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet
dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X ataupun bahan
radioaktif.1,2

Gambar 4: Pemeriksaan MRI kepala

4
d. USG

Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan


menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot,
ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk
memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan.
Sonograf ini menunjukkan citra kepala sebuah janin dalam kandungan.Ultrasonografi
atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan luas dalam medis.
Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan bantuan
ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan).1,2

Biasanya menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas pasien


dan digerakkan: gel berair memastikan penyerasian antara pasien dan probe. Dalam
kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis kandungan
(DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan.
Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG (ultrasonografi) digunakan sebagai alat
bantu untuk melakukan diagnosa atas bagian tubuh yang terbangun dari cairan.1,2

Gambar 5: Pemeriksaan USG

1.2 Tujuan Praktikum


1) Mengetahui cara pembacaan hasil pemeriksaan khususnya foto thoraks
2) Melihat bayangan struktur organ serta kelainan yang terjadi
1.3 Manfaat Praktikum
Dapat memahami dan menganalisa gambaran X-Ray, CT Scan, MRI, dan USG pada
bagian kepala

5
BAB II
ISI
2.1 Alat
 Mikroskop

2.2 Bahan
 Preparat Ganglion Simpatis
 Preparat Ganglion Spinalis
 Preparat Badan Meisner
 Preparat Cerebellum
 Preparat Saraf Potong melintang
 Preparat Saraf Potong memanjang
 Preparat Medula Spinalis

2.3 Cara Kerja


Pada praktikum ini, mahasiswa hanya melihat dan menganalisa hasil pemeriksaan X-Ray,
CT Scan,MRI, dan USG pada skull melalaui slide ppt.
2.4 Hasil dan Analisa Praktikum
1. Anatomi kepala (X-Ray)

Posisi AP Posisi Lateral posisi water’s

6
Sutura pada kepala

2. Anatomi kepala (CT Scan)

Potongan axial potongan sagital potongan coronal

Sutura pada kepala

7
Anatomi otak

3. Anatomi kepala (MRI)

Alur CSF pada kepala medula spinalis

8
4. Fraktur Tulang

Fraktur linear Fraktur Depresi

5. Pendarahan Intracranial

Pendarahan epidural pendarahan subdural pendarahan subarachnoid

Pendarahan intracerebri

9
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan Umum
Radiologi adalah ilmu kedokteran yang menggunakan radiasi untuk diagnosis dan pengobatan
penyakit. Radiasi dimanfaatkan untuk terapi atau studi pencitraan. Untuk tujuan diagnostik, radiasi
menjadi sumber energi untuk tes pencitraan. Radiologi diagnostik juga disebut sebagai radioskopi.
Dimana ada bermacam cara untuk membantu untuk mendiagnosa suatu penyakit. Dimulai dari Antamoi
kepalah, posisi yang mau dilaukan CT-SCAN, X-RAY,. Hematoma epidural didefinisikan sebagai
pengumpulan darah antara meja bagian dalam tengkorak dan dura. Hematoma subdural didefinisikan
sebagai kumpulan darah antara dura dan arachnoid.
Didefinisikan sebagai darah dalam ruang subarachnoid CSF, kemungkinan hasil dari robekan pembuluh
subarachnoid kecil baik secara spontan atau pasca trauma. Efek klinis perdarahan intrakranial
bervariasi, banyak pasien menunjukkan gangguan kesadaran.

3.2 Kesimpulan Khusus


Praktikum Radiologi ini supaya kita mengetahui cara pembacaan hasil pemeriksaan
khusus foto thoraks dari Skul (X-Ray), Skull (CT Scan), Skull (MRI), Skull USG, serta
membedakan potongan atau irisan Axial, Sagital, Coronal. Dan melihat bayangan struktur
tengkorak yang mengalami kelainan

10
DAFTAR PUSTAKA

1 Nugroho, Bintoro Siswo. Inspeksi Pemalsuan Produk dengan Teropong Otak. http:\\
www.fisik@net.htm. 2006x http:\\ www.MedistraHospital.htm. Helical CT Scan. 2004
http://swissradiology.com

2 NN, Alat Radiologi IV, Akademi Teknik Elektromedik.


www.litbang.depkes.go.id/media/data/mri.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai