4 Hasil Praktikum
20 0,13 220
30 0,13 230
40 0,19 240
50 0,16 250
60 0,50 260
70 0,22 270
80 0,84 280
90 0,28 290
150 350
160 360
170 370
180 380
190 390
200 400
210 410
2. Periode Refraktori
Berikut merupakan grafik yang didapat dari stimulus yang diberikan.
Berikut ini merupakan hasil stimulasi nervus dengan rangakaian stimulus ;
Interval Stimulus Amplitude CAP
(ms) kedua
4 36,31
3.5 47,09
3.0 36,31
2.5 44,47
2.0 46,44
1.9 58,25
1.8 50,78
1.7 44,56
1.6 38,53
1.5 53,56
1.4 45,75
1.3 44,25
1.2 47,47
1.1 31,56
1.0 43,38
3. Study Questions
Potensial aksi merupakan keadaan dimana terjadi ketika sodium channel diaktifkan
sehingga menyebabkan depolarisasi neuron. Potensial aksi terjadi dengan prinsip “all
or none”, jika stimulusnya kuat sehingga membuat depolarisasi membran neuron
mencapai ambang batas maka akan terjadi potensial aksi. Sedangkan, CAP atau
potensial aksi majemuk adalah ukuran dari jumlah potensial aksi tunggal dengan
prinsip "all or none" dari sekelompok serat dalam saraf tunggal.
2). Action potential are said to be all or none responses. Why does the frog nerve give
a graded responses ?
CAP saraf siatik katak memberikan respons bertingkat terjadi karena saraf skiatik
terdiri dari sejumlah akson, bukan akson tunggal. Dengan demikian, ketika
ditingkatkan besarnya rangsangan, besarnya impuls saraf juga meningkat. Hal ini yang
menunjukkan adanya respon bertingkat.