Anda di halaman 1dari 17

Makalah Sinar X

MAKALAH SINAR X RAYS

KATA PENGANTAR

Bismillahir rahmanir rakhim

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang telah member hidayah-Nya

sehingga makalah tentang sinar-x ray dapat kami selesaikan. Pembuatan makalah ini tidak lain

dari salah satu tugas kelompok pada semester satu.

Sebelumnya kami minta maaf jika dalam penyusunan makalah terdapat masalah teknis

dan dari kesempurnaan, oleh sebab itu kami mengharapkan semoga dalam penyajian makalah

yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca maupun penulis.

Dalam penyusunan makalah ini banyak mendapat masukan dari berbagai pihak, oleh

karena itu dalam kesempatan ini kami selaku penyusun makalah mengucapkan terima kasih

kepada:

Mochammad Robbi ali wafi, AMR. SST yang telah memberikan arahan dan bimbingannya

kepada penulis.

Rekan ATRO yang telah memberi masukan dan semangat bagi penulis.

Karenanya kami mengucapkan banyak terima kasih atas saran dan arahan yang sangat

membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga Allah swt selalumemberi berkah atas

kebaikan anda. Amin

Pasuruan, 12 mei 2014

Penulis.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………2

DAFTAR ISI………………………………………………………………..3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..4

Latar Belakang……………………………………………………...3

Rumusan Masalah………………………………………………….4

Tujuan Penulisan……………………………………………………4

Manfaat Penulisan…………………………………………………..5

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………...6

Sinar- X…………………………………………………………….7

Proses Terjadinya Sinar- X………………………………………...8

Manfaat Dan Kerugian Sinar- X…………………………………...9

Bahaya Sinar- X……………………………………………………10

Tomponen Tabung Sinar- X Dan Proses Terjadinya Sinar- X……..11

BAB III PENUTUP………………………………………………………..17

Kesipulan…………………………………………………………...17

Saran………………………………………………………………..18

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...19

PIRAN………………………………………………………………….20
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangsn zaman, manuia atau ahli medis menggunakan teknologi

untuk membantu pengobatan. Di sisi lain keamanan tehnologi tersebut terhadap mahkluk

hidup juga harus diperhatikan agar tidak malah memperburuk keadaan pasien.

Salah- satu teknologi yang dhikembangkan dikalangan ahli medis untuk mengobati

pasienya adalah Sinar X. Ahli medis menggunakan Sinar X untuk memotret kedudukan tulang

atau organ dalam tubuh manusia.

Sinar-X mempunyai daya tembus yang cukup tinggi terhadap bahan yang dilaluinya.

Dengan demikian sinar-X dapat dimanfaatkan sebagai alat diagnosis dan terapi di bidang

kedokteran . Perangkat sinar-X untuk diagnosis disebut dengan photo Rontgen sedangkan yang

untuk terapi disebut Linec (Linier Accelerator). Dengan perkembangan teknologi maka photo

Rontgen dapat di tingkatkan fungsinya lebih luas yaitu melalui alat baru yang disebut dengan

CT. Scan (Computed Tomography Scan). Adanya peralatan peralatan yang menggunakan sinar-X

maka akan membantu dalam mendiagnosis dan pengobatan (terapi) suatu penyakit, sehingga

dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.

Tetapi apakah penggunaan Sinar X itu tidak berbahaya bagi manusia. Padahal daya

tembus Sinar X cukup besar, apakah jaringan tubuh manusia aman kalau terkena paparan sinar-

x terlalu lama. Dan sinar X juga merupakan salah satu gelombang elektromaknetik yang dimana

radiasi dari gelombang elektromaknetik bisa membahayakan kesehatan manusia.


1.2.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah yang dapat diangkat antara lain

sebagai berikut:

1.2.1.Apa Sinar X itu?

1.2.2. Bagaimana proses terjadinya Sinar X itu?

1.2.3.Apa manfaat dan kerugian dari Sinar X itu?

1.2.4.   Apa bahaya radiasi Sinar X itu?

1.2.5. komponen tabung sinar x dan proses terjadinya sinar x itu?

1.2.6. Syarat-syarat terjadinya sinar x itu ?

1.3.TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penuliasan makalah ini ialah, sebagai berikut.

1.3.1.Untuk mengetahui apa itu Sinar X

1.3.2.Untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya Sinar X

1.3.3.Untuk mengetahui apa manfaat dan kerugian Sinar X

1.3.4.Untuk mengetahui bahaya radiasi Sinar X

1.3.5.Untuk mengetahui 5 komponen tabung sinar x dan proses terjadinya sinar x

1.3.6.Untuk mengetahui apa saja Syarat-syarat terjadinya sinar x


1.4. MANFAAT PENULISAN

1.4.1 Bagi Penulis,

Makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk meniangkat minat, bakat, dan

kreativitas penulis. Makalah ini juga dapat dijadikan sarana informani untuk mengetahui

tentang apa itu sinar x, bagaimana proses terjadinya sina X, apa mamfaat sinar x, dan apa

bahaya penggunaan sinar x.

1.4.2 Bagi Siswa

Makalah ini dapat dijadikan media informasi bagi Siswa mengenai Sinar X

1.4.3 Bagi Masyarakat

Makalah ini dapat dijadikan media untuk mengimformasikan masyarakat tentang bahaya

penggunaan sinar x.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.SINAR X

Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi

lektromagnetikdengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke

100 picometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka 30 ). Sinar-X umumnya digunakan dalam

diagnosis gambar medikalKristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi io dan dapat

berbahaya.

Sinar-x ini banyak digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan

tulang atau organ dalam tubuh manusia. Meskipun besar menfaatya, penggunaan sinar-x harus

memperhatikan prosedur keadaan pasien. Karana daya tembusnya cukup besar, jaringan tubuh

manusia dapat rusak terkena paparan sinar-x terlalu lama. Oleh karana itu, pemancaran sinar-x

pada pasien diusahakan sesingkat mungkin.

Sinar X merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang

radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, tetapi mempunyai panjang gelombang yang sangat

pendek sehingga dapat menembus benda-benda. Sinar X ditemukan oleh sarjana fisika

berkebangsaan Jerman yaitu W. C. Rontgen tahun 1895.

Sinar X Mempunyai Sifat- sifat sebagai berikut

Mempunyai daya tembus yang tinggi Sinar X dapat menembus bahan dengan daya

tembus yang sangat besar, dan digunakan dalam proses radiografi.


Mempunyai panjang gelombang yang pendek Yaitu : 1/10.000 panjang gelombang yang

kelihatan Mempunyai efek fotografi. Sinar X dapat menghitamkan emulsi film setelah diproses

di kamar gelap. Mempunyai sifat berionisasi.Efek primer sinar X apabila mengenai suatu bahan

atau zat akan menimbulkan ionisasi partikel-partikel bahan zat tersebut. Mempunyai efek

biologi. Sinar X akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada jaringan. Efek biologi ini

digunakan dalam pengobatan radioterapi.

2.2.PROSES TERJADINYA SINAR X

1. Di dalam tabung roentgen ada katoda dan anoda dan bila katoda (filament) dipanaskan lebih

dari 20.000 derajat C sampai menyala dengan mengantarkan listrik dari transformator,

2. Karena panas maka electron-electron dari katoda (filament) terlepas,

3. Dengan memberikan tegangan tinggi maka electron-elektron dipercepat gerakannya menuju

anoda (target),

4. Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda (target) sehingga terbentuk panas (99%)

dan Sinar X (1%),

5. Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung melelui jendela yang disebut diafragma,

6. Panas yang ditimbulkan ditiadakan oleh radiator pendingin.

ROENTGEN
Sinar-X dari proces kejadiannya, dikelompokan menjadi 2 yaitu :

1. Sinar-X Brehmsstrahlung

Electron dengan kecepatan tinggi (karena ada beda potensial 1000 Kvolt) yang mengenai

target anoda, electron tiba-tiba akan mengalami pelemahan yg sangat darastis oleh target

sehingga menimbulkan sinar-x, sinar-x yg terjadi dinamakan “sinar-x brehmsstrahlung”

or “braking radiation”. Pada waktu muatan (electron) yang bergerak dengan kecepatan tinggi

(mengalami percepatan), karena adanya beda potensial, muatan (electron) akan memancarkan

radiasi elektromagnetik dan ketika energy electron cukup tinggi maka radiasi elektromagnetik

tersebut dalam range sinar-x.Sinar-x jenis ini tidak dipergunakan untuk XRD (X-Ray Difraction)

2. Sinar-x karakteristik

Electron dari katoda yang bergerak dengan percepatan yg cukup tinggi, dapat mengenai

electron dari atom target  (anoda) sehingga menyebabkan electron tereksitasi dari atom,

kemudian electron lain yang berada pada sub kulit yang lebih tinggi akan mengisi kekosongan

yang ditinggalkan oleh electron tadi, dengan memancarkan sinar-x yang memiliki energy

sebanding dengan level energy electron. Karena sinar-X karakteristik memiliki Panjang

gelombang tertentu yang dapat difilter, maka jenis ini banyak diaplikasikan untuk XRD (X-RAy

Diffraction) dalam menentukan struktur material

2.3.MANFAAT DAN KERUGIAN SINAR X

Manfaat Sinar X bagi manusia dibedakan menjadi dua yaitu, perobatan dan perindustrian.

Perobatan . Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai

radiograf. Sinar-X boleh menembusi badan manusia tetapi diserap oleh bahagian yang lebih

tumpat seperti tulang. Gambar foto sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan tulang,
mengesan tulang yang patah dan menyiasat keadaan organ-organ dalam badan. Sinar-X keras

digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal sebagai radioterapi.

Perindustrian

Dalam bidang perindustrian, sinar-X boleh digunakan untuk mengesan kecacatan dalam

struktur binaan atau bahagian-bahagian dalam mesin dan enjin. menyiasat rekahan dalam paip

logam, dinding konkrit dan dandang tekanan tinggi. memeriksa retakan dalam struktur plastik

dan getah. Penyelidikan Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak

pemisahan antara atom-atom dalam suatu bahan hablur.

KERUGIAN TERKENA SINAR X

Setelah Roentgen memperlihatkan hasil pemotretan dengan sinar-X terhadap tangan

istrinya yang memakai cincin, dimana pada gambar tersebut terlihat dengan jelas ruas-ruas

tulang jari tangannya, maka manusia mulai menyadari akan manfaat besar yang dapat

diperoleh dari pemenuan radiasi pengion tadi. Pemanfaatan radiasi pengion dalam bidang

kedokteran, terutama sinar-X, berkembang pesat beberapa saat setelah penemuan radiasi

tersebut. Penguasaan pengetahuan mengenai radiasi pengion oleh umat manusia yang terus

meningkat dari waktu ke waktu juga memungkinkan dimanfaatkannya radiasi tersebut dalam

berbagai bidang kegiatan di luar kedokteran, di samping pemanfaatan-nya di dalam bidang

kedokteran sendiri juga terus mengalami peningkatan.

Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapari sinar-X dan

gamma segera teramati beberapa saat setelah penemuan kedua jenis radiasi tersebut. Efek

merugikan tersebut berupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit. Pada tahun 1897 di
Amerika Serikat dilaporkan adanya 69 kasus kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar-X,

sedang pada tahun 1902 angka yang dilaporkan meningkat menjadi 170 kasus. Pada tahun 1911

di Jerman juga dilaporkan adanya 94 kasus tumor yang disebabkan oleh sinar-X. Meskipun

beberapa efek merugikan dari sinar-X dan gamma telah teramati, namun upaya perlindungan

terhadap bahaya penyinaran sinar-X dan gamma belum terfikirkan. Marie Curie, penemu bahan

radioaktif Po dan Ra meninggal pada tahun 1934 akibat terserang oleh leukemia. Penyakit

tersebut besar kemungkinan akibat paparan radiasi karena seringnya beliau berhubungan

dengan bahan-bahan radioaktif.

 2.4.BAHAYA RADIASI SINAR X

Walaupun sinar-X sangat berguna kepada manusia, tetapi pendedahan secara berlebihan

kepada sinar-X mungkin menyebabkan, pemusnahan sel-sel dalam badan, perubahan struktur

genetik suatu sel, penyakit kanser barah, kesan-kesan buruk seperti rambut gugur, kulit

menjadi merah dan berbisul.

Radiasi sinar X dapat membunuh monosit (salah satu jenis sel darah putih) yang terdapat

pada dinding arteri. Hal ini ternyata dapat mengakibatkan meningkatnya kadar monocyte

chemo-attractant protein 1 (MCP-1) yang dapat mengarah kepada penyakit kardiovaskular.

Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan ‘’FOTO RONTGEN’’. Selain

bermanfaat, sinar x mempunyai efek/dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu

apabila di gunakan secara berlebihan maka akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya,

misalnya kanker. Oleh sebab itu para dokter tidak menganjurkan terlalu sering memakai ‘’FOTO

RONTGEN’’ secara berlebihan.


Setelah Roentgen memperlihatkan hasil pemotretan dengan sinar-X terhadap tangan istrinya

yang memakai cincin, dimana pada gambar tersebut terlihat dengan jelas ruas-ruas tulang jari

tangannya, maka manusia mulai menyadari akan manfaat besar yang dapat diperoleh dari

pemenuan radiasi pengion tadi. Pemanfaatan radiasi pengion dalam bidang kedokteran,

terutama sinar-X, berkembang pesat beberapa saat setelah penemuan radiasi tersebut.

Penguasaan pengetahuan mengenai radiasi pengion oleh umat manusia yang terus meningkat

dari waktu ke waktu juga memungkinkan dimanfaatkannya radiasi tersebut dalam berbagai

bidang kegiatan di luar kedokteran, di samping pemanfaatan-nya di dalam bidang kedokteran

sendiri juga terus mengalami peningkatan.

Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapari sinar-X dan

gamma segera teramati beberapa saat setelah penemuan kedua jenis radiasi tersebut. Efek

merugikan tersebut berupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit. Pada tahun 1897 di

Amerika Serikat dilaporkan adanya 69 kasus kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar-X,

sedang pada tahun 1902 angka yang dilaporkan meningkat menjadi 170 kasus. Pada tahun 1911

di Jerman juga dilaporkan adanya 94 kasus tumor yang disebabkan oleh sinar-X. Meskipun

beberapa efek merugikan dari sinar-X dan gamma telah teramati, namun upaya perlindungan

terhadap bahaya penyinaran sinar-X dan gamma belum terfikirkan. Marie Curie, penemu bahan

radioaktif Po dan Ra meninggal pada tahun 1934 akibat terserang oleh leukemia. Penyakit

tersebut besar kemungkinan akibat paparan radiasi karena seringnya beliau berhubungan

dengan bahan-bahan radioaktif


Komponen tabung sinar x dan proses terjadinya sinar x melalui beberapa ilustrasi berikut ini:

    Gambar 1-1: Komponen tabung dental sinar x

Gambar 1-2: Ilustrasi tabung sinar x, pembentukan kabut electron pada katoda sebagai sirkuit

filament. Penyinaran switch terbuka

 Gambar 1-3: Tabung sinar x memperlihatkan perjalanan electron menyeberang dari katoda

ke anoda (target), (high tension circuit), dimana exposure switch aktif

 Gambar 1-4: Tabung sinar x memperlihatkan produksi sinar x, electron kecepatan tinggi

menubruk target.

Syarat-syarat terjadinya sinar x ?

-- Ruang yang vacuum (hamapa udara)

-- Beda potensial yang tinggi

-- Sumber electron

-- Target tumbukan, dan

-- Focusing

Ruang Vakum

Pembentukan sinar x juga membutuhkan ruang vakum atau hampa udara. Proses pembentukan

harus dalam ruang vakum karena jika keadaan tidak vakum, maka ketika elektron bergerak

akan ada unsur atau partikel lain yang menghalangi lintasan elektron menuju target yang bisa

menyebabkan perubahan arah elektron sehingga tidak menumbuk target, atau berkurangnya

kecepatan elektron karena terhambat sehingga energi yang seharusnya dipancarkan besar akan

menjadi kecil. Maka dari itu, semua proses pembentukan dan komponen pembangkit sinar x

harus dalam ruang vakum


Beda Potensial

Setelah elektron bebas terkumpul, maka elektron perlu digerakkan dengan sangat cepat

menuju target. Elektron harus bergerak sangat cepat karena energi sinar x yang akan

dipancarkan elektron bergantung pada kecepatannya. Untuk menggerakkan elektron, yang

dibutuhkan adalah beda potensial yang tinggi. Pada dasarnya elektron adalah partikel

bermuatan negatif, maka target Anoda perlu diberi tegangan positif yang tinggi agar dapat

menarik elektron. Hal ini bekerja seperti layaknya magnet, dua kutub yang berlainan akan saling

tarik menarik. Begitu juga dengan daya tarik muatan, jika muatan berbeda, akan terjadi daya

tarik antar partikel. Dengan hal ini, kita dapat mengatur seberapa cepat elektron bergerak

dengan mengatur tegangan tabung. Semakin tinggi tegangannya, maka semakin cepat juga

elektron bergerak, dan makin kuat daya tembusnya.

SUMBER ELEKTRON

Setiap materi terdiri dari atom, dan setiap atom memiliki elektron yang mengelilingi nukleus.

Dalam hal ini, filamen adalah sebagai sumber elektron. Umumnya Logam dipilih sebagai filamen

karena unsur logam memiliki banyak elektron yang mengorbit di kulit atomnya. Yang perlu

dilakukan adalah melepaskan elektron yang mengorbit tersebut sehingga menjadi elektron

bebas. Dengan mengalirkan arus pada filamen, maka akan terjadi efek emisi termionis yang

menyebabkan elektron terlepas dari kulit atom.

Bahan Filamen

Filamen pada Katoda harus memilik sifat sebagai berikut:

- Memiliki Fungsi Kerja yang rendah

- Memiliki titik lebur (Melting Point) yang tinggi


- Memiliki ketahanan mekanis yang tinggi

Umumnya Tungsten digunakan sebagai bahan filamen karena Tungsten memiliki titik lebur yang

tinggi (3370°C), fungsi kerja 4,52 eV yang tidak terlalu tinggi untuk Tabung Röntgen, dan

strukturnya yang solid memiliki daya tahan mekanis yang tinggi. Nomor Atom Tungsten juga

tinggi (74), yang artinya banyak elektron yang mengorbit inti atomnya, sehingga mudah

dilepaskan

Target Tumbukan

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah target tumbukan atau Anoda. Anoda disini bekerja

sebagai material untuk berinteraksi dengan elektron dan sebagai bahan penarik elektron

karena diberi tegangan yang tinggi. Ketika elektron bebas menumbuk target Anoda, maka sinar

x akan dihasilkan, baik melalui proses Bremsstrahlung atau proses Sinar X Karakteristik. Secara

umum, ketika elektron menabrak target, elektron akan memancarkan foton sinar x. Target

Anoda umumnya juga terbuat dari Tungsten karena ketahanan mekanisnya yang tinggi, serta

didukung beberapa material lain seperti Rhenium, Molybdenum, dan Grafit untuk

meningkatkan ketahanan mekanis target, dan meningkatkan daya dissipasi panas target.
BAB III

PENUTUP

3.1.KESIMPULAN

A.    SINAR X

Sinar X merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang

radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, tetapi mempunyai panjang gelombang yang sangat

pendek sehingga dapat menembus benda-benda.

B.     PROSES TERJADINYA SINAR X

1)      Di dalam tabung roentgen ada katoda dan anoda dan bila katoda (filament) dipanaskan

lebih dari 20.000 derajat C sampai menyala dengan mengantarkSan listrik dari transformator,

2)      2. Karena panas maka electron-electron dari katoda (filament) terlepas,

3)      3. Dengan memberikan tegangan tinggi maka electron-elektron dipercepat gerakannya

menuju anoda (target),

4)      4. Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda (target) sehingga terbentuk panas

(99%) dan Sinar X (1%),

5)      5. Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung melelui jendela yang disebutdiafragma,

6)      6. Panas yang ditimbulkan ditiadakan oleh radiator pendingin.

C.    MANFAAT SINAR X

Digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai radiograf. Sinar-X boleh

menembusi badan manusia tetapi diserap oleh bahagian yang lebih tumpat seperti tulang.

Gambar foto sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan tulang, mengesan tulang yang patah

dan menyiasat keadaan organ-organ dalam badan.


Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal sebagai

radioterapi.

D.    BAHAYA SINAR X

Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan ‘’foto rontgen’’. selain

bermanfaat, sinar x mempunyai efek/dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu

apabila di gunakan secara berlebihan maka akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya,

misalnya kanker. oleh sebab itu para dokter tidak menganjurkan terlalu sering memakai ‘’foto

rontgen’’ secara berlebihan.

3.2.SARAN

A. Bagi Mahasiswa

1. Mengerti bahaya sinar-x dan cara mengatasinya.

2. Dapat mengoprasikan alat yang menggunakan sinar-x dengan aman.

3. Dapat menciptakan suatu alat foto rotgen yang lebih baik.

B. Bagi Masyarakat

1. Tidak terlalu khawatir tentang bahaya sinar-x.

2. Mengerti konsep sinar-x.


DAFTAR  PUSTAKA

http://erick-sagutumbu.blogspot.com/2009/11/pengertian-dan-manfaat-sinar-x.html

http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2112612-pengertian-radiasi-

sinar/#ixzz1nUVmGebk

http://ajunkdoank.wordpress.com/2008/12/29/proses-terjadinya-sinar-x/

http://www.lintas.me/go/gigisehatbadansehat.blogspot.com/bahaya-sinar-x-bagi-jantung-gigi-

sehat-badan-sehat-artikel-berita-informasi-kesehatan-umum-dan-gigi/1/

http://forum.vivanews.com/iptek/50006-mengetahui-manfaat-dan-bahaya-sinar-x.html

http://www.smallcrab.com/kesehatan/728-resiko-bahaya-radiasi-dari-perangkat-medis

http://hadirwong.blogspot.com/2009/12/manfaat-sinar-x.html

http://usupress.usu.ac.id/files/Dental%20Radiologi%20Prinsip%20dan

%20Teknik_Final_Normal_bab%201.pdf

Anda mungkin juga menyukai