0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
199 tayangan23 halaman
1. Sistem MRI terdiri dari magnet utama, sistem gradien, sistem RF coil, meja pemeriksaan, sistem komputer dan pencetakan citra.
2. Magnet utama berfungsi memproduksi medan magnet yang kuat untuk menginduksi jaringan dan membentuk magnetisasi. Sistem gradien dan RF coil berperan dalam pembentukan citra dengan berbagai orientasi.
3. Prinsip kerja MRI adalah dengan memanfaatkan resonansi inti hidrogen yang terekspos med
1. Sistem MRI terdiri dari magnet utama, sistem gradien, sistem RF coil, meja pemeriksaan, sistem komputer dan pencetakan citra.
2. Magnet utama berfungsi memproduksi medan magnet yang kuat untuk menginduksi jaringan dan membentuk magnetisasi. Sistem gradien dan RF coil berperan dalam pembentukan citra dengan berbagai orientasi.
3. Prinsip kerja MRI adalah dengan memanfaatkan resonansi inti hidrogen yang terekspos med
1. Sistem MRI terdiri dari magnet utama, sistem gradien, sistem RF coil, meja pemeriksaan, sistem komputer dan pencetakan citra.
2. Magnet utama berfungsi memproduksi medan magnet yang kuat untuk menginduksi jaringan dan membentuk magnetisasi. Sistem gradien dan RF coil berperan dalam pembentukan citra dengan berbagai orientasi.
3. Prinsip kerja MRI adalah dengan memanfaatkan resonansi inti hidrogen yang terekspos med
Magnet utama berfungsi untuk memproduksi medan magnet yang besar dan mampu menginduksi jaringan atau objek sehingga mampu menimbulkan magnetisasi dalam objek Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang terdiri dari 3 buah kumparan koil, yaitu : Gradien koil X, untuk membuat citra potongan sagital, Gardien koil Y, untuk membuat citra potongan koronal, dan Gradien koil Z untuk membuat citra potongan aksial. Bila gradien koil X, Y dan Z bekerja secara bersamaan maka terbentuk potongan oblik. Sistem frekuensi radio (RF) coil berfungsi membangkitkan dan memberikan radio frekuensi serta mendeteksi sinyal (koil Pemancar dan koil penerima) Meja pemeriksaan biasanya berbentuk kurva dengan tujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien. Meja disesuaikan dengan bentuk lingkaran magnet utama. Meja pemeriksaan dapat bergerak keluar dan masuk ke dalam gantry secara otomatis. Sistem komputer berfungsi untuk membangkitkan urutan pulsa, mengontrol semua komponen alat MRI dan menyimpan memori beberapa citra. Sistem pencetakan citra, berfungsinya untuk mencetak gambar pada film Rongent atau untuk menyimpan citra. 1. Sistem Magnet
Merupakan hal yang paling penting bagian dari instrument MRI
(sebagai penghasil kuat medan magnet yg besar dan sangat homogen) Ada 3 macam magnet yang digunakan : 1. Magnet Permanen 2. Magnet Resistif 3. Magnet Superkonduktor Lanjutan …. Berdasarkan kuat medan magnet yang digunakan, jenis magnet dibedakan menjadi : 1. Low Field, dengan kekuatan magnet hingga 0,2 T 2. Midfield atau Intermediate Field, dengan medan magnet antara 0,2 T – 1 T 3. High Field, dengan medan magnet diatas 1 T a. Magnet Permanen Besi, ferrite, atau baja yg bersifat sebagai magnet tetap Tidak memerlukan biaya operasional (tdk memerlukan daya listrik dan sistem pendingin) Pengaruh medan magnet terhadap lingkungan kecil (tidak memerlukan penyekat magnet – magnetic shielding) Faktor berat dan kestabilan termal nya (memerlukan sistem pemanas untuk menjaga kestabilan suhu magnet sekitar 32 derajat C) Kuat medan magnet = 0,3 T ( 100 ton ) Kuat medan magnet diatas 0,3 T, tidak digunakan magnet permanen b. Magnet Resistif Prinsip = arus listrik searah dialirkan melalui kumparan sehingga dihasilkan medan magnet Memerlukan biaya operasional yg besar ( biaya untuk listrik ) Contoh : untuk membangkitkan medan magnet 0,2 T diperlukan sekitar 180 Ampere pada 90 Volt ( total kebutuhan daya lstrik sekitar 66 KW) Terdapat disipasi (energy panas yg dihasilkan dari gesekan) (memerlukan pendingin) Memerlukan Magnetic Shielding – pengaruh medan magnet cukup besar--- untuk menjaga dari benda ferromagnetic (benda yg dapat ditarik oleh magnet). Arah medan magnet yg digunakan vertikal c. Magnet Superkonduktor Prinsip : hampir sama dengan magnet – kumparan – didinginkan sampai suhu mendekati -269 derajat celcius Sekali arus listrik di alirkan akan mengalir terus menerus tanpa disipasi = biaya operasional untuk energy listrik kecil Biaya tambahan terletak pada penggunaan cryogen (helium cair ) = untuk menjaga agar suhu kumparan mendekati nol mutlak 2. SISTEM GRADIENT
Gradien koil X, untuk membuat citra
potongan sagital, Gardien koil Y, SISTEM PENCITRAAN untuk membuat citra potongan koronal, dan Gradien koil Z untuk membuat citra potongan aksial. Bila gradien koil X, Y dan Z bekerja secara bersamaan maka terbentuk potongan oblik. 2. RF Coil
berfungsi membangkitkan dan memberikan radio frekuensi serta
mendeteksi sinyal (koil Pemancar dan koil penerima) Surfice coil atau local coil – karena kumparan ini umumnya diposisikan hampir melekat dengan objek yg akan diperiksa Body coil digunakan sebagai antena pemancar sinyal, dan local koil digunakan sebagai antenna penerima sinyal 2. HEAD COIL, berbentuk 1. BODY COIL, berbentuk helm, digunakan untuk lingkaran dan berada tetap pemeriksaan kepala (Koil ini 3. SURFACE COIL, digunakan didalam gantry berfungsi untuk menerima untuk pemeriksaan (memancarkan RF untuk sinyal pada pemeriksaan ekstremitas, tulang semua jenis Pemeriksaan kepala, sedangkan sinyal RF belakang, dan lain-lain. dan menerima sinyal pada pemancar diberikan oleh objek tubuh yang besar) body coil) 4T magnet
RF Coil B0 gradient coil (inside)
Magnet Gradient Coil
Unit Pengolah Gambar & Komputer Utama Unit pengolah gambar berfungsi untuk menerima sinyal NMR dari tubuh dan kemudian melakukan rekontruksi gambar serta menampilkan dalam layar monitor atau mencetaknya ke laser printer Sebagai post processing
Komputer utama berfungsi untuk menjalankan program aplikasi
Program aplikasi – untuk mengoperasian sistem MRI secara keseluruhan, menentukan parameter2 pengukuran, serta mengolah, menampilkan, dan meyimpan gambar. Sistem Komputer Sistem Pencetakan Citra Prinsip kerja MRI Inti atom Hidrogen yang ada pada tubuh manusia (yang merupakan kandungan inti terbanyak dalam tubuh manusia sekitar 80%) berada pada posisi acak (random),Bila tubuh pasien diposisikan dalam medan magnet yang kuat, inti-inti hidrogen tubuh akan searah dan sejajar dengan medan magnet yang ada kemudan berotasi mengelilingi arah/vektor medan magnet. Bila signal frekuensi radio dipancarkan melalui tubuh, beberapa inti hidrogen akan menyerap energi dari frekuensi radio tersebut dan mengubah arah, atau dengan kata lain mengadakan resonansi. Bila signal frekuensi radio dihentikan pancarannya, inti-inti tersebut akan kembali pada posisi semula, melepaskan energi yang telah diserap dan menimbulkan signal yang ditangkap oleh antenna. Prinsip pembentukan citra MRI Sinyal Tubuh Terjadi frekuensi (Inti resonansi radio hydrog en)
Di terima RF Coil Sinyal
Energi frekuen dan detector, dilepaskan dari kemudian si radio inti hydrogen dimatik ditampilkan (sinyal) dalam bentuk an citra Coronal orientasi : Saggital orientasi : irisan menurut Axial orientasi : irisan irisan menurut bidang coronal dari bagian atas ke bidang sagital (dari (dari bagian arah bagian bawah bagian kiri ke arah belakang ke arah tubuh kanan tubuh) depan tubuh)