Anda di halaman 1dari 36

Sejarah

&
Perkembangan CT Scan
Content:

Tujuan Perkuliahan ini adalah untuk memberikan


Pengetahuan mengenai:

1. Sejarah dan Asal Mula Perkembangan CT


2. Perkembangan Teknologi pada Pesawat CT Scan
3. Generasi CT-Scan

2
3
TINJAUAN SEJARAH PERKEMBANGAN TOMOGRAFI KOMPUTER
PENEMUAN SINAR-X

SIFAT-SIFAT SINAR-X
• MEMILIKI DAYA TEMBUS YANG BESAR
• DAPAT DISERAP OLEH MATERI (TERGANTUNG DARI
NOMOR ATOMNYA)
• MEMILIKI EFEK FOTOGRAFI ATAU MENIMBULKAN
FLUORESEN
• DAPAT DIBELOKAN ATAU DIHAMBURKAN
• MENIMBULKAN IONISASI
5
TEKNIK RADIOGRAFI ONVENSIONAL

6
Kenapa CT Scan berkembang ?
Mengatasi Masalah pada Teknik Radiography Konvensional

7
Kenapa CT Scan berkembang ?
Mengatasi Masalah pada Teknik Radiography Konvensional

8
Kenapa CT Scan berkembang ?

9
Kenapa CT Scan berkembang ?

10
Apa yang dinamakan CT Scan ?
 Systemyang dapat menghasilkan gambar
potongan axial (cross-sectional ) dari objeknya
dalam bentuk digital.

12
Kenapa CT Scan berkembang ?
 Dapat memperlihatkan gambaran sisi dalam suatu organ, yang tidak dapat
dilihat oleh sinar-x biasa.
 Dapat mem-visualisasikan suatu lesi yang tidak tampak pada pemeriksaan
konvensional sinar-x.
 Menghasilkan data dalam bentuk volumetric sehingga memungkinkan
pemeriksaan pembuluh darah

13
EMI Scanner yang di kembangkan oleh Godfrey Newbold Hounsfield

Pada Tahun 1972, Godfrey N.


Hounsfield dan J. Ambrose
yang bekerja di Central Research
Labs of EMI, Ltd di Inggris
menghasilkan gambar klinis
pertama dengan CT-Scan

14
Ringkasan Sejarah Perkembangan Tomografi Komputer

2006 Dual Sources CT, first installation

15
Gambar CT Scanner yang Pertama

16
CT Scan Siemens yang Pertama

17
18
1. CT Scan Generasi Pertama

 Perintis   :  EMI, London, 1977


 X-ray      :  pencil beam
 Gerakan :  translate – rotate
 Detektor :  single detector
 Rotasi    :  180 derajat
 Waktu    :  4,5 – 5,5 menit / scan slice 
 Applikasi        :  head scan
Pada generasi pertama prinsip pergerakan tabung menggunakan prinsip yang
dinamakan translation-rotation. Dimana pada generasi ini hanya memiliki satu
detektor dan untuk menghasilkan satu scanning lengkap memerlukan waktu scanning
135-300s
Gambaran pergerakan tabung dan detektor pada generasi pertama :
2. CT Scan Generasi Kedua
 X-ray      :  narrow fan beam
 Gerakan :  translate – rotate
 Detektor :  multi detector ( 3-60) linier array detector
 Rotasi    :  180 derajat
 Waktu    :  20 detik - 2 menit / scan slice
 ·App        :  head scanner
 CT scan generasi kedua masih menggunakan prinsip translation-rotation tapi yang
membedakannya dengan generasi pertama pada generasi ini digunakan detektor berjenis series.
Pada generasi ini waktu yang diperlukan untuk satu kali scanning paling cepat sebesar 5 – 150s.
 Kerugian: adanya pengaruh radiasi hamburan dan meningkatnya intensitas ke arah tepi dari berka
s sinar-X yang berbentuk kipas. Hal ini diatasi denganpenambahan filter dasi kupu-
kupu pada jendela tabung sinar-X
 Keuntungan: waktu scan lebih singkat.yaitu antara 50 hingga 150 detik/irisan.
Gambaran pergerakan tabung dan detektor pada generasi kedua :
3. CT Scan Generasi Ketiga
 X-ray      :  wide fan beam
 Gerakan :  rotate – rotate
 Detektor :  multi detector (10-280) curve array detector
 Rotasi    :  360 derajat
 Waktu    :  1,4-14 detik / scan slice
 App        :  whole body scanner
 Generasi ketiga ini  antara pergerakan tabung dan detektornya menggunakan
prinsip rotation. Dimana  bentuk dari detektornya setengah lingkaran.
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk satu kali scanning pada generasi ini
paling cepat sebesar 0,4 – 10s.
 Berkas sinar-X berbentuk kipas (fan beam).
 Menggunakan detektor array.
Gambaran pergerakan tabung dan detektor pada generasi ketiga :
4. CT Scan Generasi Keempat
 X-ray      :  wide fan beam
 Gerakan :  stationary-rotate system
 Detektor :  multi detector (424-2400)
 slip ring detector
 Rotasi    :  360 derajat
 Waktu    :  <10 detik / scan slice
 App        :  whole body scanner
 CT Scan generasi ini detektornya berbentuk seperti cincin yang
dinamakan  ring. Sehingga hanya tabungnya saja yang berputar 360 derajat
dan detektornya statis (diam). Waktu yang diperlukan untuk satu kali scanning
selama 1 – 5s
 Detektor tersusun melingkar berbentuk lingkaran.
Gambaran pergerakan tabung dan detektor pada generasi keempat :
5. CT Scan Generasi Kelima (Electron
Beam Technique)
 Pada Electron Beam Technique tidak menggunakan tabung sinar-x, tapi
menggunakan electron gun yang memproduksi pancaran electron berkekuatan
130 KV. Pancaran electron difokuskan olehelectro-magnetic coil menuju fokal
spot pada ring tungsten. Proses penumbukkan electron pada tungsten
menghasilkan energy sinar-x.  Sinar-x akan keluar melewati kolimator yang
membentuknya menjadi pancaran fan beam.  Kemudian sinar-x akan mengenai
obyek dan hasil atenuasinya akan mengenai solid state detector dan selanjutnya
prosesnya sama dengan prinsip kerja CT Scan yang lain.  Perbedaannya hanya
pada pembangkit sinar-x nya bukan menggunakan tabung sinar-x tetapi
menggunakan electron gun
Gambaran pergerakan tabung dan detektor pada generasi kelima :
6. CT Scan Generasi Keenam
(Spiral/Helical)
 Akuisisi data dilakukan dengan meja bergerak sementara tabung sinar-x berputar, sehingga
gerakan tabung sinar-x membentuk pola spiral terhadap pasien ketika dilakukan akuisisi data.
 Pola spiral ini diterapkan pada konfigurasi rancangan CT generasi ketiga dan keempat.
 Pengembangan dari generasi III dan IV
 X-ray      :  wide fan beam
 Gerakan :  stationary-rotate system
 Meja bergerak dalam  terowongan gantry selama scanning (spiral CT)
 Detektor :  multi detector (424-2400)
 slip ring detector
 Rotasi    :  360 derajat
 Waktu    :  <10 detik / scan slice
 App        :  whole body scanner (multi slice, 3D, 4D)
Gambaran pergerakan tabung dan detektor pada generasi keenam :
7. CT Scan Generasi Ketujuh(Multi Array Detector CT / Multi Slice CT)

 Dengan menggunakan multi array detector, maka apabila kolimator dibuka


lebih lebar maka akan dapat diperoleh data proyeksi lebih banyak dan juga
diperoleh irisan yang lebih tebal sehingga penggunaan energy sinar-x menjadi
lebih efisien.
Gambaran pergerakan tabung dan detektor pada generasi ketujuh :
8. CT Scan Generasi Kedelapan (Dual
Source CT)
 Dual Source CT (DSCT) menggunakan dua buah tabung sinar-x dan terhubung
pada dua buah detector. Masing-masing tabung sinar-x menggunakan tegangan
yang berbeda. Yang satu menggunakan tegangan tinggi (biasanya sekitar 140
KV) dan tabung yang lainnya menggunakan tegangan rendah (sekitar 80 KV). 
DSCT berguna untuk menentukan jenis bahan atau zat
Gambaran pergerakan tabung dan detektor pada generasi kedelapan :

Dual Source CT Single Source CT


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai