Anda di halaman 1dari 14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian

Definisi Computed Tomography Scan (CT-Scan) adalah pencitraan


diagnostik yang menggunakan kombinasi sinar-x dan teknologi komputer
dalam mengolah, menganalisa, dan merekonstruksi data menjadi gambaran
irisan transversal tubuh (cross sectional) yang diperiksa.

B. Sejarah Perkembangan CT Scan

a. Generasi Pertama (Pencil Beam CT)

Tabung sinar-x dan satu detektor yang terhubung dan bergerak


bersama dan kemudian berotasi. Pancaran sinar-x memiliki linear bentuk
seperti pensil (Pencil Beam).

1
Ciri CT Scan Generasi Pertama :

 Pergerakan Translation-Rotation
 Pencil Beam
 Single Detector
 Serial X-ray

b. Generasi Kedua

Pada generasi kedua beberapa detektor diatur dalam satu baris.


Berkas X-ray yang dipancarkan berbentuk kipas tidak hanya linear.

Ciri CT Scan generasi kedua :

 Pergerakan translation-rotation
 Narrow fan beam
 Multiple detectors
 Serial X-ray

2
c. Generasi Ketiga

Pada generasi ketiga pergerakan tabung dan detektornya


menggunakan prinsip rotation.

Ciri CT Scan generasi ketiga :

 Pergerakan Rotation
 Wide fan beam
 Multiple detectors
 Pulse X ray

3
d. Generasi Keempat

Pada generasi ke empat detektor tidak bergerak karena dipasang


mengelilingi gantry, sehingga hanya tabungnya saja yang berputar 3600.

Ciri CT scan generasi keempat :


 Pergerakan stationary-rotation
 Multi detectors berbentuk lingkaran
 Wide fan beam

e. Generasi Kelima

Pada generasi kelima CT scan mulai menggunakan Electron


Beam Tomography (EBT). Pada generasi ini prinsipnya sama seperti
generasi sebelumnya. Perbedaannya hanya pada pembangkit sinar-x
nya bukan menggunakan tabung sinar-x tetapi menggunakan electron
gun.

4
f. Generasi Keenam (Spiral / Helical CT)

Pada generasi ini diterapkan pola spiral pada CT scan generasi


sebelumnya. Akuisisi data dilakukan dengan meja bergerak sementara
tabung sinar-x berputar.

Ciri CT Scan generasi keenam


 Pergerakan rotation
 Wide fan beam
 Meja bergerak selama scaning
 Multi detectors

5
g. Generasi Ketujuh (Multi Array Detectors CT)

Pada generasi ini detectors disusun berbaris-baris, sehingga


data yang diperoleh semakin banyak.

h. Generasi Kedelapan (Dual Source CT)

Pada generasi kedelapan ini terdapat dua buah tabung yang


terhubung dengan dua buah detector.

6
C. Prinsip Kerja CT Scan

Dengan menggunakan tabung sinar-x sebagai sumber radiasi yang berkas


sinarnya dibatasi oleh kollimator, sinar x tersebut menembus tubuh dan diarahkan
ke detektor. Intensitas sinar-x yang diterima oleh detektor akan berubah sesuai
dengan kepadatan tubuh sebagai objek, dan detektor akan merubah berkas sinar-x
yang diterima menjadi arus listrik, dan kemudian diubah oleh integrator menjadi
tegangan listrik analog. Tabung sinar-x tersebut diputar dan sinarnya di
proyeksikan dalam berbagai posisi, besar tegangan listrik yang diterima diubah
menjadi besaran digital oleh analog to digital Converter (A/D C) yang kemudian
dicatat oleh komputer.

7
Selanjutnya diolah dengan menggunakan Image Processor dan akhirnya
dibentuk gambar yang ditampilkan ke layar monitor TV. Gambar yang dihasilkan
dapat dibuat ke dalam film dengan Multi Imager atau Laser Imager.
Berkas radiasi yang melalui suatu materi akan mengalami pengurangan intensitas
secara eksponensial terhadap tebal bahan yang dilaluinya. Pengurangan intensitas
yang terjadi disebabkan oleh proses interaksi radiasi-radiasi dalam bentuk
hamburan dan serapan yang probabilitas terjadinya ditentukan oleh jenis bahan
dan energi radiasi yang dipancarkan. Dalam CT scan, untuk menghasilkan citra
obyek, berkas radiasi yang dihasilkan sumber dilewatkan melalui suatu bidang
obyek dari berbagai sudut. Radiasi terusan ini dideteksi oleh detektor untuk
kemudian dicatat dan dikumpulkan sebagai data masukan yang kemudian diolah
menggunakan komputer untuk menghasilkan citra dengan suatu metode yang
disebut sebagai rekonstruksi.

Pemprosesan data

 Suatu sinar sempit (narrow beam) yang dihasilkan oleh X-ray


didadapatkan dari perubahan posisi dari tabung X-ray, hal ini juga
dipengaruhi oleh collimator dan detektor. Secara sederhana dapat
digambarkan sebagai berikut :

 Sinar X-ray yang telah dideteksi oleh detektor kemudian dikonversi


menjadi arus listrik yang kemudian ditransmisikan ke komputer dalam
bentuk sinyal melaui proses berikut :

8
 Setelah diperoleh arus listrik dan sinyal aslinya, maka sinyal tadi
dikonversi ke bentuk digital menggunakan A/D Convertor agar sinyal
digital ini dapat diolah oleh komputer sehingga membentuk citra yang
sebenarnya.
 Hasilnya dapat dilihat langsung pada monitor komputer ataupun dicetak ke
film. Berikut contoh citra yang diperoleh dalam proses scanning
menggunakan CT Scanner :

(Hasil whole body scanning)

D. Komponen - komponen CT-Scan

a. Meja pemeriksaan
Meja pemeriksaan merupakan tempat pasien diposisikan untuk
dilakukannya pemeriksaan CT-Scan, bentuknya kurva dan terbuat dari
Carbon Graphite Fiber. Setiap scanning satu slice selesai, maka meja
akan bergeser sesuai ketebalan slice (slice thickness)

9
b. Gantry

Gantry, merupakan komponen pesawat CT-Scan yang didalamnya


terdapat tabung sinar-x, filter, detector, DAS (Data Acquisition System),
dan lampu indikator untuk sentrasi. Pada Gantry ini juga dilengkapi
dengan indikator data digital yang memberi informasi tentang ketinggian
meja pemeriksaan, posisi objek dan kemiringan Gantry.

Pada pertengahan Gantry diletakkan pasien. Tabung sinar-x dan


detector letaknya selalu berhadapan di dalam Gantry yang kemudian
akan berputar mengelilingi objek yang akan dilakukan scanning.

c. Tabung sinar-x

Tabung sinar-x berfungsi sebagai pembangkit sinar-x.

d. Kolimator

Pada pesawat CT-Scan, umumnya terdapat dua buah kolimator, yaitu :

1) Kolimator pada tabung sinar-x, yang fungsinya adalah untuk : mengurangi


dosis radiasi, sebagai pembatas luas lapangan penyinaran dan mengurangi
bayangan penumbra dengan adanya focal spot kecil.

2) Kolimator pada detector, yang fungsinya adalah untuk : pangarah radiasi


menuju ke detector, pengontrol radiasi hamburan dan menentukan ketebalan
lapisan (slice thickness).

e. Detector dan DAS (Data Acquisition System)

Jumlah detector keseluruhan adalah 512 detector, yang


menggunakan gas Xenon bertekanan tinggi.Setelah sinar-x menembus
objek, maka akan diterima oleh detector yang selajutnya dilakukan proses
pengolahan data oleh DAS.

10
Adapun fungsi detector dan DAS secara garis besar adalah :
menangkap sinar-x yang telah menembus objek, mengubah sinar-x dalam
bentuk cahaya tampak, kemudian mengubah cahaya tampak menjadi
signal-signal elektron dan mengubah signal tersebut ke dalam data digital.

f. Komputer

Merupakan pengendali dari semua instrumen pada CT-Scan,


berfungsi untuk melakukan proses scanning, rekonstruksi atau pengolahan
data, menampilkan (display) gambar serta menganalisa gambar.

Adapun elemen-elemen pada komputer adalah sebagai berikut :

1. Input device

Adalah unit yang menterjemahkan data-data dari luar ke dalam


bahasa komputer sehingga dapat menjalankan program atau instruksi.

2. CPU (Central Processing Unit)

Merupakan pusat pengolahan dan pengontrolan dari keseluruhan


system komputer yang sedang bekerja. Terdiri atas: ALU (Arithmetric
Logic Unit) yang melaksanakan proses berupa arithmetric operation
seperti penambahan, pengurangan, pembagian serta perkalian,
kemudian terdapat Control Unit yang berfungsi mengontrol keseluruhan
sistem komputer dalam melakukan pengolahan data, dan Memory unit
yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data ataupun yang sedang
dikerjakan.

3. Output device

Digunakan untuk menampilkan hasil program atau instruksi


sehingga dapat dengan mudah dilihat oleh personil yang
mengoperasikannya, misalnya CRT (Cathoda Ray Tube).

4. Layar TV monitor

11
Berfungsi sebagai alat untuk menampilkan gambar dari objek
yang diperiksa serta menampilkan instruksi-instruksi atau program yang
diberikan.

5. Image recording

Berfungsi untuk menyimpan program hasil kerja dari komputer


ketika melakukan scanning, rekonstruksi dan display gambar.
digunakan :

 Magnetic disc

Berfungsi untuk menyimpan sementara dari data atau


gambaran, apabila gambaran akan ditampilkan dan diproses.
Magnetic disc dapat menyimpan dan mengirim data dengan
cepat. Bentuknya berupa piringan yang dilapisi bahan
ferromagnetic. Kapasitas memorinya sangat besar.

12
 Floppy disk

Biasa disebut dengan disket, merupakan modifikasi dari


magnetic disk, bentuknya kecil, tipis, dan flexibel atau lentur.
Floppy disk mudah dibawa dan disimpan. Kapasitas
memorinya relatif kecil.

 Operator terminal

Merupakan pusat semua kegiatan scanning atau pengoperasian


sistem secara umum serta berfungsi merekonstruksi hasil
gambaran sesuai kebutuhan.

 Multiformat camera

Digunakan untuk memperoleh gambaran permanen pada film.


Pada satu film dapat dihasilkan 9 frame atau 9 gambar.

E. Keunggulan dan Kekurangan


Ahli radiologi Steven Birnbaum mengatakan, alat kesehatan seperti sinar-
X atau CT scan digemari karena bisa memberikan hasil yang cepat dan sangat
rinci dibandingkan dengan magnetic resonance imaging (MRI) yang tanpa
radiasi, diketahui bukan hanya virus dan bakteri yang menjadi biang keladi
munculnya penyakit. Radiasi elektromagnetik juga bisa memicu penyakit,
khususnya kanker.
 Keunggulan
1. Memiliki kontras resolusi dan spatial resolusi yang tinggi dimana:
- Kontras resolusi adalah kemampuan untuk membedakan dua objek
yang memiliki densitas yang hampir sama.
- Sedangkan spatial resolusi adalah kemampuan untuk membedakan
dua objek yang saling berdekatan letaknya.
2. Hasil gambaran dapat direkonstruksi sesuai kebutuhan, misalnya dari
proyeksi axial dijadikan proyeksi koronal atau sagital.
3. Gambaran jaringan lunak memiliki karakteristik yang baik dengan
adanya pengaturan window.

13
4. Hasil gambaran berupa irisan melintang (cross sectional) sehingga
superposisi antar organ dapat dihindari.
5. Diagnosa lebih akurat dengan adanya pengambilan gambaran dari
berbagai proyeksi, seperti proyeksi coronal, axial dan sagital.
6. Ct-Scan dapat membantu dokter untuk mendiagnosa banyak penyakit,
seperti:
 Kerusakan otak setelah terjadi kecelakaan pada kepala.
 Tumor otak.
 Hidrosefalus.
 Aneurysms.
 Hernia.
 Pembekuan darah atau pendarahan yang berkaaitan dengan
stroke.

 Kekurangan
1. Ada sedikit kemungkinan timbulnya kanker dari paparan radiasi yang
berlebihan.
2. Dosis radiasi yang tinggi.
3. Mahalnya biaya yang dikeluarkan.
4. Tidak bisa dilakukan untk wanita hamil.

14

Anda mungkin juga menyukai