Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 4

teknik pemeriksaan myelografi


Hisyam saputra
Talitha ayu
Veby dhp
bagus alamsah
Iqbal maulana
Anatomi Tulang Belakang
(Columna Vertebrae)

Sumsum tulang belakang merupakan bagian sumsum saraf pusat,


berbentuk silinder memanjang dan seluruhnya terletak didalam
saluran tulang tulang belakang.
MYELOGRAFI
DEFINISI MYELOGRAFI
Myelografi adalah suatu pemerikaan radiologi
dengan menggunakan media contras positif
kedalam ruang sub arakhnoid
Tujuan pemeriksaan myelografi
untuk memperlihatkan kelainan-
kelainan pada:

• Ruang sub araknoid


• Syaraf perifer
• Medulla spinalis
INDIKASI
• Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
• Tumor
• Tumor sekunder (metastase)
• Pecahan tulang
• Bengkak karna luka trauma
• Araknoiditis
KONTRA INDIKASI
• Tekanan Intra cranial meningkat
• Infeksi setempat, pada daerah lumbal fungsi
• Alergi terhadap bahan kontras
• Kesadaran menurun
PERSIAPAN PASIEN
1. Mulai malam sampai pagi sebelum pemeriksaan,
dianjurkan untuk meningkatkan kebutuhan cairan
melalui oral ataupun intravena
2. Obat obatan depresan atau stimulan tidak boleh
diberikan dalam waktu 48 jam sebelum pemeriksaan
dilakukan
3. Kaji riwayat alergi
4. Jelaskan prosedur pemeriksaan pada pasien
5. Tanyakan apakah pasien mempunyai riwayat asma
6. Penandatanganan informed consent
7. Melepaskan benda-benda logam pada daerah
yang akan diperiksa.
8. Pasien puasa: selama 5 jam sebelum pemeriksaan
9. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur
pemeriksaan
10. Dibuat plain foto posisi AP dan lateral pada
daerah yang akan diperiksa
11. Premedikasi : diberikan obat sedatif/obat
penenang
PERSIAPAN ALAT
• Pesawat sinar-x
• Kontras media water soluble non ionik 10-20cc
• Jarum needle nomor disesuaikan
• Spuit 5-30cc
• Jarum abocath no.16-18
• Kapas alkohol
• Bengkok
• Handscoon
• Betadine
• Korentang
• Plaster
• Marker
• Kaset yang berisi film
• Marker L dan R
• Baju pasien dan duk bolong steril
• Tabung specimen
• Kasa steril
• Gunting dan plester
• Tensimeter, thermometer
Prosedur pemeriksaan
1. Cara pemasukan media kontars
• Posisi pasien lateral dengan bagian punggung di pinggir tempat
tidur, lutut pada pasien fleksi menempel pada abdomen, leher
fleksi kedepan dan dagu menempel pada dada
• Tepi atas os illeum ditarik garis lurus ke arah tulang belakang
kemudian didesinfektan dengan menggunakan alkohol
kemudian betadine
• Setelah kering, kemudian ditusuk dengan jarum abocath
kedalam rongga subarachoid sampai keluar cairan LCS (liquor
cerebro spinalis)
• Anjurkan pasien untuk bernafas secara normal
• Tampung cairan cerebro spinal fluid untuk pemeriksaan,
masukkan cairan tersebut kedalam tabung steril
• Kemudian dimasukan media kontras sebanyak LCS yang keluar
kira-kira 10cc
• Untuk kelainan pada thorakalis atau servicalis foto diambil
dalam posisi trendelenbreg.
2. Proyeksi pemeriksaan
1) Proyeksi AP (Antero Posterior)
• Tujuan : Untuk melihat zat contas yang telah terisi
contras media
• Posisi pasien : pasien supine, kepala diatas bantal
knee fleksi
• Posisi objek : atur MSP tegak lurus meja pemeriksaan,
letakan kedua tangan diatas dada
• FFD : 100 cm
• CR : Tegak lurus
• CP :
- setinggi krista iliaca (interspace L4-L5) untuk
memperlihatkan lumbal sacrum dan posterior
cocygeus
- Setinggi L3 (4 cm diatas crista illiaca) untuk
memperlihatkan limal
• Kriteria gambar : Tampak vertebra lumbal, space
intervertebra, prosessus spinosus dalam satu garis
pada vertebra, prosessus transversus kanan dan kiri
berjarak sama.
2) Proyeksi lateral
• Tujuan : untuk melihat kedalaman jarum yang
menusuk ke dalam diskus intervertebralis
menembus Medula Spinallis
• Posisi pasien : pasien lateral recumbent, kepala
diatas bantal, knee fleksi, dibawah knee dan
angkle diberi pengganjal.
• Posisi objek : atur MSP tegak lurus kaset/meja
pemeriksaan, pelvis dan tarsal true lateral
• FFD: 100 cm
• CR : tegak lurus
• CP : setinggi L3 (4 cm diatas crista illiaca)
• Kriteria gambaran :
 Tampak gambaran jarum yang menusuk bagian
diskus intervertebralcontras dan menembus Medula
Spinallis
 Tampak gambaran Medula Spinallis telah terisi zat
contras.Tampak foramen intervertebralis L1 – L4,
Corpus vertebrae, space intervertebrae, prosessus
spinosus tidak ada
Perawatan setelah
pemeriksaan
• Pasien bedrest dengan posisi tidur pasien lurus
terlentang selama 8-24 jam
• Monitor status neurologis tiap jam selama 24 jam
• Kepala dan bahu pasien ditinggikan 30˚-40 ˚
Kesimpulan
• Teknik pemeriksaan myelografi adalah teknik
pemeriksaan persyarafan pada daerah tulang
belakang dengan menggunakan kontras media
non ionik water soluble
• Pemeriksaan myelografi dapat dilakukan dengan 2
proyeksi AP dan Lateral
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai