Sumsum tulang belakang merupakan bagian sumsum saraf pusat,
berbentuk silinder memanjang dan seluruhnya terletak didalam saluran tulang tulang belakang. MYELOGRAFI DEFINISI MYELOGRAFI Myelografi adalah suatu pemerikaan radiologi dengan menggunakan media contras positif kedalam ruang sub arakhnoid Tujuan pemeriksaan myelografi untuk memperlihatkan kelainan- kelainan pada:
• Ruang sub araknoid
• Syaraf perifer • Medulla spinalis INDIKASI • Hernia Nukleus Pulposus (HNP) • Tumor • Tumor sekunder (metastase) • Pecahan tulang • Bengkak karna luka trauma • Araknoiditis KONTRA INDIKASI • Tekanan Intra cranial meningkat • Infeksi setempat, pada daerah lumbal fungsi • Alergi terhadap bahan kontras • Kesadaran menurun PERSIAPAN PASIEN 1. Mulai malam sampai pagi sebelum pemeriksaan, dianjurkan untuk meningkatkan kebutuhan cairan melalui oral ataupun intravena 2. Obat obatan depresan atau stimulan tidak boleh diberikan dalam waktu 48 jam sebelum pemeriksaan dilakukan 3. Kaji riwayat alergi 4. Jelaskan prosedur pemeriksaan pada pasien 5. Tanyakan apakah pasien mempunyai riwayat asma 6. Penandatanganan informed consent 7. Melepaskan benda-benda logam pada daerah yang akan diperiksa. 8. Pasien puasa: selama 5 jam sebelum pemeriksaan 9. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur pemeriksaan 10. Dibuat plain foto posisi AP dan lateral pada daerah yang akan diperiksa 11. Premedikasi : diberikan obat sedatif/obat penenang PERSIAPAN ALAT • Pesawat sinar-x • Kontras media water soluble non ionik 10-20cc • Jarum needle nomor disesuaikan • Spuit 5-30cc • Jarum abocath no.16-18 • Kapas alkohol • Bengkok • Handscoon • Betadine • Korentang • Plaster • Marker • Kaset yang berisi film • Marker L dan R • Baju pasien dan duk bolong steril • Tabung specimen • Kasa steril • Gunting dan plester • Tensimeter, thermometer Prosedur pemeriksaan 1. Cara pemasukan media kontars • Posisi pasien lateral dengan bagian punggung di pinggir tempat tidur, lutut pada pasien fleksi menempel pada abdomen, leher fleksi kedepan dan dagu menempel pada dada • Tepi atas os illeum ditarik garis lurus ke arah tulang belakang kemudian didesinfektan dengan menggunakan alkohol kemudian betadine • Setelah kering, kemudian ditusuk dengan jarum abocath kedalam rongga subarachoid sampai keluar cairan LCS (liquor cerebro spinalis) • Anjurkan pasien untuk bernafas secara normal • Tampung cairan cerebro spinal fluid untuk pemeriksaan, masukkan cairan tersebut kedalam tabung steril • Kemudian dimasukan media kontras sebanyak LCS yang keluar kira-kira 10cc • Untuk kelainan pada thorakalis atau servicalis foto diambil dalam posisi trendelenbreg. 2. Proyeksi pemeriksaan 1) Proyeksi AP (Antero Posterior) • Tujuan : Untuk melihat zat contas yang telah terisi contras media • Posisi pasien : pasien supine, kepala diatas bantal knee fleksi • Posisi objek : atur MSP tegak lurus meja pemeriksaan, letakan kedua tangan diatas dada • FFD : 100 cm • CR : Tegak lurus • CP : - setinggi krista iliaca (interspace L4-L5) untuk memperlihatkan lumbal sacrum dan posterior cocygeus - Setinggi L3 (4 cm diatas crista illiaca) untuk memperlihatkan limal • Kriteria gambar : Tampak vertebra lumbal, space intervertebra, prosessus spinosus dalam satu garis pada vertebra, prosessus transversus kanan dan kiri berjarak sama. 2) Proyeksi lateral • Tujuan : untuk melihat kedalaman jarum yang menusuk ke dalam diskus intervertebralis menembus Medula Spinallis • Posisi pasien : pasien lateral recumbent, kepala diatas bantal, knee fleksi, dibawah knee dan angkle diberi pengganjal. • Posisi objek : atur MSP tegak lurus kaset/meja pemeriksaan, pelvis dan tarsal true lateral • FFD: 100 cm • CR : tegak lurus • CP : setinggi L3 (4 cm diatas crista illiaca) • Kriteria gambaran : Tampak gambaran jarum yang menusuk bagian diskus intervertebralcontras dan menembus Medula Spinallis Tampak gambaran Medula Spinallis telah terisi zat contras.Tampak foramen intervertebralis L1 – L4, Corpus vertebrae, space intervertebrae, prosessus spinosus tidak ada Perawatan setelah pemeriksaan • Pasien bedrest dengan posisi tidur pasien lurus terlentang selama 8-24 jam • Monitor status neurologis tiap jam selama 24 jam • Kepala dan bahu pasien ditinggikan 30˚-40 ˚ Kesimpulan • Teknik pemeriksaan myelografi adalah teknik pemeriksaan persyarafan pada daerah tulang belakang dengan menggunakan kontras media non ionik water soluble • Pemeriksaan myelografi dapat dilakukan dengan 2 proyeksi AP dan Lateral TERIMAKASIH