ARTICULATION
(STERNOCLAVICULAR JOINTS)
Oleh :
Dra. Hj. Gando Sari, MKes
Dosen Jur. TRO Poltekkes Jakarta II
Dep.Kes.RI
STERNOCLAVICULAR
ARTICULATION
(STERNOCLAVICULAR JOINTS)
• Adalah sendi antara tulang
sternum dengan tulang
clavicula.
• Sternoclavicular joints ada dua :
sternoclavicular joint kanan dan
sternoclavicular joint kiri.
PANDANGAN ANTRIOR STERNOCLAVICULAR JOINT
STERNOCLAVICULAR ARTICULATION
1.PROYEKSI PA
Film : 18 x 24 cm melintang.
POSISI PASIEN :
Pasien prone diatas meja pemeriksaan.
Pertengahan MSP pasien pada pertengahan meja
pemeriksaan.
Pasien juga bisa diposisikan duduk atau berdiri.
• POSISI OBYEK :
Pertengahan kaset setinggi processus spinosus
thoracal ke 3 ( pada jugular notch).
Letakan tangan disamping tubuh, dengan telapak
tangan menghadap keatas.
Atur shoulders dalam bidang transversal yang
sama.
Untuk pemeriksaan sendi kanan dan kiri dengan
sekali eksposi (kedua sendi), maka…
..maka atur kepala pasien dengan
dagu menempel meja pemeriksaan.
Untuk pemeriksaan sendi kanan dan
kiri satu persatu, maka kepala
pasien diputar kearah yang
diperiksa dengan menempelkan pipi
diatas meja pemeriksan.
Lindungi gonad.
Pasien tahan napas pada akhir
keluarkan napas untuk menambah
densitas.
CR : vertical tegaklurus film.
CP : pada vertebrae thoracal ke 3.
EVALUASI KRITERIA :
Tampak jelas kedua sternoclavicular joint
dan ujung medial dari kedua clavicula.
Untuk pemeriksaan sendi kanan dan kiri
dengan satu kali eksposi (bilateral) maka
tidak rotasi. Dan untuk pemeriksaan sendi
satu persatu (unilateral) maka akan ada
sedikit rotasi.
POSISI UNILATERAL MEMPERLIHATKAN
STERNOCLAVICULAR JOINT YG KIRI
KRITERIA UNILATERAL DAN BILATERAL
STERNOCLAVICULAR JOINT
2. PROYEKSI OBLIQUE PA
Posisi RAO atau LAO.
Film : 18 x 24 melintang.
BODY ROTATION TECHNIQUE ;
• Posisi Pasien :
Pasien posisi prone diatas meja pemeriksaan,
bisa duduk atau tegak menghadap vertical grid
device.
• Posisi Obyek :
Pasien oblique 10° - 15° kearah sisi yang tidak
diperiksa.
Atur pasien sehingga pertengahan sendi yang
diperiksa pada pertengahan film.
Atur kedua shoulder pada bidang transversal
yang sama.
Lindungi gonad.
Pasien tahan napas selama eksposi.