Anda di halaman 1dari 25

TEKNIK PEMERIKSAAN

EKSTREMITAS ATAS PADA


ANAK-ANAK
MANUS,WRIST,ANTEBRAC
HII
Kelompok 1
Anggota Kelompok

Isabel Carla Correia Pereira(022205010)


Ni Luh Taris Widiantari(022205011)
Ni Komang Windah Sari(022205030)
Kresensia Emiliana Igo(022205031)
PEDIATRIC RADIOGRAFI
Pediatrik adalah pemeriksaan radiologi
yang dilakukan pada anak-anak usia 0-
12 tahun, untuk menggambarkan
kelainan anatomi dan patologi pada
organ tubuh anak-anak, yang
dikarenakan kecelakaan maupun genetic.
EKSTREMITAS ATAS

Ekstremitas atas dibagi atas daerah bahu (hubungan antara


lengan dan badan), lengan atas, lengan bawah, dan
tangan.bagian bawah terdiri dari tungkai atas dan tungkai
bawah yang dapat dibagi dalam ruang- ruang; masing-
masing ruang mempunyai otot-otot dengan fungsi
tertentu.ekstremitas atas dibagi menjadi manus,wrist dan
antebrachi
EKSTREMITAS ATAS

1 3
2
Manus merupakan
bagian paling distal dari Wrist joint adalah sendi 2
. Antebrachi terdiri dari dua
tulang yaitu radius dan ulna
kerangka gerak atas yang bagian distal dari Radius terletak di lateral dan
Sebutkan
merupakan tulang
disusun dalam beberapa ekstremitas superior, pada
dasarnya sendi wrist joint permasalahan
yang lebih pendek kedua
dari
kelompok tulang, yaitu dari dua tulang di lengan
carpal,metacarpal, dan mempunyai dua derajat yang menjadibawah.
sebab
phalang kebebasan yaitu parmal- dariproksimalnya
Ujung topik yang meliputi
dorsal fleksi serta radial caput pendek, collum, dan
anda bahas.
dan ulnar deviasi. tuberositas yang menghadap
ke medial.
ANATOMI
PROYEKSI
PEMERIKSAA
N
PROYEKSI PEMERIKSAAN
MANUS
A.Indikasi Klinis
• Fraktur atau patah tulang
• Dislokasi
• Corpus alienum .
• Stunting
B.Persiapan alat dan bahan
• Pesawat sinar x
• Kaset 18x24
• Marker
• Sandbag
• Apron
• Alat fiksasi
c) Persiapan pasien
Tidak ada persiapan khusus hanya menanggalkan benda logam
di sekitar objek yang akan di periksa.
1. Proyeksi Posteroanterior (PA)
• Posisi Pasien: Pasien duduk di
samping meja pemeriksaan(dapat di bantu atau di damping oleh orang tua atau keluarga pasien)
• Posisi Objek:
1) Letakkan lengan pada meja pemeriksaan dan letakkan telapak tangan menempel diatas kaset prone. Posisi tangan
dan lengan dalam satu garis lurus .
2) Atur tangan tepat berada di pertengahan lapangan penyinaran, renggangkan jari-jari tangan agar tidak saling
berhimpit.
3) Atur kedua processus stiloideus berjarak sama terhadap kaset agar tidak terjadi rotasi.
4) Berilah arahan kepada pasien untuk dalam keadaan rileks untuk menghindari pergerakan.
5) Untuk fiksasi di samping kedua sisi lengan diberi sandbag dan bagian bawah dapat diberi softbag untuk
kenyamanan pasien
• Central Point: Metacarpophalangeal joint digit 3
• Central Ray: Vertikal Tegak Lurus
• FFD :100 cm
2.Proyeksi Oblique
• Posisi Pasien: Pasien duduk di samping meja pemeriksaan (dapat di bantu
atau di damping oleh orang tua atau keluarga pasien)
• Posisi Objek:
1) Fleksikan lengan pada meja pemeriksaan dan atur tangan sehingga tepat
berada di pertengahan lapangan penyinaran.
2) Letakkan tangan secara tegak miring di atas kaset dimana sisi jari kelingking
menempel pada kaset kemudian rotasikan tangan sehingga membentuk sudut
45 derajat terhadap kaset pada posisi prone.
3) Jari-jari tangan diatur sedemikian rupa sehingga jari-jari tangan membuka
dan tidak saling bertumpuk. Gunakan jari-jari tangan untuk fiksasi atau dapat
menggunakan spon yang dibentuk 45 derajat untuk menempatkan masing-
masing jari.
4) Mengukur ketebalan objek yang akan diperiksa.
• Central point: Metacarpophalangeal joint digit 3
• Central Ray: Vertikal Tegak Lurus
• FFD: 100 cm
3. Proyeksi Lateral

• Posisi pasien: Pasien duduk di samping meja pemeriksaan (dapat di bantu atau di damping oleh orang tua atau
keluarga pasien)
• Posisi Objek :
1) Fleksikan lengan pada meja pemeriksaan dan atur tangan sehingga tepat berada di pertengahan lapangan
penyinaran.
2) Letakkan tangan secara tegak miring di atas kaset dimana sisi jari kelingking menempel pada kaset dan jari-jar
tangan saling bertumpuk. Ibu jari diberi softbag untuk fiksasi. Posisi tangan dan lengan dalam satu garis lurus
3) Atur kedua processus stiloideus sehingga saling superposisi.
4) Berilah arahan kepada pasien untuk menghindari pergerakan agar
dapat dalam keaadaan rileks.
5) Untuk fiksasi di samping kedua sisi lengan diberi sandbag dan
bagian bawah dapat diberi softbag untuk kenyamanan pasien
• Central Point: Metacarpopalangeal joint digiti 1
• Central ray : vertical tegak lurus
-ffd ;100 cm
PROYEKSI PEMERIKSAAN
WRIST
a.) Indikasi Klinis
• Fraktur
• Dislokasi
• Corpus alienum
b.) Persiapan alat dan bahan
• Pesawat sinar x
• Kaset 18x24
• Marker
• Sandbag
c.) Persiapan pasien
Tidak ada persiapan khusus hanya menanggalkan benda logam
di sekitar objek yang akan di periksa
1.) Proyeksi Posteroanterior (PA)
• Posisi pasien: Pasien duduk di ujung meja dengan tangan dan
lengan terulur. Turunkan bahu sehingga bahu, siku, dan
pergelangan tangan berada pada bidang horizontal yang sama
• Posisi objek: Sejajarkan panjang tangan dan pergelangan ke
kaset, dengan area karpal di tengah ke CR dengan tangan ponasi,
Lengkungkan tangan sedikit ke Pergelangan tangan beranda dan
area karpal bersentuhan erat dengan kaset.
• Central point: Pertengahan carpal
• Central Ray: Vertikal tegak lurus kaset
• FFD: 100cm
2.) Proyeksi Lateral

• Posisi Pasien: Pasien duduk di ujung meja pemeriksaan dengan tangan dan lengan diulur.
Turunkan bahu sehngga bahu, siku, dan pergelangan tangan berada horizontal yang sama
pada bidang horizontal yang sama.
• Posisi Objek :
- Sejajarkan dan tangan tengah serta pergelangan tangan dengan sumbu panjang kaset.
- Sesuaikan tangan dan pergelangan tangan ke posisi true lateral, dengan jari terentang
dengan nyaman jika penyangga diperlukan untuk mencegah gerakan, gunakan blok
penyangga radiolusen dan sanbag, dan letakan blok pada tangan dan jari yang terulur.
• Central point: Pada Proc styloideus radius
• Central Ray: Vertikal tegak lurus
• FFD : 100 cm
PROYEKSI PEMERIKSAAN
ANTEBRACHI
a.) Indikasi Klinis
• Fraktur atau patah tulang
• Dislokasi.
b.) Persiapan alat dan bahan
• Pesawat sinar x
• Kaset 24x30
• Marker
• Apron
• Alat Fiksasi(bantal)
c.) Persiapan Pasien
Persiapan pasien yang perlu dilakukan adalah melepas benda logam atau benda lain pada
daerah yang akan diperiksa, contoh: gelang dan jam tangan. Bila mengenakan baju lengan
panjang, pastikan tidak ada kancing yang masuk ke area penyinaran atau gulung lengan
baju ke atas.
1.) Proyeksi Anteroposterior
• Posisi Pasien : Pasien duduk di samping meja pemeriksaan (dapat di bantu atau di
damping oleh orang tua atau keluarga pasien)
• Posisi Objek :
1.) Posisikan lengan dalam posisi terlentang, siku dalam keadaan lurus, dan
tempatkan permukaan punggung lengan bawah pada IR. Pastikan kedua sendi masuk
pada IR.
2.) Sesuaikan IR sehingga sumbu panjang sejajar
dengan lengan yang akan diperiksa.
3. Pastikan posisi terlentang lengan pasien, bila perlu minta pasien bersandar.
4.) Sesuaikan epikondilus dari humerus berjarak sama dari IR
5.) Pastikan tangan dalam keadaan terlentang, posisi tengkurap akan menyebabkan
tulang radius dan ulna mengalami rotasi pada sepertiga proksimal dan menyebabkan
proyeksi oblik pada lengan bawah
6.) Gunakan apron untuk melindungi area yang tidak tersinar radias
• Central Point : Berada di pertengahan Antebrachii
• Central Ray : Tegak
2.) Proyeksi Lateral
• Posisi Pasien: Pasien duduk di samping meja pemeriksaan (dapat
di bantu atau di damping oleh orang tua atau keluarga pasien)
• Posisi Objek:
1.) Posisikan siku membentuk sudut 90 derajat dan letakkan bagian
dalam lengan atas pada IR. Pastikan kedua sendi masuk pada IR.
2.) Sesuaikan IR sehingga sumbu panjang sejajar
dengan lengan yang akan diperiksa.
3.) Sesuaikan posisi lengan dalam posisi lateral yang tepat. Sisi ibu
jari berada pada bagian atas.
4.) Gunakan apron untuk melindungi area yang tidak tersinar radiasi.
• Central Point: Berada di pertengahan Antebrachii
• Central Ray : Tegak lurus terhadap IR
• FFD: 100 cm
CONTOH
KASUS
Identitas Pasien
Nama Pasien : An. A
Alamat :Juntang Krasak
Umur: 2 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
No Rekam Medik :887XXX
Diagnosa: Stunting
Dokter Pengirim: dr: ASp.A
Riwayat Pasien

Pasien datang ke Instalasi Radiologi RSUD dr:


Leokmono Hadi Kudus setelah menerima surat
permintaan foto manus bone age dari dokter pengirim
pada tanggal 24 Mei 2023 pada pukul 11.00 pasien
datang bersama kedua orangtua menuju ke administrasi
untuk mencocokkan data pasien agar dapat dilakukan
pemeriksaan. Setelah semua data pasien benar, pasien
melakukan pemeriksaa manus bone age dengan proyeksi
PA.
Teknik Pemeriksaan Radiografi Manus Bone Age dengan Klinis Stunting di Instalasi
Radiologi RSUD dr.Loekmono Hadi Kudus.
a.) Persiapan Pasien
Tidak ada persiapan khusus untuk pasien. Pasien datang bersama kedua orang tua.
Radiografer hanya melakukan pengecekan di daerah manus tidak terdapat benda-
benda logam yang bisa menjadi artefact pada gambar. Hal ini dengan pertanyaan
informan sebagai berikut:
"kalau di RSUD ndak ada persiapan khusus, kebetulan kan anak-anak mungkin hanya
diusahakan si ananya tenang.." (R3)
"untuk persiapan itu tidak ada, karena itu adalah pemeriksaan sama aja pemeriksaan
ekstremitas atas. Jadi tidak ada persiapan pemeriksan..." (R4)
"tidak ada persiapan khusus pada pasien bone age ya klinis stunting, yang jelas itu
pasien anteng anak diam tidak gerak, karena kan nanti kalau goyang atau apa
posisinya kan tidak bisa dinilai dengan baik. Itu dia kalau memakai cincin harus
dilepas ataupun benda logam di sekitarnya
b.) Persiapan Alat dan Bahan
: Posal sine
• Kaset (18 x 24)
• Meja Pemeriksaan
• Computer Radiografi
• Scan Barcode Kaset
• Scan Film Radiograf
• Printer
c
C.) Proyeksi Yang Digunakan
Teknik pemeriksaan radiografi manus bone age dengan klinis stunting pasien dengan nama An. A umur 2
tahun di Instalasi Radiologi RSUD dr Loekmono Hadi Kudus dilakukan proyeksi posteroanterior (PA) sebagai
berikut:
• Posisi Pasien
: Pasien duduk dikursi
• Posisi Objck
: Pronasi tangan dengan bersentuhan dengan Imaging Plate,
rentangan jari-jari sedikit.
• Central Point
: Metacarpophalangeal joitn digiti 3
• Central Ray
: Vertikal tegak lurus
• FFD
: 100 cm
• Hasil Radiograf
Hasil Bacaan Dokter Spesialis Radiologi Pemeriksaan Manus Bone Age
dengan klinis stunting dari An. A adalah:

KLINIS: Stunting (Perempuan 29 bulan)

Seharusnya osifikasi pada epifisis metacarpal digiti 2-5 sudah terbentuk


membulat besar, namun pada anak ini tampak membulat pada digiti 2-4.
Osifikasi pada proksimal metacarpal 1 pada pasien sudah terbentuk dengan
ukuran relatif masih kecil. Seharusnya osifikasi pada epitisis phalang
proksimal digiti 2-5 sudah berbentuk discus dengan margin flat, namun
pada pasien ini masih terbentuk discus dengan ukuran relatif masih kecil.
Seharusnya osifikasi pada epifisis phalang media digiti 2-5 sudah
berbentuk oval memanjang, namun pada pasien ini baru mulai terbentuk.
Sudah terbentuk os capitatum dan hamatum, dengan ukuran os capitatum
sama besar dibanding os hamatum. Belum tampak os triquetrum dan
lunatum. Epifisis os radius sudah terbentuk dengan ukuran relatif lebih
kecil dari yang seharusnya.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai