1 3
2
Manus merupakan
bagian paling distal dari Wrist joint adalah sendi 2
. Antebrachi terdiri dari dua
tulang yaitu radius dan ulna
kerangka gerak atas yang bagian distal dari Radius terletak di lateral dan
Sebutkan
merupakan tulang
disusun dalam beberapa ekstremitas superior, pada
dasarnya sendi wrist joint permasalahan
yang lebih pendek kedua
dari
kelompok tulang, yaitu dari dua tulang di lengan
carpal,metacarpal, dan mempunyai dua derajat yang menjadibawah.
sebab
phalang kebebasan yaitu parmal- dariproksimalnya
Ujung topik yang meliputi
dorsal fleksi serta radial caput pendek, collum, dan
anda bahas.
dan ulnar deviasi. tuberositas yang menghadap
ke medial.
ANATOMI
PROYEKSI
PEMERIKSAA
N
PROYEKSI PEMERIKSAAN
MANUS
A.Indikasi Klinis
• Fraktur atau patah tulang
• Dislokasi
• Corpus alienum .
• Stunting
B.Persiapan alat dan bahan
• Pesawat sinar x
• Kaset 18x24
• Marker
• Sandbag
• Apron
• Alat fiksasi
c) Persiapan pasien
Tidak ada persiapan khusus hanya menanggalkan benda logam
di sekitar objek yang akan di periksa.
1. Proyeksi Posteroanterior (PA)
• Posisi Pasien: Pasien duduk di
samping meja pemeriksaan(dapat di bantu atau di damping oleh orang tua atau keluarga pasien)
• Posisi Objek:
1) Letakkan lengan pada meja pemeriksaan dan letakkan telapak tangan menempel diatas kaset prone. Posisi tangan
dan lengan dalam satu garis lurus .
2) Atur tangan tepat berada di pertengahan lapangan penyinaran, renggangkan jari-jari tangan agar tidak saling
berhimpit.
3) Atur kedua processus stiloideus berjarak sama terhadap kaset agar tidak terjadi rotasi.
4) Berilah arahan kepada pasien untuk dalam keadaan rileks untuk menghindari pergerakan.
5) Untuk fiksasi di samping kedua sisi lengan diberi sandbag dan bagian bawah dapat diberi softbag untuk
kenyamanan pasien
• Central Point: Metacarpophalangeal joint digit 3
• Central Ray: Vertikal Tegak Lurus
• FFD :100 cm
2.Proyeksi Oblique
• Posisi Pasien: Pasien duduk di samping meja pemeriksaan (dapat di bantu
atau di damping oleh orang tua atau keluarga pasien)
• Posisi Objek:
1) Fleksikan lengan pada meja pemeriksaan dan atur tangan sehingga tepat
berada di pertengahan lapangan penyinaran.
2) Letakkan tangan secara tegak miring di atas kaset dimana sisi jari kelingking
menempel pada kaset kemudian rotasikan tangan sehingga membentuk sudut
45 derajat terhadap kaset pada posisi prone.
3) Jari-jari tangan diatur sedemikian rupa sehingga jari-jari tangan membuka
dan tidak saling bertumpuk. Gunakan jari-jari tangan untuk fiksasi atau dapat
menggunakan spon yang dibentuk 45 derajat untuk menempatkan masing-
masing jari.
4) Mengukur ketebalan objek yang akan diperiksa.
• Central point: Metacarpophalangeal joint digit 3
• Central Ray: Vertikal Tegak Lurus
• FFD: 100 cm
3. Proyeksi Lateral
• Posisi pasien: Pasien duduk di samping meja pemeriksaan (dapat di bantu atau di damping oleh orang tua atau
keluarga pasien)
• Posisi Objek :
1) Fleksikan lengan pada meja pemeriksaan dan atur tangan sehingga tepat berada di pertengahan lapangan
penyinaran.
2) Letakkan tangan secara tegak miring di atas kaset dimana sisi jari kelingking menempel pada kaset dan jari-jar
tangan saling bertumpuk. Ibu jari diberi softbag untuk fiksasi. Posisi tangan dan lengan dalam satu garis lurus
3) Atur kedua processus stiloideus sehingga saling superposisi.
4) Berilah arahan kepada pasien untuk menghindari pergerakan agar
dapat dalam keaadaan rileks.
5) Untuk fiksasi di samping kedua sisi lengan diberi sandbag dan
bagian bawah dapat diberi softbag untuk kenyamanan pasien
• Central Point: Metacarpopalangeal joint digiti 1
• Central ray : vertical tegak lurus
-ffd ;100 cm
PROYEKSI PEMERIKSAAN
WRIST
a.) Indikasi Klinis
• Fraktur
• Dislokasi
• Corpus alienum
b.) Persiapan alat dan bahan
• Pesawat sinar x
• Kaset 18x24
• Marker
• Sandbag
c.) Persiapan pasien
Tidak ada persiapan khusus hanya menanggalkan benda logam
di sekitar objek yang akan di periksa
1.) Proyeksi Posteroanterior (PA)
• Posisi pasien: Pasien duduk di ujung meja dengan tangan dan
lengan terulur. Turunkan bahu sehingga bahu, siku, dan
pergelangan tangan berada pada bidang horizontal yang sama
• Posisi objek: Sejajarkan panjang tangan dan pergelangan ke
kaset, dengan area karpal di tengah ke CR dengan tangan ponasi,
Lengkungkan tangan sedikit ke Pergelangan tangan beranda dan
area karpal bersentuhan erat dengan kaset.
• Central point: Pertengahan carpal
• Central Ray: Vertikal tegak lurus kaset
• FFD: 100cm
2.) Proyeksi Lateral
• Posisi Pasien: Pasien duduk di ujung meja pemeriksaan dengan tangan dan lengan diulur.
Turunkan bahu sehngga bahu, siku, dan pergelangan tangan berada horizontal yang sama
pada bidang horizontal yang sama.
• Posisi Objek :
- Sejajarkan dan tangan tengah serta pergelangan tangan dengan sumbu panjang kaset.
- Sesuaikan tangan dan pergelangan tangan ke posisi true lateral, dengan jari terentang
dengan nyaman jika penyangga diperlukan untuk mencegah gerakan, gunakan blok
penyangga radiolusen dan sanbag, dan letakan blok pada tangan dan jari yang terulur.
• Central point: Pada Proc styloideus radius
• Central Ray: Vertikal tegak lurus
• FFD : 100 cm
PROYEKSI PEMERIKSAAN
ANTEBRACHI
a.) Indikasi Klinis
• Fraktur atau patah tulang
• Dislokasi.
b.) Persiapan alat dan bahan
• Pesawat sinar x
• Kaset 24x30
• Marker
• Apron
• Alat Fiksasi(bantal)
c.) Persiapan Pasien
Persiapan pasien yang perlu dilakukan adalah melepas benda logam atau benda lain pada
daerah yang akan diperiksa, contoh: gelang dan jam tangan. Bila mengenakan baju lengan
panjang, pastikan tidak ada kancing yang masuk ke area penyinaran atau gulung lengan
baju ke atas.
1.) Proyeksi Anteroposterior
• Posisi Pasien : Pasien duduk di samping meja pemeriksaan (dapat di bantu atau di
damping oleh orang tua atau keluarga pasien)
• Posisi Objek :
1.) Posisikan lengan dalam posisi terlentang, siku dalam keadaan lurus, dan
tempatkan permukaan punggung lengan bawah pada IR. Pastikan kedua sendi masuk
pada IR.
2.) Sesuaikan IR sehingga sumbu panjang sejajar
dengan lengan yang akan diperiksa.
3. Pastikan posisi terlentang lengan pasien, bila perlu minta pasien bersandar.
4.) Sesuaikan epikondilus dari humerus berjarak sama dari IR
5.) Pastikan tangan dalam keadaan terlentang, posisi tengkurap akan menyebabkan
tulang radius dan ulna mengalami rotasi pada sepertiga proksimal dan menyebabkan
proyeksi oblik pada lengan bawah
6.) Gunakan apron untuk melindungi area yang tidak tersinar radias
• Central Point : Berada di pertengahan Antebrachii
• Central Ray : Tegak
2.) Proyeksi Lateral
• Posisi Pasien: Pasien duduk di samping meja pemeriksaan (dapat
di bantu atau di damping oleh orang tua atau keluarga pasien)
• Posisi Objek:
1.) Posisikan siku membentuk sudut 90 derajat dan letakkan bagian
dalam lengan atas pada IR. Pastikan kedua sendi masuk pada IR.
2.) Sesuaikan IR sehingga sumbu panjang sejajar
dengan lengan yang akan diperiksa.
3.) Sesuaikan posisi lengan dalam posisi lateral yang tepat. Sisi ibu
jari berada pada bagian atas.
4.) Gunakan apron untuk melindungi area yang tidak tersinar radiasi.
• Central Point: Berada di pertengahan Antebrachii
• Central Ray : Tegak lurus terhadap IR
• FFD: 100 cm
CONTOH
KASUS
Identitas Pasien
Nama Pasien : An. A
Alamat :Juntang Krasak
Umur: 2 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
No Rekam Medik :887XXX
Diagnosa: Stunting
Dokter Pengirim: dr: ASp.A
Riwayat Pasien