Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME

PRAKTEK TEKNIK RADIOLOGI I (G1)

NAMA : I GEDE PERMANA PUTRA


NIM : 012215016
PRODI : DIII A / SEMESTER 1

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN TERAPI BALI


TEKNIK PEMERIKSAAN FRAKTUR WRIST JOIN DENGAN
FRAKTUR SEPERTIGA MEDIAL TERTUTUP INSTALASI
RADIOLOGI RUMAH SAKIT EFARINA ETAHAM
BERASTAGI KABUPATEN KARO

ABSTRAK
Fraktur adalah suatu perpatahan pada kontinuitas struktur tulang. Patahan tadi
mungkin tidak lebih dari suatu retakan atau perimpilan korteks, biasanya patahan
tersebut lengkap dan fragmen tulangnya bergeser. Jika kulit diatasnya masih utuh, disebut
fraktur tertutup sedangkan jika salah satu dari rongga tubuh tertembus disebut fraktur
terbuka. Wrist adalah sendi bagian distal dari extremis superior. Pada dasarnya sendi
wrist mempunyai dua derajat kebebasan yaitu parmal-dorsal fleksi serta radial dan ulnar
deviasi. Pergelangan tangan, tangan dan jari-jari tangan tersusun dalam kesatuan
fungsi yang kompleks. Tangan mempunyai kemampuan untuk melakukan gerakan-
gerakan halus (hine movement) yang terkoordinir dan otomatis. Banyak orang yang
menggantungkan produktivitas pada kemampuan fungsi tangan yang tiada batasnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemeriksaan radiologi
pada kasus fraktur Wrist Joint di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Efarina Etaham
Berastagi Kabupaten Karo. 1. Hasil pemeriksaan radiologi pasien Tn. Sandi Ginting
menunjukkan adanya fraktur komplet os clavicula sinistra dan hasil foto juga
menunjukkan tidak terjadi superposisi antara wrist joint. Teknik pemeriksaan os wrist
joint menggunakan sinar-x untuk mendiagnosa adanya kelainan ossa wrist joint.

22
PENDAHULUAN
Menurut Evelyn C. Pearce pemeriksaan radiologi merupakan
pemeriksaan yang dapat digunakan untuk mengetahui anatomi dan fisiologi
dari seseorang sehingga pada kelainan patologis maupun traumatis dapat
membantu dalam menentukan diagnose.
Wrist adalah sendi bagian distal dari extremis superior. Pada dasarnya
sendi wrist mempunyai dua derajat kebebasan yaitu parmal-dorsal fleksi
serta radial dan ulnar deviasi. Pergelangan tangan, tangan dan jari-jari
tangan tersusun dalam kesatuan fungsi yang kompleks. Tangan
mempunyai kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan halus (hine
movement) yang terkoordinir dan otomatis. Banyak orang yang
menggantungkan produktivitas pada kemampuan fungsi tangan yang tiada
batasnya. Dalam melakukan aktivitas ditunjang oleh stabilitas dan gerakan
dasar dari bahu dan siku.
Persendian pada sendi wrist terdiri dari distal radioulnar joint,
radiocarpal (wrist) joint, intercarpal joint, midcarpal joint, carpometacarpal
joint, metacarpophalangeal, interphalangeal joint. Interphalangela joint
sendiri masih terbagi menjadi dua yaitu proksimal interphalang dan distal
interphalank. Distal radio ulnar joint adalah sendi yang menghubungkan
antara dua tulang yaitu gulang radius dan tulang ulnar pada bagian distal.
Otot-otot yang Berperan Pada Sendi Wrist yaitu Otot-otot lengan
bawah yang berperan sebagai penggerak pergelangan tangan antara lain;
 otot ekstensor carpi radialis longus,
 ekstensor carpi radialis brevis,
 ekstensor carpi ulnaris,
 fleksor carpi ulnaris,
 ekstensor digitorum,
 abductor pollicis longus,
 fleksor digitorum superficialis,
 ekstensor digitorum profundus,
 fleksor pollicis longus,
 ekstensor digiti minimi,
 ekstensor pollicis brevis,
 ekstensor pollicis longus,
 pronator teres,
 pronator qudratus, dan
 supinator.
Suplai darah pada pergelangan tangan di dapat dari system arteri
brakialis yang kemudian bercabang menjadi arteri radialis dan artery
ulnaris. Arteri radialis dan arteri ulnaris bergabung di telapak tangan melalui
lengkung palmar profundus dan superficial, serta menjadi awal
percabangan arteri digitalis pada jari-jari tangan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pemeriksaan radiologi pada kasus fraktur Wrist Joint di Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi Kabupaten Karo.

23
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif .penelitian deskriptif
adalah suatu metode penelitian yang di lakukan dengan tujuan utama untuk
membuat gambaran tentang suatu keadan secara obyektif .
Teknik pengambilan data yaitu data sekunder.metode yang di
gunakan menggunakan metode deskriptif , adapun pendekatan yang di
gunakan adalah studi kasus dengan teknik :
1. Observasi dan pemeriksaan fisik dengan pengamatan secara
langsung pada klien tentang hal yang berkaitan dengan masalah
klien.penelitian ini penelitian mengamati pelaksanaan radiografi low
back pain mulai dari awal dilakukan pemeriksaan lumbo sacral AP-
lateral dengan kasus low back pain sampai udah selesai .
2. Studi dokumentasi dilakukan dengan cara mencari sumber informasi
yang di dapat dari status klien dan hal yang berhubungan dengan
msalah klien.
3. Studi literature (kepustakaan )yaitu dengan mempelajari buku,
makalah dan sumber–sumber lain untuk mendapatkan dasar –dasar
ilmiah yang yang berhubungan dengan low back pain sehingga
dapat membandingkan antara teori dengan pelaksanaan yang ada
pada kasus nyata di rumah sakit .

HASIL DAN PEMBAHASAN


1) Identitas Pasien
Identitas pasien dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:
Nama : Tn. Sandi Ginting
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 35 Tahun
Jenis Pemeriksaan : Wrist Joint
Keterangan klinis : Post KLL

2) Riwayat Penyakit pasien


Pasien korban kecelakaan lalu lintas antara mobil, kemudian dibawa
ke UGD dan diperiksa oleh dokter dengan keluhan sakit dan nyeri pada
bahu sebelah kiri sehingga dokter menyarankan untuk melakukan
pemeriksaan radiologi dengan kecurigaan adanya fraktur clavicula sinistra.
Selanjutnya pasien di rotgen dengan pesawat sinar–X oleh radiografer
pada bagian bahu dan hasil foto menunjukkan adanya farktur Komplet os
clavicula sinistra.

24
Kriteria gambaran = Metacarpal, Carpal ( Schapoid, Lunatum,Triquetrum,
Phisiform, Trapezium, Trapezoid, Capitatum dan Hamatum), 1/3
Distal Oss Radius dan Ulna.

Kriteria Evaluasi = Tulang Carpal pada posisi true AP dan Adanya Spes
dari Oss Radius dan Ulna dengan Carpal

25
Kriteria gambaran = Metakarpal, Carpal (Schapoid,Lunatum,Triquetrum, Phisiform,
Trapezium, Trapezoid, Capitatum, Hamatum.

Kriteria Evaluasi = Tampak Metacarpal dan Carpal Superposisi dan Oss Radius
dan Ulna Supeposisi juga.

Berdasarkan radiografi yang telah diperoleh mengenai pemeriksan fraktur


wrist joint di instalasi radiografi Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi adalah
secara umum pemeriksan Fraktur Clavicula menggunakan proyeksi Atero
Posterior (AP) karena dengan proyeksi ini sudah menunjukkan adanya kelainan
yang dicurigai sebagai fraktur tertutup clavicula sinistra dan pada gambaran
radiografinya tidak terjadi superposisi antara wrist joint.

26
KESIMPULAN

Dari hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil pemeriksaan radiologi pasien Tn. Sandi Ginting menunjukkan adanya


fraktur komplet os clavicula sinistra dan hasil foto juga menunjukkan tidak
terjadi superposisi antara wrist joint.

2. Teknik pemeriksaan os wrist joint menggunakan sinar-x untuk mendiagnosa


adanya kelainan ossa wrist joint

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanti, Dwi. 2006. “Penatalaksanaan Terapi Latihan Post Open Reduction


Internal Fixasi pada Fraktur Cruris 1/3 Distal”. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta :
Politeknik Kesehatan Surakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan
No. 376/ Menkes/SK / III/ 2007.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan
RI No. 517/MenKes/SK/VI/2008.
Gleadle, Jonathan. 2007. “History and Examination at a Glance : Anamneses dan
Pemeriksaan Fisik”. Terjemahan oleh Annisa Rahmalia. Jakarta : Erlangga.
Kenyon, Jonathan and Karen Kenyon. 2006. “The Physiotherapist’s Pocket Book”.
Philadelpia : Elsevier’s Health Sciences Right Departement.
Kisner, Carolin and Lynn Allen Colby. 2007. Therapeutic Exercise 5th Edition.
Philadelphia : F.A. Davis Company.
Noor Helmi, Zairin. 2012. “Buku Saku Kedaruratan di Bidang Bedah Ortopedi”.
Jakarta : Salemba Medika.
Nurhayati, Irma Robbi. 2013. “Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Stiff
Kneejoint Dextra Pasca Immobilisasi Fraktur Os Femur dengan Internal
Fiksasi”. Karya Tulis Ilmiah. Palembang : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyyah Palembang.
Parjoto, Slamet. 2006. “Terapi Listrik untuk Modulasi Nyeri”. Semarang : Ikatan
Fisioterapi Indonesia Cabang Semarang.
Paulsen, Friedrich, et al. 2013. “Sobotta Atlas der Anatomie des Menschen Inner
Organe 23th ed : Atlas Anatoni Manusia Organ- Organ Dalam Edisi 23”.
Terjemahan oleh Liliana Sugiarto, et al. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

KELEBIHAN : Penulis membuat jurnal ini dengan kalimat yang mudah dimengerti agar kita bisa lebih
mudah memahami jurnal TEKNIK PEMERIKSAAN FRAKTUR WRIST JOIN DENGAN FRAKTUR SEPERTIGA MEDIAL
yang dibuat oleh penulis.

KEKURANGAN: Terdapat table jadwal penelitian yang tidak perlu kita pahami yang terdapat pada
bagian metode penelitian

27

Anda mungkin juga menyukai