DI SUSUN OLEH :
MARIA YOSEPHINA EKARISTA
MARIA YASINTA MITAN
REYMUNDUS DUFRENCE UGA
MARIA PATRISIA JESSIKA MBEO
MARIA YUNIATI
MARIA SOFIA SARE
MARIA OVILANTI
ROBERTUS ULU
MARIA SERLIYANTI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada
makhluk hidup. Banyak sistem rangka pada manusia. namun yag akan dibahas
adalah ekstremitas atas
Perawat peduli akan individu yang sedang sakit dan berada dalam periode
rentan. Untuk melakukan pekerjaan ini dengan benar, perawat perlu memahami
struktur dan fungsi tubuh dan mampu menggunakan pengetahuan ini dengan
memberikan perawat pada pasien. Setiap organ dalam tubuh bepereran dalam
mempertahankan kesehatan seluruh tubuh. Dan jika salah satu organ tubuh tidak
sempurna, seluruh tubuh akan dipengaruhi.
Ekstremitas atas dimana seseorang individu sangat bergantungan pada lengan
atas untuk membantu aktivitas kehidupan sehari-hari. Lengan atas memiliki peran
penting bagi manusia untuk kelangsungan hidupnya sedangkam ekstremitas bawah
terdiri dari tulang pelvis, femur, tibia, fibula, tarsal, metatarsal, dan tulang-tulang
phalangs.
B Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
1. Mampu mengetahui pemeriksaan fisik ektremitas atas dan bawah
dengan menggunakan tahapan komunikasi terapeutik
2. Tujuan Khusus
1. Mampu melakukan pemeriksaan fisik ekstremitas atas dan bawah
dengan menggunakan komunikasi terapeutik
2. Dapat menyiapkan alat dan bahan sesuai interpretasi dan sesuai
prosedur
2
BAB II
KONSEP DASAR TEORI
1. Skapula(tulang belikat)
3
Klavikula atau tulang selangka bentuknya panjang menyerupai huruf
S.bagian yang berhubungan dengan sternum disebut ekstremitas strenalis,
dan bagian yang berhubungan dengan akromion disebut ekstremitas
akrominalis.
Dibawah bagian klavikula dan skapula kerangka lengan, lengan bawah
dan telapak tangan.
4
Yaitu tulang bawah yang lengkung nya sejajar dengan tulang jari
kelingking. Arah ke siku mempunyai taju yang disebut prosesus
olekranigunanya ialah tempat melekatnya otot dan menjaga agar siku
tidak membengkok kebelakang.
5
Terdiri dari 8 (delapan) tulang tersusun dalam 2 baris:
1. Bagian proksimal meliputi : Os navikular (tulang bentuk
kepala), Os lunatum (tulang berbentuk tulang sabit), Os
triquetrum (tulang berbentuk segi tiga), Os fisiformis(tulang
berbentuk kacang).
2. Bagian distal meliputi :Os multangulum mavus (tulang besa
bersegi bayak),Os multangulum minu (tulang kecilsegi banyak),
Os kapitatum (tulang berkepala), Os hamatum (tulang berkait)
Terdiri dari tulang pipa pendek yang bayaknya 5 buah setiap batang
mempunyai dua ujung yang bersendi dengan tulang karpalia dan
bersendi dengan flangus atau tulang jari.
6
Juga terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah
dibentuk dalam 5 bagian tulang yang berhubungan dengan metakarpalia
perantaraan persendiaan.
2. Tujuan
a. Menjaga dan mengembalikan kelenturan sendi
b. Untuk memenuhi tugas matakuliahsistem musculoskeletal
c. Untuk mengetahui struktur anatomi dan fisiologi ekstremitas atas
3. Indikasi
a. Pasien dapat melakukan kontraksi otot secara aktif dan menggerakan ruas
sendinya baik dengan bantuan atau tidak.
b. Pasien memiliki kelemahan otot dan tidak dapat menggerakkan
persendian secara sepenuhnya
4. Kontra indikasi
a. Gerakan yang salah ,termasuk meningkatnya rasa nyeri dan peradangan
b. Tidak boleh dilakukan Pada keadaan setelah operasi arteri koronaria
7
a. Beri contoh gerakan yang harus dilakukan klien
b. Jangan periksa sendi yang sedang diperiksa lebih dari batas maksimal
pergerakannya. Bila nyeri hentikan pemeriksaan.
c. Bilas sudah pasti batas maksimal rentang pergerakan sendi, ukur segi
sendi dengan menggunakan goniometer.
6. Persiapan pasien
a. Berikan salam, perkenalkan diri perawat, dan identifikasi klien dengan
memeriksa identitas klien secara cermat.
b. Jelaskan prosedur tindakan yang akan di lakukan.
7. Persiapan lingkungan
a. Pastikan lingkungan dalam keadaan tenang, nyaman, bersih dalam
keadaan tenang.
8. Persiapan alat :
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan
a. Goniometer
b. Sarung tangan
c. Baju periksa
d. Refleks hammer
2. Cuci tangan
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada klien
4. Minta klien untuk mengenakan baju periksa
5. Pastikan ruang periksa nyaman dan cukup penerangan
9. Cara kerja
1. Fase prainteraksi
a. Mengecek program terapi
b. Mecuci tangan
c. Menyiapkan alat
2. Fase orientasi
a) Memberikan salam kepada pasien
b) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c) Menanyakan kesiapan pasien
3. Fase kerja
a. Bahu :
8
Inpeksi
1. Atur posisi
2. duduk berhdpan dgn pemeriksa
3. Berdiri atau tidur dgn posisi supine
4. Inspeksi
5. kulit di sekitar sendi bahu, perhatikan warna
( kemerahan, echimosisi ) & keutuhan kulit
6. Bahu & arah frontal . Kesimetrisan kanan & kiri
7. ukuran , bentuk klavikula & skapula dr arah anterior &
posterior.
Palpasi
a. Sendi sternoklavikular
1. Mulai palpasi dr sendi sternoklavikular , bergerak ke
lateral sepanjang klavikula kearah sendi akromio
klavikular
2. Palpasi kearah bawah subakromial & tuberkulus mayor
dr humerus. Periksa apakah dareah ini cukup lembut.
b.Tendon otot biceps & triceps
Fleksi – Ekstensi
1. minta klien utk angkat tangan keatas hingga lengan
berada di sisi telinga ( fleksi ). Sudut fleksi adalah 180 °
2. Minta klien utk menurunkan lengan hingga melewati grs
koronal tubuh ( ekstensi ) . Sudut ekstensi adalah : 50º
9
Menilai ROM secara aktif & pasif ke dua bahu ( shoulder )
b.
1. Menggerakan tangan abduksi-abduksi
2. Menggerakan tangan fleksi-ekstensi
3. Menggerakan tangan hiperekstensi-posisi anatomi.
4.
Periksa kekuatan otot – otot bahu
minta klien melakukan gerakan – gerakan pd ponit 5, tetapi beri tahanan
pd saat klien bergerak. nilailah kekuatan otot dgn menggunakan standar
skala 0 – 5.
0 0 paralisis sempurna
1 10 tdk ada gerakan, kontraksi otot
dpt
10
pemeriksa
4 75 gerakan N melawan gravitasi
&
minimal melawan
tahanan ( kekuatan
kurang )
tahanan dr pemeriksa.
c.
Siku
1. Inspeksi
Dukung lengan klien dgn tangan non dominan.
Inspeksi aspek lateral & medial siku. Perhatikan kesimetrisan
kedua siku & kulit pd area siku. Warna, haematom, echimosis
& lain-lain
11
Siku : Menggerakan lengan bawah fleksi-ekstensi
2. Palpasi
a. Fleksi - Ekstensi
Minta klien utk menekuk siku
semaksimal mungkin & meluruskan
kembali. Sudut fleksi siku adalah
160º . Dan sudut ekstensi adalah
180°
b. Pronasi – Supinasi
Minta klien utk melakukan kedua
lengan di atas paha dgn siku fleksi
Minta klien menghdpkan telapak ke
arah atas kemudian ke arah bawah .
Sudut pronasi dan supinasi adalah
90º
12
13
Refleks Triceps --- belakang siku
c. Otot – otot yg menggerakkan pergelangan tangan jari- jari .
Palpasi otot di sisi anterior & posterior lengan bawah klien
utk mengetahui tonus otot
14
d. Arteri radialis
Letakkan 3 jari diatas artei radialis & perhatikan kecepatan,
frekwensi, irama , amplitudo & kesimetrisan pd kedua lengan
Fleksi – Ekstensi jari-jari tangan:
minta klien utk menekuk jari – iari tangan kearah bawah, kemudian
kearah atas sejauh mungkin. Sudut fleksi 90° dan sudut ekstensi 30º
d. Abduksi & adduksi jari – jari tangan
Minta klien utk merenggngakan jari – jari tangan & kemudian
merapaktkan kembali. Sudut abduksi & adduksi adalah 20º
e. Radial & Ulna deviasi ibu jari
Minta klien utk menggerakkan ibu jari kearah medial & kemudian
kearah lateral
f. Oposisi
Minta klien utk menyentuhkan ujung ibu jari dgn ujung jari lainnya
secara bergantian. Perhatikan kemudahan bergerak.
.
Periksa Kekuatan Otot
a. Pergelangan tangan
Letakkan lengan bawah klien diatas meja dgn telapak tangan
menghadap keatas. Minta klien utk melakukan gerakan fleksi
telapak tangan ggn melawan tahanan.
b. Jari – Jari
Minta klien utk merenggangkan jari – jari melawan tahanan.
15
Periksa Refleks brachioradialis
Minta klien duduk & meletakkan telapak tangan diatas paha dgn posisi pronasi
Pukulkan refleks hammer diatas tendon ( kira – kira 2 – 3 inchi dari pergelangan
tangan).observasi gerakan fleksi dan supinasi telapak tangan.
Ekstremitas bawah
Pemeriksaan ekstremitas utk menilai
1. Kelainan tungkai : bentuk , ukuran, gaya berjalan, luka.
2. Edema pd ke dua tungkai : menekan jari dipermukaan kulit & kecekungan yg
terjadi tdk segera hilang ( pitting edema ) +1 sampai +4
3. Varices , dll.
4. Tendon refleks : biceps, triceps , patella, achiles
1.Panggul
b. Atur posisi : minta klien tidur posisi supine.
c. Inspeksi :
1. Posisi panggul & kaki : Bandingkan kesimetrisan kedua panggul
2. Kulit di area panggul.perhatikan warna kulit & keutuhan kulit di
area tersbt
d. Palpasi :
1. Sendi panggul :
1. Letakkan telapak tangan pd krista iliaka diapeks lateral
dan palpasi
b. Otot – otot disekitar panggul
Palpasi otot dan iliopsoas utk mengetahui tonus otot
c. Arteri Femoralis
Minta klien utk tidur dgn kedua tungkai pd posisi eksternal rotasi
Palpasi arteri femoralis utk mengetahui kecepatan, irama, amplitudo dan
kesimetrisan
Periksa rentang pergerakkan sendi
a. Fleksi – Ekstensi
16
Naikkan tungkai ke arah atas dgn lutut ekstensi, kemudian turunkan
kembali. Sudut fleksi dgn lutut ekstensi adalah 20º
Naikkan tungkai ke arah atas mendekati abdomen dgn lutut fleksi ,
kemudian turunkan kembali . Sudut fleksi dgn lutut fleksi adalah 120°
Lakukan pemeriksaan pd kedua tungkai.
b. Eksternal – Internal Rotasi
Tekuk lutut, gerakkan lutut mendekati & kemudian menjauhi grs medial
tubuh. Sudut internal rotasi adalah 40º dan sudut eksternal rotasi adalah
45°.
c. Abduksi – Adduksi
Gerakkan tungkai kearah samping menjauhi grs tengah tubuh &
kemudian gerakkan kearah medial sampai melewati grs tengah tubuh
sejauh mungkin. Sudut abduksi adalah 45º dan sudut adduksi adalah 30°
d. Hiperekstensi
Minta klien tidur dgn posisi prone
Dgn lutut ekstensi, naikkan tungkai ke arah belakang atas sejauh
mungkin . Sudut hiperekstensi adalah 15º
lakukan pemeriksaan pd kedua tungkai.
17
palpasi oto utk mengetahui tonus & massa otot
b. Sendi Tibiofemoralis
palpasi dgn menggunakan ibu jari disepanjang sisi tibia ke arah
atas hingga memutari pattela ke arah luar .
c. Arteri poplitea
Minta klien utk tidur posisi prone
Naikkan tungkai bawah hingga lutut fleksi
palpasi arteri poplitea utk mengetahui kecepatan, irama ,
amplitudo, & kesimetrisan pd kedua tungkai.
Fleksi – Ekstensi
Minta klien utk tidur dgn posisi supine
Tekuk lutut & naikkan tungkai hingga mendekati abdomen, kemudian
luruskan kembali. Sudut fleksi lutut adalah 120°
Lakukan pemeriksaan pd kedua tungkai
Periksa rentang pergerakan sendi
Periksa kekuatan Otot lutut
Minta klien utk melakukan gerakan fleksi lutut dgn melawan tahanan.
Nilai kekuatan otot dgn menggunakan skala 0-5.
Periksa refleks Patella
Minta klien duduk dgn kaki menggantung
palpasi lokasi tendon patella ( arah anterior dari patella ) , pukulkan
refleks hammer pd tendon. Observasi ekstensi tungkai bawah dan
kontraksi otot kuadrisep. Apabila ada kontraksi berarti refleks otot baik.
Pergelangan Kaki &Telapak Kaki
Beri posisi . Minta klien utk tidur dgn posisi supine
Inspeksi
1. Kulit utk mengetahui warna & integritas kulit
2. Struktur & posisi pergelangan & telapak kaki. Observasi
kesejajaran telapak kaki, tumit & tungkai.
Palpasi
3. Sendi pergelangan kaki
1. Pegang telapak kaki dgn 2 tangan
2. palpasi aspek inferior dan lateral dari tumit.
6. Tendon achiles
18
Palpasi tendon achiles mulai dr os calcaneus ke arah atas utk mengetahui
struktur sendi dan adanya nyeri
7. Sendi metatarsofalangeus
Palpasi mulai dr bawah mata kaki ke arah jari – jari kaki utk mengetahui
struktur & adanya nyeri
8. Sendi interfalangeus
palpasi dr sisi kanan & kiri telapak kaki. Utk mengetahui mengetahui
struktur sendi dan adanya nyeri.
Arteri dorsalis pedis
Minta klien utk menekuk kaki
Palpasi arteri dorsalis pedis utk mengetahui kecepatan, irama , amplitudo
dan kesimetrisan pd kedua tungkai
4. Periksa rentang pergerakan sendi
a. Dorsofleksi – Plantarfleksi
Minta klien utk duduk dgn kedua kaki tergantung
Minta klien utk menekuk dgn kedua kaki ke arah atas dan
kemudian k arah bawah. Sudut dorsifleksi adalah 20º dan udut
plantarfleksi 45º
b. Inversi – Eversi ;
Minta klien utk menekuk telapak kaki ke arah samping hingga
telapak kaki menghadap ke arah medial tubuh . Sodut normal
inversi adalah 30º
. Minta klien utk menekuk telapak kaki ke arah samping hingga
telapak kaki menghdp ke arah lateral. Sudut eversi adalah 20°
c. Fleksi – Ekstensi jari – jari kaki
Minta klien menekuk jari – jari ke arah bawah, kemudian
meluruskan kembali
5. Periksa kekuatan otot
a. Otot – otot tumit
Minta klien melakukan gerakan plantar fleksi &
dorsifleksi dgn melawan tahanan. Nilai kekuatan otot
dgn menggunakan skala 0-5
b. Otot jari – jari kaki
Minta klien melakukan gerakan fleksi & ekstensi jari –
jari dgn melawan tekanan
Periksa tendon Achiles
19
Pegang telapak kaki dgn tangan non dominan
Pukul tendon achiles dgn menggunakan lebar refleks hammer
Observasi plantar fleksi telapak kaki.
4. Tahap terminasi
a) Melakukan evaluasi tindakan
b) Mengucapkan terimakasih pada klien
c) Berpamitan pada klien
d) Membereskan dan mengembalikan alat
e) Mencuci tangan
f) Mencatat kegiatan pada lembar kegiatan
BAB III
PENUTUP
20
Kesimpulan
Ekstremitas atas adalah kerangka anggota gerak atas yang dikaitkan dengan kerangka
badan dengan perantaraan gelang bahu yang terdii atas klavikula dan scapula.
Dibawah bagian klavikula dan scapula kerangka lengan, lengan bawah, dan telapak
lengan yang seluruhnya berjumlah 30 buah tulang yaitu:
1 humerus : tulang lengan atas
1 ulna : tulang hasta
1 radius : tulang pengumpil
8 tulang karpal : tulang telapak tangan
5 tulang metacarpal : tulang pangkal tangan
14 falangus : ruas jari tangan
Saran
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Pearce Evelyn, 1993. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta : Gramedia.
21
Hidayat, Azis dan Musrifatul Uliyah. Buku saku praktikum kebutuhan dasar
manusia.Jakarta : EGC
22