PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tulang lengan bawah terdiri dari ulna dan radius. Radius dan ulna pada
bagian proksimal membentuk sendi putar yang memungkinkan gerakan
membalik telapak tangan ke atas dan ke bawah. Radius menyilang ulna
sehingga memungkinkan melakukan gerakan yang bervariasi. Pada bagian
radius terdapat kaput,kaput ini berartikulasi dengan ulna. Sedangkan,pada
bagian ulna terdiri atas dua bagian yaitu prosesus olekrani dan insisura
semilunaris.
Falang merupakan tulang yang menyusun jari-jari. Ada dua buah falanges
pada ibu jari dan tiga buah pada jari lainnya. Di antara falanges terdapat
sendi engsel,sedangkan pada ibu jari terdapat sendi karpometakarpal
yang memungkinkan ibu jari menyilang di depan telapak tangan dan
menggenggam.
Gelang panggul terdiri atas dua tulang koksa yang bersatu dibagian
anterior pada simfisis pubis. Posterior melekat pada sakrum kolumna
vertebralis yang membentuk sakroiliaka. Setiap koksa terdiri dari :
Fibula tidak membentuk sendi lutut sehingga fibula tidak berfungsi untuk
menopang seluruh berat badan, namun fibula sangat penting karena
digunakan sebagai tempat melekatnya otot dan untuk menstabilkan
pergelangan kaki.
2. Leher
a) Letakkan tangan dengan mantap pada rahang atas pasien,
minta pasien memiringkan kepala melawan tahanan tersebut
3. Bahu
a) Letakkan tangan diatas garis tengah bahu pasien, beri tekanan,
minta pasien mengangkat bahunya melawan tekanan tersebut
4. Siku
a) Tarik kebawah lengan atas pada saat pasien berusaha
memfleksikan lengannya tersebut
5. Pinggul
a) Pada saat pasien duduk beri tekanan kebawah pada paha, minta
pasien untuk mengangkat tungkai dari meja.
6. Gastroknemius
a) Pasien duduk menahan garis tungkai yang fleksi. Minta pasien
untuk mengencangkan tungkai melawan tekanan tersebut.
7. Tulang
a) Amati kenormalan susunan tulang dan adanya deformitas
b) Palpasi untuk mengetahui adanya edema atau nyeri tekan
c) Amati keadaan tulang untuk mengetahui adanya
pembengkakan
8. Persendian
a) Inspeksi persendian untuk mengetahui adanya kelainan
persendian
b) Palpasi persendian untuk mengetahui adanya nyeri tekan,
gerakan, bengkak, nodul, dll
c) Kaji rentang gerak persendian (range of motion, ROM)
TAHAP TERMINASI
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
TAHAP EVALUASI
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
tindakan
TAHAP DOKUMENTASI
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan.
E. Pemeriksaan Refleks
PELAKSANAAN
1. Persiapan Pasien :
Memperkenalkan diri
Bina hubungan saling percaya
Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan ruangan
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan langkah prosedur yang akan dilakukan
Menyepakati waktu yang akan digunakan (kontrak waktu)
2. Persiapan Alat dan Bahan :
Hummer
Kapas
3. Persiapan Lingkungan
Sampiran
TAHAP PRE INTERAKSI
1. Persiapan Diri
2. Persiapan Alat
3. Validasi Pasien
TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
TAHAP KERJA
1. Reflex Biseps
a. Fleksikan lengan klien pada bagian siku sampai 45o dengan
telapak tangan menghadap ke bawah
b. Letakkan ibu jari anda di fosa antekubital di dasar tendon biseps
dan jari-jari lain anda di atas tendin biseps
c. Pukul ibu jari anda dengan reflex hummer
2. Reflex Triseps
a. Letakkan lengan pasien diatas lengan perawat
b. Tempatkan lengan bawah pasien dalam posisi antara fleksi dan
ekstensi
c. Minta pasien untuk merilekskan lengan bawah
d. Raba triseps untuk memastikan bahwa otot tidak tegang
e. Pukul tendo triseps yang lewat fosa olekrani dengan reflex
hummer
3. Reflex Patella
a. Minta pasien duduk dengan tungkai bergantung di tempat tidur
atau kursi
b. Atau minta pasien berbaring terlentang dan sokong lutut dalam
posisi fleksi 90o
c. Raba daerah tendo patella
d. Satu tangan meraba paha pasien bagian distal, tangan yang lain
memukulkan reflex hummer pada tendo patella
4. Reflex Brakioradialis
a. Letakkan lengan bawah pasien diatas lengan bawah perawat
b. Tempatkan lengan bawah pasien dalam posisi antara fleksi dan
ekstensi serta sedikit pronasi
c. Minta pasien untuk merilekskan lengan bawahnya
d. Pukul tendo brakialis pada radius bagian distal dengan
menggunakan ujung datar reflex hummer
5. Reflex Achilles
a. Minta pasien untuk mempertahankan posisi seperti pada
pengujian patella
b. Dorsifleksikan pergelangan kaki pasien dengan memegang jari-
jari kaki dengan telapak tangan anda dan naikkan ke atas
c. Pukul tendon achiles tepat di atas tumit pada maleolus
pergelangan