NIM : 201810490311104
Kelas : FISIOTERAPI ‘C
ANATOMI JARINGAN
Tulang
Otot
Ligamentum
Tendon
Persyarafan
Persendian
Meniscus
Bursa
Capsule
ANATOMI FUNGSI
Posisi Anatomi
Palpasi Anatomi
Fungsi Secara Anatomi
TULANG & STRUKTUR
1) Epiphysis : Tulang yang berada di ujung dan berbentuk bulat di tulang panjang yang
membuat sendi.
2) Diaphysis : Bagian yang berada ditengah-tengah tulang panjang dan disinilah
metaphysis berada.
3) Metaphysis : Daerah atau bagian tulang yang melebar yang tempatnya tepat dibawah
Epiphysis yang dimana lempeng pertumbuhan ditemukan yaitu sbuah lempeng
pertumbuhan.
LIGAMENT
Ligament adalah suatu pita yang menghubungkan diantara tulang-tulang dan yang
mendukung untuk memperkuat persendian. Fungsi dari Ligament ini yaitu sebagai
stabilisasi pasif dan menjaga tulang kerangka yang mencegah dari gerakan yang di luar
batas kemampuan. Ligament ini sangat kuat, ligament ini dapat ditarik dan juga dapat
robek.
TENDON
Tendon adalah jaringan ikat yang berserat yaitu untuk menghubungkan otot dengan
tulang dan jaringan ini sangat kuat untuk menahan tegangan dan juga jaringan ini sama
dengan ligament.
OTOT
Otot adalah suatu jaringan yang kuat di dalam tubuh manusia yang fungsinya untuk alat
bergerak aktif yang untuk menggerakkan tulang dan otot dibagi menjadi 3 yaitu otot
polos, otot lurik, dan otot jantung.
B. ANATOMI TERAPAN SHOULDER
POTENSI-POTENSI
Potensi Dislokasi dan Subluksasi
Tulang Berpotensi Fraktur
GERAKAN-GERAKAN
Fleksi
Ekstensi
Hiperekstensi
Abduksi
Adduksi
Circumduksi
Lateral Rotasi
Medial Rotasi
Horizontal Abduksi
Horizontal Adduksi
Scaption
GLENOHUMERAL JOINT
Yaitu gabungan antara tulang humeri dan glenoid cavity yang cekungan menghadap ke
lateral dimana caput humeri yang bentuknya cembung dapat masuk dan dapat terhubung.
SENDI ACROMIOCLAVICULARE
Sendi kecil yang berada dibagian atas bahu yang diantara tulang acromion dan clavicula
yang berfungsi untuk mengangkat lengan keatas kepala.
SENDI STERNOCLAVICULAR
Sambungan antara manubrum sterni dengan bagian medial clavicular yang
memungkinkan pergerakan clavicula di tiga bidang. Gerakan elevasi dan depresi. Otot
tidak bekerja secara langsung pada persendian ini meskipun aksi korset scapula akan
menyebabkan gerakan pada artikulasi ini.
SENDI SCAPULOTHORACAL
Sendi yang ada diantara tulang scapula dan thoracal yang gerakannya berkaitan dengan
protraksi, retraksi, elevasi dan depresi serta rotasi
OTOT DELTOID
1) Deltoid Anterior
Origo : Sepertiga lateral osteo clavicular
Insersio : Deltoid Tuberosity
2) Deltoid Midle
Origo : Acromion proc.
Insersio : Deltoid Tuberosity
3) Deltoid Posterior
Origo : Spina Scapula
Insersio : Deltoid Tuberosity
OTOT SUPRASPINATUS
Origo : Supraspinous fossa scapula
Insersio : Greater tubercle humerus
OTOT INFRASPINATUS
Origo : Infraspinous fossa scapula
Insersio : Greater tubercle humerus
OTOT TERES MINOR
Origo : Axillary border scapula
Insersio : Greater tubercle humerus
OTOT SUBSCAPULARIS
Origo : Subscapular fossa scapula
Insersio : Lesser tubercle humerus
OTOT PECTORALIS MAJOR
Clavicular Portion
Origo : Sepertiga medial clavicular
Insersio : melekat sisi lateral sulcus bicibitalis
Sternal Portion
Origo : Sternum, Cartilago costa 1-6
Insersio : Melekat sisi lateral sulcus bicibitalis
OTOT CORACOBRACHIALIS
Origo : Coracoid proc. Scapula
Insersio : Sepertiga medial os humerus
C. ANATOMI TERAPAN ELBOW COMPLEX
FUNGSI
Berfungsi sebagai mobilitas dan stabilitas yang memberikan control dan stabilitas lengan
atas dan lengan bawah dan fasilitasi gerak motorik halus pada gerak tangan.
LIGAMENT
Radial collateral ligament
Annular ligament of radius
Ulnar collateral ligament
Anterior bundle of ulnar collateral ligament
BRACHIALIS MUSCLE
Origo : Distal half of humerus, anterior surface
Insersio : Coronoid process and ulnar tuberosity of the ulna
BICEPS BRACHII MUSCLE
Origo : Long head, supraglenoid tubercle of scapula,short head, coracoid process
of scapula
Insersio : Radial tuberosity of radius
BRACHIORADIALIS MUSCLE
Origo : Lateral supracondylar ridge on the humerus
Insersio : Styloid process of the radius
TRICEPS MUSCLE
Origo : Long head : Infraglenoid tubercle of scapula
Lateral head : Inferior to greater tubercle on posterior humerus
Medial head : Posterior surface of humerus
Insersio : Olecranon process of ulna
ANCONEUS TERES MUSCLE
Origo : Lateral epicondyle of humerus
Insersio : Lateral and inferior to olecranon process of ulna
PRONATOR TERES MUSCLE
Origo : Medial epicondyle of humerus and coronoid process of ulna
Insersio : lateral aspect of radius at this midpoint
PRONATOR QUADRATUS MJSCLE
Origo : Distal one-fourth of ulna
Insersio : Distal one-fourth of radius
SUPINATOR MUSCLE
Origo : Lateral epicondyle of humerus and adjacent ulna
Insersio : Anterior surface of the proximal radius
GERAKAN-GERAKAN
Fleksi
Ekstensi
Pronasi
Supinasi
GANGGUAN PADA ELBOW
Supra condylar fracture
Disebabkan jatuh menumpu dengan tangan yang posisinya salah
Tennis elbow
Sering terjadi pada pemain tennis karena terlalu banyak beban sehingga dapat
menyebabkan nyeri di elbow
Golfer’s elbow
Sering terjadi pada pemain golf dan penyebabnya hamper sama dengan tennis
elbow
D. ANATOMI TERAPAN WRIST
HIP JOINT
Merupakan ball and socked joint yang dibentuk oleh acetabulum pertemuan antara os
ilium,os ischium, dan os pubis sebagai mangkuk sendi yang dilapisi oleh cartilago
hyaline dan tertutup lagi glenoid labrum yang merupakan cartilago fibrosa, keduanya
tebal ditepi dan tipis di tengah.
STRUKTUR TULANG PELVIS
Illium, pubis, ischium
Sacrum, coccygeus
OTOT-OTOT
Psoas
Gerakan : Fleksi hip, eksternal rotasi hip
Illiacus muscle
Gerakan : Fleksi hip, eksternal rotasi hip
Rectus femoris muscle
Gerakan : Fleksi hip, ekstensi knee
Sartorius muscle
Gerakan : Fleksi hip, eksternal rotasi hip, fleksi knee, internal rotasi knee
Tensor fascia latae
Gerakan : Fleksi hip, abduksi hip, internal rotasi hip
Quadriceps muscle
Rectus femoris
Gerakan : Fleksi hip, ekstensi knee
Vastus lateralis
Gerakan : Ekstensi knee
Vastus medialis
Gerakan : ekstensi knee
Vastus intermedius
Gerakan : Ekstensi knee
Pectineus muscle
Gerakan : Adduksi hip, fleksi hip
Adductor brevis muscle
Gerakan : Adduksi hip, fleksi hip, eksternal rotasi hip
Adductor magnus muscle
Gerakan : Adduksi hip, fleksi hip (upper fibers) ekstensi hip (lower fibers)
Gracilis muscle
Gerakan : Adduksi hip, fleksi hip, fleksi knee, internal rotasi knee
Gluteus medius
Gerakan : Adduksi hip, fleksi hip (anterior fibers),internal rotasi hip (anterior
fibers), ekstensi hip (posterior fibers),ekstensi rotasi hip (posterior fibers)
Gluteus minimus muscle
Gerakan : Abduksi hip, internal rotasi hip, slightly fleksi hip
Hamstring muscle
Biceps femoris
Gerakan : Ekstensi hip, eksternal rotasi hip, fleksi knee, eksternal rotasi via fleksi
knee
Semitendinosus
Gerakan : Ekstensi hip, internal rotasi hip, fleksi knee, internal rotasi via fleksi
Semimembranosus
Gerakan : Ekstensi hip, internal rotasi hip, fleksi knee, internal rotasi via fleksi
knee
Dep rotator muscles (posterior)
Piriformis
Gerakan : Eksternal rotasi hip, abduksi hip
Gamellus superior
Gerakan : Eksternal rotasi hip, abduksi hip
Gemellus inferior
Gerakan : Eksternal rotasi hip, abduksi hip
Ibturator internus
Gerakan : Eksternal rotasi, abduksi hip
Quadratus femoris
Gerakan : Eksternal rotasi hip
GERAKAN HIP
Fleksi
Ekstensi
Abduksi
Adduksi
Internal rotasi
Eksternal rotasi
GANGGUAN-GANGGUAN
Hip osteoarthrosis
Collum femoris fracture
Piriformis syndrome
Bursitis ischiogluteal
F. KNEE JOINT
SENDI-SENDI
Tibiofemoral joint
Patellofemoral joint
Tibifibular joint
GERAKAN
Fleksi dan ekstensi sebegai gerak utama
Kemungkinan gerak rotasi
FUNGSI MENISCUS
Untuk meningkatkan stabilitas dengan memperdalam permukaan tibial plateaus yang
dapat menurunkan gesekan sebesar 20% dan peningkatan bidang kontak sebesar 70% dan
juga sebagai alat peredam kejut
LIGAMENT
Collateral ligament
Untuk melindungi pergerakan abduksi dan adduksi dengan cara berlebihan pada
lutut
Additional ligamentous support
o Iliotibial band
Tebal, band yang kuat dan suatu jaringan yang menghubungkan tensor
fascia latae untuk tulang paha dan tibia
Cruciate ligaments
o ACL
Ligament yang ada di anterior yang bentuknya X yang lebih panjang dari
PCL
o PCL
Ligament yang ada di posterior yang ukurannya lebih pendek dan juga
lebih kuat dari pada ACL
KNEE ROTATION
Knee flexion
Knee extension
Lateral rotation
Medial rotation
GANGGUAN PADA LIGAMENT
ACL
o Lebih sering terjadi gangguan dari pada PCL dan tekanannya diarahkan ke
posterior tungkai bawah
PCL
o Tekanannya diarahkan ke anterior tungkai bawah dan juga yang sering
terjadi di PCL ialah tekanan gerak fleksion knee kombinasi external
rotation
CEDERA MENISKUS
Cidera umum yang terjadi pada lutut
Yang paling sering terjadi cedera pada meniscus yaitu robek
Dari sisi medial yang lebih sering terjadi
Dari gerakan rotasi secara berlebihan yang bias menyebabkan robekan pada
meniscus
G. ANATOMI TERAPAN ANKLE AND FOOT
FUNGSI UTAMA
Membentuk dasar penyangga
Fungsinya untuk meredamkan kejut
Penyesuai mobilitas
Membentuk pengungkit kaku
OS TIBIA DAN FIBULA BERSENDI LANGSUNG DENGAN
Os talus
Os calcaneus
Os navicularis
Os cuboideus
Ossa cuneiforme lateral, midle, medial
Ossa metatarsalia 5 buah
Ossa phalangeal 14 buah
ARCUS KAKI
DISTAL TIBIOFFIBULAR JOINT
ANKLE JOINT
SUB TALAR JOINT
INTER TARSAL JOINT
TARSO METATARSAL JOINT
METATARSO PHALANGEAL JOINT
PROXIMAL AND DISTAL INTERPHALANGEAL JOINT
INSPEKSI
Pes cavus, pes planus
Flat foot, club foot
Pes equino valgus, CTEV
Hallux valgus, hallux regidus
PALPASI
Os tibia, fibula
Os calcaneus, os cuboideum
Procesus styloideus
Medial / lateral malleolus
Os naviculare, os cuneiform I
Lig. Tibiofibular anterior, Lig. Tibiofibular posterior
Lig. Calcaneocuboideum, Lig. Tibiocalcaneare
Tendon achiles
H. ANATOMI TERAPAN VERTEBRAE
GERAK SPINE
Cervical distraction
Cervical compression test
Spurling A
Spurling B
Sharp-Purser test
I. THORACAL SPINE
Thoracal spine paling stabil dan gerak kecil,puncak kifosis Th 5. Th 1 perbatasan fungsi
dengan cervical. Gerak cervical akhir ROM diikuti gerak Th 1-4. Th 12-L1 perbatasan
thoraco lumbale, gerak lumbal diikuti Th 9-12
CERVICOTHORACAL JOINT
Thoracal joint
Thoraco lumbale
Intervertebral joints
Discus intervertebralis
Costovertebral dan costotransversal joint
Costosternal
MUSCLE THORAX
External intercostal
Internal intercostal
Innermost intercostal
Diaphragm
Levator costarum
Serratus posterior superior
Serratus posterior inferior
OTOT DADA
Diafragma
Hubungan fungsi antara diafragma-otot abdomen saling menunjang
Intercostalis
M. Intercostalis internus untuk ekspirasi & eksternus inspirasi
Otot extrarespiratoty
Otot extrarespiratory untuk membantu pernafasan secara maksimal
GERAK THORACAL SPINE
Fleksi
Ekstensi
Fleksi lateral
Rotasi
Pernafasan
COSTO VERTEBRAL / TRANSVERSAL
Tekanan pada costa bagian dorsal kearah ventrolateral. Disini terjadi gapping
costotransversal
GANGGUAN
Scoliosis
Kecacatan postur tubuh berupa scoliosis dan kifosis yang menimbulkan gangguan
pada fungsi trunk
JENIS SCOLIOSIS
Structural
o Kelainan anatomis
o Asimetris pertumbuhan
o Tidak hilang pada waktu bending lateral
Postural scoliosis
o Sementara
o Tak ada gangguan structural anatomi
o Mungkin hanya spasme otot, menahan rasa sakit
o Sakit hilang – scoliosisnya hilang
o Mis : Apendixitis,HNP
ASSESMENT DARI BELAKANG
Rotasi – hump
o Thoracal
o Lumbal
Adanya pemendekan hamstring
Pergerakan spine kearah fleksi secara segmental
J. ANATOMI TERAPAN LUMBAR SPINE
LUMBAR ANATOMY
Terdiri atas 5 tulang vertebrae L1-L5
5 intervertebral discs
5 pasang akar syaraf
Lordosis lumbal L1-S1 berkisar 30 derajat – 80 derajat
Puncak apex lordosis L3-L4
SACRAL
Sacrum adalah 5 rangkaian tulang yang menyatu dengan tulang coccygeal berartikulasi
dengan aspek inferior sacrum
LUMBAR SPINE
Bentuk vertebra lumbalis besar dan tebal membentuk kurva lordosis dengan puncak L3
sebesar 2-4 cm,menerima beban sangat besar (kompresi)
LUMBAR SPINE LIGAMENT
Anterior longitudinal ligament
Posterior longitudinal ligament
Ligamentum flavum
Interspinous ligament
Supraspinous ligament
Intertransverse ligament
LUMBAR SPINE ANATOMY NERVE STRUCTURES
Exiting nerve root
Passes medial to the pedicle of the anatomic segment
Tranverisng nerve root
Passes across the disc space and beneath the pedicles of the inferior segment
VASCULAR STRUCTURES
The aorta and vena level of the L3 / L$ disc space
o Aorta
o Vena cava
o Iliac arterics
o Iliac veins
o Midsacral vassels
ANULUS FIBROSUS
Struktur kuat terhadap tekanan
Lembar konsenric dari collagen fibers
Membungkus nucleus pulposus
LUMBOSACRAL
Yaitu gabungan antara tulang lumbal dan sacral dari tulang L5-S1 yang merupakan
daerah penerima beban yang sangat berat mengingat lumbale mempunyai gerak yang
sangat luas sementara sacrum rigid
GANGGUAN
Lumbal spinal canal stenosis merupakan suatu kondisi penyempitan kanalis
spinalis atau foramen intervertebralis pada daerah lumbar disertai penjepitan akar
syaraf yang keluar dari foramen
Sifatnya degeratif
K. ANATOMI TERAPAN NEURO
INFOGRAPIC
Fleksi lengan bawah
Supinator lengan bawah
Fleksi bahu
FISIOLOGIS
Benturan yang terjadi dengan posisi bahu depresi dan kepala fleksi kea rah yang
berlawanan. Gerakan yang sangat tiba-tiba ini ini juga menyebabkan cedera tarikan pada
clavicula dan struktur dibawahnya termasuk plexus brachialis dan vena subclavian.
PATOLOGI
Pada kasus ini lesi plexus brachialis terjadi karena adanya benturan keras pada sendi
bahu yang mengakibatkan terminal plexus robek. Kasus ini terjadi karena adanya tarikan
yang kuat antara leher dengan bahu atau antara ekstremitas atas dengan trunk
ETIOLOGI
Kerusakan pada saraf jaringan brachial plexus
Kotak fisik saat olahraga
Proses persalinan yang sulit
Kecelakaan
Peradangan saraf brachial plexus
PENANGANAN FISIOTERAPI
Pasca operasi nerve repair dan graft yaitu terapi rehabilitas yang dilakukan setelah
40 minggu pasca operasi dengan gerakan pasif agar luas gerak sendi dapat
membaik dan memperbaiki tanda-tanda motorik
Pasca renervasi yang bertujuan untuk mengaktifkan lagi control volunter otot
INTERVENSI FISIOTERAPI
Ulna
Radius
Humerus