Disusun Oleh :
Utari (202051001)
1
SHOULDER JOINT
2
Ruang Bersama Yang Penting Adalah:
3
1. Kapsul
Sendi Bahu Memiliki Kapsul Sendi Yang Sangat Longgar , Yang
Terkadang Dapat Menyebabkan Bahu Terkilir . Kepala Panjang Otot Bisep
Brachii Berjalan Di Dalam Kapsul Dari Perlekatannya Ke Tuberkulum
Supraglenoid Scapula.Karena Tendon Caput Panjang Biceps Brachii
Berada Di Dalam Kapsul, Maka Diperlukan Selubung Tendon Untuk
Meminimalkan Gesekan.
2. Bursae
Bursa sendi bahu:
(1) dan (6) bursa subacromial-subdeltoid
(2) reses subscapular
(3)bursa subcoracoid
(4)bursa coracoclavicular
(5)bursa supra-acromial Sejumlah kantung berisi cairan kecil yang dikenal
sebagai bursa sinovial terletak di sekitar kapsul untuk membantu mobilitas.
Antara kapsul sendi dan otot deltoid adalah bursa subakromial-subdeltoid .
Antara kapsul dan akromion adalah bursa subakromial .
The bursa subcoracoid adalah antara kapsul dan proses coracoid skapula.
4
The bursa coracobrachial adalah antara otot subscapularis dan tendon dari
otot coracobrachialis Antara kapsul dan tendon otot subscapularis adalah
bursa subscapular, ini juga dikenal sebagai bursa subtendinous scapularis .
The bursa supra-acromial biasanya tidak berkomunikasi dengan sendi
bahu.
3. Otot
Sendi Bahu Adalah Sendi Yang Bergantung Pada Otot Karena
Tidak Memiliki Ligamen Yang Kuat. Stabilisator Utama Bahu Termasuk
Bisep Brachii Di Sisi Anterior Lengan, Dan Tendon Manset Rotator ; Yang
Menyatu Ke Semua Sisi Kapsul Kecuali Margin Inferior. Tendon Kepala
Panjang Bisep Brachii Melewati Alur Bicipital Pada Humerus Dan
Memasukkan Pada Margin Superior Rongga Glenoid Untuk Menekan
Kepala Humerus Terhadap Rongga Glenoid. [3] Tendon Rotator Cuff Dan
Otot-Ototnya Masing-Masing (Otot Supraspinatus , Infraspinatus , Teres
Minor , Dan Subscapularis) Menstabilkan Dan Memperbaiki Sambungan.
Otot-Otot Supraspinatus, Infraspinatus Dan Teres Minor Membantu
Abduksi Dan Rotasi Eksternal.
5
4. Ligamen
Ligamen kapsul
Ligamentum glenohumeral superior, tengah dan inferior
Ligamentum coracohumeral
Ligamentum humerus transversal
Ligamentum coraco-akromial
5. Innervasi
Saraf Yang Mempersarafi Sendi Bahu Semuanya Muncul Di Pleksus
Brakialis . Mereka Adalah Saraf Suprascapular , Saraf Aksilaris Dan Saraf
Dada Lateral .
6. Suplai darah
6
Pergerakan Skapula Melintasi Tulang Rusuk Dalam Kaitannya Dengan
Humerus Dikenal Sebagai Ritme Scapulohumeral , Dan Ini Membantu
Untuk Mencapai Rentang Gerakan Lebih Lanjut. Rentang Ini Dapat
Dikompromikan Oleh Apa Pun Yang Mengubah Posisi Skapula. Ini Bisa
Menjadi Ketidakseimbangan Di Bagian Otot Trapezius Besar Yang
Menahan Skapula Di Tempatnya. Ketidakseimbangan Seperti Itu Dapat
Menyebabkan Kereta Kepala Ke Depan Yang Pada Gilirannya Dapat
Mempengaruhi Jangkauan Gerakan Bahu.
7. Gerakan
Fleksi dan ekstensi sendi bahu di ( bidang sagital ).
Fleksi dilakukan oleh serat anterior deltoid, pectoralis mayor dan
coracobrachialis.
Ekstensi dilakukan oleh latissimus dorsi dan serat posterior deltoid.
Abduksi dan adduksi bahu ( bidang frontal ).
Penculikan Dilakukan Oleh Deltoid Dan Supraspinatus Pada 90 Derajat
Pertama. Dari 90-180 Derajat Itu Adalah Trapezius Dan Serratus Anterior .
Adduksi dilakukan oleh pectoralis mayor, latissimus dorsi, teres mayor
dan subscapularis.
Abduksi horizontal dan adduksi horizontal bahu (bidang transversal)
Rotasi medial dan lateral bahu (juga dikenal sebagai rotasi internal dan
eksternal).
7
Rotasi medial dilakukan oleh serat anterior deltoid, teres mayor,
subscapularis, pectoralis mayor dan latissimus dorsi.
Rotasi lateral dilakukan oleh serat posterior deltoid, infraspinatus dan teres
minor.
Sirkumduksi bahu (kombinasi fleksi/ekstensi dan abduksi/adduksi).
8
GAMBAR-GAMBAR SENDI BAHU
9
10
1. SENDI GLENOHUMERAL
Osteokinematika & Arthrokinematika
Ligamen Glenohumeral (sup, middle, inf), lig Coracohumeral, lig
Coracoacromial
Tipe : sendi Sinovial
Resting position : 55 abd, 30 horz add & sedikit lateral rotasi
CPP : full elevation
Capsuler pattern of restriction : Lat. rot > Abd > med. Rot
MANIPULASI
a. TRAKSI/ DISTRAKSI
TUJUAN :
1) Utk pemeriksaan / memeriksa impairment sendi glenohumeral
2) Utk menambah gerak asesoris melalui traksi/ distraksi sendi
glenohumeral
3) Utk menambah LGS Glenohumeral
4) Utk mengurangi nyeri
POSISI
1) Pasien tidur terlentang (supine)
2) Sendi Glenohumeral pd “resting position” jk indikasi teknik
konservatif dan mendekati keterbatasan jk indikasi utk
menambah LGS
3) Scapula di fiksasi oleh berat tubuh pasien. Atau fisioterapis dpt
menggunakan belt/ sabuk.
4) Posisi fisioterapis pd sisi bagian yg di terapi
5) Fisioterapis mensupport lengan bawah pasien pd upper arm dan
trunk
6) Kedua tangan memegang proksimal humerus sedekat mungkin
dg axilla dari sisi medial dan lateral
PROSEDUR
1) Kedua tangan menarik humeral head ke arah lateral, anterior dan
inferior, tegak lurus dengan permukaan sendi glenoid (beberapa
literatur traksi ke arah lateral, anterior dan proksimal)
CATATAN
Traksi dapat dilakukan pd humerus dengan beberapa posisi. Yang
perlu disadari fisioterapis arah traksi harus tetap tegak lurus dgn
bidang permukaan glenoid
11
Traksi Abduksi
12
Traksi Internal Rotasi
13
c. POSTERIOR GLIDE
INDIKASI : utk menambah fleksi dan internal rotasi
POSISI
1) Pasien terlentang dg humerus sedikit di luar bed exc, sendi
Glenohumeral “resting position”
2) Fisioterapis berdiri di sebelah medial dr lengan yg di terapi
3) Scapula terfiksasi oleh tepi tempat tidur
4) Tangan yg melakukan mobilisasi/ manipulasi diletakkan pd lengan
atas bagian ventral, sedekat mungkin dg sendi
5) Tangan yg lain mensupport upper limb dr sisi posterior distal
humerus
PROSEDUR
1) Fisioterapis mengaplikasikan traksi grade I
2) Satu tangan melakukan mobilisasi/ manipulasi humerus ke arah
posterior agak lateral
3) Tangan yg lain mengontrol posisi humerus
4) Ketika keterbatasan gerak hors add, jika sendi shoulder dpt di
posisikan hors add 90⁰, glide ke posterior dapat langsung dilakukan
pada shaft humeri
14
d. POSTERIOR GLIDE PROGRESSION
INDIKASI : utk menambah post glide pd posisi fleksi 90⁰, utk
menambah Horisontal add
POSISI : Terlentang dg lengan fleksi 90, internal rot, dg elbow fleksi.
Lengan bs diposisikan horz add
Mobilizing Force : Glide humerus ke posterior dg menekan elbow ke
bawah melalui axis panjang humerus
15
5) Fis mensupport lengan bwh pasien dan tangan, diletakkan di ant
lengan atas dan trunk fis
6) Tangan utk mobilisasi/ manipulasi di letakkan pd permukaan atas
post proks humerus
7) Tangan yg lain mensupport pd sisi ant dan post dist humerus
PROSEDUR
1) Fis mengaplikasikan traksi grade I pd sendi
2) Lakukan mobilisasi/ manipulasi glide humerus ke arah anterior
sedikit medial
3) Tangan yg lain mengontrol posisi humerus
f. ANTERIOR GLIDE : Second Technique
INDIKASI : utk menambah ekstensi dan eksternal rotasi
POSISI PASIEN : Tengkurap, sendi Glenohumeral “resting position”
melewati sisi tempat tidur (bed exc), support dg paha. Stabilisasi
acromion dengan kantong pasir/ handuk
POSISI FISIOTERAPIS DAN TANGAN : Fisioterapis berdiri di
samping bed agak atas dg pss kaki dekat dg sisi bed. Support tangan
pasien pd paha terapis. Lakukan gerakan gliding ke arah ventral sedikit
medial
a. TRAKSI
16
POSISI PASIEN : Duduk, lengan bawah di atas meja/ tempat tidur
Sendi bahu sedikit abduksi
POSISI FISIOTERAPIS & FIKSASI: Berdiri dibelakang pasien.
Tangan fis menfiksasi clavicula menggunakan jari telunjuk
(ditekuk)dan ibu jari
PROSEDUR : Lakukan traksi ke arah lateral sedikit dorsal
b.TRAKSI
POSISI : tidur terlentang
PROSEDUR : Satu tangan menfiksasi scapula, tangan yang lain (pd
telapak tangan) mendorong acromion ke arah lateral sedikit posterior/
dorsal
c. CLAVICULA-VENTRAL
POSISI PASIEN : Tengkurap/ duduk
POSISI FISIO & FIKSASI : Berdiri di sisi yg sehat. Jari2 tangan
memegang acromion dr ventral dn menfiksasi ke arah tempat tidur (dg
diganjal kantong pasir) Px yg duduk, berdiri di belakang px dan
17
stabilisasi acromion dg jari. Ibu jari tangan yg lain diletakkan pd post
clavicula.
PROSEDUR : Dorong clavicula dg ibu jari ke arah anterior sedikit lateral
d.CLAVICULA-DORSAL
POSISI PASIEN : duduk/ tidur miring
POSISI FIS : Berdiri di samping sisi yg sakit. Tangan yg tdk sesisi
menfiksasi scapula
PROSEDUR : tangan yg lain diletakkan di ujung lat clavicula dr sebelah
ventral, kmd lakukan gliding ke arah dorsal sedikit medial
3. SENDI STERNOCLAVICULAR
Osteokinematika : elevasi-depresi protraksi retraksi
Ligamen Costoclavicular, lig Interclavicular, lig Sternoclavicular Post &
Ant
Saddle joint
Permukaan sendi konkaf : - Sternum konkaf superior ke inferior -
Clavicula konkaf anterior ke posterior
18
CPP : full elevasi
Capsular pattern of restriction : Nyeri pd akhir gerak shoulder
a. TRAKSI
POSISI PASIEN : duduk, lengan bawah disangga di tas meja / tempat
tidur
POSISI FIS : Berdiri di belakang px
FIKSASI : Tangan yg tdk sesisi menfiksasi dada pd sisi yg sama dg
ventral
PROSEDUR : Tangan yg lain memegang ujung medial clavicula dg ibu
jari dan jari telunjuk yg ditekuk dan kmdn lakukan traksi ke arah lateral
sedikit cranial
b. CLAVICULA-CAUDAL
POSISI : terlentang
POSISI FIS : berdiri di sebelah cranial px
FIKSASI : Dada terfiksasi oleh berat tubuh
PROSEDUR : Kedua ibu jari diletakkan di ujung lat clavicula dr sebelah
cranial, kemudian lakukan gliding ke arah caudal sedikit lateral
19
c. CLAVICULA-DORSAL
POSISI : Terlentang
POSISI FIS : Berdiri di samping sisi yg sakit
FIKSASI : Dada terfiksasi oleh berat tubuh
PROSEDUR : Tangan yg tdk sesisi, menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk yg ditekuk diletakkan di ujung medial clavicula dan kmdn
lakukan gliding ke arah dorsal. Tangan yg lain membantu menstabilisasi
gerakan
20