DISUSUN OLEH :
Nama : Andri Maulana
NPM : 2206090596
Kelas : A
HIP ANATOMY
Hip merupakan ball and socket joint sehingga memiliki gerakan sehingga menjadi banyak untuk
menjalankan aktivitas sehari-hari seperti berjalan, jongkok, dan menaiki tangga.
1. Tulang
Tulang pembentuk pinggul terdiri dari :
Os. Femur
Os. Pelvis
Femoral head : ujung atas pada femur yang berbentuk seperti bola.
Socket yang berada di sisi panggul disebut acetabulum tempat dimana head of femoralis melekat.
Femoral neck : bagian tulang femur yang pendek berada di bawah femoral head
Bagian yang menonjol keluar dari bagian atas tulang femur yang terletak di samping femoral neck
disebut greater trochanter yang dapat dirasakan pada bagian sisi dari hip
Articular cartilage memiliki ketebalan sekitar ¼ inci, berwarna putih dan berkilau serta memiliki konsistensi
seperti karet licin yang memungkinkan hip dapat bergeser satu sama lain saat bergerak.
Fungsi dari articular cartilage adalah memberikan permukaan yang sangat halus sehingga mempermudah
pergerakan
2. Sendi
Joint capsule merupakan kantung yang kedap air yang mengelilingi ligament. Joint capsule ini dibentuk oleh
sekelompok ligament kuat yang menghubungkan bagian atas femur ke acetabulum dan merupakan sumber
utama dari stabilitas untuk hip. Joint capsule juga membantu menahan femoralis head pada tempatnya yakni
di acetabulum.
3. Ligamen
Ligament merupakan struktur jaringan lunak yang menghubungkan tulang dengan tulang
Ligamentum teres : ligament kecil menghubungkan ujung dari head of femoralis ke acetabulum yang
memiliki arteri kecil didalamnya untuk membawa suplai darah.
Ligament yang memiliki struktur unik disebut labrum. Labrum menempel seluruhnya pada acetabulum.
4. Tendon
Tendon merupakan jaringan lunak yang menghubungkan otot ke tulang. Tendon yang panjang yang berjalan
di sepanjang tulang paha dari hip ke knee disebut iliotibial band. Iliotibial band menyediakan titik koneksi
untuk beberapa otot hip yang besar. Itiobal band yang kencang dapat menyebabkan gangguan pada pinggul
dan lutut
5. Otot
Tiga otot gluteal pada hip, yakni m. gluteus minimus, m. gluteus medius, dan m. gluteus maximus
membentuk otot pada hip bagian belakang. Otot ini melakukan ekstensi-fleksi dan abduksi-adduksi pada hip.
Otot ini juga berperan dalam menggeser beban dari satu kaki ke kaki lainnya saat kita berjalan.
Paha bagian dalam dibentuk oleh adductor muscles yang merupakan otot utama dalam pergerakan
adduksi hip
Otot yang melenturkan atau menarik paha ke depan yang terletak di depan hip joint ini terdiri dari
iliopsoas dan rectus femoris
Terdapat band tipis seperti otot yang disebut otot sartorius yang berjalan dari panggul melintasi lutut dan
terhubung ke tibia atas tepat di bawah knee joint
Terdapat beberapa otot kecil yang berada di hip yang membantu menstabilkan sendi dan memutar kaki
bersama-sama. Otot-otot inilah yang disebut sebagai external rotators
Terdapat otot hamstrings yang berada di bagian belakang femur, otot ini membantu untuk hip
melakukan fleksi-ekstensi
6. Saraf
Saraf utama pada hip adalah nervus femoralis. Saraf yang lebih kecil di depan dam samping belakang hip
disebut scitaic nerve. Lalu ada obturator nerve. Saraf ini membawa sinyal dari otak ke otot untuk
menggerakan hip juga membawa sinyal kembali ke otak mengenai sensasi, seperti nyeri, sentuhan, dan suhu.
7. Pembuluh darah
Bersama dengan saraf terdapat pembuluh darah yang memasok darah ke tungkai bawah yang disebut arteri
femoral. Arteri femoral berasal jauh di dalam hip yang melewati area depan hip dan turun menuju tepi bagian
dalam knee. Ketika meletakkan tangan di bagian depan atas paha maka dapat merasakan denyut dari arteri.
Memiliki cabang yang disebut profunda femoris.
8. Bursae
Lalu ada bursa yang terdapat di antara muscle, tendon dan tulang yang merupakan kantung jaringan yang
tipis yang mengandung fluida untuk melumasi area tersebut dan mengurangi gesekan yang dapat timbul.
Bursa merupakan bagian tubuh yang normal yang diproduksi oleh tubuh sebagai respon terhadap gesekan
antara tendon dan tulang. Bursa terkadang menjadi penyebab dari munculnya permasalahan pada pinggul
Greter trochanteric bursa : tendon yang melintasi benjolan bursa
Iliopsa bursa : tendon tempat iliopsa yang berada diantara otot iliopsa dan hip joint
Tuberositas ischial : tonjolan pada bagian buttokcs ketika duduk
MEKANIKA HIP
- Bagian paling proksimal -> mensupport berat tubuh dan daya penggerak
- Merupakan ball and socket
- Memiliki stabilitas yang lebih besar tetapi derajat yang lebih kecil -> bebas dalam bergerak
2. Coxa Vara
yaitu kondisi langka yang menyebabkan penurunan sudut leher-poros yang berhubungan dengan defek
osifikasi pada leher femoralis inferior.
Saat dalam keadaan posisi netral pada pelvic dan vertebral column sacrum mengalami nutation. Pada
posisi ini sendi dalam posisi stabil untuk menahan beban. Posisi ini juga memungkinkan aktivitas yang
optimal pada otot.
Saat dalam posisi tersebut sacrum mengalami counternutation. Pada posisi ini joint berada dalam posisi
yang rawan sehingga kemampuan tulang sacrum sebagai penopang vertebral column yang lemah
Pada saat berdiri tulang sacrum berada dalam posisi nutation. Keadaan tulang sacrum yakni stabil dan
memiliki base yang strong
Keika ingin mencapai stabilitas yang normal pada posisi pelvic yang netral, saat berada di bawah kondisi
natural lordosis dari vertebral column harus diperhatikan dengan cara sedikit anterior pelvic tilt
Saat posterior pelvic tilt dan fleksi pada tulang belakang dapat menyebabkan tulang sacrum berada dalam
kondisi yang rawan. Untuk itu diperlukan untuk mengontrol pergerakan anterior dan posterior pelvic tilt
dan mencari posisi netral
Pada posisi yang menimbulkan beban bagi vertebral column, posisi yang tepat dari pelvic dan vertebral
lumbal dapat mencegah munculnya permasalahan pada tulang belakang
6.1 Latihan
☑
EKSTENSI PASIF Terjadi ketika
• Peragakan gerak posisi terlungkup.
ekstensi ROM: 300 Pembatasan oleh
springy end feel. Dan ketegangan m. Ilio
gila lutut psoas
Fleksi penuh ROM: 100
springy end feel.