Sebelum kita menerapkan terapi manupulasi untuk diberikan pada sesorang pasien, alangkah baiknya
terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang hukum Konkaf-Konvek yang berlaku pada jenis metode
ini.
• Sebuah persendian dibentuk oleh dua tau lebih tulang. Bentuk permukaan tulang pembentuk
persendian ada yang berupa Konkaf ( cekung ) dan Konvek ( cembung ).
• Hukum Konkaf-Konvek :
1. Bila Konvek ( cembung ) bergerak terhadap Konkaf ( cekung ), maka arah Rolling berlawanan dengan
arah Sliding.
2. Bila Konkaf ( cekung ) bergerak terhadap Konvek ( cembung ), maka Rolling searah dengan Sliding.
POSISI SENDI
• Pada posisi ini tidak boleh diberikan terapi manipulasi, karena dapat merusak sendi.
3. LOOSEPACKED POSISION.
• Contohnya : posisi siku tidak ekstensi maksimal dan tidak fleksi kurang lebih 70 derajat.
Pengertian Persendian
Persendian adalah jaringan penyambung antara tulang yang satu dengan tulang yang lain untuk
membentuk rangka tubuh. Pada persendian terdapat cairan pelumas yang disebut cairan sinovia.
Macam-macam Sendi
Berdasarkan sifat geraknya sendi dibagi menjadi tiga macam, yaitu sinartrosis, amfiartrosis, dan
diartrosis.
a. Sinartrosis
Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya pergerakan. Sinartrosis
dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1) Sinkondrosis
Sinkondrosis adalah sendi yang kedua ujung tulangnya dihubungkan dengan tulang rawan (kartilago).
Contohnya, antara tulang rusuk dengan ruas tulang dada dan hubungan ruas-ruas tulang belakang.
2) Sinfibrosis
Sinfibrosis adalah sendi yang kedua ujung tulangnya dihubungkan dengan serabut. Contohnya, hubungan
antartulang tengkorak. Kemudian, serabut-serabut jaringan ikat ini mengalami osifikasi (penulangan).
Hubungan antartulang tengkorak disebut sutura.
b. Amfiartrosis
Amfiartrosis adalah bentuk hubungan antartulang oleh kartilago yang menyebabkan adanya sedikit
gerakan. Amfiartrosis dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1) Simfisis
Pada simfisis, sendi dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih. Contohnya, sendi antara tulang rusuk
dengan tulang belakang yang menyebabkan kamu bisa bernapas atau terjadi gerakan inspirasi dan
ekspirasi.
2) Sindesmosis
Pada sindesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contohnya, sendi antara
tulang betis dan tulang kering.
c. Diartrosis
Diartrosis adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain oleh persendian, sehingga
bisa bergerak dengan leluasa. Berdasarkan tipe gerakannya, persendian diartrosis dapat dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu:
1) Sendi engsel, jika gerak tulang yang dihubungkan hanya bergerak satu arah. Contohnya, hubungan
tulang pada lutut, pada siku, dan tulang jari-jari.
2) Sendi putar, bila ujung tulang yang satu bergerak mengitari ujung tulang yang lain. Contohnya, sendi
antara tulang tengkorak dengan tulang atlas yang menyebabkan kamu bisa menoleh dan menggeleng,
tulang sendi ini juga terdapat pada humerus dengan tulang pengumpil.
3) Sendi pelana, bila kedua ujung tulang membentuk sendi seperti pelana. Contohnya, sendi pada ibu jari
dan sendi antara karpal dengan metakarpal.
4) Sendi peluru, bila ujung yang satu berbentuk bongkol seperti peluru yang masuk ke ujung tulang
lainnya yang berbentuk cekungan. Sendi ini menyebabkan gerakan yang lebih bebas. Contohnya,
hubungan antara tulang paha dengan tulang pinggul.
Capsular Pattern atau Pola kapsuler adalah hal yang membatasi dalam serangkaian gerakan bersama,
keterbatasan proporsional dari tiga gerakan scapulohumeral pasif. Ini terdiri dari tingkat tertentu
keterbatasan penculikan, lebih keterbatasan rotasi eksternal dan keterbatasan kurang rotasi internal.
Satu-satunya tempat itu terjadi dalam adalah sendi sinovial yang dikendalikan oleh otot. Ini tidak terjadi
pada sendi sinovial yang dikendalikan oleh ligamen. Sebuah contoh utama dari pola kapsuler adalah
rentang ditemukan pada sendi glenohumeral, yang memiliki fleksi dan rotasi eksternal.
Ada dua pola kekakuan yang bisa dialami oleh sebuah sendi, yaitu :
1. POLA KAPSULER.
• Ciri-cirinya ialah :
2. POLA NON-KAPSULER.
• Suatu kekakuan sendi akibat pemendekan otot, penebalan kulit atau benda asing dalam sendi.
• Ciri-cirinya ialah :