Anda di halaman 1dari 47

Fisioterapi

KardioVaskuloPulmonal

Komang Tri Adi Suparwati, SST.Ft.,M.Fis


PENDAHULUAN
■ Fisioterapi merupakan salah satu tenaga kesehatan
yang berperan dalam meningkatkan kualitas hidup
dengan berbagai pendekatan penanganan fisioterapi.
■ Fisioterapis bidang kardiovaskuler dan pulmonary
(sistem pada jantung dan pernafasan) merawat
beberapa kasus yang bervariasi dalam hal
gangguan jalan nafas dan jantung terhadap pasien
yang menjalani operasi pada jantung atau paru-paru.
Mengkaji masalah  Menyusun tujuan pelayanan  Rencana tindakan

Diperlukan

■ Pengetahuan ttg Anatomi, fisiologi dari jantung-pembuluh-paru


■ Pengetahuan ttg Patofisiologi dari jantung-pembuluh-paru
■ Kemampuan mendengarkan, merespon, komunikasi dengan bahasa
sederhana
■ Kemampuan observasi
■ Kemampuan IPPA
■ Kemampuan mencatat hasil sesuai standar profesional FT
MANFAAT
Fisioterapi
•Peningkatan Percaya Diri
•Pengembangan profesional
•Kepuasan Kerja
•Peningkatan pehaman atas masalah yg dihadapi

Pasien/Klien
•Kualitas pelayanan meningkat
•Informasi diketahui dgn mudah shg pelayanan akurat
•Px dpt bekerjasama dgn Ftr dgn baikshg tujuan pelayanan tercapai
•Px termotivasi meningkatkan usaha mencapai tujuan
Manajemen Pelayanan
• Seluruh kegiatan terekam secara teratur/sitematis
• Evaluasi lebih rinci, jelas, akurat
• Menunjang sistem rujukan
• Menunjang sistem manajemen
Instansi/Profesi
• Administrasi lebih tertib dan berdaya guna
• Memenuhi kebutuhan yg berhubungan dgn hukum dan
perundang2an
• Menunjang administrasi keuangan
• Menunjang kegiatan penelitian
DATA Data awal
Subj. Obj. Analysis

BASE Assessment Assessment

Treatment Goals : Problem List


Plan • Long
• Short
Yes

Assess outcome of Rx Is current goal meet? Any further goals to


address?

No

DISCHARGE
Initial Data From Notes/Mereview Catatan Medis
■ Goal : utk memperoleh gambaran tentang riwayat klinis px secara cepat
• Referrals/rujukan
• Diagnosis medis
• Doctor’s notes/catatan dokter
• Daily ward reports from nurse/catatan harian perawat
• History of presenting conditions/riwayat keluhan yg dialami px saat ini
• Previous medical history/ riwayat penyakit dahulu
• Drug history/ riwayat pengobatan
• Family history/ riwayat keluarga
• Social history/ status social penderita
• Test results (ABG, spirometry, Chest X-ray, sputum analysis)
• Temperature chart, blood pressure, & HR
Pemeriksaan pada perorangan atau kelompok
untuk merumuskan keadaan nyata atau
ASSESMENT berpotensi untuk terjadinya kelemahan
keterbatasan fungsi, ketidak mampuan atau
kondisi kesehatan lain.

II. Pemeriksaan III. Pemeriksaan


I. Anamnesis Subjektif Objektif
Autoanamnesis  Langsung
Anamesis ditujukan pada pasien/klien
yg bersangkutan

cara pengumpulan data dengan jalan tanya


jawab antara terapis dengan sumber data Heteroanamnesis  Dilakukan terhadap
ttng riwayat penyakit px orang lain seperti keluarga, teman/orang
lain yg mengetahui keadaan pasien.

Kedalaman pertanyaan yg diajukan oleh


Ft sangat bervariasi yg tergantung pd :
1. Apakah pasiennya rawat inap atau
Identitas Pasien : Nama, TTL,
Agama, Alamat, Umur, Jenis Kelamin,
rawat jalan Hobi, Pekerjaan, Tgl Masuk RS
2. Tingkat kesadaran, tingkat kekritisan,
kemampuan untuk memberikan
informasi yg akurat
Keluhan Utama
(KU) saat MRS

Riwayat Penyakit
Sekarang (RPS)

PEMERIKSAAN Riwayat Penyakit Dahulu


SUBJEKTIF (RPD) & Penyakit Penyerta

Riwayat Kesehatan
Keluarga

Riwayat Sosial
Ekonomi
Keluhan Utama

■ Adalah : kondisi dimana pasien datang dengan satu atau lebih


keluhan/gejala untuk mencari pertolongan

■ Misal :
– Nyeri
– Sesak napas
– Batuk
– Wheezing/desah
– Chest pain
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
■ Adalah : menjelaskan kronologis, onset, manifestasi, pikiran,
perasaan penderita dengan adanya sakit yg mempengaruhi
kehidupan dan fungsinya, gejala digambarkan pd saat datang :
• Lokalisasi : leher, punggung, tangan
• Kualitas/sifat keluhan : berdenyut (vaskuler), kemeng (myalgia), menjalar
(neuralgik)
• Intensitas : hebat, sedang, ringan
• Faktor yg memperberat/meringankan,
• Waktu & lamanya keluhan: kapan, dimana, sudah berapa lama, seberapa
sering
• Manifestasi menyertai : mual, muntah, keringat dingin
Riwayat Penyakit dahulu
• Adalah : Merupakan penyakit yang diderita klien yang
berhubungan dengan penyakit saat ini atau penyakit yang
mungkin dapat dipengaruhi atau mempengaruhi penyakit yang
diderita klien saat ini.
• Seperti : Pernah trauma, Riwayat fisik atau psikiatrik yg pernah
diderita sebelumnya

Penyakit Penyerta
• Adalah : penyakit yang menyertai suatu penyakit atau sebagai
komplikasi dari penyakit yang diderita
• Seperti hipertensi, PJK, dan diabetes
Riwayat Kesehatan Keluarga

■ Dihubungkan dengan kemungkinan adanya penyakit keturunan, kecenderungan


alergi dalam satu keluarga, penyakit menular akibat kontak langsung maupun tak
langsung antar anggota keluarga.

■ Seperti :
■ Penyakit heredofamilial : DM, ggn mental, hipertensi
■ Penyakit menular : TBC, lepra
Pemeriksaan Objektif
■ Didasarkan pd pemeriksaan yg dilakukan secara langsung kpd px Bersama-sama dg penggunaan
tes spt : spirometry, AGD, Ro thorax.

1. OBSERVASI  dimulai dg mengobservasi px dari ujung tempat tidur


■ Peralatan : apakah px menggunakan peralatan yg mensuport pernapasannya
■ Tingkat kesadaran : Glasgo Coma Scale
■ Wajah & anggota gerak (Nicotine stain, clubbing fingers, edema, pallor,
cyanosis, tremor)
■ Bentuk tubuh & posture (Barrel chest, kypho-scoliosis, pectus carinatum /
pigeon/chicken breast, pectus axcavatum,obesities, cachectic)
■ Pola pernapasan (Normal, prolonged expiration, Pursed-lip breathing, Apnoe,
Hypopnoea, Kussmaul’s breathing, Cheyne-stokes)
■ Gerakan torak : Simetris antara kanan & kiri (gerakan dada) dg
menggunakan midline
■ Peralatan : apakah px menggunakan peralatan yg mensuport pernapasannya
■ Sprt : oksigen supplement, continuous positive airways pressure, dll
■ Tingkat kesadaran : Glasgow Coma Scale atau GCS
■ Wajah & anggota gerak :
■ Nicotine stain tangan kekuning-kuningan
■ Clubbing fingers jari tabuh yaitu tdk adanya sudut antara kuku dan jari-jari
■ Edema bengkang
■ Pallor pucat krn kekurangan Hb
■ Cyanosis bnyk Hb yg tdk mengikat O2 shg terlihat kebiru-biruan (dianalisis dg AGD)
■ Tremor  gemetar
■ Bentuk tubuh & posture
■ Barrel chest : sangkar thorax seperti tong
■ Kypho-scoliosis : deformitas tl punggung dmn terdapat lengkungan tl punggung dgn abnormal
AP dan lateral shg pengembangan dada & paru2 menjadi sangat terbatas
■ Pectus carinatum / pigeon/chicken breast : sternum menjorok ke depan
■ Pectus axcavatum : sternum menjorok ke belakang
■ Obesities : kegemukan
■ Cachectic : Suatu kondisi umum dari kondisi kesehatan penderita yang disebabkan oleh
keadaan yang kronis, misalnya karena malnutrisi, tumor ganas, dan kesehatan umum yang
jelek
■ Pola pernapasan
■ Normal
■ Prolonged expiration : expirasi lama
■ Pursed-lip breathing : tanda2 adanya empisema pulmonum
■ Apnoe : berhentinya pernapasan utk sementara
■ Hypopnoea : pernapasan dangkal
■ Kussmaul’s breathing : pernapasan cepat dan dalam
■ Cheyne-stokes : pernapasan tak teratur dg periode peningkatan & penurunan laju dan dalamnya
pernapasan yg diselingi oleh periode apnea
2. Perkusi (Ada tidaknya mucus di dlm saluran
pernapasan)
• Sonor (jar paru yg normal )
• Hypersonor (banyak udara didalamnya, mis: hyperinflasi,
pneumothorax)
• Redup (atelectasissuatu kondisi ketika sebagian atau
satu lobus (segmen) paru-paru pada seseorang tidak
berfungsi)
• Pekak (Pleural effusion akumulasi cairan di antara
lapisan jaringan yang melapisi paru-paru dan rongga dada)

3. Auskultasi
“Chest auscultation” mrpk suatu proses untuk mendengarkan
& menginterpretasikan suara yg ditimbulkan dalam thorax
dg menggunakan alat bantu “Stethoscope”.
4. INSPEKSI  Pemeriksaan dengan cara melihat dan mengamati
■ Hal yg bisa dilihat/diamati : Keadaan umum, sikap tubuh,
deformitas, langkah (gait), ekspresi wajah, warna kulit, dll
■ STATIS & DINAMIS
5. PALPASI  Pemeriksaan dgn jalan meraba, menekan dan
memegang organ/bagian tubuh pasien/klien
• Posisi trachea
• Gerakan pernapasan/chest expansion
• Otot-2 pernapasan
• Fremitus (pemeriksaan untuk mengetahui getaran suara dari
saluran nafas. Untuk mengetahuinya dapat dilakukan dengan cara
palpasi taktil atau dengan stetoskop)
TES-2 KHUSUS / TAMBAHAN
1. Mobilitas sangkar torak
2. Tes panjang otot
3. Tes Kekuatan otot-2 pernapasan
4. Exercise capacity:
• Six minutes walking test
• Shuttle walking test
■ Mobilitas sangkar torak
■ Salah satu factor penentu dari pengembangan paru
■ Ggn mobilitas dpt terjadi ke arah inspirasi maupun ekspirasi
■ Menggunakan pita ukur/midline :
■ Meletakan pita ukur di 3 tempat yaitu : axilla, ICS 4 & processus
xypoideus
■ Tes panjang otot
■ Pemeriksaan panjang otot berhubungan dg masalah pd mobilitas torak.
■ Adanya masalah pd panjang otot, selain dpt mempengaruhi mobilitas
torak juga dpt menyebabkan penurunan kinerja dr otot-otot pernapasan.
PEMERIKSAAN KEKUATAN OTOT
 Otot2 pernapasan dpt dibedakan menjadi penggerak
utama & otot2 bantu pernapasan.
 Pd otot bantu pernapasan sebagian besar berfungsi
pula sebagai penggerak ekstremitas.
 Utk otot yg berfungsi sbg penggerak ekstremitas,
maka pemeriksaan kekuatannya dpt dilakukan dg
MMT.
 Akan tetapi utk otot yg tdk bs dilakukan dg MMT, mk
utk pengukuran kekuatannya dpt dilakukan dg
pengukuran secara tdk langsung dg mengukur
tekanan dlm rongga mulut dg menggunakan lat
MANOMETER pd saat inspirasi (PI max) & pd saat
ekspansi (PE max)
MEDICAL RECORD REVIEW
1. Diagnosa utama
2. Masalah kedua/penyakit penyerta
3. Terapi dari medis
4. Clinical subset of the patients  EF (Ejaction Fraction :
kemampuan jantung utk memompa)
5. Kontraindikasi sebelum memberikan latihan
6. Utamakan monitoring, kardiovaskuler utk aktivitas. Ex:
EKG, suara jantung
7. Melihat faktor resiko apa yg dimiliki px yg berkaitan dg Ft
shg bs dimodifikasi lat.&faktor resiko
SUBJECTIVE ASSESMENT
1. Understanding of the disease  berkaitan dg edukasi kpd px mengenai
penyaki yg diderita sampai paham
2. Patient symptoms  berkaitan dg kontra indikasi
3. Family  berkaitan dg faktor keturunan penyakit, memahami penyakit
yg dialami
4. Vocation berkaitan dg pekerjaan
5. Psychological profile  berkaitan dg kejiawaan px o/k penyakit yg
diderita
6. Leisure activities & exc history sebelum serangan apa yg dilakukan
px
7. Patient’s goals  yg diharapkan o/l px & sering dilakukan evaluasi
PHYSICAL EXAMINATION
OBSERVASI  Musculoskeletal deficits
Paling utama krn nyeri bs menjalar dari lengan atas-bawah,
punggung, dada, leher, kepala
•Posture/bentuk tubuh
•Gait/cara jalan
•Skin Color/warna kulit
•Ekspresi wajah
PALPASI
•Chest wall pain
•Sirkulasi ke Ekstremitas
AUSKULTASI SUARA JANTUNG
• Rubs/gesekan antara dinding jantung dg
mediastinum
• Murmur/katub bocor
• Suara jantung III (gallops)
• Suara jantung IV
EVALUASI DINAMIS

Merupakan suatu program evalusi yang digunakan untuk


mengidentifikasi dan menginterpretasikan respon jantung terhadap
suatu aktivitas yang didesain secara progressive meningkatmelalui
monitoring
•HR (heart rate)
•BP (Blood Pressure)
•Gambaran EKG
•Symptom
•Suara jantung
Evaluasi perawatan diri dan ambulasi yang
termonitor, adalah merupakan bentuk
program yang biasa digunakan untuk
mengevaluasi respon jantung pada aktivitas
rendah yang akan diikuti dengan LOW LEVEL
EXRCISE TEST.
INTERVENSI FT

PRINSIP:
1. Dilaksanakan sesuai rencana FT
2. Mengamati setiap keadaan fungsi & fisik
3. Menjelaskan setiap intervensi FT
4. Menunjukan sikap sabar dan ramah
5. Melaksanakan intervensi sesuai dgn waktu yg sudah ditentukan
EVALUASI

TUJUAN:
1. Merupakan upaya utk mengetahui tingkat keberhasilan dr tujuan FT
2. Menetapkan modifikasi atau merujuk ke TIM MEDIS lainnya.
3. Sebagai pertimbangan menghentikan program FT
DOKUMENTASI
TUJUAN
1. Sbg alat komunikasi dgn sejawat
2. Sbg alat bukti dr setiap layanan Ft inap/jalan
3. Sbg dasar analisa, studi, evaluasi thd mutu layanan yg diberikan.
4. Membantu melindungi hukum
5. Memberikan data klinis utk riset/pendidikan
6. Memberikan info kpd pihak ketiga yg berkepentingan.
INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF
FUNCTIONING, DISABILITY AND HEALTH
(ICF)
International Classification of Functioning,
Disability and Health

35
35
ICF
"Tujuan keseluruhan dari klasifikasi ICF adalah untuk
menyediakan bahasa dan kerangka kerja yang
seragam dan standar untuk deskripsi kesehatan dan
kondisi terkait kesehatan."

36
Health Condition
 A health condition merupakan istilah
umum untuk penyakit,
gangguan/kelainan, cedera atau
trauma
 Kondisi kesehatan juga dapat
mencakup keadaan lain, seperti
penuaan, stres, kehamilan, kelainan
kongenital, atau kecenderungan
genetik
Body functions adalah fungsi fisiologis sistem tubuh, termasuk
fungsi psikologis
Body structures adalah bagian anatomi tubuh, seperti organ,
anggota badan dan komponennya
Impairments adalah masalah-2 dalam sistem tubuh atau
anatomi tubuh.
 Activity adalah merupakan pelaksanaan tugas atau tindakan oleh
individu
 Participation adalah keterlibatan dalam suatu situasi kehidupan
 Activity limitations adalah kesulitan-kesulitan yang seorang individu
mungkin miliki dalam melaksanakan kegiatan
 Participation restrictions adalah masalah-masalah yang mungkin dialami
oleh individu dalam melibatkan dirinya di lingkungan sosialnya.
Environmental factors merupakan lingkungan fisik, sosial dan
perilaku dimana mereka tinggal dan melakukan aktivitas
kehidupan.
Ini adalah merupakan faktor diluar individu yang dapat
berpengaruh secara positif atau negatif terhadap kinerja
seseorang sebagai bagian dari masy, pada kapasitas individu
dalam melaksanakan aktivitasnya.
Personal factors adalah latar belakang yg spesifik dari
kehidupan seseorang, dan mencakup fitur dari individu yang
bukan merupakan bagian dari kondisi atau status
kesehatannya.
Yang termasuk dalam faktor-2 ini adalah: jenis kelamin, ras,
usia, kondisi kesehatan lainnya, kebugaran, gaya hidup,
kebiasaan, gaya mengatasi masalah, latar belakang sosial,
pendidikan, profesi, pengalaman masa lalu dan saat ini, ...
Case Example
Chronic obstructive pulmonary
disease(COPD) refers to diseases of
the lungs in which the airways
become narrowed.
This leads to a limitation of the flow of
air to and from the lungs causing
shortness of breath.
Case Example
Tn. Achmad adalah seorang pensiunan berusia 72 tahun. 2 hari yang lalu masuk RS dengan
keluhan adanya penurunan toleransi aktivitas dari 50 m -> 15m, sesak napas, batuk berdahak
berwarna, tidak berdarah. Adanya peningkatan penggunakan nebulizer dari setiap 4 jam -> 2 jam.
Tidak ada chest pain.
Case Example
Akibat sesak yg saya alami, maka saya memiliki problems
penurunan aktivitas untuk melakukan perawatan diri. Saat ini
saya kesulitan makan karena kurang nafsu dan tidak tahan
duduk lama. Sebelum MRS saya juga kesulitan untuk
melakukan aktivitas diluar rumah, seperti berbelanja dan
bersosialisasi dg tetangga.
Saya tinggal di daerah yang banyak polusi, banyak jalan
naik turun, serta agak jauh ke tempat belanja. Akan tetapi di
rumah saya ada keluarga yang dapat membantu saya.
Jawaban dari Case Example
COPD

Sesak  Aktivitas
Batuk berdahak
 Self care
Penggunaan neb. yg  IADL sosial
meningkat

 Banyak polusi  JK : Laki-laki


 Jalan naik-turun  Usia : 72 thn
 Jauh dari tempat belanja  Pekerjaan : pensiunan
 Ada yg membantu

Anda mungkin juga menyukai