Anda di halaman 1dari 82

SKELETON TRUNK

DAN
THORAKS

Pengampu :
Irine Dwitasari W, SST. FT, M.Fis
- Menerangkan bagian-bagian dari skeleton trunk
yang terdiri dari vertebrae cervical, vertebrae
thoracal, vertebrae lumbal, os sacrum dan os
coccygeus.
- Menerangkan bagian-bagian dari skeleton
thoraks yang terdiri dari ossa costae dan os
sternum.

Tujuan Instruksional Umum


- Menerangkan bagian-bagian pada skeleton vertebrae
cervicalis, thoracalis, dan lumbalis yang terdiri dari
collumna vertebralis, corpus, canalis spinalis, foramen
vertebralis, incisura vertebralis, processus spinosus,
processus transversus, facets, discus intervertbralis dll.
- Menerangkan bagian-bagian pada skeleton os sacrum yang
terdiri dari facies pelvina, facies dorsalis, pars leterali,
basis ossis sacri, apex ossis sacri, foramen sacralia, sulcus
nervi spinalis, crista sacralis, cornu sacrale, perbedaan os
sacrum pria dan wanita.
- Menerangkan bagian-bagian os coccygeus yang terdiri dari
arcus, cornu coccygea, processus, dll.

Tujuan Instruksional Khusus


- Menerangkan bagian-bagian pada os sternum yang terdiri
dari manubrium sterni, corpus sterni dan processus
xypoideus.
- Menerangkan bagian-bagian pada ossa costae yang terdiri
dari capitulum costae, collum costae dan corpus costae.
- Menerangkan jenis-jenis pada ossa costae terdiri dari costa
vera, costa spuria, dan costa fluctuant.

Tujuan Instruksional Khusus


Rangka batang tubuh dibentuk oleh tulang
tulang :

1. Ossa Vertebrae (tulang-tulang belakang):


a. V. Cervicales (tulang-tulang leher), berjumlah 7
buah
b. V. Thoracales (tulang-tulang punggung), berjumlah
12 buah.
c. V. Lumbales (tulang-tulang pinggang), berjumlah
5 buah.
d. V. Sacrales (tulang-tulang kelangkang), berjumlah 5
buah tapi telah bersatu disebut Os. Sacrum.
e. V. cocygeae (tulang-tulang ekor), berjumlah 3-6 buah.
2. Os. Sternum (tulang dada)
3. Ossa Costae (tulang-tulang rusuk)

SKELETON TRUNK
Gambar 1. Collumna Vertebralis
- Spine atau vertebrae merupakan pilar utama
trunki (batang tubuh) sebagai penyangga dan
peredam kejut sekaligus sebagai penggerak.
- Spine sendiri terdiri atas 33 tulang, 24 tulang
saling bersendi membentuk kolumna yang
fleksibel.
- Columna vetebralis juga berfungsi untuk
melindungi spinal cord dan memungkinkan
serabut saraf dan pembuluh darah lewat tanpa
terjadi cedera saat gerak. Fleksibel terhadap
tenaga (force) regangan (stretch), tekanan
(compression),dorongan (shear), tekukan (tilt)
maupun putaran (rotation)

SPINE (VERTEBRAE)
- Spine atau columna veteberalis dibentuk oleh 33
buah tulang vetebra yang pada masing masing
bagian memiliki kekhususan masing-masing.
- Ke 33 tulang tersebut dikelompokan menjadi
Cervical dengan kurva lordose, thoracal dengan
kurva kyphose, lumbale dengan kurva lordose
dan sacrale konkaf kedepan.

Lanjutan spine atau vertebrae


- Tulang bagian depan sebagai corpus (vertebral
body) dan bagian belakang arcus (arc)
- Intervertebral disc dari C2–3 hingga L5-S1 makin
kecaudal makin tebal, secara histologis tersusun
atas Nucleus pulposus yang merupakan cairan
kental, dan Anulus fibrosus yang merupakan
lembaran-lembaran jaringan ikat fibrocartilage.
- Facets (zygapophyseal) joint : terbentuk dari
facies articularis inferior pada vertebra atas dan
facies superior dari vertebra bawahnya.
Merupakan sendi datar dengan gerak utama
gerak geser (glide) tetapi juga menekuk (tilt).

Segmen of jughan
- Forament intervertebralis terbentuk dari dinding
depan discus, atas dan bawah arcus vertebralis,
serta bagian belakang articular processes.

- Costo vertebral / costo transversal pada daerah


thocacalis

Lanjutan segmen of jughan


- Corpus vertebra
- Facet articularis
- Processus tranversus
- Procesus spinosus
- Canalis spinalis

Satu buah vertebrae secara umum


terdiri dari
- Ossa vertebrae merupakan deretan ruas
tulang-tulang pendek yg mmbentuk suatu
tiang di bagian belakang tubuh disebut : Columna
Veretebralis.
- Daerah leher membentuk lengkungan yg
cembung kearah depan disebut : Lordosis
Cervicalis
- Daerah punggung membentuk lengkungan
yg cembung kearah belakang disebut :
Kiposis Thoracalis.

OSSA VERTEBRAE
- Daerah pinggang mmbentuk lengkungan yg
cembung kearah depan disebut : Lordosis
Lumbalis
Pada keadaan normal lengkungan-
lengkungan ini dalam batas tertentu.
Apabila batas ini terlewati maka terjadilah
suatu keadaan patologis yg dinamakan
kelaianan struktur tulang belakang, dlm
bentuk kiposis & / lordosis.

Lanjutan ossa vertebrae


- Dilihat dari samping, columna vertebralis
merupakan suatu garis yg lurus. Dalam keadaan
tidak normal, bisa terjadi kelainan dalam bentuk
lengkungan ke arah samping kiri maupun kanan
, ini dinamakan kelainan struktur tulang
belakang dalam bentuk Scoliosis. Bisa kelaianan
dalam bentuk sederhana yaitu tipe C / komplek
yaitu tipe S.

Lanjutan ossa vertebrae


Susunan umum suatu vertebra terdiri atas 3
bagian yaitu :
- Corpus (badan)
- Arcus (lengkungan)
- Foramen Vertebrale (lubang besar yg dibatasi
o/ corpus & arcus).
Diantara dua vertebra terdapat suatu bantalan
(antara corpus satu dgn yg lainnya,fungsinya
untuk meredam getaran yg keras) yg dinamakan
: Discus intervertebaralis.

Lanjutan ossa vertebrae


Corpus : pada bagian ini terdapat beberapa dataran yg
disebut :
- Facies Superior/cranialis ; bentuknya datar, dataran
menghadap keatas.
- Facies Inferior/caudalis ; bentuknya datar, dataran
menghadap kebawah.
- Facies Anterior/ventralis ;convex arah kiri & kanan,
concaf atas bawah.
- Facies Posterior/dorsalis ; bentuknya concaf, didepan
foramen vertebrale.
- Facies Lateralis
Facies adalah dataran

Lanjutan ossa vertebrae


- Facies inferior vertebra atas & facies superior vertebra
bawah mengapit apa yg dinamakan Discus
intervertebralis.
- Arcus : merupakan lengkung simetris dikanan & kiri.
- Berpangkal pd corpus disebut Radix Arcus vertebrae, &
bertemu di Linea medianan posterior disebut Processus
spinosus.
- Batas antara radix & arcus terdapat dua pasang tonjolan
vertikal yaitu yg sepasang disebelah cranial disebut
Processus Articularis Superior, yg sepasang disebelah
caudal disebut Processus ArticularisInferior, punya
dataran sendi disebut Facies articularis Inferior.
- Ada pula tonjolan kearah lateral disebut Processus
Tranversus.

Lanjutan ossa vertebrae


- Diantara radix & corpus trdpt cekungan, sebelah
atas disebut : Incisura Vertebralis Superior &
sebelah bawah disebut Incisura Vetebralis
Inferior.
- Incisura Vertebralis Inferior dari tiap vertebra
bersama dgn incisura vertebralis superior dari
tiap vertebra yg berada dibawahnya, mmbentuk
foramen intervertebrale, yg akan dilalui o/ Nervi
Spinalis.

Lanjutan ossa vertebrae


- Foramen Vertebrale : merupakan lubang besar
yg terdapat diantara corpus & arcus. Secara
keseluruhan, bila dilihat dari columna vertebralis,
foramen vertebrale ini membentuk suatu saluran
yg disebut : Canalis vertebralis, yg akan terisi
o/ Medula Spinalis (sumsum tulang belakang
yg termasuk susunan saraf sentral)

Lanjutan ossa vertebrae


Gambar 2. Medulla spinalis
- Discus intervertebralis : merupakan tulang
rawan yg terdiri dari dua bagian.
Bagian tepi (keliling) merupakan lingkaran –
lingkaran yg konsentrik disebut : Annulus
Fibrosus. Bagian tengah disebut Nucleus
Pulposus yg sangat elastis, berguna u/
bantalan, mmperkecil gerakan diantara vertebra,
& menetukan serta mengatur bsr kcl nya
foramen intervertebralis. Bagian tengah ini
berupa Mucoid yg bkrja sbg pegas, shg setiap
gerakan vertebra merupakan gerakan yg lentur

Lanjutan ossa vertebrae


Nucleus memiliki sifat
DISCUS INTERVERTEBRALIS shock absorber
(Memiliki 6 derajat gerak ) mekanisme ‘stabilisasi
sendiri’ mengembalikan
keposisi semula.

Nucleus cairan kental - kenyal, terbungkus anulus


fibrosus yg tersusun lembaran berlapis kuat  tekanan
axial diterima anulus fibrosus dan corpus.
- Nucleus pulposus
dibungkus anulus fibrosus
- Nutrisi utama dari protein
corpus, lapisan terluar
anulus dari capilair
- Fungsi Nucleus:
- Memungkinkan gerak
luas 6 pasang
- Sbg shock absorber
- Merubah tekanan aksial
ke tangensial
- Fungsi Anulus:
- Menerima beban
tangensial nucleus
- Stabilitas pasif
- Beban meningkat bila
fleksi, terberat: duduk
bungkuk

Struktur jaringan pada discus


- Atlanto occypitalis, Sering disebut C0-C1.
Merupakan sendi sinovial jenis ovoid yang
dibentuk oleh inferior articular face occyput yg
convex dan articular face atlas concave. Gerak
utama flexion-extension sehingga dikenal
sebagai ‘yes joint’
- Atlanto axialis, Atau C1– C2. Merupakan sendi
sinovial jenis sendi putar, dibentuk oleh atlas arc
dengan dens dimana gerak utamanya rotasi
kanan-kiri, sehingga dikenal sebagai ‘No joint’
- Intervertebral joint C2-3, C3-4, C4-5, C5-6, dan
C6-7

VERTEBRAE CERVICAL
Gambar 3. Segmental cervical
- Mulai dari C1 kebawah membentuk intervertebral
joint atau facets, dimana terletak pebih pada
bidang tranversal.
- Facets dibentuk oleh inferior articular process
dengan superior articular process vertebra
bawahnya, dimana arah permukaan sendi lebih
dalam bidang tranversal sehingga
memungkinkan luasnya gerak leher kesegala
arah

Facets dan Uncovertebral joint


- Sudut kemiringan dan sudut bukaan facets tiap
segment bervariasi, sehingga memiliki dominasi
gerakan yg bervariasi tiap segment.
- Uncovertebral joint bukan merupakan sendi yang
sebenarnya tetapi merupakan pertemuan tepi
lateral corpus vertebra cervicalis, yang
berkembang dan degenerasi sesuai umur.
- Uncovertebral terdapat pada cervical spine saja,
juga sebagai stabilisasi dan mengarahkan gerak
segmental.

Lanjutan facets dan uncovertebral


joint
Vertebra cervicalis I disebut : Atlas.
Agak lain dgn vertebra lain.Kalau vertebra yg
lain, trbentuk dari 2 x ½ per segment (ruas
purba, pd masa pembentukan), yaitu ½ per
segment yg cranial & ½ per segment,
kemudian corpus atlas melepaskan diri &
bersatu dgn vertebra cervicalis II. Shg atlas
tidak mempunyai corpus. Arcusnya
merupakan lengkung ke delapan disebut
Tuberculum anterius.

Vertebrae Cervicalis I
Gambar 4. Vertebrae cervical I (atlas)
Gambar 5. Atlantooccipital junction
Demikian pula terdapat yg saling bertemu
disebut lengkung ke belakang disebut arcus
posterior yg saling bertemu sbg tonjolan
disebut Tuberculum Posterius. Disebelah
lateral, arcus anterior & posterior saling bertemu
sebagai bagian yg tebal & kuat disebut Massa
lateralis, yg melanjutkan diri sbg Processus
Tranversus yg berlubang besar disebut Foramen
Transversarium u/ jalannya arteri & vena
vertebralis.

Lanjutan vertebrae cervicalis


Disebelah atas massa lateralis terdapat
cekungan disebut : Fovea Articularis superior
u/ bersendi dgn tulang kepala. Disebelah bawah
massa lateralis terdapat dataran sendi disebut
Facies articularis Inferior. Disebelah belakang
fovea articularis superior terdapat sulcus
(cekungan) u/ dilalui arteri & vena vertebrali
disebut Sulcus arteria vertebralis.

Lanjutan vertebrae cervicalis


Kadang dekat fovea ini kearah belakang
terdapat pertumbuhan tulang yg disebut
Ponticulus Lateralis. Kalau tumbuhnya pada
arcus posterior disebut Ponticulus Dorsalis. Shg
sulcus arteria vertebralis tadi tertutup o/
jembatan tulang shg berubah menjadi saluran
disebut Canalis arteria vertebralis. Dataran
belakang arcus anterior punya dataran sendi
disebut Fovea Dentis.

Lanjutan vertebrae cervicalis


Vertebra Cervicalis II disbt Epistropheus.
Corpus atlas melekat pd corpus epistropheus
disebut Dens Epistrophei. Mempunyai dataran
sendi : Facies articularis posterior. Juga
mempunyai processus transversus & foramen
transversarium. Bagian-bagian yg lain seperti
susunan ossa vertebrae pd umumnya.

Vertebrae Cervicalis II
Gambar 6. Vertebrae cervical
(continue)
Processus spinosus bersifat bifida
(bercabang dua). Foramen transversarium
membagi processus transversus menjadi
tuberculum anterius & posterius. Lateral foramen
transversarium terdapat sulcus nervi spinalis,
dilalui oleh n. spinalis.

Vertebrae Cervicalis III s/d IV


Gambar 7. Foramen transversum
dilalui oleh n. spinalis
Perbedaan dengan vertebae I s/d V, yg lain
ad/ tuberculum anterius membesar disebut
tuberculum caroticum, karena dekat a.
carotica (tuberculum chassaignag)

Vertebrae Cervicalis VI
Processus spinosus meruncing menuju ke
dorsal, tdk bercabang lagi, sangat menonjol
disebut vertebra prominens. Tuberculum
anterius mengecil / bahkan menghilang. Apabila
tuberculum anterius ini justru bertumbuh,
disebut Tuberculum Costarius (ditemukan juga
o/ Chassaignag). Ada pula yg tumbuh
memanjang & bersendi dgn processus
transversus disebut Costa Cervicalis. Foramen
Transversarium sangat kecil & belum dilalui o/
urat darah.

Vertebrae Cervicalis VII


Bentuk corpus seperti kubus. Dataran depan
lebih rendah dari pada dataran belakang.
Processus spinosus berbentuk prismatis,
segitiga. Samping corpus terdapat lekukan
disebut Fovea costalis corporis. Fovea costalis
corporis ini pd Th 1 s/d 10 ada dua yaitu superior
& inferior, sedangkan pd Th 11 & 12 hanya ada
satu.

VERTEBRAE THORACALES
- Pada processus transversus, pada dataran yg
menghadap latero ventral terdapat cekungan yg
disebut fovea costalis transversalis, kecuali
pd Th 11 & 12 tak ada.
- Foramen vertebralenya paling kecil dibanding
cervical / lumbal.

Lanjutan vertebrae thoracales


- Cervicothoracal V th1 facies articularis superior
dlm bidang tranversal dan inferior dlm bidang
frontal, Merupakanan jembatan fungsi cervical
dan thoracal spine, dimana akan menyertai gerak
cervical pada ROM penuh
- Thoracal, Bentuk corpus lebih oval arah
anteroposterior, proc spinous panjang mengarah
kecaudal shg dibelakang corpus vertebra
bawahnya, proc tranversus lebih panjang
bersendi dengan costae
- Thoraco lumbale Th12 facies articularis superior
dlm bidang frontal dan inferior dlm bidang sagital
dg perbedaan mencolok

Lanjutan vertebrae thoracales


Gambar 8. Thoracic vertebrae
THORACAL SPINE
- Kifosis normal apex th
4-5, lebih rendah
patologis
- Gerakan kecil, paling
kecil pd apex
- Proc spinosus diatas
corpus vertebra
bawahnya
- Discus i.v. tipis, HNP
negatif
- Facet dalam bidang
frontal
- Terdpt costovertebral-
transversal joint
- Thoraco lumbar junction ; merupakan daerah perbatasan
fungsi antara lumbar dengan thorac spine dimana th12
arah superior facet pada bidang frontalis dg gerak terbatas,
sedang arah inferior facet pada bidang sagital gerakan
utamanya flexion-extension yg luas.
- Lumbar spine ; vertebra lumbalis lebih besar dan tebal
membentuk kurva lordosis dengan puncak L3 sebesar 2–4
cm, menerima beban sangat besar dalam bentuk kompresi
maupun momen.
- Lumbosacral ; L5-S1 merupakan daerah yg menerima
beban sangat berat mengingat lumbale mempunyai gerak
yang luas sementara sacrum rigid. Akibatnya menerima
beban gerakan dan berat badan paling besar pada lumbale.

Thoraco-lumbal
- Bentuk corpusnya seperti ginjal melintang.
Dataran depan lebih tinggi dari pada dataran
belakangnya. Processusnya pendek. Diujung
lateral processus articularis superior terdapat
tonjolan disebut processus mamilaris. Pada
basis processus transversus terdapat tonjolan
kecil disebut processus accesorius. Foramen
vertebrealenya berbentuk segitiga.

VERTEBRAE LUMBAL
Gambar 9. Lumbar vertebrae
Kajian Struktur
Jaringan Spesifik:
- Skeleton
- Disc
- Facets/Joint
- Capsule &
Ligaments
- Muscular
- Central &
Peripheral
Nerve
- Vascular
- Skin

Gambar 10. Lumbar spine


Gambar 11. Sacroilliac-pelvis
- Bentuk sendi huruf “L“ mrpk jenis Sendi synovial dan syndesmosis.
- Permukaan sacrum konkaf
- Ilium: fibrocartilage, sacrum hyaline cartilage dg tebal 3 kali, makin tua
 tak rata
- Gerak rotasi kecil dlm bentuk nutasi–kontra nutasi.
- Oleh BB  nutasi  lumbar lordosis
Berbentuk segitiga, basis menghadap cranial, apex
menghadap kecaudal. Ada 5 macam dataran yg
kita jumpai yaitu :
- Facies pelvina yaitu dataran yg menghadap
kemuka.
- Facies dorsalis yaitu dataran yg menghadap
kebelakang.
- Pars lateralis yaitu dataran yg menghadap
kesamping.
- Basis Ossis Sacri yaitu dataran yg menghadap
ke atas.
- Apex ossis sacri yaitu dataran yg menghadap
ke bawah.

OS. SACRUM
- Facies pelvina berbentuk concaf. Pd linea
mediana terdapat garis melintang 4 buah,
disebut linea transversa, bekas tempat
persatuan ruas-ruas. Tiap ujung garis itu
terdapat lubang disebut foramina sacralia
anteriora, yg kearah lateral melanjutkan dari
sebagai saluran disebut sulcus nervi spinalis.

Lanjutan os sacrum
- Facies dorsalis berbentuk convex, banyak
tonjolan sbg perlekatan otot. Pd linea mediana
terdapat rigi yg jelas disebut crista sacralis
media, bekas tempat persatuan processus
spinosus. Disebelah lateralnya terdapat rigi yg
lain disebut crista sacralis articularis yaitu
persatuan processus articularis masing-masing
ruas.

Lanjutan os sacrum
- Processus articularis superior kiri & kanan yg
paling atas msh ada, dipakai u/ bersendi u/ L5.
Terdapat lubang-lubang yg disebut foramina
sacrali posteriora. Disebelah lateral lubang ini
terdapat lagi rigi yg disebut crista sacralis
lateralis, merupakan sisa persatuan processus
transversa. Canalis vertebralis melanjutkan diri
pd bagian dlm os sacrum,yg kmudian keluar pd
daerah apex disebut hiatus sacralis.

Lanjutan os sacrum
- Disebelah kanan & kiri hiatus terdapat tonjolan
yg disebut cornu sacrale, yg merupakan sisa
processus articularis inferior os sacrum yg paling
bawah.
- Pd facies lateralis (pars lateralis) terdapat
dataran sendi berbentuk daun telinga disebut
facies articularis. Sebelah belakang terdapat
dataran kasar disebut tuberositas sacralis, yg
kebawah melanjutkan diri sebagai crista sacralis
lateralis.

Lanjutan os sacrum
Gambar 12. Os sacrum
Perbedaan os sacrum pria & wanita :
- Pria : Os sacrum berupa segitiga tak
sama sisi, facies pelvina pria
lebih konkaf.
- Wanita : Os sacrum berupa segitiga
sama sisi karena pd wanita
lebih besar tapi lebih pendek
dari pada pria.

Lanjutan os sacrum
- Makin caudal, ruas semakin kecil. Pd ruas 1 terdapat
sisa arcus vertebrae yg lebih lebar dari pd ruas yg
lain. Pd ujung cranial & caudal ruas 1 terdapat discus
intervertebralis (tulang rawan) untuk bersendi dgn os
sacrum & ruas 2.
- Tepi cranial ruas 1 terdapat bangunan spt tanduk,
sepasang disebut cornu coccygea, yaitu sisa
processus articularis superior u/ bersendi dgn cornu
sacrale os sacrum. Trdpt pula processus transverses
yg telah mengecil.
- Ruas 2 dpt bersatu dgn ruas 3. Pd umur lanjut, ruas-
ruas terakhir sering menkjadi 1, bahkan ruas 1 dpt
bersatu secara penulangan dgn os sacrum.

OS COCCYGEUS
Gambar 13. Os coccygeus
Sternum terdiri atas 3 bagian :
- Manubrium sterni (paling atas)
Berbentuk trapezium, bagian tertebal
- Corpus sterni (bagian tengah)
- Processus Xypoideus (paling bawah)

OS STERNUM
Gambar 14. Os sternum
MANUBRIUM STERNI
Manubrium sterni terdapat lekukan bagian atas yg
terdiri dari :
- Ditengah disebut incisura jugularis, kira-kira
setinggi Th 3.
- Dikiri & kanan disebut incisura clavicularis, yg
mmpunyai facies articularis u/ bersendi dgn os
claviicula (tulang selangka).
- Tepi lateral atas ada lekukan disebut incisura
costalis prima u/ bersendi dgn os costa 1
(tempat melekatnya cartilago costa 1).
Dibawahnya trdpt ½ lekukan yg brsama-sama dgn
½ lekukan yg trdpt pd corpus sterni membentuk
incisura costalis secunda u/ bersendi kartilago
costa 1.

Lanjutan os sternum
CORPUS STERNI
- Corpus sterni sampai usia kira-kira 30 thn msh
terpisah dgn manubrium stern, lalu bersatu dgn
perantaraan serabut tulang rawan disebut
sinchondrosis sternalis.
- Batas antara manubrium sterni & corpus sterni
menonjol kedepan disebut angulus sterni.
- Corpus sterni mmpunyai 2 dataran: planum
sternale (yg mnghadap kemuka) & facies
posterior yg mnghadap kebelakang.

Lanjutan os sternum
CORPUS STERNI
- Planum sternale mmpunyai 4 garis melintan,
bekas persatuan ruas sternum disebut
sternebrae. Tepi lateralmempunyai lekukan-
lekuka, lekukan paling atas hanya ½ spt telah
disebut diatas. Lalu ada 5 buah lekukan, tempat
melekatnya cartilago costa 3-7 disebut incisura
costalis ke-3 s/d 7.

Lanjutan os sternum
PROCESSUS XYPOIDEUS

- Processus xypoideus ; tipis, rucing, ujungnya


bisa bercabang / tdk. Kadang berlubang. Pd
umur lanjut tulang rawan ini akan mengalami
proses penulangan (bersatu dgn corpus sternae)

Lanjutan os sternum
Ossa costae menurut matriknya dibagi menjadi:
- Os costale
- Cartilago costalis
- Tulang keras
- Tulang rawan
Ossa costale terdiri dari tiga bagian:
- Capitulum costae
- Collum costae
- Corpus costae

OSSA COSTAE
Gambar 15. Ossa costae (thoraks)
CAPITULUM COSTAE

- Dataran medialnya mempunyai dataran sendi


disebut fascies articularis capituli costae u/
bersendi dgn fovea costalis corporis vertebrae
thoracales. Facies ini pd costa II s/d X terbagi
dua rigi yg disebut crista capituli costae.

Lanjutan ossa costae


COLLUM COSTAE
- Ujung lateral posterior menonjol besar & bulat
kearah posterior disebut tuberculum costae, u/
bersendi dgn fovea costalis transversalis
vertebrae thoracales. Karena Th 11 & 12 tak
punya fovea maka ini costa XI & XII jg tdk punya
tuberculum costae. Pd umumnya tepi atas collum
terdapat rigi disebut crista colli costae.

Lanjutan ossa costae


CORPUS COSTAE
- Corpus costae terletak segera setelah
tubercullum costae. Dekat tempat ini, corpus
membelok membentuk sudut disebut angulus
costae. Sudut ini tidak ada pd costa I & XII,
kadang ada pula costa XI. Dataran yg mnghadap
inferior & anterior mempunyai alur u/ jalannya
arteri, vena & nervus pd intercostalis disebut
sulcus costae.

Lanjutan ossa costae


CORPUS COSTAE
- Costa I pd dataran atas corpus mmpunyai
tonjolan disebut tubercullum scalene lisfranci
; tempat melekatnya otot scalenus anterior.
Medial tonjolan ini ada alur disebut sulcus
subclavius, dilalui arteri subclavia
- Costa II pd dataran atas corpus mmpunyai
bagian yg kasar disebut tuberositas costae
secunda, tempat melekatnya otot seratu
anterior.

Lanjutan ossa costae


CARTILAGO COSTALIS
- Cartilago costalis costa V s/d IX memberi cabang
tulang rawan kecartilago costalis costa dibwhnya,
shg trbtk semacam persendian disebut
articulatio interchondarlis. Kearah depan,
cartilago costalis akan melekat pd sternum (u/
costa I s/d VII), melekat pd cartilago costalis yg
berada disebelah atasnya (u/ costa VIII s/d X) &
melayang yaitu berakhir bebas dlm lapisan otot
dinding perut (u/ costa XI & XII), shg ada 3 mcm
jenis costa yaitu: costa vera, costa spuria &
costa filctuani.

Lanjutan ossa costae


Jenis Os Costa terbagi menjadi 3 macam yaitu :
- Costa Vera (sejati) : yg melekat pd os sternum
(I s/d VII)
- Costa Spuria (palsu) : yg melekat pd cartilago
costalis yg ada dosebelah atasnya (VII s/d X)
- Costa Fluctuant (melayang) : yg berakhir bebas
dlm lapisan ootot dinding perut (XI dan XII)

Lanjutan ossa costae


Thorax disebut juga dada: bagian atas rangka
batang tubuh, dibentuk o/ :
- Vertebrae thoracalis 12 buah
- Os sternum 1 buah
- Os Costae 12 buah.
Thorax mmpunyai bentuk kerucut, lubang masuk
dari atas disebut apertura thoracis superior,
lubang masuk dari bawah disebut apertura
thoracis inferior.

THORAKS
Lubang atas agak sempit berbentuk seperti jantung,
letak miring dari cranium posterior ke caudo anterior,
dibatasi o/:
- Corpus vertebrae thoracalis 1
- Costa 1
- Manubrium sterni yaitu pada incisura
jugularis.
Lubang bawah lebih luas, dibatasi o/:
- Corpus vertebrae thoracalis 12
- Costa 12 yaitu arcus costarum (lengkung yg
brbentuk o/ tepi-tepi trbawah costa-costa yg
paling bawah)
- Processus xypoideus sterni

Lanjutan thoraks
Mempunyai 3 dinding yaitu :
- Dinding anterior dibentuk o/ ; sternum, cartilago,
costalis.
- Dinding posterior dibentuk o/ ; Columna
vertebralis thoracalis, bagian poterior costae
sampai angulus costae.
- Dinding lateral dibentuk o/ ; bagian lateral ossa
costalis.

Lanjutan thoraks
Dilihat dari belakang terdapat beberapa Alur :
- Sulci dorsalis, alur antara processus tranverses &
tranversus spinosus.
- Culcus costovertebralis minor, alur antara ujung
processus tranverses & costa didekatnya.
- Sulcus costovertebralis major, alur antara
processus spinosus & angulus costae.

Lanjutan thoraks
Dilihat terutama dari samping terlihat celah antara costa
disebut spatia intercostalis, yg trletak adalah batas antara
os costale & cartilago costalis.
Dilihat dari depan terdapat sudut yg dibentuk o/ arcus
costarum kiri & kanan, yaitu pd daerah processus
xypoideus, disebut angulus infra sternalis.
Dilihat dari sebelah dalam, pd daerah belakang trdpt alur
g dibtk o/ columna vertebralis thoracales & angulus costae
disebut sulci pulmonalis.

Lanjutan thoraks
Beda thorax pria & wanita :
- Pada pria lebih panjang & ramping
- Sternum pd pria lebih panjang & ramping
- Pada pria spatial intercostalis lebih sempit.
- Pada pria angulus infra sternalis lebih sempit &
tajam

Lanjutan thoraks
 Moore, Keith L. 1995, Anatomi Klinis Dasar, Alih bahasa dr.
Hendra Laksman, Jakarta: Penerbit Hipokrates.
 Platzer, Werner. 1997, Atlas Berwarna & Teks Anatomi
Manusia, Sistem Lokomotor, Muskuloskeletal & Topografi,
Jilid I, Alih bahasa dr. H.M.Syamsir, MS, Jakarta : Penerbit
Hipokrates.

Daftar pustaka
- Rangka batang tubuh dibentuk oleh ?
- Apa manfaat columna vertebralis ?
- Sebutkan susunan umum suatu vertebra ?
- Sebutkan bagian-bagian dari discus
intervertebralis ?
- Sebutkan perbedaan os sacrum pria dan wanita ?
- Sebutkan bagian-bagian dari os sternum ?
- Sebutkan 3 jenis os costae ?

Soal latihan (test)


Laporan praktikum :
- Collumna vertebralis cervical, thoracal, lumbal,
sacrum dan coccygea.
- Discus intervertebralis.
- Thoraks.

Tugas

Anda mungkin juga menyukai