Anda di halaman 1dari 6

Tugas Resume Video dan Praktik terkait Hip

Nama : Apria Pratama Syahputra


NPM : 2206090532
Kelas : A
Mata Kuliah : Biomekanik dan Kinesiologi
Tugas Resume Video 1 - 4

Video 1 ( Hip Anatomy )

● Hip merupakan ball and socket joint sehingga memiliki jumlah gerakan yang besar yang dibutuhkan
untuk aktifitas sehari-hari. Seperti untuk berjalan, jongkok, dan menaiki tangga
● Hip terdiri atas tulang, sendi, ligament, tendon, otot, nervus, pembuluh darah, dan bursa
● Tulang yang membentuk hip terdiri atas os. femur dan os. pelvic
● Ujung atas pada femur yang berbentuk seperti bola disebut femoral head. Femoral head memiliki bentuk
yang untuk berada dalam socket yang berada di sisi panggul. Socket tersebut disebut acetabulum tempat dimana
head of femoralis melekat

● Selanjutnya bagian tulang dari femur yang pendek yang berada di bawah femoral head disebut femoral
neck. Lalu bagian yang menonjol keluar dari bagian atas tulang femur yang terletak di samping femoral neck
disebut greater trochanter yang dapat dirasakan pada bagian sisi dari hip

● Ligament merupakan struktur jaringan lunak yang menghubungkan tulang dengan tulang

● Joint capsule dibentuk oleh sekelompok ligament kuat yang menghubungkan bagian atas femur ke
acetabulum
● Joint capsule merupakan kantung yang kedap air yang mengelilingi ligament. Joint capsule merupakan
sumber utama dari stabilitas untuk hip
● Joint capsule membantu menahan femoralis head pada tempatnya yakni di acetabulum
● Ligament kecil menghubungkan ujung dari head of femoralis ke acetabulum. Ligament ini disebut
ligamentum teres. Ligament ini tidak berperan dalam mengatur pergerakan hip. Arteri kecil dalam ligament ini
membawa suplai darah yang sangat kecil dari head of femoralis

● Tendon merupakan jaringan lunak yang menghubungkan otot ke tulang. Tendon yang panjang yang
berjalan di sepanjang tulang paha dari hip ke knee disebut iliotibial band. Iliotibial band menyediakan titik
koneksi untuk beberapa otot hip yang besar. Itiobal band yang kencang dapat menyebabkan gangguan pada
pinggul dan lutut

Ligament yang memiliki struktur unik disebut labrum. Labrum menempel seluruhnya pada acetabulum ,
Tiga otot gluteal pada hip,
yakni
m. gluteus minimus
m. gluteus medius,
m. gluteus maximus
membentuk otot pada hip bagian belakang. Otot ini melakukan ekstensi-fleksi dan abduksi-adduksi pada hip.
Otot ini juga berperan dalam menggeser beban dari satu kaki ke kaki lainnya saat kita berjalan.
 otot hamstrings yang berada di bagian belakang femur yang berasal dari bagian bawah hip , otot ini
membantu untuk hip melakukan fleksi-ekstensi.
 Saraf utama pada hip adalah nervus femoralis. Saraf yang lebih kecil di depan dam samping belakang hip
disebut scitaic nerve. Lalu ada obturator nerve. Saraf ini membawa sinyal dari otak ke otot untuk
menggerakan hip juga membawa sinyal kembali ke otak mengenai sensasi, seperti nyeri, sentuhan, dan suhu

 Kemudian ada bursa yang terdapat di antara muscle, tendon dan tulang yang merupakan kantung jaringan
yang tipis yang mengandung fluida untuk melumasi area tersebut dan mengurangi gesekan yang dapat
timbul. Bursa merupakan bagian tubuh yang normal yang diproduksi oleh tubuh sebagai respon terhadap
gesekan antara tendon dan tulang. Bursa terkadang menjadi penyebab dari munculnya permasalahan pada
pinggul

Video 2 ( Anatomy The Movement Of Hip )

● Hip joint bergerak di 3 bidang yang berbeda, yakni


1) Bidang sagittal: fleksi-ekstensi
2) Bidang frontal -> abduksi-adduksi
3) Bidang transversal -> eksternal rotasi-internal rotasi (endorotasi-eksorotasi)

● ROM normal pada hip


1) Fleksi -> 125○
2) Ekstensi -> 10-15○
3) Abduksi -> 45○
4) Adduksi -> 30○
5) External rotasi -> 45○
6) Internal rotasi -> 40○
● Otot yang bekerja pada pergerakan di hip
1) Fleksi
m. iliopsoas,
m. rectus femoris,
m. sartorius
2) Ekstensi
m. gluteus maximus
3) Abduksi
m. gluteus minimus
m. gluteus medium
4) Adduksi
m. adductor brevis
m. adductor longus
m. adductor magnus
m. gracilis
5) External rotasi
m. piriformis,
m. superior gemellus,
m. obturator internus
m. inferior gemellus
m. obturator externus
m. quadratus femoris
6) Internal rotasi
m. gluteus medius

Video 3 ( Biomechanics Of The Hip Joint )


 Otot : jika otot tidak bekerja maka biomekaniknya tidak akan benar saat bekerja
 Analisis dinamik lebih dari kompleks
 Kekuatan dari kombinasi hip joint yakni berat badan, ground reaction force, dan abductor muscle
force
 Hip didesain untuk mensupport pergerakan dari berat badan dan juga sebagai bantalan
 Maksimal ROM untuk fleksi ekstensi 140○ dan adduksi-abduksi 75○
 1,8 hingga 4,3 kali dari berat badan dapat melalui hip
 Ketika berdiri dengan satu tungkai, maka sisi yang berlawan dari panggul akan terkulai ke bawah
tetapi itu ttidak terjadi pada abductor karena memiliki tarikan pectus menjaga agar panggul tetap
stabil
 Saat berdiri pada kedua tungkai itu merupakan gabungan dari berat badan total dan pusat gravitasi
yang bekerja
 Ketika berdiri pada satu kaki maka pusat gravitasi berada di tengah secara alami yang terjadi adalah
bagian panggul akan mengelompok ke bagian bawah tetapi tubuh mendorongnya sedimikian rupa
sehingga pusat gravitasi miring ke samping ke tempat pasien berdiri

Video 4 ( Sacroilliac Joint )

 Illum

 Sacrum

● Sacroiliac joint
sendi ini menghubungkan tulang sacral dengan dua tulang pelvic

● Os. sacrum terletak di pada vertebra


● Sacroiliac joint memungkinkan adanya stabilitas dan membantu dalam mentransfer kekuatan melalui
panggul ke vertebral column
● Bagian ini menyambungkan antara vertebral column dengan pelvis
● Main movement dari sacrum, yakni
1) Counternutation
backward sliding movement. Saat fleksi pada vertebral column, sacrum bergerak ke belakang
2) Nutation
forward sliding movement. Saat ekstensi pada vertebral column, sacrum bergerak ke depan. Saat nutation,
sendi dalam keadaan mengompresi. Saat nutation joint yang berada dalam keadaan stabil disebut sebagai
Closed Packed Position

Pada saat berdiri tulang sacrum berada dalam posisi nutation. Keadaan tulang sacrum yakni stabil dan
memiliki base yang strong ,Kesimpulannya harus diperhatikan ketika ingin mencapai stabilitas yang normal
pada posisi pelvic yang netral. Saat berada di bawah kondisi natural lordosis dari vertebral column harus
diperhatikan dengan cara sedikit anterior pelvic tilt

Anda mungkin juga menyukai