Fisiologi dan
Patofisiologi Manusia
D R . H ER LIN
P R O G R A M S TU D I D - I I I R EK A M M E D I S D A N I N F O R M A S I
K E SE H ATA N
P O LIT EK N IK B A U B A U
2022
Tujuan PERKULIAHAN
mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan :
konsep dasar atau pengenalan secara umum tentang
anatomi fisiologi tubuh manusia serta patofisiologinya
POKOK BAHASAN
Materi dalam bab ini dibagi menjadi beberapa bagian
menjadi:
1. Pengantar Anantomi Fisiologi
2. Struktur Tubuh Manusia
3. Pengantar Patofisiologi
1. PENGANTAR ANATOMI FISIOLOGI
1. Anatomi
Asal→ bahasa latin yaitu,
ana yaitu bagian atau memisahkan dan
tomi (tomie) yaitu iris atau potong.
Definisi Anatomi
ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian-
bagian serta hubungan alat-alat tubuh yang satu dengan yang lain.
Ilmu urai yang pempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian-bagiannya satu sama lain.
2. Fisiologi
bahasa latin :
→fisi (physis) adalah alam atau cara kerja, dan
→logos (logi) yaitu ilmu pengetahuan.
DEFINISI :
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari mempelajari faal
atau atau pekerjaan dari dari tiap-tiap jaringan tubuh atau
bagian dari alat-alat tubuh
3. Anatomi Fisiologi
Adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang :
→ susunan atau potongan tubuh dan atau potongan tubuh
→ dan bagaimana alat tubuh alat tubuh bagaimana alat tubuh
tersebut bekerja.
4. Sistem Tubuh Manusia
Sistem kardiovaskular→memompa darah ke seluruh tubuh.
Sistem pencernaan→pemrosesan makanan dengan mulut, perut, dan usus
Sistem endokrin→komunikasi dalam tubuh dengan hormon.
Sistem kekebalan →mempertahankan tubuh dari serangan benda yang
menyebabkan penyakit.
Sistem integumen → kulit dan rambut.
Sistem limfatik → struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara struktur
antara jaringan dan aliran darah.
4. Sistem Tubuh Manusia
Sistem otot adalah menggerakkan tubuh.
Sistem saraf adalah mengumpulkan, mengirim dan memproses informasi
dalam otak dan saraf (SS. PUSAT, SS. PERIFER, SS.OTONOM).
Sistem reproduksi adalah organ seks.
Sistem pernafasan adalah organ yang digunakan bernafas.
Sistem rangka adalah sokongan dan perlindungan struktural tulang.
Sistem urin adalah ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam ekskresi
urin.
5. Istilah Gerakan Anatomi
a. Fleksi dan ekstensi
b. Adduksi dan abduksi
c. Inversi dan eversi
d. Supinasi dan pronasi
e. Elevasi dan depresi
f. Endorotasi dan eksorotasi
5. Istilah Gerakan Anatomi
a. Fleksi dan ekstensi
Fleksi adalah adalah gerak menekuk atau membengkokkan.
Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan.
Contoh:
Gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan.
Gerakan melipat lengan.
Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante) fleksi dan ayunan ke belakang disebut
(retro) fleksi/ekstensi.
Ayunan ke belakang disebut (retro) fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut
disebut hiperekstensi
5. Istilah Gerakan Anatomi
b. Adduksi dan abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh.
Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh.
Contoh:
gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat →
gerakan abduksi (menjauhi tubuh).
kaki digerakkan kembali ke posisi siap → gerakan adduksi (mendekati
tubuh).
5. Istilah Gerakan Anatomi
c. Inversi dan eversi
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh.
Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar.
Digunakan hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.
d. Supinasi dan Pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan.
Pronasi adalah gerakan menelungkupkan tangan.
Hanya digunakan untuk untuk wilayah pergelangan tangan saja
5. Istilah Gerakan Antomi
e. Elevasi dan depresi
Elevasi merupakan gerakan mengangkat,
depresi adalah gerakan menurunkan.
Contohnya:
Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)
gerakan pundak ke atas (elevasi) dan ke bawah (depresi)
5. Istilah Gerakan Antomi
f. Endorotasi dan Eksorotasi
Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang panjang tulang yang
bersendi (rotasi).
Eksorotasi adalah gerakan gerakan rotasi keluar.
6. Lokasi Anatomi
Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi.
a. Bidang median adalah bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
b. Bidang sagital adalah bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu
(tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
c. Bidang horizontal adalah bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang
ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
d. Bidang koronal adalah bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap
bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi median atau sagital. membagi tubuh
menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
Posisi Anatomi
7. Arah dan Bidang Anatomi
Superior (atas) atau kranial adalah lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
Inferior (bawah) atau kaudal kaudal adalah lebih dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
Anterior (depan) adalah lebih dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
Posterior (belakang) adalah lebih dekat ke belakang.
Contoh: Jantung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
back
Posisi anatomis
back
7. Arah dan Bidang Anatomi
Superfisial adalah lebih dekat ke atau di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
Profunda adalah lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan
bawah.
Medial (dalam) adalah lebih dekat ke bidang median.
Contoh: pangkal lengan terletak medial terhadap tubuh.
Lateral (luar) adalah menjauhi bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
7. Arah dan Bidang Anatomi
Proksimal (dekat) adalah lebih dekat dengan batang tubuh atau
pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
Distal (jauh) adalah lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap pangkal
Gambar skematik yang memperlihatkan arah dalam anatomi
back
Pergerakan anatomis
next
Pergerakan anatomis
back
Pergerakan anatomis
back
Pergerakan anatomis
back
2. STRUKTUR TUBUH MANUSIA
Struktur tubuh manusia terdiri dari
sel,
jaringan,
organ
Sistem organ
1. SEL
Unit terkecil dari suatu sistem tubuh.
Satu unit dasar dari tubuh manusia→setiap organ merupakan gregasi atau penyatuan dari
berbagai macam sel- sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur
interselluler.
struktur dasar sel → membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus).
komposisi kimia sel → air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
Bagian Sel
1) Sitoplasma dan organela
Sitoplasma berisi cairan, enzim dan bahan kimia,
Organel → struktur-struktur fisis dalam sel dan sangat penting bagi fungsi sel.
Dalam sitoplasma tersebar → globulus lemak netral, granula-granula glikogen, ribosome, granula
sekretoris, dan lima organel terpenting yaitu Retikulum Endoplasma, Aparatus Golgi,
Mitokhondria, Lisosom dan Peroksisom.
2) Inti sel (nucleus)
Inti sel merupakan pusat pengatur berbagai aktifitas sel.
Inti sel terdiri atas nukleolus, nukleoplasma dan membran inti sel.
3) Membran sel
Membran dari inti sel terdiri 2 lapis dengan sofat AMFIFATIK
(Hidrofobik dan Hidrofilik)
2. JARINGAN
empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh :
a. Jaringan Epitel
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan
organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk
melindungi organ yang organ yang dilapisinya sebagai organ
sekresi dan penyerapan
b. Jaringan pengikat
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat
jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
2. JARINGAN
c. Jaringan otot
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori :
1. otot POLO/LICIN yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam,
2. Otot LURIK/RANGKA yang dapat ditemukan pada rangka tubuh
3. Otot JANTUNG yang dapat ditemukan di jantung.
2. JARINGAN
d. Jaringan saraf
Adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot
dan organ serta menerima menerima dan meneruskan
rangsangan.
3. ORGAN
Organ (bagian tubuh/ alat manusia dgn fungsi (bagian tubuh/ alat manusia dgn
fungsi khusus)
CONTOH :
jantung
Otak
Ginjal
Usus
Mata
Telinga
Urogenital
4. SISTEM ORGAN
Per-sistem, yang meliputi
1. Sistem kardiovaskular
2. Sistem respirasi
3. sistem muskoloskeletal
4. Sistem pencernaan
5. Sistem endokrin
6. Sistem urinaria
7. Sistem kekebalan (immunologi)
8. Sistem integument (kulit)
9. Sistem limfatik
10. Sistem saraf
11. Sistem reproduksi.
Systema digestiva
back
Systema musculatoria
back
Systema respiratory
back
Systema urogenitalia
back
Systema cardiovasculare
back
Systema endocrinoria
back
Gambar skematik perkembangan tulang
back
Persendian (articulatio)
back
3. PENGANTAR PATOFISIOLOGI
Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan
fisiologik akibat penyakit.
Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit.
Patofisiologi fokus pada mekanisme penyakit, atau proses dinamik
yang menampakan tanda (sign) dan gejala (symptom)
Penyakit ?
Penyakit → Kegagalan organisme untuk beradaptasi atau
mempertahankan homeostasis/keseimbangan tubuh.
Penyakit merupakan proses fisiologik yang mengalami
penyimpangan
Perkembangan/Perjalanan Penyakit
Etiologi → studi mengenai penyebab atau alasan suatu fenomena
(penyakit).
Etiologi →kompleks karena causanya multifaktorial dan akibat
interaksi faktor instrinsik (genetik) dan lingkungan.
Tanpa mengetahui etiologi pencegahan dan pengobatan menjadi
sulit.
Patogenesis: rangkaian kejadian (proses) perkembangan penyakit
dari permulaan yang paling awal serta faktor yang mempengaruhi
Istilah pada perkembangan penyakit
Manifestasi
Perubahan pada awal perkembangan penyakit, agent sudah membuat
perubahan fisiologik tetapi belum menunjukan gejala disebut stadium
subklinis.
Gejala
perasaan subyektif adanya sesuatu yang salah dan hanya dapat dilaporkan
oleh pasien kepada pengamat.
Tanda
manifestasi penyakit yang dapat diobservasi (Obyektif) oleh pengamat.
Istilah pada perkembangan penyakit
Lesi
perubahan struktural didalam jaringan akibat penyakit (yang jelas terlihat secara
makroskopis maupun mikroskopis)
Sekuele
perubahan akibat /pengaruh setelah terjadi penyakit atau cedera (dapat berupa parut
atau kelainan lain)
Komplikasi
keadaan yang tidak diduga atau penyakit skunder yang terjadi dalam proses
perjalanan penyakit primer,
misal peritonitis akibat apendisitis
Contoh Klasifikasi Penyakit
Penyakit Herediter → penyakit akibat kelainan kromosom atau gen dalam herediter
Penyakit Kongenital → penyakit yg terjadi sejak lahir (penyebab diketahui atau tidak)
Penyakit Toksik → penyakit akibat racun
Penyakit Infeksi→ penyakit akibat agent biologis masuk kedalam tubuh
Penyakit Traumatik→penyakit disebabkan cedera fisik
Penyakit Degeneratif → disebabkan degenerasi berbagai bagian tubuh → osteoporosis,
arteriosklerosis
Penyakit Imunologik→ disebabkan hipersensitivitas, autoimune, imunodefisiensi
Contoh Klasifikasi Penyakit
Penyakit Neoplastik→disebabkan pertumbuhan sel abnormal → tumor atau
kanker
Penyakit Gizi →disebabkan defisiensi gizi (protein, kalori, vitamin, mineral)
Penyakit Metabolik→disebabkan gangguan proses metabolik/ hormonal
Penyakit Molekuler→disebabkan kelainan molekul tunggal yang
menyebabkan abnormalitas → anemia bulan sabit, akibat kesalahan urutan asam
amino dalam Hb –nya
Penyakit Psikogenik→disebabkan gangguan mental → Neurosa, skizofrenia
Penyakit Idiopatik →penyakit yang penyebabnya tidak diketahui