Anda di halaman 1dari 16

KELAINAN RETROGRESIF

By : dr. Fadriani Nurdin


PENDAHULUAN
Pada kondisi tertentu, sel dapat bereaksi
dengan membentuk massa yang pada
umumnya memiliki tingkah laku di luar
pengaruh pengaturan homeostasis normal
Pada keadaan ini bisa dijumpai kelainan dalam
ukuran dan atau jumlah sel dalam jaringan,
cara proliferasi sel atau sifat diferensiasi sel
Organ dan Jaringan yang Lebih
Kecil dari Normal
Kadang-kadang kita menemukan jaringan,
organ atau bagian tubuh yang lebih kecil dari
normal.
Keadaan ini dapat timbul melalui 2 macam
cara : organ atau jaringan tidak pernah
tumbuh sampai ke ukuran yang normal, atau
organ tersebut dapat mencapai ukuran normal
dan kemudian mengisut
Agenesis/aplasia
Dalam perjalanan perkembangan, rudimen
embrionik organ dapat tidak terbentuk. Fenomena
ini disebut agenesis. Dan akibatnya organ
tertentu tidak terbentuk.
misalnya sebagai akibat dari agenesis, seseorang
dapat dilahirkan hanya dengan satu ginjal.
Suatu keadaan lain yang berkaitan dengan
keadaan di atas adalah aplasia, yang menyatakan
bahwa rudimen embrionik sebuah organ
walaupun sudah terbentuk tetapi tidak tumbuh
sama sekali.
Hipoplasia
Kadang-kadang rudimen embrionik terbentuk
tetapi tidak pernah mencapai ukuran definitif
atau ukuran dewasa. Fenomena ini disebut
Hipoplasia.
Hipoplasia dapat juga mengenai semua
bagian tubuh, dapat mengenai salah satu dari
sepasang organ, atau bahkan dapat mengenai
kedua organ yang berpasangan
Atrofi
Organ yang dalam perkembangannya
mencapai ukuran definitif dan kemudian
secara sekunder menyusut disebut atrofi.
Atrofi mempunyai banyak penyebab, dan
beberapa keadaan atrofi sebetulnya normal
atau fisiologis.
Misalnya atrofi bagian tertentu dari embrio
atau fetus selama perkembangannya.
Organ dan Jaringan yang Lebih
Besar dari Normal
Hipertrof
Hipertrofi didefinisikan sebagai pembesaran
jaringan atau organ karena pembesaran sel.
Hipertrofi dapat terlihat pada berbagai
jaringan, tetapi khususnya menyolok pada
berbagai jenis otot.
Peningkatan beban pekerjaan pada otot
merupakan rangsang yang sangat kuat bagi
hipertrofi.
Hiperplasia
Hiperplasia adalah kenaikan jumlah absolut
sel dalam jaringan yang mengakibatkan
pembesaran jaringan atau organ tersebut.
Hiperplasia hanya dapat terjadi pada jaringan
yang mampu untuk melakukan pembelahan
sel.
Hiperplasia terjadi pada berbagai jaringan
dalam berbagai keadaan, beberapa di
antaranya bersifat fisoilogis.
Contoh hiperplasia adalah pembesaran
kelenjar prostat pada pria dewasa.
Diferensiasi abnormal
Diferensiasi adalah proses dimana keturunan
sel-sel induk yang sedang membelah
dikhususkan untuk melakukan tugas tertentu.
Sifat diferensiasi sel pada jaringan tertentu
pada keadaan abnormal dapat juga berubah
Metaplasia
Jika sistem diferensiasi sel berada dalam
lingkungan yang tidak cocok, maka pola
diferensiasinya dapat berubah sehingga sel
yang membelah mulai melakukan diferensiasi
menjadi sel yang biasanya tidak ditemukan di
bagian tubuh lain.
Fenomena ini disebut Metaplasia
Displasia
Displasia adalah kelainan diferensiasi sel-sel
yang sedang berproliferasi sedemikian rupa
sehingga ukuran, bentuk dan penampilan sel
menjadi abnormal disertai gangguan
pengaturan di dalam sel.
Displasia ringan sering dijumpai dalam
kaitannya dengan daerah peradangan, dan
kemungkinan besar reversibel jika rangsang
iritasi dapat dihilangkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai