Disusun Oleh :
Nim : S1703
Kelas : S17-B
TAHUN 2019/2020
A. Review Jurnal
1.
2.
3.
4.
12 Hasil Penelitian Lebih dari setengah karyawan yang disurvei melaporkan manajemen
stres yang efektif. Coping adaptif yang paling sering digunakan strategi
adalah komunikasi dengan teman / anggota keluarga dan latihan,
sementara yang paling sering digunakan mengatasi maladaptif strategi
minum alkohol dan makan lebih dari biasanya. Baik strategi koping
adaptif dan maladaptif dibuat signifikan (p <0,05) kontribusi untuk
memprediksi persepsi manajemen stres karyawan. Hanya strategi
koping yang adaptif (B = 0,265) meramalkan apakah seseorang akan
mengidentifikasi diri mereka sendiri secara efektif mengelola stres.
Penggunaan strategi mengatasi maladaptif menurun kemungkinan
manajemen stres yang efektif melaporkan diri.
5.
8 Abstrak Meski sudah banyak diterbitkan bukti tentang penyebab stres pada
perawat dan dampaknya stres pada kesehatan mereka, sedikit yang
diketahui tentang gabungan dampak stres yang dirasakan dan
kecukupan mengatasi yang dirasakan pada status kesehatan dan
perilaku kesehatan perawat. Karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menilai kesehatan perawat status, perilaku kesehatan, tingkat
stres yang dilaporkan sendiri, tenik koping, persepsi efektivitas koping,
dan situasi khusus self-efficacy untuk mengatasi stres terkait tempat
kerja. Lebih secara khusus, kami ingin menjelaskan hubungan tersebut
antara stres, kecukupan mengatasi, dan kesehatan.
9 Metode Penelitian Desain Studi dan Peserta. Penelitian ini adalah crosssectional studi
observasional yang dirancang berdasarkan praktik terbaik dalam
penelitian survei.
10 Penelitian (Proses) perawat menolak untuk menjawab survei (yaitu, menyuarakan mereka
keberatan melalui telepon) dan satu survei dikembalikan sebagai tidak
terkirim. Dari 174 survei yang tersisa, total 120 perawat merespons
dengan menyelesaikan survei (tingkat pengembalian 69%). Responden
dapat digambarkan sebagai perempuan (96%), Kaukasia (95%), pekerja
shift harian (71%), penuh waktu (68%), dan menikah (68%). Usia rata-
rata responden adalah 41 tahun (SD = 10,8). Responden telah bekerja
sebagai perawat rata-rata 15 tahun (SD = 11,9). Waktu rata-rata bekerja
di rumah sakit lima tahun (SD = 5.6). Sejumlah perawat terdaftar
responden memiliki gelar 2 tahun (38%) dan bekerja di Departemen
Medis / Bedah (22%).
11 Analisis Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat
lunak Statistical Product and Service Solution (SPSS)
12 Hasil Penelitian Perawat memainkan peran sentral dalam kesehatan masyarakat.
Karyawan perawat yang sehat dan lingkungan kerja yang sehat
berkontribusi pada tenaga kerja yang berfungsi pada tingkat tinggi,
meningkatkan kepuasan karyawan, meningkatkan retensi perawat
karyawan, peningkatan kualitas perawatan medis, dan ditingkatkan
kepuasan pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik stres dan
kemampuan koping mempengaruhi kesehatan dan kinerja kerja perawat
dan promosi kesehatan di tempat kerja inisiatif pencegahan penyakit
untuk perawat harus fokus mengembangkan kebijakan, sistem, dan
lingkungan kerja yang memfasilitasi adopsi dan pemeliharaan perilaku
sehat.