Anda di halaman 1dari 36

Anatomi fisiologi

sistem perkemihan
dan
sistem integumen
Grup kecil 3
Anggota kelompok

Alia Rismayanti 201FK03054


Syifa Camelia 201FK03055
Mojang Aryanti Sundari 201FK03056
Sistem Perkemihan
iminasi sisa -sisa hasil metabolisme tubuh, dan dalam keseimbangan cairan dan elektrolit. Sistem ini secara kontinu membuang dan

pengertian

Sistem perkemihan merupakan organ vital yang


berperan penting dalam melakukan ekskresi dan
melakukan eliminasi sisa -sisa hasil metabolisme
tubuh, dan dalam keseimbangan cairan dan
elektrolit. Sistem ini secara kontinu membuang dan
mereabsorbsi air dan substansi terlarut dalam
darah, serta mengeliminasi setiap substansi yang
tidak dibutuhkan dalam tubuh
Fungsi sistem perkemihan

a. Meregulasi volume darah dan tekanan darah dengan mengeluarkan


sejumlah cairan ke dalam urin dan melepaskan eritropoietin, serta
melepas rennin.
b. Melakukan kontribusi stabilisasi pH darah dengan me ngontrol
jumlah keluarnya ion hidrogen dan ion bikarbonat ke dalam urin.
c. Menghemat pengeluaran nutrisi dengan memelihara ekskresi
pengeluaran nutrisi tersebut pada saat proses eliminasi produk sisa,
terutama pada saat pembuangan nitrogen seperti urea dan asam urat.
d. Membantu organ hati dalam mendetoksikasi racun selama
kelaparan, deaminasi asam amino yang dapat merusak jaringan.
Anatomi fisiologi
sistem perkemihan
Ginjal
Ginjal adalah organ saluran kemih yang
terletak di rongga retroperiotoneal
bagian atas. memproduksi dan
mengeluarkan urin dari dalam tubuh.
Funsi ginjal
1. Mengatur volume air (cairan) dalam tubuh
2. Mengatur keseimbangan osmotik dan keseimbangan ion
3. Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh
4. Ekskresi sisa – sisa hasil metabolisme (ureum, asam urat
dan kreatinin)
5. Fungsi hormonal dan metabolism
6. Pengaturan tekanan darah dan memproduksi enzim rennin
7. Pengeluaran zat beracun
Ureter

Ureter adalah organ yang berbentuk tabung kecil


yang berfungsi mengalirkan urin dari pielum ginjal
ke dalam kandung kemih
Kandung kemih
Kandung kemih adalah organ berongga yang terdiri atas tiga lapis otot destrusor
yang saling beranyaman. Dinding kandung kemih terdapat dua bagian besar yakni
ruangan yang berdinding otot polos yang terdiri dari :
1. badan (korpus) yang merupakan bagian utama dimana urin
berkumpul
2. leher (kolum) yang merupakan lanjutan dari badan
yang berbentuk corong.
Kadung kemih pada saat kosong terletak di belakang
simfisis pubis dan pada saat penuh berada di atas simfisis
sehingga dapat di palpasi dan diperkusi
Uretra

Uretra merupakan tabung yang menyalurkan urin ke


luar dari kandung kemih melalui proses miksi. Uretra
secara anatomi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu uretra
posterior dan uretra anterior
Uretra diperlengkapi dengan sfingter uretra
interna yang terletak pada perbatasan kandung
kemih dan uretra, serta s fingter uretra eksterna
yang terletak pada perbatasan uretra anterior dan
posterior. Sfingter uretra interna terdiri atas otot
polos yang dipersarafi oleh sistem simpatetik
sehingga pada saat kandung kemih penuh,
sfingter ini terbuka. Sfingter uretra eksterna
terdiri atas otot bergaris yang dipersarafi oleh
sistem somatik
Mekanisme
sistem perkemihan

1. Filtrasi (penyaringan) 2. Reabsorpi

3. Sekresi atau
Augmentasi
Four Simple Exercises to Do Every Day

Squats Strides
Three series of 15 squats each to exercise Three series of 15 strides each to balance
your legs and gluteal muscles your legs’ strength and muscles

Push-ups Isometric Ab Exercises


Three series of 15 push-ups to exercise 3 series—try to keep your torso straight
your shoulders, triceps and chest and your legs separated
1. Filtrasi
  filtrasi yaitu proses penyaringan darah yang mengandung
zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun untuk
tubuh.
Filtrasi terjadi di badan malphigi yang terdiri dari
glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus menyaring
air, garam, glukosa, asam amino, urea dan limbah lainnya
untuk melewati kapsul Bowman. Hasil filtrasi ini
menghasilkan urine primer.
Urine primer termasuk urea di dalamnya, yang dihasilkan
dari amonia yang terkumpul ketika hati memproses asam
amino dan disaring oleh glomerulus.
2. Reabsopsi
Reabsorpsi terjadi di tubulus proksimal nefron,
lengkung Henle (loop of Henle), tubulus distal dan
tubulus pengumpul. 
Air, glukosa, asam amino, natrium, dan nutrisi
lainnya diserap kembali ke aliran darah di kapiler
yang mengelilingi tubulus. Air bergerak melalui
proses osmosis, yaitu pergerakan air dari area
konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.
Hasil pada proses pembentukan urine ini adalah
urine sekunder.
3. Sekresi atau augmentasi
Sekresi adalah tahap terakhir dalam pembentukan urine, yaitu ketika urine akhirnya
dibuang. Beberapa zat mengalir langsung dari darah di sekitar tubulus distal (distal convoluted
tubule) dan tubulus pengumpul (collecting tubule) ke tubulus tersebut. 
Sekresi alias pembuangan ion hidrogen melalui proses ini adalah bagian dari mekanisme
tubuh untuk menjaga pH yang tepat, atau keseimbangan asam dan basa tubuh. Ion kalium, ion
kalsium, dan amonia juga dibuang pada tahap ini, seperti beberapa obat. Ini supaya komposisi
kimia darah tetap seimbang dan normal.
Prosesnya terjadi dengan meningkatkan pembuangan zat seperti kalium dan kalsium
ketika konsentrasi tinggi dan dengan meningkatkan reabsorpsi dan mengurangi sekresi ketika
tingkatnya rendah.
Urine yang dibuat oleh proses ini kemudian mengalir ke bagian tengah ginjal yang
disebut pelvis ginjal, kemudian terus mengalir ke ureter dan kemudian tersimpan di kandung
kemih. Dari kandung kemih, urine selanjutnya mengalir ke uretra dan akan dibuang keluar saat
buang air kecil.
SISTEM
INTEGUMEN
Definisi
Kulit atau sistem integumen merupakan
organ tubuh manusia yang paling besar karena
fungsinya sebagai pembungkus seluruh tubuh
manusia. Rata-rata kulit yang membungkus
manusia memiliki luas sebesar 1,67 m2 Rambut,
kuku, kelenjar juga merupakan bagian dari kulit.
Dalam ruang lingkup sains, kulit tidak hanya
terdapat pada luar saja yang dapat dilihat oleh
mata, tetapi jaringan-jaringan yang lebih
kompleks dalam pembentukan kulit terdapat pada
kulit bagian dalam yang harus dilihat secara
mikroskopis.
FUNGSI KULIT

1. 2. 3.
Pelindung (Proteksi) Penerima rangsang Pengatur panas
(Termoregulasi)

4. 5. 6.
Pengeluaran (ekskresi) Penyimpanan Penunjang penampilan
Lapisan Kulit
Terbagi jadi 3 bagian:
1. Epidermis
Epidermis merupakan bagian kulit paling luar. Ketebalan epidermis berbeda- beda
pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimeter misalnya pada
telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter
terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel epidermis disebut
keratinosit. Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis
memperoleh zat- zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes
melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epide.
Lapisan Epidermis
1. 3
Lapisan tanduk Lapisan berbutir
(stratum corneum) (stratum granulosum)
2
Lapisan bening
(stratum lucidum)
4 5 (stratum
Lapisan benih
Lapisan bertaju
(stratum spinosum) germinativum atau stratum
basale)
2. DERMIS (Korium)
Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan
kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit (Sebacea) atau
kelenjar rambut (folikel). Folikel rambut mengeluarkan lemak yang meminyaki kulit
dan menjaga kelunakan rambut. Kelenjar palit membentuk sebum atau urap kulit.
Terkecuali pada telapak tangan dan telapak kaki, kelenjar palit terdapat di semua
bagian tubuh terutama pada bagian muka.
3.HIPODERMIS /SUBCUTIS.
Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-
saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit.Jaringan ikat bawah kulit
berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian
dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan. Ketebalan dan
kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal di daerah
pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit
dalam jaringan ikat bawah kulit juga menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya berisi
banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit akan mengendur serta makin
kehilangan kontur.
D. Derivat Kulit
1. Rambut
Rambut merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari invaginasi
epitel epidermis. Rambut ditemukan diseluruh tubuh kecuali pada telapak
tangan, telapak kaki, bibir, glans penis, klitoris dan labia minora. Pertumbuhan rambut
pada daerah-daerah tubuh seperti kulit kepala, muka, dan pubis sangat dipengaruhi tidak
saja oleh hormon kelamin-terutama androgen-tetapi juga oleh hormon adrenal dan
hormon tiroid. Setiap rambut berkembang dari sebuah invaginasi epidermal, yaitu folikel
rambut yang selama masa pertumbuhannya mempunyai pelebaran pada ujung disebut
bulbus rambut.
Fungsi Rambut

1. Melindungi kulit dari pengaruh buruk, seperti


alis mata melindungi mata dari keringat agar
tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae)
untuk menyaring udara.
2. Pengatur suhu
3. Pendorong penguapan keringat
4. Indera peraba yang sensitive.
Di Rambut terdapat 2 fase:

1. Fase pertumbuhan 2. Fase Istirahat


(Anagen) (Telogen)
2. KUKU Kuku tersusun atas protein yang mengeras
disebut keratin. Fungsinya sebagai pelindung ujung
jari tangan dan jari kaki. Lempeng kuku (LK)
berbentuk empat persegi panjang, keras, cembung
ke arah lateral dan dorsal, transparan, terletak di
dorsalo paling distal. LK terbentuk dari bahan
tanduk yang tumbuh ke arah dorsal untuk waktu
yang tidak terbatas. Kecepatan tumbuh kuku jari
tangan: lebih kurang 0,1 mm/ hari, kuku jari kaki
1/3-1/2 kecepatan kuku jari tangan. Tebal kuku
tangan bervariasi 0,5 mm- 0,75mm, dan pada kaki
dapat mencapai 1,0 mm.
Lempeng kuku terdiri dari tiga lapisan horizontal

Lapisan Dorsal Tipis


dibentuk oleh matriks bagian
proksimal (1/3 bagian).

Lapisan Intermediet Lapisan Ventral


dibentuk oleh matriks bagian dibentuk oleh lapisan tanduk
distal (2/3 bagian). dasar kuku dan hiponikium
yang mengandung keratin
lunak.
Bagian-bagian kuku :
1. Matriks kuku: merupakan pembentuk
jaringan kuku yang baru.
2. Dinding kuku (nail wall) : merupakan
lipatan-lipatan kulit yang menutupi
bagian pinggir dan atas.
3. Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian
kulit yang ditutupi kuku.
4. Alur kuku (nail groove) : merupakan
celah antara dinding dan dasar kuku.
5. Akar kuku (nail root): merupakan bagian
tengah kuku yang dikelilingi dinding
kuku.
6. Lempeng kuku (nail plate) : merupakan bagian tengah
kuku yang dikelilingi dinding kuku.
7. Lunula : merupakan bagian lempeng kuku berwarna
putih dekat akar kuku berbentuk
bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
8. Eponikium : merupakan dinding kuku bagian proksimal,
kulit arinya menutupi bagian
permukaan lempeng kuku.
9. Hiponikium : merupakan dasar kuku, kulit ari di bawah
kuku yang bebas (free edge)
menebal.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai