Anda di halaman 1dari 18

Middle Range Theory

Definisi MRT
Middle range theories dapat didefinisikan
sebagai serangkaian ide/ gagasan yang saling
berhubungan dan berfokus pada suatu
dimensi terbatas yaitu pada realitas
keperawatan (Smith dan Liehr, 2008).
Perbedaan Middle range theory dan
Grand theory (Merton,1968):

a. ruang lingkupnya lebih sempit


b. lebih konkrit, fenomena yang disajikan lebih
spesifik
c. terdiri dari konsep dan proposisi yang lebih
sedikit
d. merepresentasikan bidang keperawatan yang
lebih spesifik/ terbatas
e. lebih dapat diuji secara empiris
f. lebih dapat diaplikasikan secara langsung dalam
tatanan praktik
Ciri middle range theory:
Menurut Mc. Kenna h.p. (1997) :
1. Bisa digunakan secara umum pada berbagai situasi
2. Sulit mengaplikasikan konsep ke dalam teori
3. Tanpa indikator pengukuran
4. Masih cukup abstrak
5. Konsep dan proposisi yang terukur
6. Inklusif
7. Memiliki sedikit konsep dan variabel
8. Dalam bentuk yang lebih mudah diuji
9. Memiliki hubungan yang kuat dengan riset dan
praktik
10.Dapat dikembangkan secara deduktif,
retroduktif. Lebih sering secara induktif
menggunakan studi kualitatif
11.Mudah diaplikasikan ke dalam praktik, dan
bagian yang abstrak merupakan hal ilmiah yang
menarik
12.Berfokus pada hal-hal yang menjadi perhatian
perawat.
13.Beberapa di antaranya memiliki dasar dari grand
teori
14.Middle range theory tumbuh langsung dari
praktik.
Menurut Meleis, A. I. (1997) :
 Ruang lingkup terbatas,
 Memiliki sedikit abstrak,
 Membahas fenomena atau konsep yang
lebih spesifik, dan
 Merupakan cerminan praktik
(administrasi, klinik, pengajaran)
Klasifikasi MRT
 Peterson & Bredow (2004)
mengklasifikasikan middle range theories ke dalam tipe-
tipe :
1) Tipe fisiologis
2) Tipe kognitif: Teori Self efficacy (Barbara Resnick)
3) Tipe emosional: Teori Empati (Olson& Kunyk)
4) Tipe sosial: Social Support (Marjorie Scraffer)
5) Tipe integratif: Teori health-related quality of life
((wilson)
1. Ramona T. Mercer

Maternal role
attainment:
a. Mikrosistem
b. Mesosistem
c. Makrosistem
Model of Maternal Role Attainment (1991) Becoming a
mother (2003)
2. Pamela G. Reed: Self-trancendence
Teori self-transcendence:
a. Vulnerability
b. Self transcendence (inwardly, outwardly,
temporally)
c. Well-being
d. Moderating-mediating factor
e. Point of intervention
3. Phil Barker: The Tidal Model of
Mental Health Recovery
The ten tidal commitments: Essential values of
the tidal model
1. Value the voice
2. Respect the language
3. Develop genuine curiosity
4. Become the apprentice
5. Use the available toolkit
6. Craft the step beyond
7. Give the gift of time
8. Reveal personal wisdom
9. Know that change is constant
10.Be transparent
4. Katharine Kolcaba: Theory of
comfort
Theory of comfort menekankan pada:
1. Health care needs
2. Comfort intervention
3. Intervening variables
4. Comfort
5. Health-seeking behaviors
6. Institutional integrity
7. Best practices
8. Best policies
5. Cheryl T. Beck: Postpartum
Depression Theory
Terdapat 22 konsep mayor:
Konsep 1 dan 2 dikembangkan pada tahap awal yaitu:
1) Post partum mood disorder
2) Loss of control
Konsep 3-15 untuk mengetahui faktor resiko depresi
postpartum, yaitu:
3) Prenatal deprssion
4) Child care stress
5) Life stress
6) Social support
7) Prenatal anxiety
8) Marital satisfaction
9) History of depression
10)Infant tempramental
11)Maternity blues
12)Self-esteem
13)Socioeconomic status
14)Marital status
15)Unplanned or Unwanted pregnancy

Konsep 16-22 digunakan untuk menyaring (screening) gejala


depresi postpartum:
16)Sleeping and eating dsturbances
17)Anxiety and insecurity
18)Emotional lability
19)Mental confusion
20)Loss of self
21)Guilt and shame
22)Suicidal thoughts
6. Kristen Swanson: Theory of
Caring

a. Caring
b. Knowing
c. Being with
d. Doing for
e. Enabling
f. Maintaining belief
Kesimpulan
Posisi Middle Range Teori berada pada lingkaran tengah,
semi konsep semi praktis. Dapat dilakukan ditarik keatas
mendekati tatanan konsep dapat pula ditarik kebawah
lebih mendekati praktik klinik, tergantungan penggunaan
konsep-konsep dan aplikasinya. Hal ini dapat kita lihat pada
beberapa cirri yang diungkapkan oleh beberapa ahli yang
menyatakan Middle Range Teori dipengaruhi oleh
penggunaannya yang mampu diaplikasikan dalam berbagai
situasi, masih memiliki suatu unsur abstrak ,namun lebih
mudah diaplikasikan ke dalam praktik dibandingkan
dengan Grand Teori.

Anda mungkin juga menyukai